1) Mahasiswa Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado
2) Dosen Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado
*Penulis untuk korespondensi: kartiniali45@gmail.com
Naskah diterima melalui Website Jurnal Ilmiah agrisosioekonomi@unsrat.ac.id : Rabu, 24 November 2021
Disetujui diterbitkan : Minggu, 28 November 2021
ABSTRACT
This study aims to determine the response of kailan (Brassica oleracea var. Alboglabra) at
various concentrations of AB Mix with the axis hydroponic system. The research was conducted in
Islam Sub-District, Lingkungan V, Tuminting District, Manado City. This study was arranged in a
Completely Randomized Design (CRD) with 4 (four) treatments, namely the concentration of AB Mix
nutrients. All treatments were repeated 4 times, thus there were 16 research units. The data obtained
from the observations were analyzed using the Analysis of Variance (ANOVA) at the 5% level and if
the effect was significant, it was continued with the Least Significant Difference Test (BNT) at the 5%
level. Processing and data analysis is done with the help of Microsoft software. Excel 2010. The
results showed that the best concentration of AB Mix nutrients was obtained at a concentration of
1500 ppm.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons tanaman kailan (Brassica oleracea
var. Alboglabra) pada berbagai konsentrasi AB Mix dengan sistem hidroponik sumbu. Penelitian
dilakukan pada bulan Mei 2021-September 2021 di Kelurahan Islam, Lingkungan V, Kecamatan
Tuminting, Kota Manado. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4
(empat) perlakuan yaitu konsentrasi nutrisi AB Mix. Semua perlakuan diulang 4 kali ulangan,
dengan demikian terdapat 16 unit penelitian. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis
dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5 % dan jika pengaruhnya nyata
dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Pengolahan dan analisis data
dilakukan dengan bantuan software Microsoft. Excel 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemberian konsentrasi nutrisi AB Mix terbaik diperoleh pada konsentrasi 1500 ppm.
Kata kunci : nutrisi ab mix; tanaman kailan; hidroponik sistem sumbu (wick system)
Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 1023
Respons Tanaman Kailan (Brassica oleracea var. Alboglabra.…………(Kartini Ali, Doortje Sumampow, Jeanne Paulus)
1024
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN (p) 1907– 4298, ISSN (e) 2685-063X, Sinta 5, Volume 17 Nomor Nomor 3 MDK November 2021: 1023 – 1030
perawatannya dan tidak perlu melakukan penelitian ini adalah TDS meter (Total
penyiraman. Faktor keberhasilan dalam budidaya Dissolved Solid), pH meter, suntikan takar,
sayuran secara hidroponik adalah nutrisi karena penggaris, tali plastik, timbangan analitik, gelas
tanpa nutrisi pertumbuhan tanaman akan ukur kapasitas 1 liter, alat tulis menulis dan
terhambat serta dapat memberikan hasil dan kamera handpone.
produksi sayuran yang tidak maksimal. Nutrisi
yang dibutuhkan mengandung hara makro dan Metode Penelitian
hara mikro yang harus ada untuk pertumbuhan Penelitian ini disusun dalam Rancangan
tanaman. (Perwitasari dkk, 2012) Acak Lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan
yaitu konsentrasi nutrisi AB Mix :
Tujuan Penelitian P1 = AB Mix 1000 ppm
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : P2 = AB Mix 1250 ppm
1. Mempelajari respons tanaman kailan P3 = AB Mix 1500 ppm
(Brassica oleracea var. Alboglabra) pada P4 = AB Mix 1750 ppm
berbagai konsentrasi AB Mix dengan sistem Semua perlakuan diulang 4 kali ulangan,
hidroponik sumbu (wick system) dengan demikian terdapat 16 unit penelitian.
2. Mendapatkan konsentrasi AB Mix terbaik
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Pelaksanaan Penelitian
kailan (Brassica oleracea var. Alboglabra) Penyiapan Benih
pada berbagai konsentrasi AB Mix dengan Persemaian yang dilakukan yaitu
sistem hidroponik sumbu (wick system) langsung pada media tanam rockwoll yang sudah
di potong dadu berukuran 3 cm x 3 cm lalu basahi
Manfaat Penelitian media tanam dengan air secukupnya, taburkan 1-2
Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai benih pada 1 media tanam yang sudah tersusun
bahan informasi kepada petani hidroponik tentang dibaki yang berukuran sedang, simpan ditempat
konsentrasi nutrisi AB Mix yang baik untuk yang tidak terkena cahaya matahari langsung dan
pertumbuhan dan produksi tanaman kailan secara ditutup menggunakan plastik hitam untuk
hidroponik dengan sistem sumbu. menjaga kelembabannya, siramlah secara teratur 2
kali sehari, tidak boleh terlalu basah.
