(Fragaria Sp) DENGAN PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI
PUPUK ORGANIK CAIR (POC) SECARA HIDROPONIK SUBSTRAT. GROWTH AND PRODUCTION OF STRAWBERRIES (Fragaria Sp) WITH THE APPLICATION OF VARIOUS CONCENTRATION OF LIQUID ORGANIC FERTILIZER (LOF) IN SUBSTRATES HYDROPONICS.
Diana Okya Oktarina1, Armaini2, Ardian2
Department of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Riau Jln. HR. Subrantas km 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru, 28293 Diana.okya93@gmail.com/082390326015
ABSTRACT
Cultivation of Strawberries (Fragaria Sp) in substrates Hydroponics can use Liquid
Organic Fertilizer (LOF) Super Bionics as a source of nutrients, which need to be investigated the accuracy of the concentration of application, with the aim of getting the best concentration for the growth and production of strawberris. Research was conducted experimentally using completely randomized design (CRD) with 6 treatments and 4 replicates ie liquid organic fertilizer Super Bionic with a concentration of 0 ml / l of water, 1.5 ml / l of water, 2 ml / l of water, 2.5 ml / l of water, 3 ml / l of water and 3.5 ml / l of water. Parameters observaced such plant height (cm), number of leaves (leaf), days to flowering (days), the age of first harvest (days) and the weight of fruit per plant (g). The results showed that the liquid organic fertilizer Super Bionic 3 ml / l of water provide the best results on all parameters observed such plant height, leaf number, date of flowering, the age of first harvest and weight of fruit per plant.
PENDAHULUAN Hidroponik substrat merupakan Stroberi (Fragaria sp.) merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan jenis buah-buahan yang memiliki nilai medium tanah sebagai medium tumbuh. ekonomi yang tinggi dan mempunyai Beberapa keuntungan dari budidaya banyak manfaat. Stroberi disukai banyak sistem hidroponik substrat yaitu bahan orang karena warnanya yang menarik dan atau substrat yang digunakan lebih murah rasanya yang segar. Seiring dengan dan mudah didapatkan, kebersihan perkembangan ilmu dan teknologi tanaman lebih mudah dijaga, medium pertanian yang semakin maju, kini tanam steril, penggunaan air dan pupuk stroberi mendapat perhatian sangat efisien, serta cocok digunakan di pengembangannya di daerah beriklim daerah perkotaan yang memiliki lahan tropis termasuk Indonesia. yang terbatas (Lingga,2005). Produksi stroberi terus meningkat Menurut Agoes (1994) medium dari tahun ke tahun, budidaya stroberi tanam yang baik adalah yang dapat telah dicoba oleh beberapa petani di mendukung pertumbuhan tanaman serta daerah Sumatera Utara, Sumatera Barat, memenuhi syarat yaitu, dapat menjadi Jawa Barat, Malang, Bali, dan Sulawesi. tempat berpijak tanaman, mampu Menurut Badan Pusat Statistik (2012) mengikat air dan unsur hara yang produksi stroberi Indonesia tahun 2009 dibutuhkan tanaman, mempunyai aerase sebesar 19.132 ton dan mengalami dan drainase yang baik, dapat peningkatan produksi 29,87% (5.714 ton) mempertahankan kelembaban di sekitar pada tahun 2010 yaitu mencapai 24.846 perakaran, tidak menjadi sumber penyakit ton, tahun 2011 produksi stroberi bagi tanaman, tidak mudah lapuk, mudah meningkat lagi menjadi sebesar 41.035 didapatkan dengan harga relatif murah. ton dengan presentasi peningkatan 68%, Menurut Prihmantoro dan Indriani (2003) hal ini menunjukkan Indonesia medium arang sekam harganya relatif mempunyai potensi untuk murah, mempunyai porositas yang baik mengembangkan tanaman stroberi baik dan mudah didapatkan. Budidaya tanaman sebagai buah segar maupun hasil secara hidroponik media tanam yang olahan. digunakan bersifat inert, sehingga untuk Pekanbaru termasuk kota dengan memenuhi kebutuhan hara tanaman, tingkat kepadatan penduduk yang cukup tanaman harus disiram dan mendapatkan tinggi. Semakin bertambahnya jumlah suplai hara dari luar. Penyiraman harus penduduk menyebabkan lahan pertanian dilakukan secara kontinue agar media terutama di daerah perkotaan semakin tetap terjaga kelembabannya. berkurang, karena lahan beralih fungsi Pengembangan budidaya stroberi menjadi kawasan perumahan, industri, yang ditanam di sekitar pekarangan rumah pusat perbelanjaan dan sebagainya. diperlukan pola penanaman hidroponik Budidaya stroberi telah dilakukan oleh yang sehat dan