2 Desember 2021
p-ISSN 2528-0201
e-ISSN 2528-3278
website : jurnal.umj.ac.id/index.php/ftan/index
e-mail : jurnal@pertanian-umj.ac.id
Sukrianto*, Munawaroh
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian UMJ
Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, 15419
*E-mail: sukrianto50@gmail.com
ABSTRAK
Pupuk organik cair (POC) urin kelinci merupakan limbah urin dari peternakan kelinci
mempunyai kandungan unsur hara yang baik bagi tanaman. Semangka merupakan salah
satu buah yang mempunyai potensi besar untuk dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair urin kelinci yang tepat untuk
pertumbuhan dan produksi tanaman semangka, dengan pengurangan pupuk anorganik
sebanyak 50%. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan April 2018, di
Curug, Serpong, Tangerang Selatan, pada ketinggian ± 25 m di atas permukaan laut dengan
jenis tanah Latosol. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
dengan enam perlakuan konsentrasi POC urin dan diulang sebanyak empat kali. Perlakuan
terdiri dari pupuk anorganik 100%, pengurangan pupuk anorganik sebesar 50% ditambah
POC urin dengan konsentrasi 5, 10, 15, 20 dan 25ml/L di aplikasikan sebanyak 250 ml
air/tanaman. Parameter yang diamati adalah jumlah daun, jumlah cabang, jumlah bunga
jantan, jumlah bunga betina, bobot buah dan diameter buah. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penambahan bermacam–macam konsentrasi POC urin kelinci memberikan
pengaruh nyata terhadap jumlah daun, jumlah cabang, dan jumlah bunga jantan tanaman
semangka tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah bunga betina, diameter buah dan
bobot buah semangka.
ABSTRACT
Liquid organic fertilizer (LOF) rabbit urine, is urine waste from rabbit farms has good
nutrient content for plants. Watermelon is one of the fruits that has great potential to be
cultivated. This study aims to determine the concentration of liquid organic fertilizer of
rabbit urine which is appropriate for the growth and product of watermelon plants, with a
reduction of inorganic fertilizers by 50%. This research was conducted from January to
April 2018, at Curug, Serpong, South Tangerang, at an altitude of ± 25 m above sea level
with Latosol soil types. The research method used a Randomized Block Design (RBD) with
six treatments for urine LOF concentrations and repeated four times. The treatment
consisted of 100% inorganic fertilizer, 50% reduction in inorganic fertilizer plus urine
LOF with concentrations of 5, 10, 15, 20 and 25ml/L applied as much as 250 ml of
water/plant. The parameters observed were the number of leaves, number of branches,
number of male flowers, number of female flowers, fruit weight and diameter of fruit. The
results showed that the addition of various kinds of rabbit urine LOF concentrations had a
significant influence on the number of leaves, number of branches, and the number of male
Artikel dipublikasi oleh Jurnal Agrosains dan Teknologi © 2021. Artikel ini berlisensi di bawah naungan
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Agrosains dan Teknologi Volume 6 Nomor 2 Desember 2021 p-ISSN 2528-0201
website : jurnal.umj.ac.id/index.php/ftan e-ISSN 2528-3278
flowers of watermelon plants but did not significantly affect the number of female flowers,
fruit diameter and watermelon weight.
90
Sukrianto*, Munawaroh. 2021. Pengaruh pemberian berbagai konsentrasi poc urin kelinci terhadap
pertumbuhan dan hasil semangka (Citrullus lanatus). Jurnal Agrosains dan Teknologi, Vol. 6 (2) h. 89-98.
91
Jurnal Agrosains dan Teknologi Volume 6 Nomor 2 Desember 2021 p-ISSN 2528-0201
website : jurnal.umj.ac.id/index.php/ftan e-ISSN 2528-3278
2) Masing-masing larutan POC urin berumur 12-14 hari setelah tanam (hst)
kelinci disimpan dalam jerigen dan dengan menyisakan 1 tanaman yang
masing-masing jerigen diberi label paling baik. Sebelumnya lubang tanam
yang sesuai. diberi furadan sebanyak 0,5 g tiap lubang
tanam kemudian tutup dengan tanah
Persiapan Media dan Pemasangan tipis. Pemasangan ajir dilakukan untuk
label merambatkan tanaman semangka.
