2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul
“BIOTEKNOLOGI DAN HIDROPONIK ” ini . Adapun tujuan pembuatan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar ilmu pertanian.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................11
2.1 Hidroponik................................................................................3
2.2 Pengertian dan Penjelasan Tanaman Hidroponik................4
2.3 Teknik Hidroponik...................................................................5
2.4 Beberapa Faktor Penting yang Harus Diperhatikan............6
2.5 TeknikBudidayaSayuransecaraHidroponik..........................6
BAB111PENUTUP................................................................................ 12
3.1Kesimpulan................................................................................12
3.2Saran...........................................................................................12
DAFTARPUSTAKA ............................................................................13
BAB1
PENDAHULUAN
2.1 Hidroponik
HIDROPONIK merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah. Bukan hanya dengan
air sebagai media pertumbuhannya, seperti makna leksikal dari kata hidro yang berarti air,
tapi juga dapat menggunakan media-media tanam selain tanah seperti kerikil, pasir, sabut
kelapa, zat silikat, pecahan batu karang atau batu bata, potongan kayu, dan busa. Mungkin,
bagi sebagian besar orang tidak akan percaya di antara ratusan tomat yang dimakan tidak
tumbuh di atas tanah melainkan di air. Seperti percobaan yang yang dilakukan salah satu
bapak hidroponik, Dr.W.F.Gericke dari Universitas California pada tahun 1930-an. Latar
belakang Gericke meneliti sistem hidroponik ini, karena ia melihat luas tanah di sekelilingnya
terasa semakin menciut untuk ditumbuhi berbagai tanaman. Hasil penelitiannya yang mudah
dan praktis ini pun cepat diketahui se-antero Amerika. Bahkan tentara-tentara Amerika yang
dinas di pulau-pulau gersang dan terisolasi pun ikut menumbuhkan tanaman sayuran di ruang
tertentu dengan menggunakan sistem hidroponik. Begitu pula di Jepang, yang didirikan
segera setelah Perang Dunia II berakhir untuk persediaan makanan bagi tentara pendudukan
Amerika. Sejak saat itu, banyak dibuat unit hidroponik yang berskala besar di Meksiko,
Puerto Rico, Hawaii, Israel, Jepang, India, dan Eropa. Dan lebih kompleks lagi, hidroponik
dijadikan sebagai bisnis besar dan diselenggarakan projek riset terhadapnyajuga banyak
berdiri perusahaan-perusahaan yang menaruh perhatian pada bidang bercocok tanam paling
logis di bumi dengan penduduk yang terus bertambah.
Menurut Nicholls (1986), semua ini dimungkinkan dengan adanya hubungan yang baik
antara tanaman dengan tempat pertumbuhannya. Elemen dasar yang dibutuhkan tanaman
sebenarnya bukanlah tanah, tapi cadangan makanan serta air yang terkandung dalam tanah
yang terserap akar dan juga dukungan yang diberikan tanah dan pertumbuhan. Dengan
mengetahui ini semua, di mana akartanaman yang tumbuh di atas tanah menyerap air dan zat-
zat vital dari dalam tanah,yangberartitanpatanahpun Manipulasi yang dapat dilakukan selain
perlakuan di atas adalah pengontrolan. Dengan perawatan rutin (sehari hanya memakan
waktu maksimal 20 menit), kita dapat menikmati bermacam buah-buahan, sayur-sayuran, dan
rempah-rempahtanamanobat. Metode hidroponik “mengizinkan” orang-orang yang tinggal di
rumah dengan halaman yang sempit dan juga siswa yang bertempat di tempat kos untuk
menikmati buah dari tangan dingin di tempat sendiri. Karena, itu tadi, tidak perlu tanah!
Keuntungan yang diperoleh pun cukup berlimpah. Pada bidang tanah yang sempit dapat
ditumbuhi lebih banyak tanaman dari yang seharusnya. Lantas hasil tanaman buah dapat
menjadi lebih masak dengan cepat dan lebih besar. Air dan pupuk dapat lebih awet karena
dapat dipakai ulang. Nicholls (1986) menambahkan pula, hidroponik memungkinkan kita
untuk mengatur tanaman lebih teliti dan menjamin hasil yang baik dan seragam.
SETELAH ribuan tahun manusia menetap di muka bumi, dan seiring waktu yang terus
berjalan, dunia makin kecil dengan bertambahnya populasi bumi yang melaju cepat. Tidak
dapat dibayangkan jika Tuhan tidak memberi kita otak atau akal. Apa yang akan terjadi
dengan dunia? Tanah makin sedikit, banyak yang dirombak untuk dibangun rumah-rumah
masyarakat. Populasi tumbuhan pun semakin berkurang. Di sisi lain, sekarang
sedangmaraknya bioteknologi di berbagai bidang, salah satunya bidang pertanian. Setelah
melakukan berbagai penelitian, bioteknologi merupakan satu jalan menuju kesejahteraan
manusia mengingat lahan pertanian Asia yang semakin kecil. Adapun tanaman-tanaman yang
berhasil dimutasikan gennya (transgenik) adalah kapas, jagung, buah-buahan yang memang
menjadikan kualitasnya lebih baik, tahan hama penyakit, dan hasilnya pun lebih banyak.