sederhana namun tetap beberapa masyarakat di Pekanbaru, akan dapat menjamin ketersediaan unsur hara tetapi masih dalam skala kecil, ditanam di dan air bagi tanaman. Larutan nutrisi sekitar pekarangan rumah dan hanya yang digunakan pada hidroponik harus sebagai tanaman hias bagi para pecinta sesuai dengan kebutuhan tanaman, yaitu tanaman hias. Untuk tetap bisa mengandung unsur hara makro dan mikro. membudidayakan stroberi, diperlukan Salah satunya adalah dengan suatu teknik budidaya yang dapat menggunakan pupuk organik cair (POC). dilakukan pada lahan yang terbatas, salah Pupuk organik cair dapat satunya yaitu dengan cara hidroponik digunakan sebagai pengganti nutrisi substrat. tanaman hidroponik yang bebas dari bahan kimia, sehingga tidak
JOM FAPERTA UR VOL. 4 NO. 1 Februari 2017 2
meninggalkan residu karena berasal dari ukur, batang pengaduk, sekop, meteran, bahan-bahan organik yang aman bagi penggaris, timbangan digital, sprayer, kesehatan. blender, saringan/tapisan, baskom, Faktor penting yang perlu jerigen, botol, thermometer, hygrometer, diketahui dalam pemberian larutan nutrisi camera dan alat tulis. pada sistem hidroponik, yaitu konsentrasi Penelitian ini dilaksanakan secara larutan nutrisi. Semakin tinggi konsentrasi eksperimen menggunakan Rancangan larutan nutrisi yang diberikan maka Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan jumlah unsur hara yang diterima oleh dan 4 ulangan, sehingga didapatkan 24 tanaman akan semakin banyak, namun satuan percobaan, dan setiap satuan pemberian nutrisi dengan konsentrasi percobaan terdiri dari 2 tanaman sehingga yang berlebihan dapat berakibat tidak baik keseluruhan tanaman dalam unit pada pertumbuhan tanaman karena bisa perrcobaan adalah 48 unit tanaman. menyebabkan terjadi plasmolisis di dalam Perlakuan yang diberikan adalah sel tumbuhan. Selain itu, konsentrasi yang perbedaan konsentrasi pupuk organik cair terlalu rendah juga berakibat tidak baik Super Bionik dengan konsentrasi 0 ml/l pada pertumbuhan tanaman karena air, 1,5 ml/l air, 2 ml/l air, 2,5 ml/l air, 3 tanaman akan menyerap unsur hara lebih ml/l air dan 3,5 ml/l air. sedikit sehingga kebutuhan hara tanaman Parameter yang diamati adalah tidak tercukupi, maka dari itu pemilihan tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), konsentrasi yang tepat perlu diketahui. umur berbunga (hst), umur panen pertama Penelitian ini bertujuan untuk (hst) dan produksi per tanaman (g). Data mendapatkan konsentrasi Pupuk Organik yang diperoleh dari hasil penelitian Cair (POC) yang terbaik sebagai larutan dianalisis secara statistik menggunakan nutrisi hidroponik substrat terhadap sidik ragam. Apabila data yang di peroleh pertumbuhan dan produksi Stroberi menunjukkan pengaruh nyata dilakukan (Fragaria sp). uji lanjut dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%.
BAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan di UPT Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Tinggi Tanaman (cm) Universitas Riau Kampus Bina Widya KM 12,5 Kelurahan Simpang Baru Hasil pengamatan tinggi tanaman Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru setelah dianalisis ragam menunjukkan dengan ketinggian tempat 10 m diatas bahwa pemberian beberapa konsentrasi permukaan laut. Penelitian ini dilakukan pupuk organik cair Super Bionik selama 4 bulan dimulai dari bulan April memberikan pengaruh nyata untuk setiap 2016 sampai bulan Agustus 2016. perlakuan. Hasil uji lanjut DNMRT taraf Bahan yang digunakan dalam 5% dapat dilihat pada Tabe 1. penelitian ini adalah bibit stroberi (varietas lokal), arang sekam, larutan nutrisi POC Super Bionik, insektisida nabati (ekstrak daun sirsak), Dithane M- 45, Decis 25 EC, sabun colek, bawang putih dan air. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu polybag ukuran 30x25 cm, plastik bening, kertas label, kayu, tali plastik, ember, pisau cutter, gunting, gelas
JOM FAPERTA UR VOL. 4 NO. 1 Februari 2017 3
