ISSN O : 2503-4960
ABSTRAK
Uji Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Dengan Pemberian Pupuk Organik
Cair Pada System Hidroponik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk Organik
Cair Nasa tidak berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman (10 HST, 20 HST dan 26 HST),
parameter panjang daun (10 HST, 20 HST dan 26 HST) dan parameter lebar daun (10 HST dan 26 HST)
tetapi menunjukkan pengaruh yang sangat nyata terhadap parameter lebar daun pada umur 20 HST,
sedangkan untuk parameter jumlah daun (10 HST, 20 HST dan 26 HST) dan parameter berat basah 26 hari
setelah tanam menunjukkan hasil berbeda nyata. Berat basah yang terbaik diperoleh pada konsentrasi 6
cc/liter air.
Kata kunci : Pupuk Organik Cair, System Hidroponik , dan Pakcoy.
ABSTRACT
Plant Growth Test And Its Result of Packcoy (Brassica few L.) Upon the Provision of Organic Liquid
Fertilizer on The Hydroponics System. The results showed that the treatment of Liquid Organic Nasa
fertilizer did not significantly affect the parameters of plant height (10 HST 20 HST and 26 HST),
parameters of leaf length (10 HST, 20 HST and 26 HST) and parameters leaf width (10 HST and 26 HST)
but it affected very significantly on the parameters leaf width at the age of 20 HST, while the parameters of
the number of leaves (10 HST, 20 HST and 26 HST) and parameters of fresh weight at 26 days after
transplanting showed significant different. The best fresh weight was gained at the concentration of 6
cc/liter of water.
Key words : Liquid Organic Fertilizer, Hydroponic, and Pakcoy.
65
Uji Pertumbuhan La Sarido dan Junia.
non tanah, di antara salah satu produktivitas lebih tinggi (Hartus, 2008).
metodenya adalah hidroponik, yaitu Sampai saat ini komoditas hortikultura
metode tanam tanpa menggunakan yang sering dibudidayakan dengan
media tanah sebagai pengikat berbagai system hidroponik adalah tanaman
nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. sayuran yakni salah satunya pakcoy.
Budidaya secara hidroponik Sawi huma atau dikenal dengan
berkembang dengan baik karena Pakcoy (Brassica rapa L) merupakan
mempunyai banyak kelebihan yaitu: salah satu sayuran daun yang memiliki
pada tanah yang sempit dapat ditanami nilai ekonomis tinggi. Tanaman ini juga
lebih banyak tanaman dari pada yang dapat tumbuh di dataran tinggi dan
seharusnya, keberhasilan tanaman untuk dataran rendah (Haryanto, et al, 1995).
tumbuh dan berproduksi lebih terjamin, Di kalimantan, pada umumnya
pemeliharaan untuk tanaman lebih produktivitas tanaman sayuran terutama
praktis, pemakaian air dan pupuk lebih pakcoy masih tergolong sangat rendah.
efisien karena dapat dipakai ulang, Hal tersebut dapat disebabkkan oleh
tanaman yang mati mudah diganti beberapa faktor yaitu teknik budidaya
dengan tanaman yang baru, tidak yang dilakukan petani yang belum
membutuhkan tenaga kerja yang banyak, intensif, faktor iklim dan tingkat
beberapa jenis tanaman dapat kesuburan tanah yang rendah. Usaha
dibudidayakan di luar musim, dan tidak yang dapat dilakukan untuk
ada resiko kebanjiran karena tidak meningkatkan produksi tanaman salah
ditanam ditanah, kekeringan atau satunya adalah dengan pemberian pupuk.
ketergantungan pada kondisi alam. Pemupukan dilakukan dalam rangka
Sedangkan kelemahan hidroponik yaitu : untuk memenuhi kebutuhan unsur hara
biaya investasi awal lebih mahal dan bagi tanaman, sehingga dapat
sangat dipengaruhi oleh konsentrasi dan memberikan hasil yang tinggi.
komposisi pupuk, pH dan pupuk POC NASA merupakan bahan
(Siswadi, 2006). organik murni berbentuk cair dari limbah
Hidroponik merupakan salah satu ternak dan unggas, limbah alam dan
sistem pertanian masa depan karena tanaman, serta zat alami tertentu yang
dapat diusahakan di berbagai tempat, diproses secara alami. Setiap 1 liter Nasa
baik di desa, di kota, di lahan terbuka, memiliki unsur hara mikro setara dengan
atau di atas apartemen sekalipun. Luas 1 ton pupuk kandang. Pemberian pupuk
tanah yang sempit, kondisi tanah kritis, ini dapat melalui akar maupun daun
hama dan penyakit yang tak terkendali, (Karya Anak Bangsa Untuk Nusantara
keterbatasan jumlah air irigasi, musim 2004). Berdasarkan uraian di atas maka
yang tidak menentu, dan mutu yang perlu dilakukan penelitian mengenai Uji
tidak seragam bisa ditanggulangi dengan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy
sistem hidroponik. Hidroponik dapat dengan pemberian pupuk organik cair
diusahakan sepanjang tahun tanpa menggunakan sistem hidroponik
mengenal musim. Oleh karena itu, harga Tujuan penelitian adalah ; 1.