92
Sukrianto*, Munawaroh. 2021. Pengaruh pemberian berbagai konsentrasi poc urin kelinci terhadap
pertumbuhan dan hasil semangka (Citrullus lanatus). Jurnal Agrosains dan Teknologi, Vol. 6 (2) h. 89-98.
93
Jurnal Agrosains dan Teknologi Volume 6 Nomor 2 Desember 2021 p-ISSN 2528-0201
website : jurnal.umj.ac.id/index.php/ftan e-ISSN 2528-3278
Pertumbuhan diawal tanam hingga cabang diamati mulai pada umur 3 MST
umur 2 mst relatif seragam dan semua sampai dengan tanaman berumur 5 MST
tanaman tumbuh baik. Serangan hama dengan interval pengamatan satu minggu
pada daun baru terjadi ketika memasuki sekali. Dari hasil analisis ragam
umur 3 MST. Pada saat pemberian pupuk menunjukkan bahwa perlakuan
kimia beberapa helai daun menjadi penambahan berbagai macam
gosong dan berlubang, hal ini terjadi konsentrasi POC Urin kelinci pada umur
karena pemberian pupuk kimia yang 3-4 MST memberikan pengaruh tidak
terlalu dekat dengan titik tumbuh nyata terhadap jumlah cabang tanaman
sehingga pupuk kimia tersebut ada yang semangka, dan pada umur 5 MST
bersentuhan langsung dengan daun. memberikan pengaruh sangat nyata.
Peningkatan jumlah daun pada umur Urin kelinci mengandung unsur hara
4-5 MST dikarenakan jumlah cabang N, P dan K, namun unsur nitrogen adalah
tanaman semangka bertambah sehingga yang paling besar dalam kandungan urin
berpengaruh pada jumlah daun. kelinci. Unsur hara N sangat dibutuhkan
Penambahan pupuk anorganik 100% tanaman pada masa vegetatif untuk
memberikan hasil paling kecil karena pembentukan daun, cabang dan akar
pupuk yang diberikan dalam bentuk serta membantu membentuk zat hijau
padat sehingga butuh waktu untuk daun yang berfungsi dalam proses
tanaman dapat mengambil hara-hara fotosintesis. Selain sebagai unsur hara
yang terkandung didalamnya. Sementara organik jika dibandingkan dengan hewan
POC urin kelinci dapat langsung diserap pemakan rumput lainnya, urin kelinci
akar seketika setelah pupuk dituangkan memiliki kadar nitrogen lebih tinggi
ke sekitar perakaran tanaman semangka. karena kebiasaannya yang jarang minum
Pada masa vegetatif peningkatan jumlah air dan lebih banyak mengkonsumsi
daun sangat berpengaruh pada hijauan saja.
pertumbuhan tanaman sebab daun
berfungsi mengolah makanan. Selain Tabel 2. Pengaruh Pengurangan Pupuk
akar, daun juga termasuk alat hara Anorganik dan Penambahan
semakin banyak daun proses Urin Kelinci Terhadap Jumlah
pertumbuhan semakin cepat sehingga Cabang Tanaman Semangka
proses pembentukan alat-alat reproduksi pada Umur 3-5 MST
untuk peralihan kemasa generatif dapat Jumlah Cabang
berjalan dengan baik. Perlakuan 4
3 MST 5 MST
MST
Hasil Penelitian Nugraheni dan P0 1,00a 3,58a 8,08a
Paiman (2010) dikutip dari Rosniawaty P1 1,00a 3,25a 9,33ab
dkk (2015) pada tanaman tomat urin P2 1,00a 3,42a 10,33b
kelinci tidak berpengaruh pada P3 1,00a 3,33a 10,25b
pertumbuhan generative tanaman, P4 1,00a 3,67a 10,50b
konsentrasi urin kelinci 3000 ppm dapat P5 1,00a 3,50a 10,42b
meningkatkan pertumbuhan vegetatif Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf
tanaman yaitu berat segar tanaman, berat yang sama pada kolom yang
kering tanaman, berat kering daun dan sama tidak berbeda nyata
berat kering batang. berdasarkan uji BNJ taraf 5%.
94
Sukrianto*, Munawaroh. 2021. Pengaruh pemberian berbagai konsentrasi poc urin kelinci terhadap
pertumbuhan dan hasil semangka (Citrullus lanatus). Jurnal Agrosains dan Teknologi, Vol. 6 (2) h. 89-98.