Hipotesis
Diduga pemberian konsentrasi nutrisi AB
Pembuatan Metode Sistem Sumbu (Wick
Mix yang berbeda-beda akan memberikan
System)
pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi
Persiapan yang dilakukan untuk metode
tanaman kailan secara hidroponik dengan sistem
sistem sumbu yaitu wadah berukuran 35 cm x 30
sumbu.
cm dengan volume 5 liter dan penutup wadah
yang berukuran 40 cm x 30 cm yang berdiameter
METODE PENELITIAN 2 cm dengan jarak antar lubang 7 cm x 7 cm.
Dalam penelitian ini ada 16 wadah sistem sumbu
dengan masing-masing diisi dengan 9 net pot di
Waktu dan Tempat Penelitian
beri 2 sumbu, sumbu ini berfungsi sebagai
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei
penyerap larutan/perambat nutrisi untuk
2021-September 2021 di Kelurahan Islam,
pertumbuhan tanaman.
Lingkungan V, Kecamatan Tuminting, Kota
Manado. Penyiapan Nutrisi AB Mix
Pada tahap ini menyiapkan larutan stock,
Bahan dan Alat pembuatan larutan stock yaitu siapkan 2 ember
Bahan yang digunakan dalam penelitian berukuran 5 liter untuk menampung larutan stock A
ini yaitu, benih kailan, nutrisi AB Mix, air, dan stock B.
wadah hidroponik (staterkit), penutup wadah 1. Pembuatan stock A, masukkan Mix A kedalam
yang sudah memiliki 9 lubang tanam, rokwoll, ember tambahkan air sampai mencapai 5 liter,
net pot, kain flannel, dan nampan semai. aduk hingga larut sempurna dan tidak ada yang
Sedangkan alat yang digunakan dalam masih menggumpal,lalu beri label Stock A.
Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 1025
Respons Tanaman Kailan (Brassica oleracea var. Alboglabra.…………(Kartini Ali, Doortje Sumampow, Jeanne Paulus)
1026
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN (p) 1907– 4298, ISSN (e) 2685-063X, Sinta 5, Volume 17 Nomor Nomor 3 MDK November 2021: 1023 – 1030
Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 1027
Respons Tanaman Kailan (Brassica oleracea var. Alboglabra.…………(Kartini Ali, Doortje Sumampow, Jeanne Paulus)
Secara statistik pada pengamatan minggu ke Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan
2, perlakuan P1 dan P2 tidak berbeda nyata, Oviyanti (2016), yang menyatakan kekurangan
perlakuan P2 dan P3 berbeda nyata, perlakuan P3 dan kelebihan nitrogen menyebabkan per-
dan P4 tidak berbeda nyata. tumbuhan batang dan daun terhambat karena
Analisis statistik pada pengamatan minggu pembelahan dan pembesaran sel terhambat,
ke 3, perlakuan P1 dan P2 berbeda nyata, perlakuan sehingga bisa menyebabkan tanaman kerdil dan
P2 dan P3 tidak berbeda nyata, perlakuan P3 dan P4 kekurangan klorofil, menurut Moehasrianto
berbeda nyata. (2011), menyatakan semakin tinggi kepekatan
Analisis statistik pada pengamatan minggu larutan nutrisi AB Mix yang digunakan, jumlah
ke 4 sampai minggu ke 6, perlakuan P1 dan P2
daun yang terbentuk semakin sedikit terhadap
berbeda nyata, perlakuan P2 dan P3 berbeda nyata,
pertumbuhan tanaman.
perlakuan P3 dan P4 tidak berbeda nyata namun
perlakuan P3 dan P4 berbeda nyata dengan
perlakuan P1 dan P2 Diameter Batang (cm)
Analisis statistik pada pengamatan minggu Berdasarkan analisis ragam diameter
ke 7, Perlakuan P1 dan P2 berbeda nyata, perlakuan batang tanaman kailan menunjukkan bahwa
P2 dan P3 berbeda nyata, perlakuan P3 dan P4 penggunaan AB Mix dengan konsentrasi
berbeda nyata. perlakuan bebeda-beda tidak memberikan
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pengaruh nyata terhadap diameter batang pada
pemberian konsentrasi AB Mix yang berbeda-beda tanaman kailan. Rerata diameter batang tanaman
berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman kailan dapat dilihat pada Tabel 3.