jual panennya tidak khawatir akan jatuh. mengetahui respon pemberian pupuk
Pemeliharaan tanaman hidroponik pun organik cair Nasa terhadap pertumbuhan
lebih mudah karena tempat budidayanya dan hasil tanaman pakcoy (Brassica
relatif bersih, media tanamnya steril, rapa L), 2. Mengetahui konsentrasi
tanaman terlindung dari terpaan hujan, yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil
serangan hama dan penyakit relatif kecil, tanaman pakcoy (Brassica rapa L)
serta tanaman lebih sehat dan
66
Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 1, Maret 2017 ISSN P : 1412-6885
ISSN O : 2503-4960
67
Uji Pertumbuhan La Sarido dan Junia.
Tabel 1. Respon Pemberian Pupuk Organik Cair Nasa Terhadap Rata-rata Tinggi Tanaman Pakcoy
Umur 10, 20 dan 26 HST (cm)
Perlakuan Rata-rata Tinggi Tanaman (cm)
10 HST 20 HST 26 HST
Sidik ragam tn tn tn
P0 (tanpa perlakuan) 4,18 7,67 7,87
P1 (2 cc/1 Liter) 4,22 7,69 7,90
P2 (4 cc/1 Liter) 4,23 7,74 7,94
P3 (6 cc/1 Liter) 4,29 8,23 8,43
Keterangan : HST = Hari Setelah Tanam
68
Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 1, Maret 2017 ISSN P : 1412-6885
ISSN O : 2503-4960
Tabel 2. Respon Pemberian Pupuk Organik Cair Nasa Terhadap Rata-rata Panjang Daun Tanaman
Pakcoy Umur 10, 20 dan 26 HST (cm)
Perlakuan Rata-rata Panjang Daun (cm)
10 HST 20 HST 26 HST
Sidik Ragam tn tn tn
P0 (tanpa perlakuan) 4,03 9,0 2 9,37
P1 (2 cc/1 Liter) 4,08 9,11 9,47
P2 (4 cc/1 Liter) 4,14 9,20 9,54
P3 (6 cc/1 Liter) 4,33 9,21 9,56
Keterangan : HST = Hari Setelah Tanam, tn = berbeda tidak nyata
69
Uji Pertumbuhan La Sarido dan Junia.
umur 20 hari setelah tanam, hal ini panjang daun tanaman pakcoy pada
disebabkan karena unsur hara yang umur 26 hari setelah tanam, hal ini
diberikan tidak memenuhi disebabkan karena interval waktu
kebutuhan tanaman, sehingga ada pemberian pupuk organik cair yang
sebagian tanaman yang mengalami terlalu jarang pada fase vegetatif
kekurangan atau kelebihan unsur sehingga pada saat pemupukan
hara. Menurut Isdarmanto (2009), selanjutnya pada umur 21 HST
dengan meningkatnya produktivitas tanaman sudah memasuki fase
metabolisme maka tanaman akan generatif. Soetejo dan Kartasapoetra
lebih banyak membutuhkan unsur (1988) menyebutkan bahwa waktu
hara dan meningkatkan penyerapan aplikasi juga menentukan
air, hal ini berkaitan dengan pertumbuhan tanaman. Pemberian
kebutuhan bagi tanaman pada masa pupuk melalui daun dengan interval
pertumbuhan dan perkembangan. waktu yang terlalu sering dapat
Laju pertumbuhan tanaman menyebabkan pemborosan pupuk
cenderung meningkat, jika unsur dan apabila interval pemupukan
hara yang dibutuhkan tanaman terlalu jarang dapat menyebabkan
cukup tersedia dan dapat segera kebutuhan hara tanaman kurang
dimanfaatkan tanaman, seperti terpenuhi.