95
Jurnal Agrosains dan Teknologi Volume 6 Nomor 2 Desember 2021 p-ISSN 2528-0201
website : jurnal.umj.ac.id/index.php/ftan e-ISSN 2528-3278
perlakuan pemberian beberapa jenis butuh lebih banyak bunga jantan untuk
pupuk organik tidak memberikan penyerbukan optimal. Pada putik bunga
pengaruh yang nyata terhadap jumlah betina terdapat ujung yang lengket,
bunga pada tanaman. sedangkan pada bagian ujung benang sari
bunga jantan terdapat bubuk yang disebut
Tabel 4. Pengaruh Pengurangan Pupuk serbuk sari.
Anorganik dan Penambahan
Urin Kelinci Terhadap Jumlah Pada penelitian ini umumnya
Bunga Betina Semangka pada penyerbukan dilakukan oleh perantara
Umur 4-6 MST lebah. Lebah mencari makanan dengan
Jumlah Bunga Betina terbang berpindah dari bunga satu ke
Perlakuan 4 5 6 bunga lainnya, serbuk sari menempel di
MST MST MST kaki lebah, serbuk sari jatuh dan
P0 0,71a 1,00a 2,42a menempel pada putik yang lengket
P1 0,71a 1,17a 2,67ab menyebabkan buah menjadi berkembang
P2 0,71a 1,08a 2,75ab dan tanaman semangka dapat
P3 0,71a 1,25a 3,00b menghasilkan buah. Selain perantara
P4 0,79a 1,42a 2,92ab serangga serbuk sari juga biasanya
P5 0,75a 1,33a 2,83ab terbawa angin dan menempel pada putik
Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf bunga betina semangka.
yang sama pada kolom yang
sama tidak berbeda nyata Diameter buah
berdasarkan uji BNJ taraf 5%.
Data ditransformasikan ke Pengamatan diameter buah dilakukan
√𝑥 + 5 pada umur 4 MST setelah panen yaitu dengan mengukur
lingkaran buah dengan tali kemudian
Pada Tabel 4, dapat dilihat bahwa disamakan dengan ukuran penggaris dan
jumlah bunga betina terbanyak pada dihitung diameternya. Dari hasil analisis
umur 6 MST dihasilkan dari perlakuan ragam menunjukkan bahwa perlakuan
anorganik 50% ditambah POC urin penambahan berbagai macam
15ml/L (3 buah), berbeda nyata dengan konsentrasi POC Urin memberikan
perlakuan anorganik 100% dan tidak pengaruh tidak nyata terhadap diameter
berbeda nyata dengan perlakuan buah semangka.
anorganik 50% ditambah POC urin
5ml/L, 10ml/L, 20ml/L, dan 25 ml/L. Tabel 5. Pengaruh Pengurangan Pupuk
Anorganik dan Penambahan
Pupuk organik cair urin kelinci Urin Kelinci Terhadap
menunjukan pengaruh yang baik Diameter Buah Semangka
terhadap pertumbuhan tanaman dan Perlakuan Diameter Buah (cm)
berdampak positif pada perkembangan P0 9,58a
bunga. Bunga yang dihasilkan cukup P1 10,67a
banyak dan tidak mudah rontok. P2 10,11a
Warnanya pun lebih terang dan menarik P3 10,75a
sehingga dapat menarik perhatian P4 10,64a
serangga-serangga penyerbuk untuk P5 10,01a
datang. Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf
yang sama pada kolom yang
Bunga betina pada tanaman semangka sama tidak berbeda nyata
jumlahnya lebih sedikit dari pada bunga berdasarkan uji BNJ taraf 5%.
jantan. Warnanya kuning dan
mempunyai bakal buah berbentuk bulat Pada Tabel 5, dapat dilihat bahwa
atau lonjong, tetapi tidak semua bunga diameter buah terpanjang dihasilkan dari
betina akan menjadi buah. Karena itulah perlakuan anorganik 50% ditambah POC
96
Sukrianto*, Munawaroh. 2021. Pengaruh pemberian berbagai konsentrasi poc urin kelinci terhadap
pertumbuhan dan hasil semangka (Citrullus lanatus). Jurnal Agrosains dan Teknologi, Vol. 6 (2) h. 89-98.