kailan. Pertambahan jumlah daun tanaman kailan
yang tertinggi di peroleh pada konsentrasi 1500 ppm Tabel 3. Rerata Diameter Batang Tanaman Kailan
Perlakuan Rata-rata Diameter Batang (cm)
dengan nilai 15 helai. (Gambar 2.). Hal ini P1 3.90
disebabkan karena kandungan N yang tinggi pada P2 4.00
AB Mix, sesuai dengan Novizan (2001) jumlah daun P3 4.60
yang banyak disebabkan oleh unsur hara N yang P4 5.50
BNT 5% 0.117
terkandung dalam larutan nutrisi karena N adalah Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama, tidak
komponen utama dari berbagai substansi penting berbeda nyata berdasarkan Uji BNT 5%
dalam pembentukan daun.
Jumlah daun selalu meningkat seiring
dengan umur pertumbuhan tinggi tanaman sehingga
dapat berdampak pada klorofil daun yang terus
meningkat, dimana klorofil daun berfungsi sebagai
penyerapan cahaya sehingga proses fotosintesis
berlangsung. Menurut penelitian Febriyono dkk
(2017), Menyatakan salah satu faktor pendukung
dalam proses fotosintesis adalah cahaya matahari
Gambar 3. Perkembangan diameter batang tanaman kailan
sebagai sumber energi. Apabila faktor pendukung pada berbagai perlakuan konsentrasi AB Mix
fotosintesis dapat terpenuhi secara maksimal, maka
tanaman akan tumbuh dengan baik. Kemudian Perlakuan konsentrasi AB Mix
dengan bantuan unsur Nitrogen yang terdapat pada menunjukkan bahwa P4 (1750) memiliki diameter
AB Mix memfokuskan dalam petumbuhan vegetatif. batang yang lebih tinggi yaitu 5.5 cm
Nitrogen merupakan unsur hara makro esensial dibandingkan perlakuan lainnya dapat dilihat pada
yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar. (Gamabar 3.). Hal ini dikarenakan diameter
Nitrogen berfungsi sebagai pembentuk klorofil yang batang lebih dominan dipengaruhi oleh faktor
berperan penting dalam proses fotosintesis, juga genetik oleh tanaman itu sendiri. Menurut
sebagai pembentuk protein, lemak dan senyawa Handayani (2003), jumlah daun,tinggi tanaman
organik. Semakin tinggi pemberian nitrogen (sampai
dan diameter batang pada tanaman nyata di
batas optimumnya) maka jumlah khlorofil yang
pengaruhi oleh varietas atau genetik.
terbentuk akan meningkat. Meningkatnya jumlah
khlorofil meng-akibatkan laju fotosintesis pun akan Ketersediaan unsur hara tidak cukup bagi
meningkat sehingga pertumbuhan tanaman lebih tanaman. Unsur hara yang sedikit tidak
cepat dan maksimum (Lingga, 2010). memungkinkan tanaman untuk memperoleh hasil
produksi yang maksimal, karena untuk tumbuh
1028
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN (p) 1907– 4298, ISSN (e) 2685-063X, Sinta 5, Volume 17 Nomor Nomor 3 MDK November 2021: 1023 – 1030
saja tanaman memerlukan unsur hara yang cukup Akar merupakan organ vegetatif utama
agar hasil produksi mencapai maksimal. Seperti yang memasok mineral dan bahan-bahan yang
yang dikemukakan Sarief (1985), yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
menyatakan bahwa ketersediaan unsur hara yang tanaman. Tingginya nilai volume akar tanaman
dapat diserap oleh tanaman merupakan salah satu pada konsentrasi AB Mix 1750 ppm diduga
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman karena akar tumbuh dan berkembang secara baik
yang akan menambah pembesaran sel yang pada konsentrasi nutrisi tersebut sehingga
berpengaruh pada diameter batang. mempengaruhi bagian organ tanaman lainya.
Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 1029
Respons Tanaman Kailan (Brassica oleracea var. Alboglabra.…………(Kartini Ali, Doortje Sumampow, Jeanne Paulus)
1030