Namun bioteknologi tidak semulus kelihatannya, banyak pihak, terutama dari perkumpulan
lingkungan hidup semacam Greenpeace, percaya tanaman transgenik justru akan
mengembangkan virus penyakit yang lebih kebal.
hidroponik ini tidak akan menarik jika sistem tanah memiliki kualitas yang baik,
konsisten, dan semua penanaman cukup berinteraksi dengan tanah. Tinggal dalam apartemen
yang paling kecil sekalipun tidak menutup kemungkinan kita dapat menanam bunga, buah,
dan sayur-sayuran. Untuk mencapainya dapat dilakukan dengan sistem hidroponik dalam pot
yang kecil-kecil. Intinya, saat ini bercocok tanam dengan hidroponik menjadi alternatif paling
realistis jika hidup di kota.Jika kita sudah menaruh perhatian untuk menumbuhkan tanaman
dengan hidroponik, pengontrolan adalah hal yang penting dilakukan. Komposisi pupuk,
pemberian insektisida yang cukup (meskipun tak perlu yang manjur, karena hama penyakit
tanaman dari tanah tidak ada atau sedikit saja di media bukan tanah), kesterilan media dan
pengairan secara teratur harus disorot. Namun pada hidroponik juga memiliki kelemahan,
apalagi jika mengabaikan sistem pengontrolan. Menanam di udara terbuka mendatangkan
persoalan baru yaitu kondisi cuaca yang selalu berubah.
2.2 Pengertian dan Penjelasan Tanaman Hidroponik
(Pengertian dan Penjelasan Tanaman Hidroponik) – Hidroponik (latin; hydro =
air; ponos= kerja) adalah suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah,
melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang
mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batubata,
serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah.
Tanaman hidroponik bisa dilakukansecara kecil-kecilan di rumah sebagai suatu
hobi ataupun secara besar-besarandengan tujuan komersial. Beberapa kelebihan tanaman
dengan sistim hidroponik ini antara lain:
Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat
merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, danmengurangi
CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
Tanaman ini tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah danjuga
tidak membutuhkan tempat yang luas.
Bisa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya
Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukansetiap hari
sebab media larutan mineral yang dipergunakan
selalutertampungdidalamwadahyangdipakai
Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebasdari
kotoran dan hama
Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidakmembutuhkan
lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat
Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga
Bisa menghemat pemakaian pupuk tanaman
Tidak perlu banyak tenaga kerja
Lingkungan kerja lebih bersih
Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri,
kulatdan cacing nematod yang banyak terdapat dalam tanah
Dapat tanam di mana saja bahkan di garasi dan tanah yang berbatu
Dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim
Beberapa tanaman yang sering ditanam secara hidroponik, adalah sayur-sayuran
seperti bak choy, brokoli, sawi, kailan, bayam, kangkung, tomat, bawang,
bahkanstrowbery, dll. Tanaman demikian sering menjadi pilihan utama kaum
vegan/vegetarianyang sangat memperhatikan proses suatu tanaman apakah terdapat
pembunuhanmakhluk hidup, tercampur unsur kimiawi, konservasi lingkungan dan
usahapenghijauan.
2.3 Teknik Hidroponik
Terdapat dua teknik utama dalam cara bercocok tanam hidroponik. Yang pertama
menggunakan larutan dan satunya menggunakan media. Metode yang menggunakan
larutan tidak membutuhkan media keras untuk pertumbuhan akar, hanya cukup dengan
larutan mineral bernutrisi. Contoh cara dalam teknik larutan yang umum dipakai adalah
teknik larutan statis dan teknik larutan alir. Sedangkan untuk teknik media adalah
tergantung dari jenis media yang dipergunakan, bisa berupa sabut kelapa, serat mineral,
pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media
tanah.Terlepas dari teknik yang diterapkan, kebanyakan tempat talangan
hidroponikterbuat dari plastik, tapi bahan lain juga bisa dipakai termasuk bak beton,
kaca, baja, kayu dan bahan solid lainnya. Tempat penampungan harus dijauhkan
daricahaya guna mencegah pertumbuhan lumur di dalam air bernutrisi yang telah diisi.
Berikut uraian beberapa teknik hidroponik yang sering dipakai.
o Teknik Larutan Statis
Teknik ini telah lama dikenal, yaitu sejak pertengahan abad ke-15 olehbangsa
Aztec. Dalam teknik ini, tanaman disemai pada media tertentu bisa berupaember
plastik, baskom, bak semen, atau tangki. Larutan biasanya dialirkansecara pelan-pelan
atau tidak perlu dialirkan. Jika tidak dialirkan, makaketinggian larutan dijaga serendah
mungkin sehingga akar tanaman berada di ataslarutan, dan dengan demikian tanaman
akan cukup memperoleh oksigen. Terdapatlubang untuk setiap tanaman.
