BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pertumbuhan
1. Pengertian
TB, LK dan lain-lain, atau bertambahnya jumlah dan ukuran sel-sel pada semua
interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau
keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. (Kemenkes RI,
2012).
jumlah atau dimensi pada tingkat sel, organ maupun individu. Pertumbuhan bersifat
kuantitatif sehingga dapat diukur dengan satuan berat (gram, kilogram), satuan
panjang (cm,m), umur tulang, dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan
Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor internal mau pun faktor eksternal.
8
Begitu pula sebaliknya, ada beberapa faktor yang dapat menghambat tumbuh
kembang anak baik dari internal mau pun karena faktor lingkungannya. Berikut ini
Faktor genetik adalah salah satu faktor yang memberikan pengaruh yang besar
dipengaruhi oleh gen bawaan orang tuanya. Jika orang tuanya tinggi, maka anaknya
pun akan mewarisi gen tinggi tersebut, begitu pula sebaliknya. Melalui instruksi
dalam sel telur yang telah dibuahi, kualitas dan kuantitas pertumbuhan anak dapat
ditentukan.
1) Gen
Faktor genetik adalah salah satu faktor yang memberikan pengaruh yang besar
dipengaruhi oleh gen bawaan orang tuanya. Jika orang tuanya tinggi, maka anaknya
pun akan mewarisi gen tinggi tersebut, begitu pula sebaliknya. Melalui instruksi
dalam sel telur yang telah dibuahi, kualitas dan kuantitas pertumbuhan anak dapat
ditentukan.
2) Ras
Indonesia berbeda dengan pertumbuhan anak dari Amerika atau Arab karena rasnya
berbeda.
9
3) Infeksi
a) Penurunan asupan zat gizi akibat kurangnya nafsu makan, menurunya absorbsi,
b) Peningkatan kehilangan cairan /zat gizi akibat penyakit diare, mual/muntah dan
Beberapafaktor eksternal baik sebelum kelahiran mau pun setelah lahir dapat
dalam kandungan tercukupi, maka anak akan tumbuh dengan baik. Sebaliknya jika
gizi yang diterima sejak di kandungan tidak tercukupi, anak akan mengalami
otak terhambat, dan anemia pada saat bayi baru lahir. Lamanya bayi dalam
2) Kasih sayang
orang tua pada si anak. Kasih sayang yang cukup akan membuat anak lebih mudah
berkembang dan cenderung lebih cerdas. Hal ini terjadi karena stimulasi lingkungan
yang baik dapat menambah lapisan otak dan jumlah sinaps dan lapisan kapiler di otak.
Sedangkan jika anak terlalu banyak dibentak dan kurang menerima kasih sayang,
3) Lingkungan
penyedia kebutuhan dasar anak (provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik,
kurangnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb),rokok,dll.
4) Sosial ekonomi
Banyaknya anak balita yang kurang gizi dan gizi buruk di sejumlah wilayah di
tanah air disebabkan ketidaktahuan orang tua akan pentingnya gizi seimbang bagi
anak balita yang pada umumnya disebabkan pendidikan orang tua yang rendah serta
faktor kemiskinan.