Tabel 1. Rata-rata tinggi tanaman Sitokinin (zeatin) yang berfungsi dalam stroberi (Fragaria Sp) dengan mendorong dan mengaktifkan sel-sel pemberian pupuk organik cair Super tanaman, mempelancar proses fotosintesis Bionik. serta membantu dalam proses pembesaran Konsentrasi Tinggi Tanaman sel. Selain hormon yang dikandung oleh Pupuk Organik (cm) pupuk organik cair Super Bionik yang Super Bionik dapat memacu pertumbuhan tanaman, 0 ml/l air 16,42 c unsur hara yang dikandungnya juga 1,5 ml/l air 17,67 bc mempercepat pertumbuhan vegetatif 2 ml/l air 18,25 bc tanaman. (Silvina dan Syafrinal, 2008). 2,5 ml/l air 18,70 bc Menurut Anonim (2004) pupuk 3 ml/l air 22,42 a organik cair Super Bionik mengandung 3,5 ml/l air 20,22 ab unsur hara N 8,15%, P 1,25%, K 5,05% Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang hal ini diduga yang menyebabkan tinggi sama, berbeda tidak nyata menurut uji DNMRT tanaman yang lebih tinggi karena unsur pada taraf 5 %. hara yang dikandungnya juga lebih tinggi, terutama pengaruh unsur N yang lebih Data pada Tabel 1 menunjukkan tinggi, dimana unsur N merupakan unsur bahwa pemberian pupuk organik cair yang penting untuk pertumbuhan vegetatif Super Bionik sebagai larutan nutrisi pada tanaman. konsentrasi 3 ml/l air menghasilkan rata- Pemberian pupuk organik cair rata tinggi tanaman tertinggi yaitu 22,42 Super Bionik sebagai larutan nutrisi pada cm dan berbeda tidak nyata dengan konsentrasi 0 ml/l air menghasilkan rata- perlakuan konsentrasi 3,5 ml/l air, namun rata tinggi tanaman terendah yaitu 16,42 berbeda nyata dengan perlakuan yang cm. Hal ini diduga karena tanaman tidak lainnya yaitu 0 ml/l air, 1,5 ml/l air, 2 ml/l mendapatkan tambahan nutrisi dari luar. air dan 2,5 ml/l air. Pada budidaya hidroponik substrat nutrisi Pemberian pupuk organik cair merupakan hal yang terpenting. Super Bionik sebagai larutan nutrisi pada Keberhasilan budidaya hidroponik sangat konsentrasi 3 ml/l air diduga sudah ditentukan oleh nutrisi yang diberikan memenuhi kebutuhan hara bagi tanaman karena tanaman sangat sedikit sekali dan mampu mendukung pertumbuhan mendapatkan unsur hara dari medium vegetatif tanaman stroberi secara tumbuhnya. Pada konsentrasi 0 ml/l air, hidroponik selama 10 minggu setelah tanaman tidak mendapatkan tambahan tanam, tanaman akan tumbuh dengan baik nutrisi sehingga menyebabkan apabila unsur hara yang dibutuhkan pertumbuhannya lambat. Hal ini didukung tersedia dalam jumlah yang cukup dan oleh Indrakusuma (2000), pemberian unsur seimbang, hal ini didukung oleh pendapat hara dalam jumlah yang sedikit akan Buckman dan Brady (2001) yang mengganggu keseimbangan hara yang menyatakan bahwa tanaman akan tumbuh diserap tanaman dan tidak mampu untuk optimal apabila semua unsur yang mencukupi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan cukup dan dapat diserap dibutuhkan oleh tanaman sehingga akan tanaman. menekan pertumbuhan tanaman dan perkembangannya. Pupuk organik cair Super Bionik menyumbangkan unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan karena pupuk ini mengandung unsur hara makro dan mikro, zat pengantur tumbuh GA3 (giberelin), IAA (auksin) dan
JOM FAPERTA UR VOL. 4 NO. 1 Februari 2017 4
Untuk melihat laju pertumbuhan lebih besar. Peristiwa ini mengakibatkan tinggi tanaman stroberi selama 10 MST asimilat kurang tersedia untuk dapat dilihat pada Gambar 2. pertumbuhan vegetatif tanaman (batang dan daun).
Jumlah daun (helai)
Hasil pengamatan jumlah daun setelah dianalisis ragam menunjukkan bahwa pemberian beberapa konsentrasi pupuk organik cair Super Bionik memberikan pengaruh tidak nyata untuk setiap perlakuan. Hasil uji lanjut DNMRT taraf 5% dapat dilihat pada Tabel 2. Gambar 2. Laju pertumbuhan tinggi tanaman stroberi selama 10 mst. Tabel 2. Rata-rata jumlah daun tanaman stroberi (Fragaria Sp) dengan Gambar 2 menunjukkan bahwa pemberian Pupuk organik cair Super pemberian berbagai konsentrasi pupuk Bionik. organik cair Super Bionik mengalami Konsentrasi Pupuk Jumlah Daun peningkatan terhadap laju pertambahan Organik Cair (helai) tinggi tanaman stroberi pada umur 2, 4 dan Super Bionik 6 MST akan tetapi laju pertambahan tinggi tanaman stroberi mengalami penurunan 0 ml/l air 6,25 b pada umur 8 dan 10 MST. 1,5 ml/l air 6,25 b Pada umur 2, 4 dan 6 MST laju 2 ml/l air 7,50 b pertambahan tinggi tanaman stroberi terus 2,5 ml/l air 7,75 ab meningkat pada setiap perlakuan. laju 3 ml/l air 9,75 a pertambahan tinggi tanaman tertinggi pada 3,5 ml/l air 7,25 b Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang pemberian konsetrasi pupuk organik cair sama, berbeda tidak nyata menurut uji DNMRT Super Bionik 3 ml/l air yaitu 4,5 cm. Pada pada taraf 