TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hidroponik
Jarak lubang / jarak tanam disesuaikan dengan jenis tanaman yang ditanaman,
tanaman yang pertumbuhannya lebih keatas umumnya pipa biasa diberi jarak 15 cm
agak rapat. Sementara untuk jenis tanaman hidroponik yang pertumbuhannya
kesamping jarak lubang harus di perlebar minimal berjarak 20 cm antar setiap titik
tengan lubang. Tapi yang paling ideal jarak lubang atau tanam sebaiknya 20 cm,
agar bisa digunakan untuk menanam jenis tanaman sayur. Dengan penggunaan jarak
tanam 10 cm atau tanaman rapat dapat melihat pertumbuhan tanaman walaupun
tingkat kompetisi diantara tanaman terhadap cahaya, air dan unsur hara semakin
ketat. Serta dapat melihat hasil dari jarak tanam rapat tersebut masih bagus atau
masih layak dikonsumsi dan memenuhi kebutuhan sehari hari.
2.1.1 Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik
1) Kelebihan
a. Dapat dilakukan pada ruang / tempat yang terbatas dan higienis
b. Tanaman tumbuh lebih cepat dan penggunaan pupuk bisa lebih hemat
c. Lebih terjamin dan bebas dari serangga dan hawa penyakit
d. Produksi tanaman lebih tinggi dibanding dengan menggunakan media
tanam tanah biasa
e. Efisien dalam teknis perawatan dan peralatan yang digunakan
f. Kualitas tanaman yang dihasilkan lebih bagus dan tidak kotor
2) Kekurangan
a. Membutuhkan modal yang besar
b. Pada kultur substrat, kapisitas memegang air media substrat lebih kecil
dari pada media tanah sehingga akan menyebabkan pelayuan tanaman
yang cepat dan stres yang serius.
DFT (Deep Flow Technique) merupakan salah satu metode hidroponik yang
menggunakan air sebagai media untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman dengan
pemberian nutrisi dalam bentuk genangan. Tanaman dibudidayakan di atas saluran
yang dialiri larutan nutrisi setinggi 4-6 cm secara kontinyu, dimana akar tanaman
selalu terendam di dalam larutan nutrisi. Larutan nutrisi akan dikumpulkan kembali
ke dalam bak nutrisi, kemudian dipompakan melalui pipa distribusi ke dalam
penanaman secara kontinyu (chadirin, 2007). DFT( Deep Flow Technique )
sebaiknya dilakukan pada kolam berbentuk persegi empat dan berukuran
besar, agar mudah melakukan pengaturan dan tidak ada ruang yang terbuang.
Perawatan pada sistem DFT (Deep Flow Technique) lebih mudah dibandingkan
dengan sistem hidroponik yang lain, yaitu dengan menngganti styrofoam, menguras
kolam dan mengontrol instalasi irigasi yaitu pada pompa dan pipa-pipa distribusi
(Gunarto, 1999).
Daerah penanaman yang cocok mulai dari ketinggian 5 meter sampai dengan
1200 meter di atas permukaan laut. Namuh tumbuh optimal jika dibudidayakan di
daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl. Tanaman
pakcoy tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin,
sehingga dapat diusahakan dari datran rendah maupun dataran tinggi. Pakcoy
tumbuh subur pada tanah yang gembur dan kaya unsur hara. Pakcoy ditanam dengan
kerapatan tinggi yaitu 20-25 tanaman/ meter2, pakcoy memiliki umur panen singkat,
tetapi kualitas produk dapat di pertahankan selama 10 hari pada suhu 0̊ C.
Menurut Nugraha (2014), AB mix merupakan larutan hara yang terdiri dari stok A
yang berisi unsur hara makro dan stok B berisi unsur hara mikro. Menurut Jensen
(2007) nutrisi yang biasa digunakan dalam teknik hidroponik adalah AB Mix.
Permasalahan saat ini adalah nutrisi AB Mix sulit ditemui dan harganya mahal.
Nutrisi yang dipakai untuk tanaman bayam merah secara hidroponik adalah nutrisi
AB mix dengan pemberian dosis yang berbeda-beda untuk setiap perlakuannya.
Berdasarkan uraian diatas , perlu diteliti pengaruh nutrisi AB mix terhadap
pertumbuhan tanaman Pakcoy (Brassica chinensis L.) secara hidroponik dengan
metode floating hydroponic. Penelitian ini bertujuan untuk:Mengetahui pengaruh
pemberian nutrisi AB mix dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan Pakcoy
( Brassica chinensis L. ). Mengetahui dosis nutrisi AB mix yang dapat memberikan
hasil terbaik terhadap pertumbuhan tanaman Pakcoy ( Brassica chinensis L. ).
Pada umumnya, angka EC lebih dari 4000 µS/cm akan menimbulkan tosisitas
pada tanaman. Kepekatan dapat berubah oleh berbagai factor, terutama suhu. Karna
itu secara berkala 2-3 hari sekali, kepekatan larutan nutrisi harus di cek agar sesuai
kebutuhan tanaman.