Tempat bak bisa disesuaikan dengan pertumbuhantanaman. Bak yang tembus
pandang bisa ditutup dengan aluminium foil, kertaspembungkus makanan, plastik hitam
atau bahan lainnya untuk menghindari cahayasehingga dapat menghindari tumbuhnya
lumur di dalam bak. Untuk menghasilkangelembung oksigen dalam larutan, bisa
menggunakan pompa akuarium. Larutan bisadiganti secara teratur, misalnya setiap
minggu, atau apabila larutan turun dibawah ketinggian tertentu bisa diisi kembali
dengan air atau larutanbernurtrisi yang baru.
B. Benih
Pemilihan benih sangat penting karena produktivitas tanaman teranganutng
dari keunggulan benih yang dipilih. Periksa label kemasan benih, yaitu tanggal
kadaluarsa, persentase tumbuh dan kemurnian benih. Pemilihan komoditas yang akan
ditanam diperhitungkan masak-masak mengenai harga dan pemasarannya. Contoh
sayuran eksklusif yang mempunyai nilai jual di atas rat-rata adalah tomat Recento,
ketimun Jepang, Melon, parika, selada, kailan, melon dan lain-lain.
D. Pelaksanaan
Persiapanmediasemai
Sebelum melakukan persemaian, sempuran media semai diaduk dahulu secara
merata.
Persemaiantanaman
Untuk benih yang berukuran besar seperti benih melon dan ketimun, sebaiknya
dilakukan perendaman di dala air hangat kuku selama 2-3 jam dan langsung
ditanamkan dalam wadah semai yang berisi media dan telah disiram dengan air.
-Pengikatan
- Tanaman yang telah berada di wadah tanam selama 7 hari memerlukan penopang
agar dapat berdiri tegak sehingga tanaman dapat tumbuh rapi dan teratur. Penopang
tersebut diberikan dengan cara mengikat tanaman dengan tali (benang rami).
-Penjaranganbunga(padasayuranbuah)
- Penjarangan bunga perlu dilakukan agar pertumbuhan buah sama besar. Namun
hasil penelitian penjarangan bunga pada ketimun Gherkin tidak menunjukkan hasil
yang berbeda dengan perlakuan tanpa penjarangan bunga.
-Pengendalianhamadanpenyakit
- Pengendalian dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan pestisida.
PanendanPascapanen
Pemanenan
Dalam pemanenan perlu diperhatikan cara pengambilan buah/ hasil panen agar
diperoleh mutu yang baik, misalnya dengan menggunakan alat bantu pisau atau
gunting panen. Cara panen yang benar dan hati-hati akan mencegah kerusakan
tanaman yang dapat mengganggu produksi berikutnya.
Kriteria panen masing-masing jenis sayuran berlainan satu sama lainnya dan
tergantung dari pasar. Makin besar buah belum tentu makin mahal/laku, malah
termasuk kriteria buah afkir sehingga waktu panen yang tepat dan pengawasan
pada proses produksi perlu diperhatikan.
Penangananpascapanen
Pemasaran produk hasil budidaya hidroponik sangat dipengaruhi oleh perlakuan
pasca panen. Standar harga penjualan produksi tergantung dari menarik atau
tidaknya produk yang dihasilkan, terutama dilihat dari penampilan produk (bentuk,
warna, dan ukuran). Perlakuan pasca panen sangat penting karena kualitas produk
tidak semata-mata dari hasil produksi saja, melainkan sangat tegantung dan
ditentukan oleh penanganan pasca panen, kemasan, sistem penyusunan, metode
BABIII
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hidroponik adalah suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media
tanah, melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya
yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batubata,
serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah. Terdapat dua teknik utama
dalam cara bercocok tanam hidroponik. Yang pertama menggunakan larutan dan satunya
menggunakan media.
Beberapa Faktor Penting yang Harus Diperhatikan larutan nutrisi, media, dan
oksigen. Prospek usaha dengan menggunakan teknik budidaya hidroponik ini sangat
bagus sekali, jika teknik yang dijalankan sesuai dan benar, karena semakin tingginya
permintaan sayuran yang berkualitas tinggi di kalangan kita saat ini.
3.2 Saran
a. Penulis menyarankan kepada pembaca, bahwa teknik budidaya secara hidroponik ini
sangat bagus jika diterapkan dalam penanaman tanaman, karena bisa kita lakukan
dimanapun.
b. Penulis menyarankan, pembaca jangan memandang mahal dahulu, karena hasil yang
didapatkan bisa mencapai 5 kali lipat dari modal yang ditanamkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Hidroponik
http://anekaplanta.wordpress.com/2007/12/21/hidroponik/
http://ayobertani.wordpress.com/2009/04/17/teknik-budidaya-sayuran-secara-hidroponik/
http://www.g-excess.com/4457/pengertian-dan-penjelasan-tanaman-hidroponik/
http://sumansutra.wordpress.com/tanaman-hidroponik/
http://agrotek.utm.ac.id/component/content/article/46-berita-terkini/130-teknik-budidaya-
sayuran-secara-hidroponik.html
http://blog.ub.ac.id/mauidzotuss/2011/12/04/tanaman-hodroponi