Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS SITUASI

SISTEM INFORMASI
KESEHATAN
Eufrasia Prinata Padeng SST.Keb.,M.Kes
ANALISIS SITUASI SISTEM
INFORMASI KESEHATAN
• Analisis situasi sistem informasi kesehatan dilakukan
dalam rangka pengembangan sistem informasi
kesehatan.

• Sistem informasi kesehatan bukanlah suatu sistem yang


berdiri sendiri, melainkan merupakan bagian fungsional
dari sistem kesehatan yang dibangun dari jaringan
sistem-sistem informasi dari level yang paling bawah

• Analisis situasi sistem informasi kesehatan dengan


menggunakan analisis SWOT / KKPA
ANALISIS KKPA/SWOT
• Analisis SWOT merupakan analisis antar komponen
dengan memanfaatkan deskripsi SWOT setiap
komponen untuk merumuskan strategi pemecahan
masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan
mutu sistem informasi kesehatan secara
berkelanjutan.
• Analisis SWOT merupakan alat yang ampuh dalam
melakukan analisis strategis, dengan memaksimalkan
peranan faktor kekuatan dan memanfaatkan peluang
serta berperan untuk meminimalisasi kelemahan sistem
dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus
dihadapi.
KOMPONEN SWOT/KKPA

1. Strength (Kekuatan/
kondisi positif),
2. Weakness (kelemahan
internal sistem), 
3. Opportunity (Peluang
sistem),
4. Threats (Ancaman/
rintangan/ tantangan dari
lingkungan eksternal
sistem).
DESKRIPSI KOMPONEN SWOT
• Kekuatan kompetensi khusus yang terdapat dalam sistem,
sehingga sistem tersebut memiliki keunggulan kompetitif di pasaran.
Kekuatan dapat berupa: sumber daya, keterampilan, produk, jasa
andalan, dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari pesaing
dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan
masyarakat di dalam atau di luar sistem.
• Kelemahan  keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber
daya, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius
bagi penampilan kerja sistem informasi kesehatan.
• Peluang  berbagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi
sistem tersebut.
• Ancaman/tantangan  kebalikan dari peluang. Tantangan yang
mungkin muncul sehubungan dengan pengembangan sistem
informasi kesehatan pada dasarnya berasal dari dua perubahan
besar yaitu tantangan dari otonomi daerah dan tantangan dari
globalisasi. Dengan demikian ancaman/tantangan adalah faktor-
faktor lingkungan yang tidak menguntungkan sistem.
LANGKAH – LANGKAH ANALISIS
SWOT
• Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang
paling mendesak untuk diatasi secara umum pada semua
komponen.
• Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang
diperkirakan cocok untuk mengatasi kelemahan dan
ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada
Langkah 1.
• Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi
(Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam Pola Analisis
SWOT seperti berikut.
• Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang
direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan
ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan
pengembangan program secara berkelanjutan.
CONTOH DESKRIPSI SWOT
STRENGTH ( KEKUATAN ) WEAKNESSES ( KELEMAHAN )
• Indonesia telah memiliki beberapa legislasi terkait
SIK (UU Kesehatan, SKN, Kebijakan dan strategi  SIK masih terfragmentasi (belum terintegrasi) dan
pengembangan SIKNAS dan SIKDA). dikelola berbagai pihak sehingga terdapat “pulau-
• Tenaga pengelola SIK sudah mulai tersedia pada pulau informasi”.
tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.  Legislasi yang ada belum kuat untuk mendukung
 Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi integrasi SIK.
tersedia di semua Provinsi dan hampir seluruh  Tidak terdapatnya penanggung jawab khusus SIK
Kabupaten/kota (petugas SIK umumnya masih rangkap jabatan).
 Telah ada sistem penggumpulan data secara rutin  Tenaga Pengelola SIK umumnya masih kurang
yang bersumber dari fasilitas kesehatan diakui perannya, pengembangan karir tidak jelas
pemerintah dan masyarakat. dan belum ada jabatan fungsionalnya.
 Telah ada inisiatif pengembangan SIK oleh  Terbatasnya anggaran untuk teknologi informasi
beberapa fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, dan komunikasi khususnya untuk pemeliharaan.
Puskesmas dan Dinas Kesehatan, untuk  Belum terbangunnya mekanisme aliran data
memenuhi kebutuhan mereka sendiri. kesehatan baik lintas program (Pusat, Provinsi,
 Diseminasi data dan informasi telah dilakukan, Kabupaten/Kota) maupun lintas sektor.
contohnya hampir semua Provinsi dan  Masih lemahnya mekanisme monitoring, evaluasi
Kabupaten/kota dan Pusat menerbitkan profil dan audit SIK.
kesehatan.  Kualitas data masih bermasalah (tidak akurat,
lengkap, tepat waktu)
 Penggunaan data/informasi oleh pengambil
keputusan dan masyarakat masih sangat rendah
OPPORTUNITIES ( PELUANG ) THREATHS ( ANCAMAN )
 Kesadaran akan permasalahan kondisi SIK dan  Dengan Otonomi daerah, terkadang
manfaat  eHealth mulai meningkat pada semua pengembangan SIK tidak menjadi prioritas.
pemangku kepentingan terutama pada tingkat  Rotasi tenaga SIK di fasilitas kesehatan
manajemen Kementerian Kesehatan. Pemerintah tanpa perencanaan dan koordinasi
 Telah ada peraturan perundang-undangan terkait dengan Dinas Kesehatan telah menyebabkan
informasi dan TIK. hambatan dalam pengelolaan SIK.
 Terdapatnya kebijakan perampingan struktur dan  Sebagian program kesehatan yang didanai oleh
pengkayaan fungsi, memberikan peluang dalam donor mengembangkan sistem informasi sendiri
pengembangan jabatan fungsional pengelolaan tanpa dikonsultasikan atau dikoordinasikan
SIK. sebelumnya dengan Pusat Data dan Informasi
 Terdapat jenjang pendidikan informasi kesehatan dan pemangku kepentingannya.
yang bervariasi dari diploma hingga sarjana di  Komputerisasi data kesehatan terutama menuju
perguruan tinggi. data individu (disaggregate) meningkatkan risiko
 Para donor menitik beratkan program terhadap keamanan dan kerahasiaan sistem TIK.
pengembangan SIK.  Kondisi geografis Indonesia yang sangat beragam
 Registrasi vital telah dikembangkan oleh dimana infrastruktur masih sangat lemah di
Kementerian Dalam Negeri dan telah mulai daerah terpencil sehingga menjadi hambatan
dengan proyek percobaan di beberapa Provinsi. modernisasi SIK.
 Adanya inisiatif penggunaan nomor identitas
tunggal penduduk oleh Kementerian Dalam
Negeri yang merupakan peluang untuk
memudahkan pengelolaan data sehingga menjadi
berkualitas.
 Kebutuhan akan data berbasis bukti meningkat
khususnya untuk anggaran (perencanaan) yang
TUGAS KELOMPOK
• MAHASISWA DI BAGI DALAM 5 KELOMPOK
• DIBAGI SECARA ACAK
• BUATLAH ANALISIS SITUASI KESEHATAN
PUSKESMAS DI MANGGARAI TENTANG;
1. PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL
2. PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
3. PELAYANAN IMUNISASI
4. PELAYANAN KB
5. PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI

• BUATLAH ANALISIS SWOT


• DATA DAPAT DI PEROLEH DARI SUMBER PUSTAKA
DAN WAWANCARA BIDAN , KEPALA PUSKESMAS
ATAU PENGELOLAH PROGRAM

Anda mungkin juga menyukai