5 %. konsetrasi pupuk organik cair Super Bionik 3 ml/l air diduga telah mencukupi kebutuhan unsur hara bagi tanaman Data pada Tabel 2 menunjukkan stroberi. bahwa pemberian pupuk organik cair Pada umur 2, 4 dan 6 MST laju Super Bionik konsentrasi 3 ml/l air pertambahan tinggi tanaman stroberi terus menghasilkan rata-rata jumlah daun meningkat pada setiap perlakuan akan terbanyak yaitu 9,75 helai, dan berbeda tetapi mengalami penurunan pada umur 8 tidak nyata dengan perlakuan konsentrasi dan 10 MST. Hal ini disebabkan karena 2,5 ml/l air, namun berbeda nyata dengan pada umur 8 dan 10 MST tanaman sudah perlakuan yang lainnya yaitu 0 ml/l air, 1,5 memasuki fase generatif yang ditandai ml/l air, 2 ml/l air dan 3,5 ml/l air. dengan munculnya bunga sehingga Sama halnya dengan faktor yang asimilat yang dihasilkan lebih banyak mempengaruhi pada tinggi tanaman, yaitu digunakan untuk pembentukan bunga ketersediaan unsur hara dalam jumlah dibandingkan pertumbuhan organ vegetatif yang cukup dan seimbang dapat (Zaimah et all, 2013). Goldworthy dan meningkatkan pertumbuhan tinggi Fisher (1996) menjelaskan, pembungaan tanaman, hal tersebut juga memberikan dan pembentukan buah mengakibatkan pengaruh pada jumlah daun. Pernyataan pembentukan sink baru dan persaingan tersebut didukung oleh penelitian yang internal untuk asimilat di dalam tanaman dilakukan oleh Mappanganro et al, (2011)
JOM FAPERTA UR VOL. 4 NO. 1 Februari 2017 5
bahwa jumlah daun berhubungan dengan untuk menyimpan larutan nutrisi akan pertumbuhan batang atau tinggi tanaman mempengaruhi terhadap ketersediaan hara dimana batang tersusun dari ruas yang dalam media tanam. Pengaruh dari merentang diantara buku-buku batang ketersediaan hara yang rendah akan tempat melekatnya daun. menghambat proses fisiologi dari tanaman Gardner et al, (1991) menyatakan stroberi sehingga pertumbuhannya rendah. bahwa pertumbuhan tinggi batang terjadi Untuk melihat laju pertumbuhan di dalam meristem interkalar dari ruas. jumlah daun stroberi selama 10 mst dapat Ruas itu memanjang sebagai akibat dilihat pada Gambar 3. meningkatnya jumlah sel dan terutama karena adanya pemanjangan sel yang dapat menyebabkan peningkatan sampai 25 cm atau lebih. Pertumbuhan karena pembelahan sel terjadi pada dasar ruas (interkalar) sehingga dengan bertambahnya tinggi tanaman akan menyebabkan jumlah daun yang terbentuk juga semakin banyak. Menurut Lakitan (1993) peningkatan klorofil akan meningkatkan Gambar 3. Laju pertumbuhan jumlah aktifitas fotosintesis sehingga fotosintat daun stroberi selama 10 MST yang dihasilkan lebih banyak, maka jumlah daun tanaman akan meningkat. Gambar 3 menunjukkan bahwa Pada pemberian konsentrasi 0 ml/l pemberian berbagai konsentrasi pupuk air dan 1,5 ml/l air menghasilkan rata-rata organik cair Super Bionik dapat jumlah daun terendah yaitu 6,25 helai. Hal meningkatkan laju pertambahan jumlah ini diduga karena pada konsentrasi 0 ml/l daun stroberi pada umur 2, 4 dan 6 MST air tanaman tidak ada mendapatkan akan tetapi laju pertambahan jumlah daun tambahan nutrisi dari luar. Unsur hara bagi stroberi mengalami penurunan pada umur kebutuhan tanaman yang dibudidayakan 8 dan 10 MST. secara hidroponik mutlak berasal dari Pada umur 2, 4 dan 6 MST laju unsur hara yang diberikan dari luar. Media pertambahan jumlah daun stroberi terus arang sekam hanya berperan dalam meningkat pada setiap perlakuan, dan laju memegang akar dan menyimpan larutan pertambahan jumlah daun tertinggi nutrisi sementara, sehingga kebutuhan hara didapatkan pada perlakuan konsetrasi yang dibutuhkan tanaman tidak tercukupi. pupuk organik cair Super Bionik 3 ml/l air Pada konsentrasi 1,5 ml/l air, yaitu 2,8 helai. Sama halnya dengan tinggi diduga nutrisi yang diberikan masih dalam tanaman, pada konsetrasi pupuk organik jumlah yang sangat sedikit sehingga belum cair Super Bionik 3 ml/l air diduga telah memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman. mencukupi kebutuhan unsur hara bagi Hal didukung oleh pendapat Hartus (2002) tanaman stroberi. bahwa kunci keberhasilan dalam usaha Pada umur 8 dan 10 MST terjadi hidroponik adalah larutan nutrisi yang penurunan laju pertambahan jumlah daun antara lain harus memenuhi persyaratan stroberi. Hal ini disebabkan karena pada konsentrasi nutrisi yang tepat serta volume umur tersebut tanaman sudah memasuki yang diberikan harus sesuai dengan fase generatif yang ditandai dengan kebutuhan tanaman. munculnya bunga (Tabel 3), sehingga Selain itu, sifat media yang poros asimilat yang dihasilkan lebih banyak juga mempengaruhi ketersediaan unsur digunakan untuk pembentukan bunga hara yang diberikan. Kemampuan media dibandingkan pertumbuhan organ vegetatif