yang dikonsumsi atau makanannya tidak memenuhi unsur gizi yang dibutuhkan
karena alasan sosial ekonomi yaitu kemiskinan. Faktor karakteristik keluarga yang
menjadi pertimbangan dan dapat mempengaruhi hasil adalah pendapatan keluarga dan
5) Pendidikan
Masyarakat, 2009)
a. Pengukuran antropometri
measurements and human nutrition‟ yang ditulis oleh brozek (1966), dan telah
didefinisikan oleh jelliffepada tahun (1966), dan telah didefinisikan oleh jelliffe pada
tahun (1966) sebagai; pengukuran pada variasi dimensi fisik dan komponen besaran
tubuh manusia pada tingkat usia dan derajat nutrisi yang berbeda. (marmi dan
kukuh, 2015)
tubuh yang dibagi menjadi pengukuran lemak tubuh dan masa tubuh yang bebas
kesehatan anak karena hamper setiap masalah yang berkaitan dengan fisiologi,
interpersonal dan domain social dapat memberikan efek buruk pada pertumbuhan
anak. Alat yang sangat penting untuk penilaian pertumbuhan adalah kurva
pertumbuhan (growth chart) yang dilengkapi dengan alat timbangan yang akurat,
papan pengukur, stadiometer, dan pita pengukur. (marmi dan kukuh, 2015) Langkah-
(berat badan, tinggi badan, lingkar kepala); pengukuran kurva pertumbuhan anak
12
(kms); penilaian dan analisa status gizi dan pertumbuhan anak; penilaian
rehabilitatif) . Tujuan pengukuran bb/tb adalah untuk menentukan status gizi anak,
kembang balit. Pengukuran dan penilaian bb/tb dilakukkan oleh tenaga kesehatan
penilaian harus dilakukan dengan teliti dan rinci. Pengukuran perlu dilakukan dalam
fisik adalah tinggi badan, berat badan, lingkar kepala. Macam-macam pertumbuhan
keadaan gizi balita. Balita ditimbang setiap bulan dan dicatat dalam kartu menuju
sehat balita (kms balita) sehingga dapat dilihat grafik pertumbuhannya dan dilakukan
(2) Letakkan timbangan pada meja yang datar dan tidak mudah bergoyang.
13
(3) Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0 (4) Bayi sebaiknya
(7) Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan.
(8) Bila bayi terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di
(1) Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudah bergerak.
(3) Anak sebaiknya memakai baju sehari-hari yang tipis, tidak memakai alas kaki,
(6) Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan.
(7) Bila anak terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di
Pengukuran tinggi badan pada anak sampai usia 2 tahun dilakukan dengan
berbaring sedangkan di atas umur 2 tahun dilakukan dengan berdiri. Hasil pengukuran
setiap bulan dapat dicatat pada dalam kms yang mempunyai grafik pertumbuhan
(4) Petugas 1 : kedua tangan memegang kepala bayi agar tetap menempel pada
(5) Petugas 2 : tangan kiri menekan lutut bayi agar lurus, tangan kanan menekan
Gambar 1
Pengukuran tinggi badan dengan posisi tidur
Kemenkes RI,2012
(1) Anak tidak memakai sandal/sepatu (2) Berdiri tegak menghadap kedepan.
Gambar 2
Pengukuran tinggi badan dengan posisi berdiri
Kemenkes RI,2012
Pengukuran lingkar kepala anak adalah cara yang biasa dipakai untuk
kepala anak dalam batas normal atau diluar batas normal. Jadwal pengukuran,
disesuaikan dengan umur anak. Umur 0-11 bulan, pengukuran dilakukkan setiap tiga
bulan. Pada anak yang lebih besar, umur 12-72 bulan, pengukuran dilakukkan setiap 6
bulan. Pengukuran dan penilaian lingkar kepala anak dilakukan oleh tenaga kesehatan
terlatih. (kemenkes ri, 2012). Lingkar kepala anak diukur dengan menggunakan grafik
17
lingkar kepala. Grafik bayi laki-laki cukup bulan dimulai dengan ukuran 32-38 cm,
31-37 cm.
(1) Alat pengukur dilingkarkan pada kepala anak melewati dahi, menutupi alis
mata, diatas kedua telinga, dan bagian belakang kepala yang menonjol, tarik
agak kencang.