halnya nitrogen. Hal ini sejalan Hasil perhitungan sidik
dengan pendapat Harlina (2003) ragam respon pemberian pupuk
yang menyatakan bahwa apabila organik cair Nasa terhadap rata-rata
unsur N tersedia dalam jumlah lebar daun tanaman pakcoy umur 10
banyak maka lebih banyak pula dan 26 hari setelah tanam
protein yang terbentuk sehingga menunjukan hasil berbeda tidak
pertumbuhan tanaman dapat lebih nyata sedangkat pada umur 20 hari
baik. setelah tanam menunjukkan hasil
Pemberian pupuk organik berbeda sangat nyata seperti tertera
cair Nasa tetap tidak menunjukkan pada tabel 3.
pengaruh nyata terhadap rata-rata
Tabel 3. Respon Pemberian Pupuk Organik Cair Nasa Terhadap Rata-rata Lebar Daun Tanaman
Pakcoy Umur 10, 20 dan 26 HST (cm)
Perlakuan Rata-rata Lebar Daun (cm)
70
Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 1, Maret 2017 ISSN P : 1412-6885
ISSN O : 2503-4960
71
Uji Pertumbuhan La Sarido dan Junia.
Tabel 4. Respon Pemberian Pupuk Organik Cair Nasa Terhadap Rata-rata Jumlah Daun Tanaman
Pakcoy Umur 10, 20 dan 26 HST (cm)
Perlakuan Rata-rata Jumlah Daun (helai)
10 HST 20 HST 26 HST
Sidik Ragam * * *
P0 (tanpa perlakuan) 5,03a 8,64a 9,36a
P1 (2 cc/1 Liter) 5,67b 9,03ab 10,03b
b abc
P2 (4 cc/1 Liter) 5,89 9,50 10,50c
b c
P3 (6 cc/1 Liter) 5,89 10,03 11,09d
Ket : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom rata-rata berbeda tidak nyata pada uji
BNT taraf 5% (BNT 10 HST = 0,567, BNT 20 HST = 0,868, BNT 26 HST = 0,368), HST = Hari
Setelah Tanam, * = Berbeda nyata
Hal ini disebabkan pada umur hari setelah tanam unsur hara masih
20 hari setelah tanam tanaman dibutuhkan oleh tanaman untuk
dalam masa vegetatif dimana akar pertumbuhan lebar daun. Dengan
sudah banyak dan jumlah daun pun meningkatnya laju fotosintesis akan
meningkat. Pada masa vegetatif ini menghasilkan karbohidrat dalam
tanaman pakcoy dapat menyerap jumlah banyak. Senyawa
unsur hara melalui akar dan daun. karbohidrat merupakan bahan dasar
Unsur C dan O diambil tanaman untuk sintesis protein dan senyawa
dari udara dalam bentuk CO2 lain yang digunakan untuk
melalui stomata daun dalam proses menyusun organ tanaman maupun
fotosintesis. Air juga diserap aktivitas kehidupan tanaman dengan
tanaman melalui daun tapi dalam demikian pada sintesis daun lebih
jumlah yang sedikit. Unsur-unsur banyak. (Hamin 2004) menyatakan
yang lain diserap akar tanaman dari semakin banyak daun
dalam tanah seperti unsur hara memungkinkan fotosintesis lebih
makro N, P, dan K juga unsur hara banyak terjadi. Peningkatan
mikro seperti Ca, Mg, Cu, Fe, dan fotosintesis akan menghasilkan
lainnya. fotosintat semakin banyak sehingga
Perlakuan pupuk organik cair berat kering bagian atas tanaman
terhadap rata-rata jumlah daun akan meningkat fotosintat dan
tanaman pakcoy umur 26 hari energi yang dihasilkan digunakan
setelah tanam menunjukkan untuk membentuk dan menjaga
pengaruh yang berbeda nyata. Hal kualitas daun.
ini karena pemberian pupuk lanjutan Hasil perhitungan sidik
yakni pada saat tanaman berumur 21 ragam respon pemberian pupuk
72
Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 1, Maret 2017 ISSN P : 1412-6885
ISSN O : 2503-4960
Tabel 5. Respon Pemberian Pupuk Organik Cair Nasa Terhadap Rata-rata Berat Basah Tanaman
pakcoy Umur 26 HST
Perlakuan Rata-rata Beras Basah (Gram)
Sidik Ragam *
P0 (tanpa perlakuan) 48,19 a
P1 (2 cc/1 Liter) 52,72 ab
P2 (4 cc/1 Liter) 56,33 bc
P3 (6 cc/1 Liter) 60,58 c
Ket : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom rata-rata berbeda tidak nyata pada uji
BNT taraf 5% (BNT = 7,271), HST = HAri Setelah Tanam, * = Berbeda nyata
73
Uji Pertumbuhan La Sarido dan Junia.
74