97
Jurnal Agrosains dan Teknologi Volume 6 Nomor 2 Desember 2021 p-ISSN 2528-0201
website : jurnal.umj.ac.id/index.php/ftan e-ISSN 2528-3278
memberikan pengaruh sangat nyata dan Nuning P. 2011. Beternak dan Bisnis
jumlah bunga jantan umur 6 MST yang Kelinci Pedaging. PT. Agromedia
memberikan pengaruh nyata. Pustaka. Jakarta.
Konsentrasi pupuk terbaik untuk fase Parnata Ayub S. 2004. Pupuk Organik
vegetatif dalam penelitian ini adalah Cair. PT. Agromedia Pustaka. Depok
kombinasi antara pupuk anorganik yang Reiyasa. 2004. Potensi Urin Kelinci
telah dikurangi 50% ditambah urin Sebagai Pupuk
kelinci 15ml/L. Urin kelinci terbukti http://digilib.unila.ac.id. [10 April
dapat menjadi pupuk alternatif tambahan 2019]
yang mampu mengurangi pemakaian Rosniawaty S., Sudirja R., Hidayat H.
pupuk kimia, khususnya pada masa 2015. Pemanfaatan urin kelinci dan
vegetatif. urin sapi sebagai alternatif pupuk
organik cair pada pembibitan kakao.
DAFTAR PUSTAKA (Theobroma cacao L.) Jurnal
Kultivasi Vol. 14(1): 33.
Alfiah L.N, Gunawan I. Pertumbuhan Rukmana R. 2006. Budidaya semangka
Semangka (Citrulus Vulgaris Schard) hibrida. Kanisius. Yogyakarta. [12
dengan menggunakan beberapa jenis April 2019]
pupuk organik. Jurnal Sungkai, Vol.5 Saefudin 2009, Cara Pembuatan Pupuk
(1): 28 [10 April 2019] Organik dari Urin Kelinci, BP3K
Badan Pusat Statistik (BPS). 2019 [12 Bansari Temanggung. [12 April 2019]
April 2019] Sembiring M.Y, Setyobudi L., Sugito Y.
Buletin BMKG Provinsi Banten dan DKI 2017. Pengaruh Dosis Urin Kelinci
Jakarta. 2018 Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Hermanto C., Hadiati S., Indriani N. Beberapa Varietas Tomat. Jurnal
2015. Keragaman dan Kekayaan Produksi Tanaman Vol. 5 (1) :137.
Buah Tropika Nusantara. IAARD Sobir dan Firmansyah D, Siregar. 2010.
Press. Jakarta Budi Daya Semangka. Penebar
Istianto M., C. Hermanto, Yufdy M.P., Swadaya. Bogor
Prabawati S., dan Pratiko S. 2015. Sunarjono, H. 2016. Berkebun 26 Jenis
Profil Komoditas Buah Nusantara. Tanaman Buah. Penerbit Swadaya.
IAARD Press. Jakarta. Jakarta.
Kristanto, D. Aziz, SA. 2019. Aplikasi Susanto, R. 2002. Penerapan Pertanian
Pupuk Organik Cair Urin Kelinci Organik. Penerbit Kanisius.
Meningkatkan Pertumbuhan dan Yogyakarta. http://digilib.unila.ac.id
Produksi Caisim (Brassica juncea L.) [12 April 2019]
Organik di Yayasan Bina Sarana Tim Dosen. 2018. Panduan Penulisan
Bakti, Cisarua, Bogor. Jawa Barat. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas
Jurnal Buletin Agrohorti Vol. 7 No.3 Pertanian UMJ. Jakarta
(20019). [3 April 2021] Wahyudi A. dan Dewi R. 2017. Upaya
Lingga P. dan Marsono. 2008. Petunjuk Perbaikan Kualitas dan Produksi
Penggunaan Pupuk. Penebar Buah Hibrida. Jurnal Penelitian
Swadaya. Bogor Pertanian 17(1): 17-25.
Marsono dan Sigit P. 2001. Pupuk akar, https://ejournal3.undip.ac.id [12 April
Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya 2019].
Jakarta Wahyudi. 2012. Bertanam Kaboca,
Mattjik N.A. 2010. Budi Daya Bunga Melon, & Semangka Hibrida dengan
Potong dan Tanaman Hias. PT. Teknologi EMP. PT. Agro Media
Penerbit IPB Press. Bogor Pustaka.
98