JOM FAPERTA UR VOL. 4 NO. 1 Februari 2017 6
(Zaimah et all, 2013). Penurunan laju lainnya yaitu 0 ml/l air, 1,5 ml/l air dan 2,5 pertambahan jumlah daun terbanyak ml/l air. Hal ini diduga konsentrasi terjadi pada minggu ke 10, karena pada tersebut merupakan konsentrasi optimum minggu tersebut sebagian besar tanaman yang mampu mendukung pertumbuhan sudah menghasilkan buah sehingga generatif stroberi, Ketersediaan unsur hara asimilasi terpusat untuk pembentukan terutama P dan K sangat penting dalam buah. Menurut Schneider dan mempengaruhi pertumbuhan generatif Scarbourough (1999), tanaman stroberi tanaman termasuk pembungaan, Hal ini yang berada pada masa pembungaan dan didukung oleh pendapat Novizan (2002) pembentukan buah akan memusatkan hasil pada fase generatif ketersediaan unsur P fotosintat pada bunga dan buah sehingga sangat berperan dalam pembentukan pertumbuhan vegetatif tanaman terhambat. bunga. Pada konsentrasi 0 ml/l air Umur berbunga (hst) menghasilkan umur berbunga paling lama Hasil pengamatan umur berbunga yaitu 49,50 hari setelah tanaman, Hal ini setelah dianalisis ragam menunjukkan diduga karena tanaman tidak ada bahwa pemberian beberapa konsentrasi mendapatkan tambahan nutrisi sama sekali pupuk organik cair Super Bionik hanya air saja, sehingga unsur hara yang memberikan pengaruh nyata untuk setiap dibutuhkan untuk pembentukan bunga perlakuan. Hasil yang dianalisis hanya 5 tidak tercukupi, Sedangkan pada perlakuan karena perlakuan 3,5 ml/l air konsentrasi 3,5 ml/l air tidak menghasilkan tidak memunculkan bunga sampai akhir bunga sama sekali. Hal ini diduga karena penelitian. Hasil uji lanjut DNMRT taraf pada konsentrasi tersebut unsur hara yang 5% dapat dilihat pada Tabel 3. tersedia sudah melebihi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan tanaman sehingga Tabel 3. Umur berbunga tanaman menghambat pembentukan bunga pada stroberi (Fragaria Sp) dengan stroberi, didukung oleh pendapat Buckman pemberian Pupuk organik cair Super dan Brady (2001) yang menyatakan bahwa Bionik tanaman akan tumbuh optimal apabila semua unsur yang dibutuhkan cukup dan Konsentrasi Pupuk Jumlah Daun dapat diserap tanaman. Selanjutnya Organik Cair (helai) Dwidjoseputro (2005) menyatakan Super Bionik tanaman akan tumbuh dengan subur 0 ml/l air 49,50 c apabila unsur hara yang diperlukan berada 1,5 ml/l air 45,25 bc dalam bentuk yang siap untuk diabsorpsi 2 ml/l air 33,50 ab tanaman. 2,5 ml/l air 37,00 abc Kandungan Nitrogen yang cukup 3 ml/l air 27,75 a tinggi dari pupuk organik cair Super Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang bionik yang digunakan yaitu 8,15 % juga sama, berbeda tidak nyata menurut uji DNMRT mempengaruhi umur berbunga tanaman pada taraf 5 %. stroberi. Lebih lanjut Wijayani (2000) mengatakan bahwa pemberian Nitrogen Data pada Tabel 3 menunjukkan dengan konsentrasi tinggi akan berakibat bahwa pemberian pupuk organik cair serapannya menjadi rendah. Terjadinya hal Super Bionik sebagai larutan nutrisi pada tersebut karena konsentrasi nitrogen yang konsentrasi 3 ml/l air menghasilkan umur tinggi akan menyebabkan larutan hara berbunga paling cepat yaitu 27,750 hari menjadi lebih pekat melampaui kepekatan setelah tanam dan berbeda tidak nyata dari cairan sel. Larutan yang pekat tidak dengan perlakuan konsentrasi 2 ml/l air , dapat diserap oleh akar secara maksimum namun berbeda nyata dengan perlakuan disebabkan tekanan osmosis di dalam sel
JOM FAPERTA UR VOL. 4 NO. 1 Februari 2017 7
menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan Tabel 4. Umur panen pertama tanaman osmosis di luar sel, sehingga kemungkinan stroberi (Fragaria Sp) dengan justru akan terjadi aliran balik cairan sel- pemberian Pupuk organik cair Super sel tanaman (plasmolisis). Bionik Selain faktor unsur hara, faktor Konsentrasi Pupuk Umur panen suhu sekitar tanaman juga sangat Organik Cair pertama (hst) berpengaruh terhadap umur berbunga. Super Bionik Keadaan suhu yang tinggi pada saat 0 ml/l air 58,250 c penelitian menyebabkan tanaman stres air. 1,5 ml/l air 54,000 bc Menurut Sumpena (2014) keadaan suhu 2 ml/l air 41,750 ab yang tinggi di sekitar tanaman 2,5 ml/l air 45,500 abc menyebabkan tanaman terpacu untuk cepat 3 ml/l air 34,000 a berbunga dan ada pula yang tidak mau Angka-angka diikuti huruf kecil yang sama, berbunga sama sekali. berbeda tidak nyata menurut uji jarak Bunga tanaman stroberi dapat berganda Duncan taraf 5 %. dilihat pada Gambar 4. Data pada Tabel 4 menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair Super Bionik sebagai larutan nutrisi pada konsentrasi 3 ml/l air menghasilkan umur panen tercepat yaitu 34,00 hari setelah tanam dan berbeda tidak nyata dengan perlakuan konsentrasi 2 ml/l air, namun berbeda nyata dengan perlakuan lainnya yaitu 0 ml/l air, 1,5 ml/l air dan 2,5 ml/l air. Hal ini diduga pada konsentrasi 3 ml/l air sudah mencukupi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam hal pembentukan buah. Didukung oleh Gambar 4. Bunga stroberi pendapat Purwendro dan Nurhidayat (Sumber : Dokumentasi Penelitian) (2006) bahwa dalam budidaya tanaman sayur-sayuran, buah dan tanaman hias, Umur panen pertama (hst) tanaman akan tumbuh dengan baik jika Hasil pengamatan umur panen unsur hara yang dibutuhkan dalam pertama setelah dianalisis ragam keadaan cukup dan seimbang. menunjukkan bahwa pemberian beberapa Menurut Abidin (1992) pada fase konsentrasi pupuk organik cair Super generatif tanaman mulai dari pembungaan Bionik memberikan pengaruh nyata untuk sampai tanaman menghasilkan buah atau setiap perlakuan. Hasil yang dianalisis polong, unsur P dan K yang paling banyak hanya 5 perlakuan karena perlakuan 3,5 dibutukan tanaman dan unsur lainnya ml/l air tidak menghasilkan buah sampai sebagai pendukung. Kemudian Lingga akhir penelitian. Hasil uji lanjut DNMRT (1999) menyatakan bahwa percepatan taraf 5% dapat dilihat pada Tabel 4. yang terjadi pada umur panen dipengaruhi oleh unsur K yang berfungsi untuk mentransfer fotosintat ke sink, sehingga tanaman lebih cepat menghasilkan bunga dan buah, hal ini diperkuat oleh pernyataan Anonim (2004) dimana pupuk organik cair Super Bionik mengandung unsur hara N 8,15%, P 1,25%, K 5,05% dengan
JOM FAPERTA UR VOL. 4 NO. 1 Februari 2017 8
kandungan unsur K yang tinggi sehingga nyata dengan perlakuan lainnya yaitu 0 tanaman akan lebih cepat menghasilkan ml/l air, 1,5 ml/l air, 2 ml/l air dan 3,5 ml/l buah. air. Hal ini diduga pada konsentrasi 3 ml/l Suhu di sekitar tanaman selama air merupakan konsentrasi yang terbaik penelitian tergolong tinggi. Menurut dalam mendukung pertumbuhan generatif Sumpena (2014) suhu yang tinggi stroberi. menyebabkan tanaman stres air sehingga Pada konsentrasi 0 ml/l air tanaman terpacu untuk cepat berbuah dan menghasilkan produksi buah paling rendah pemasakan buahnnya lebih awal. Hal ini yaitu 6,58 gram. Hal ini diduga karena didukung oleh pendapat Salisbury dan tanaman tidak mendapatkan tambahan Ross (1995) cekaman suhu lingkungan nutrisi sama sekali hanya air, sehingga dapat meningkatkan produksi etilen, unsur hara yang dibutuhkan terutama P sehingga kandungan gas etilen di ruang dan K untuk pembentukan buah tidak antar sel meningkat tajam dan memacu tercukupi. Didukung oleh pendapat Abidin pemasakan buah. (1992) pada fase generatif tanaman mulai dari pembungaan sampai tanaman Produksi per tanaman (g) menghasilkan buah atau polong, unsur P dan K yang paling banyak dibutukan Hasil produksi per tanaman setelah tanaman dan unsur lainnya sebagai dianalisis ragam menunjukkan bahwa pendukung. Pada konsentrasi pupuk pemberian beberapa konsentrasi pupuk organik cair Super Bionik 3,5 ml/l air tidak organik cair Super Bionik memberikan menghasilkan buah sama sekali, hal ini pengaruh nyata untuk setiap perlakuan. diduga karena pada konsentrasi tersebut Hasil uji lanjut DNMR pada taraf 5% unsur hara yang tersedia sudah melebihi dapat dilihat pada Tabel 5. unsur hara yang dibutuhkan tanaman sehingga menghambat produksi stroberi. Tabel 5. Produksi per tanaman stroberi Purwendro dan Nurhidayat (2006) (Fragaria Sp) dengan pemberian Pupuk menyatakan bahwa dalam budidaya organik cair Super Bionik tanaman sayur-sayuran, buah dan hias Konsentrasi Pupuk Produksi per akan tumbuh baik jika unsur hara yang Organik Cair tanaman (g) dibutuhkan berada dalam keadaan cukup Super Bionik tersedia dan seimbang. 