0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan29 halaman
Mikroorganisme dapat ditemukan di berbagai habitat alam seperti air, udara, tanah, makanan, dan susu. Habitat-habitat ini dapat menjadi tempat tinggal bagi mikroorganisme baik yang berbahaya maupun tidak berbahaya untuk manusia. Manusia juga memiliki flora normal yang terdiri atas mikroorganisme komensal yang menetap di berbagai bagian tubuh seperti kulit dan saluran pencernaan.
Mikroorganisme dapat ditemukan di berbagai habitat alam seperti air, udara, tanah, makanan, dan susu. Habitat-habitat ini dapat menjadi tempat tinggal bagi mikroorganisme baik yang berbahaya maupun tidak berbahaya untuk manusia. Manusia juga memiliki flora normal yang terdiri atas mikroorganisme komensal yang menetap di berbagai bagian tubuh seperti kulit dan saluran pencernaan.
Mikroorganisme dapat ditemukan di berbagai habitat alam seperti air, udara, tanah, makanan, dan susu. Habitat-habitat ini dapat menjadi tempat tinggal bagi mikroorganisme baik yang berbahaya maupun tidak berbahaya untuk manusia. Manusia juga memiliki flora normal yang terdiri atas mikroorganisme komensal yang menetap di berbagai bagian tubuh seperti kulit dan saluran pencernaan.
PUTRIATRI KRIMASUSINI SENUDIN,SST.,M.KEB HABITAT ALAM MIKROORGANISME 2
Mikroorganisme di alam ini dapat ditemukan di
semua tempat yang memungkinkan terjadinya kehidupan Transien sementara Indigenous menetap Lokasi (tempat tinggal) yang spesifik dari suatu organisme habitat Habitat Air 3 Air mengandung cukup zat makanan untuk pertumbuhan populasi mikroorganisme Namun bakteri patogen umumnya tidak ditemukan Patogen yaitu bakteri penyebab penyakit Adanya kuman-kuman patogen di dalam air suatu kontaminasi dari tanah (pembuangan tinja) 4 Mikroorganisme patogen di air Salmonella typhi(penyakit tipus),Salmonella jenis lain, Vibrio cholerae( penyakit kolera), Shigella dysenteriae, Escherichia, Leptospira, Francisella tularensis, sejumlah virus enterik (virus hepatitis infeksiosa & virus polio), Entamoeba histolytica Habitat Udara 5
Udara bukan habitat
mikroorganisme
Mikroorganisme sering ditemukan
di udara tapi tidak berkembang biak di sana 6 Udara luar jarang mengandung kuman patogen karena efek pengeringan, ozon & radiasi UV Udara dalam ruangan mengandung bakteri & virus patogen dari kulit, tangan, pakaian & terutama saluran nafas atas manusia Habitat Tanah 7 Tanah mengandung banyak mikroorganisme bersifat apatogen bagi manusia Apatogen yaitu bakteri bkn penyebab penyakit Bakteri patogen di tanah Clostridium tetani, Clostridium perfringens, Clostridium botulinum & Bacillus anthracis Makanan 8
Penyakit infeksi yang dapat ditularkan
melalui makanan infeksi Salmonella, Shigella, Streptococcus dan virus hepatitis infeksiosa Toksin-toksin(racun) kuman yang utama dibentuk dalam makanan & menyebabkan keracunan Staphylococcus, Clostridium perfringens, C.botulinum, Escherichia coli, Vibrio & Bacillus cereus Susu 9 Susu habitat kuman yang ideal Selain itu, kuman memasuki susu sebagai kontaminan yang terbawa debu hampir setiap jenis kuman dapat ditemukan Kuman pertama yang dapat hidup subur dalam susu Streptococcus lactis pH maka Lactobacillus casei & Lactobacillus acidophilus jenis terbanyak 10
Bila susu disimpan pada suhu tubuh maka
yang akan tumbuh subur Enterobacter (Aerobacter) aerogenes & Escherichia coli Organisme lain yang dapat tumbuh dalam susu Clostridia, enterokok (Streptococcus faecalis), dan Pseudomonas aeruginosa HUB MIKROORGANISME DGN MANUSIA SBG HOSPES DAN 11LINGKUNGAN
Hubungan manusia - mikroorganisme
bisa bermacam-macam & kompleks, bersifat dinamis, bisa menguntungkan atau merugikan Hidup bersama antara manusia dengan mikroorganisme simbiosis Hubungan… Ada 3 jenis simbiosis: simbiosis mutualisme simbiosis komensalisme simbiosis parasitisme
12 SIMBIOSIS MUTUALISME 13
