Anda di halaman 1dari 5

II.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hidroponik

Khususnya di daerah perkotaan lahan pertanian semakin sempit karena ahli


fungsi lahan pertanian menjadi pabrik industri di perkotaan. Namun hal itu tidak
menjadi hambatan bagi masyarakat untuk mengingkatkan produksi pertanian sayur -
sayuran, salah satu solusinya untuk meningkatkan produksi yaitu dengan cara
budidaya secara hidroponik. Diantara berbagai jenis hidroponik, hidroponik DFT
merupakan salah satu metode hidroponik yang menggunakan air sebagai media
tanam untuk menyediakan nutrisi untuk tanaman memberikan nutrisi dalam bentuk
genangan. Tanaman budidayakan di atas saluran yang di aliri air larutan nutrisi
untuk tanaman saluran hidroponik DFT yang membuat lahan semakin bias
digunakan untuk membuat hidroponik lainnya, dimana akar tanaman selalu terendam
di dalam larutan nutrisi lalu di pompakan lagi keatas saluran tanaman.

Jarak lubang / jarak tanam disesuaikan dengan jenis tanaman yang ditanaman,
tanaman yang pertumbuhannya lebih keatas umumnya pipa biasa diberi jarak 15 cm
agak rapat. Sementara untuk jenis tanaman hidroponik yang pertumbuhannya
kesamping jarak lubang harus di perlebar minimal berjarak 20 cm antar setiap titik
tengan lubang. Tapi yang paling ideal jarak lubang atau tanam sebaiknya 20 cm,
agar bisa digunakan untuk menanam jenis tanaman sayur. Dengan penggunaan jarak
tanam 10 cm atau tanaman rapat dapat melihat pertumbuhan tanaman walaupun
tingkat kompetisi diantara tanaman terhadap cahaya, air dan unsur hara semakin
ketat. Serta dapat melihat hasil dari jarak tanam rapat tersebut masih bagus atau
masih layak dikonsumsi dan memenuhi kebutuhan sehari hari.
2.1.1 Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik

1) Kelebihan
a. Dapat dilakukan pada ruang / tempat yang terbatas dan higienis
b. Tanaman tumbuh lebih cepat dan penggunaan pupuk bisa lebih hemat
c. Lebih terjamin dan bebas dari serangga dan hawa penyakit
d. Produksi tanaman lebih tinggi dibanding dengan menggunakan media
tanam tanah biasa
e. Efisien dalam teknis perawatan dan peralatan yang digunakan
f. Kualitas tanaman yang dihasilkan lebih bagus dan tidak kotor
2) Kekurangan
a. Membutuhkan modal yang besar
b. Pada kultur substrat, kapisitas memegang air media substrat lebih kecil
dari pada media tanah sehingga akan menyebabkan pelayuan tanaman
yang cepat dan stres yang serius.

2.2 Hidroponik Sistem DFT (Deep Flow Technique)

DFT (Deep Flow Technique) merupakan salah satu metode hidroponik yang
menggunakan air sebagai media untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman dengan
pemberian nutrisi dalam bentuk genangan. Tanaman dibudidayakan di atas saluran
yang dialiri larutan nutrisi setinggi 4-6 cm secara kontinyu, dimana akar tanaman
selalu terendam di dalam larutan nutrisi. Larutan nutrisi akan dikumpulkan kembali
ke dalam bak nutrisi, kemudian dipompakan melalui pipa distribusi ke dalam
penanaman secara kontinyu (chadirin, 2007). DFT( Deep Flow Technique )
sebaiknya dilakukan pada kolam berbentuk persegi empat dan berukuran
besar, agar mudah melakukan pengaturan dan tidak ada ruang yang terbuang.
Perawatan pada sistem DFT (Deep Flow Technique) lebih mudah dibandingkan
dengan sistem hidroponik yang lain, yaitu dengan menngganti styrofoam, menguras
kolam dan mengontrol instalasi irigasi yaitu pada pompa dan pipa-pipa distribusi
(Gunarto, 1999).

1. Kelebihan Sistem DFT (Deep Flow Technique)


a. Aman Meski Pompa Mati
b. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Lebih Optimal
c. Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Lebih Mudah
d. Panen Seragam dan Lebih Cepat
2. Kekurangan sistem DFT (Deep Flow Technique)
a. Pipa Cepat Kotor
b. Pengaturan Kadar PPM Air Nutrisi Saat Isi Ulang Lebih Sulit
c. Membutuhkan Air Nutrisi yang Banyak
d. Lebih Mahal
e. Hama Menyebar Lebih Cepat
f. Akar Tanaman Rawan Busuk