0 ml/l air 6,58 bc Keberhasilan budidaya secara 1,5 ml/l air 8,21 ab hidroponik sangat ditentukan oleh larutan 2 ml/l air 9,18 ab nutrisi yang diberikan karena tanaman 2,5 ml/l air 14,65 ab sangat sedikit sekali mendapatkan unsur 3 ml/l air 15,85 a hara dari medium tumbuhnya. Ketepatan 3,5 ml/l air 0,00 c penggunaan konsentrasi larutan nutrisi sangat mempengaruhi produksi stroberi. Angka-angka diikuti huruf kecil yang sama, Pemberian pupuk organik cair Super berbeda tidak nyata menurut uji jarak bionik pada konsentrasi 3 ml/l air sudah berganda Duncan taraf 5 %. merupakan konsentrasi terbaik dalam budidaya stroberi secara hidroponik pada Data pada Tabel 5 menunjukkan penelitian ini, karena menghasilkan bahwa pemberian pupuk organik cair produksi tertinggi dibandingkan perlakuan Super Bionik sebagai larutan nutrisi pada lainnya. konsentrasi 3 ml/l air menghasilkan Produksi yang didapatkan dalam produksi buah tertinggi yaitu 15,85 gram penelitian masih tergolong sangat rendah dan berbeda tidak nyata dengan perlakuan jika dibandingkan dengan nilai produksi konsentrasi 2,5 ml/l air, namun berbeda rata-rata yang dikemukakan oleh Budiman
JOM FAPERTA UR VOL. 4 NO. 1 Februari 2017 9
dan Saraswati (2008), bahwa berat rata- akan menurunkan hasil fotosintat tanaman. rata atau produksi rata-rata yang dihasilkan Jika hasil fotosintat rendah, maka proses tanaman stroberi secara konvensional pembentukan buah akan terhambat dan adalah 150 gram/ tanaman sedangkan produksinya akan menurun. menurut Mappanganro (2011) berat rata- Suhu yang tinggi menyebabkan rata tanaman stroberi secara hidroponik media tanam yang berasal dari arang adalah sekitar 198 gram/tanaman. sekam lebih cepat kering meskipun pada Rendahnya produksi yang pagi siang dan sore hari tanaman disiram dihasilkan disebabkan beberapa faktor, bahkan dibantu dengan pengkabutan salah satunya kondisi suhu dan menggunakan sprinkle, tanaman tetap layu kelembaban lingkungan selama penelitian pada siang harinya karena suhu udara di berfluktuasi. Suhu yang cukup tinggi lokasi penelitian melebihi batas 0 selama penelitian berpengaruh terhadap maksimum bahkan mencapai 35 C pada proses pertumbuhan bunga dan buah saat siang hari. tanaman stroberi. Suhu rata-rata tertinggi Selain karena faktor suhu dan mencapai 33 0C dan kelembaban udara kelembaban udara, rendahnya produksi terendah mencapai 71% sedangkan stroberi ini juga disebabkan karena menurut Kurnia (2005) di daerah tropis penyakit yang menyerang buah stroberi. seperti Indonesia, tanaman stroberi akan Salah satunya adalah penyakit busuk buah tumbuh dengan baik di daerah dengan Kapang kelabu. Penyakit kapang kelabu ketinggian lebih dari 600 mdpl, suhu udara dapat dilihat pada Gambar 5. optimum 17 - 20oC, pada suhu yang sejuk dan kelembapan udara ralatif (RH) yang tinggi 80 - 90%, pertumbuhan stroberi akan baik karena tidak mengalami stress akibat tingginya suhu dan tingginya laju transpirasi. Jumlah bunga yang dihasilkan cukup banyak namun yang terbentuk lebih banyak gugur dibandingkan dengan bunga yang menjadi buah. Suhu yang tinggi menyebabkan banyak bunga yang gugur, sehingga buah yang dihasilkan pada penelitian ini rendah dan produksi buah Gambar 5. Penyakit kapang kelabu per tanaman pun akan rendah pula. Selain (Botrytis cinerea) itu suhu yang tinggi selama penelitin juga (Sumber : Dokumentasi Penelitian) berpengaruh terhadap proses metabolisme di dalam sel dan organ tanaman seperti Bagian tanaman yang terserang transpirasi akan meningkat seiring dengan akan menunjukkan noda cokelat yang peningkatan suhu. Menurut Lakitan (1993) kemudian tertutup oleh lapisan agak tebal suhu mempengaruhi transpirasi dan proses berwarna abu-abu kecoklatan. Bagian mebuka dan menutupnya stomata pada tanaman yang paling banyak terserang daun.Salisbury dan Ross (1995) adalah buahnya, baik buah muda maupun menambahkan bahwa penutupan stomata buah yang sudah masak. Pada buah yang pada siang hari menyebabkan poses fiksasi setengah berkembang pembusukan dapat CO2 melalui stomata akan terhambat, dimulai dari kelopak yang terinfeksi sehingga proses fotosintesis tanaman akan sedangkan pada buah stroberi yang masih terhambat pula karena CO2 pada daun muda akan mengalami busuk dan berperan sebagai bahan baku fotosintesis berwarna coklat, apabila ditekan akan menurun jumlahnya dan pada akhirnya mengeluarkan cairan keruh. Buah ini lama