Simbiosis mutualisme saling menguntungkan
kedua belah pihak Misalnya: mikroorganisme normal di dalam usus manusia yang membentuk vitamin K yang berguna bagi manusia mikroorganisme tsb mendapatkan tempat tinggal & makanan di dalam usus manusia SIMBIOSIS KOMENSALISME 14 Simbiosis komensalisme satu organisme mendapat keuntungan, yang lain tidak terpengaruh (tidak dirugikan atau mendapat keuntungan) Komensal hanya menumpang hidup pada tubuh manusia tanpa merugikan manusia Misal: Staphylococcus epidermidis komensal pada kulit manusia SIMBIOSIS PARASITISME 15
Simbiosis parasitisme salah satu
pihak mendapat keuntungan, pihak lain dirugikan Mikroorganismenya parasit Organisme (manusia) yang mengandung parasit host atau hospes (tuan rumah) Hubungan… 16
Interaksi mikroorganisme dan hospes
dapat terjadi dalam bentuk gejala- gejala penyakit
Bila gejala-gejala mereda tapi parasit
masih ada hospes sebagai carrier 17 Adanya mikroorganisme dalam tubuh manusia tidak selalu diikuti dengan keadaan sakit Hal ini bergantung pada 3 hal: Virulensi mikroorganisme yaitu derajat patogenitas(kemampuan menimbulkan penyakit).Hal ini dipengaruhi olh 2 fktor: Daya Invasi MO yaitu kemampuan MO msuk( penetrasi) ke dalm tubh Daya toksigenitas yaitu kemampuan menghslkan toksin Jumlah mikroorganisme yg masuk(dosis infeksi Daya tahan tubuh hospes FLORA NORMAL TUBUH MANUSIA 18
Flora normal sekelompok
mikroorganisme yang mendiami permukaan dalam dan luar dari binatang dan manusia normal & sehat Diragukan apakah virus normal terdapat pada manusia Flora normal… 19
Kulit & selaput lendir selalu
mengandung mikroorganisme yang dapat bersifat: A. menetap /indigenous (residen) B. sementara (transien) A. Flora Tetap (Residen) 20
Flora yang menetap mikroorganisme
yang jenisnya relatif tetap dan biasa ditemukan di daerah-daerah tertentu, umumnya bersifat komensal Tidak menyebabkan penyakit dan menguntungkan bila berada di lokasi yang semestinya Flora tetap… 21
Berperan dalam mempertahankan
kesehatan dan fungsi normal Misal: anggota flora normal pada saluran pencernaan mensintesis vitamin K dan membantu absorpsi zat-zat makanan Flora tetap… 22 Namun, flora penetap dapat menjadi patogen bila karena keadaan tertentu berada di tempat yang tidak semestinya Misal: Streptococcus viridans bakteri tersering di saluran nafas atas bila masuk ke aliran darah setelah ekstraksi gigi atau tonsilektomi dapat sampai ke katup jantung subacute bacterial endocarditis B. Flora Sementara (Transien) 23
Flora sementara (transien) mikroorganisme tidak
patogen atau potensial patogen yang mendiami kulit atau selaput lendir, berasal dari lingkungan sekitar Kurang berarti selama flora normal tetap masih menghuni tidak tahan lama Flora tetap terganggu flora sementara berkoloni, berproliferasi penyakit Flora Normal Kulit 24
Ada flora menetap & flora transien
Flora tetap pada kulit sebagian besar Staphylococcus aerob & anaerob (Staphylococcus epidermidis, kadang-kadang Staphylococcus aureus, Peptococcus), Corynebacterium, Propionibacterium, Streptococcus alfa hemolitik (Streptococcus viridans) dan enterokokus (Streptococcus faecalis) 25
Flora transien oleh Staphylococcus aureus
dan bakteri lain dapat terjadi di semua bagian kulit karena kontak dengan dunia luar Cuci tangan mengurangi jumlah kuman sampai 90% dan jumlah semula akan kembali dalam 8 jam sarung tangan sangat penting Flora Normal Traktus Genitourinarius 26
Mikroorganisme dapat ditemukan di
genitalia eksterna, uretra anterior dan vagina, sedang di bagian lain tidak terdapat mikroorganisme yang menetap Pada basil Doderlein (Lactobacillus) di vagina dengan produknya memelihara suasana asam 27 Flora normal vagina sering pula Streptococcus hemolitik grup B, Streptococcus anaerob, Clostridia, Bacteroides, kadang Listeria, Gardnerella (Haemophilus) vaginalis, dan Ureaplasma urealyticum Darah dan Jaringan 28