2.3 Tanaman Pakcoy (Brassica chinensis L.)

Pakcoy (Brassica chinensis L.) dapat mencegah penyakit katarak. Selain


mengandung betakaroten yang tinggi, Pakcoy juga mengandung banyak gizi
diantaranya protein, lemak nabati, karbohidrat, serat, Ca, Mg, Fe, sodium, vitamin A
dan vitamin C (Prasetyo, 2010). Budidaya tanaman Pakcoy dengan system
hidroponik dapat panen dengan cepat, panen tanaman pakcoy secara konvensional
sekitar +- 45 hari, dengan hidroponik (Perwitasari, dkk, 2012). Badan Kesehatan
Dunia (WHO) secara umum menganjurkan konsumsi sayur dan buah-buahan untuk
hidup sehat sejumlah 400 gram per orang per hari, yang terdiri dari 250 gram sayur
(setara dengan dua porsi atau dua gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan) dan 150
gram buah, (setara dengan tiga buah pisang ambon ukuran sedang atau satu potong
papaya ukuran sedang atau tiga buah jeruk ukuran sedang).
Tanaman pakcoy ( Brassica chinensis L. ) termasuk dalam jenis sayur sawi
yang mudah diperoleh dan cukup ekonomis. Saat ini pakcoy dimanfaatkan oleh
masyarakat dalam berbagai masakan. Hal ini cukup meningkatkan kebutuhan
masyarakat akan tanaman pakcoy. Tanaman pakcoy cukup mudah untuk
dibudidayakan. Perawatannya juga tidak terlalu sulit dibandingkan dengan budidaya
tanaman 6 yang lainnya. Budidaya tanaman pakcoy dapat dilakukan sendiri oleh
masyarakat dengan menggunakan media tanam dalam polibag. Media tanam dapat
dibuat dari campuran tanah dan kompos dari sisa limbah.

2.3.1 Syarat tumbuh Pakcoy

Daerah penanaman yang cocok mulai dari ketinggian 5 meter sampai dengan
1200 meter di atas permukaan laut. Namuh tumbuh optimal jika dibudidayakan di
daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl. Tanaman
pakcoy tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin,
sehingga dapat diusahakan dari datran rendah maupun dataran tinggi. Pakcoy
tumbuh subur pada tanah yang gembur dan kaya unsur hara. Pakcoy ditanam dengan
kerapatan tinggi yaitu 20-25 tanaman/ meter2, pakcoy memiliki umur panen singkat,
tetapi kualitas produk dapat di pertahankan selama 10 hari pada suhu 0̊ C.

2.4 Larutan Nutrisi AB Mix

Menurut Nugraha (2014), AB mix merupakan larutan hara yang terdiri dari stok A
yang berisi unsur hara makro dan stok B berisi unsur hara mikro. Menurut Jensen
(2007) nutrisi yang biasa digunakan dalam teknik hidroponik adalah AB Mix.
Permasalahan saat ini adalah nutrisi AB Mix sulit ditemui dan harganya mahal.
Nutrisi yang dipakai untuk tanaman bayam merah secara hidroponik adalah nutrisi
AB mix dengan pemberian dosis yang berbeda-beda untuk setiap perlakuannya.
Berdasarkan uraian diatas , perlu diteliti pengaruh nutrisi AB mix terhadap
pertumbuhan tanaman Pakcoy (Brassica chinensis L.) secara hidroponik dengan
metode floating hydroponic. Penelitian ini bertujuan untuk:Mengetahui pengaruh
pemberian nutrisi AB mix dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan Pakcoy
( Brassica chinensis L. ). Mengetahui dosis nutrisi AB mix yang dapat memberikan
hasil terbaik terhadap pertumbuhan tanaman Pakcoy ( Brassica chinensis L. ).

2.5 EC ( Electrical Conductivity )

Nilai EC ( Electrical Conductivity ) merupakan angka penting dalam


hidroponik untuk memacu produktifitas tanaman. Nilai EC atau aliran listrik di dalam
air mengetahui cocok tidaknya larutan untuk tanaman, karena kualitas larutan nutrisi
sangat menentukan keberhasilan produksi, sedangkan kualitas larutan nutrisi atau
pupuk tergantung pada konsentrasinya. Nilai EC yang tinggi mengakibatkan tanaman
tidak dapat menyerap unsur hara karena konsentrasi garam yang tinggi dapat merusak
akar tanaman dan mengganggu serapan air nutrisi, selain itu pengaruh nilai EC
mempengaruhi serapan unsur hara (Wijayanti dan Widodo, 2005). Nilai EC untuk
tanaman Pakcoy yaitu 15-2,0 mS/cm.

Pada umumnya, angka EC lebih dari 4000 µS/cm akan menimbulkan tosisitas
pada tanaman. Kepekatan dapat berubah oleh berbagai factor, terutama suhu. Karna
itu secara berkala 2-3 hari sekali, kepekatan larutan nutrisi harus di cek agar sesuai
kebutuhan tanaman.

Anda mungkin juga menyukai