JOM FAPERTA UR VOL. 4 NO. 1 Februari 2017 10
kelamaan akan mengering dan rontok. Buckman, H. O dan N. C. Brady. 2001. Selain pada buah, penyakit ini juga Ilmu Tanah. Bharata Karya Aksara. menyerang bunga. Bunga yang terserang Jakarta. akan busuk berwarna kehitaman sebelum Budiman. S.,dan D.,Saraswati. 2008. menjadi buah dan akhirnya rontok Berkebun Strawberry Secara (Semangun,2003). Adanya serangan Komersial. Penebar Swadaya. penyakit inilah yang merupakan salah satu Jakarta. faktor penyebab rendahnya produksi tanaman stroberi yang dihasilkan. Dwidjosepotro. D. 2005. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT. KESIMPULAN DAN SARAN Gramedia. Jakarta. Fetmi Silvina dan Syafrinal. 2008. Kesimpulan Penggunaan Berbagai Medium Berdasarkan hasil penelitian yang Tanam dan Konsentrasi Pupuk telah dilakukan, maka dapat disimpulkan Organik Cair Pada Pertumbuhan bahwa pemberian pupuk organik cair dan Produksi Mentimun Jepang Super Bionik 3 ml/l air memberikan hasil (Cucumis sativus) secara terbaik pada semua parameter yaitu tinggi hidroponik. Jurnal SAGU Vol 7. No tanaman, jumlah daun, umur berbunga, 1 : 7-12. umur panen pertama dan produksi per tanaman. Gadner.F.P. Pearce.R.P dan Mitchell.R.L. 1991. Fisiologi Tanaman Saran Budidaya. Terjemahan Herawati Pemberian pupuk organik cair Susilo. Universitas Indonesia Press. Super Bionik sebagai larutan nutrisi Jakarta. dengan konsentrasi 3 ml/l air lebih Goldworthy.P.R. & N.M. Fisher. 1996. dianjurkan untuk budidaya stroberi sistem Fisiologi Tanaman Budidaya. UI hidroponik karena mampu meningkatkan Press. Jakarta. pertumbuhan dan produksi stroberi. Selain itu, melihat produksi stroberi yang masih Hartus. T. 2002. Berkebun Hidroponik sangat rendah disarankan untuk budidaya Secara Murah. Penebar Swadaya. stroberi secara hidroponik dilakukan di Jakarta. Green house dengan suhu yang rendah Indrakusuma. 2000. Proposal Pupuk mencapai 200C. Organik Cair Supra Alam Lestari. PT Surya Pratama Alam, DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta.
Abidin. 1992. Dasar Pengetahuan Ilmu Kurnia. A. 2005. Petunjuk Praktis
Tanaman. Angkasa. Bandung. Budidaya Strawberry. Agromedia Pustaka. Jakarta. Agoes, S.D. 1994. Aneka jenis medium tumbuh dan penggunaannya. Lakitan.B. 2003. Dasar-dasar Fisiologi Penebar Swadaya. Jakarta. Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Anonim. 2004. Pupuk Organik Cair Super Bionik. Foreverindo Insan Lingga.P. 1999. Petunjuk Penggunaan abadi. Jakarta. Pupuk. Penebar swadaya. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2012. Produksi Lingga.P. 2005. Hidroponik Bercocok
Strawberry Indonesia. Dalam Tanam Tanpa Tanah. Penebar www.bps.co.id (diakses tanggal 15 Swadaya. Jakarta. november 2015).
JOM FAPERTA UR VOL. 4 NO. 1 Februari 2017 11
Mappanganro N.. Sengin. E.L.. dan Baharuddin. 2011. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Strawberry pada Berbagai Jenis dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair dan Urine Sapi dengan Sistem Hidroponik Irigasi Tetes. Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin. Makassar. Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta. Prihmantoro.H dan Indriani.Y.H. 2003. Memupuk Tanaman Sayur. Penebar swadaya. Jakarta. Purwendro. S. dan Nurhidayat. 2006. Mengolah Sampah untuk Pupuk dan Pestisida Organik. Penebar Swadaya. Jakarta. Salisbury. B. F. and C.W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 3. ITB. Bandung. Schneider, G.W., C.C. Scarborough. 1960. Fruit Growing. Prentice-Hall, Inc. USA. Semangun. H. 2003. Penyakit-penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Wijayani, A dan Widodo. 2000. Budidaya Paprika Secara Hidroponik dan Pengaruhnya Terhadap Serapan Nitrogen dalam Buah. Agrivet. Vol. 4. Juli 2000. 60-5. Zaimah F., Erma Prihastanti, Sri haryanti. 2013. Pengaruh Waktu Pemotongan Stolon Terhadap Pertumbuhan Tanaman stroberi (Fragaria Sp). Buletin Anatomi dan Fisiologi Vol XXI. No 2.
Perencanaan Jaringan Irigasi Pancar Pada Tanaman Cabai Di Desa Sumberkima Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Provinsi Bali Dona Dwi Luckytasari 105060400111014