(4) Hasil pengukuran dicatat pada grafik lingkaran kepala menurut umur dan jenis
kelamin anak
(5) Buat garis yang menghubungkan antara ukuran yang lalu dengan ukuran
sekarang
Gambar 3
Pengukuran Lingkar Kepala
b) Pemeriksaan Fisik
18
pemeriksaan fisik, dengan melihat bentuk tubuh, perbandingan bagian tubuh dan
maupun sebagai alat monitor pertumbuhan dan gizi di masyarakat. Kartu Menuju
Sehat ini merupakan modifikasi WHO-NCHS yaitu berat badan terhadap umur anak
balita, yang dilengkapi dengan gambar perkembangan motorik halus, kasar dan
Tujuan KMS adalah sebagai alat bantu (Instrumen) bagi ibu atau orang tua
dan petugas untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak balita serta
diterbitkan oleh Depkes R.I pada tahun 1997, pada buku tersebut disebutkan bahwa
median, grafik berwarna kuning diatas merah pada batas 75%-80% median, daerah
B. Gangguan Pertumbuhan
indekstinggibadanmenurutumur(TB/U)beradadibawah–2SDkurva pertumbuhanWHO
pertumbuhanfisiksalahsatunyaadalahmelaluipemantauantinggi badananak.
anaktumbuhsecaranormalataumempunyaimasalahpertumbuhanatau ada
salah satunya adalah melalui pemantauan tinggi badan anak. Dengan mengukur tinggi
badan anak, pertumbuhan anak dapat dinilai dan dibandingkan dengan standar
pertumbuhan yang bertujuan untuk menentukan apakah anak tumbuh secara normal
Penilaian tersebut mempunyai parameter dan alat ukur tersendiri. Dasar utama
dalam menilai pertumbuhan fisik anak adalah penilaian menggunakan alat baku
teliti dan rinci. Pengukuran perlu dilakukan dalam kurun waktu tertentu untuk menilai
kecepatan pertumbuhan.
hampir 85%, lebih buku kesehatan anak yang berobat ke dokter anak atau ke dokter
justru tidak pernah digambarkan grafik pertumbuhan berat badan. Justru grafik
pertumbuhan berat badan sering digambar oleh kader posyandu bagi bayi yang
50% bayi mengalami gangguan kenaikan berat badan sejak usia 6 bulan yang
tidak pernah terdeteksi oleh orang tua dan dokter hanya karena dalam buku
kenaikan berat badan sejak usia 6 bulan seringkali terjadi hanya karena timbulnya
reaksi simpang makanan (alergi makanan, intoleransi makanan dan seliak) pada bayi
yang dapat menggangu saluran cerna dan menggangu nafsu makan dan berat badan
bayi.Karena, saat usia 6 bulan mulai diberi makanan tambahan baru. (Marmi dan
Kukuh, 2015).
merupakan beberapa langkah prosedur yang dapat diikuti dalam rangka menilai
b. Pertumbuhan fisik anak, diukur antara lain dengan Berat Badan (BB), Tinggi
Badan (TB) dan Lingkar Kepala (LK). Salah satu cara untuk memantau
c. Tentukan Berat Badan ideal anak, Juga bisa melihat Apakah anak tinggi atau
d. Isi berat badan balita tentunya sesuai umur dan tarik garis grafik pertumbuhan.
yang tepat dan Gunakan selalu timbangan yang samaTB (Tinggi Badan) dan LK
(Lingkar Kepala).
KMS (Kartu Menuju Sehat) dapat dilakukan secara mudah untuk mengetahui pola
pertumbuhan anak. Bila grafik berat badan anak lebih dari 120% kemungkinan anak
Lingkar kepala juga menjadi salah satu parameter yang penting dalam
menggambarkan isi kepala termasuk otak dan cairan serebrospinal. Lingkar kepala
yang lebih dari normal dapat dijumpai pada anak yang menderita hidrosefalus,
apabila lingkar kepala kurang dari normal dapat diduga anak menderita retardasi
2003).
Deteksi dini gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran juga perlu
dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya terjadinya gangguan yang lebih berat. Jenis
23
gangguan penglihatan yang dapat diderita oleh anak antara lain adalah maturitas
visual yang terlambat, gangguan refraksi juling, nistagmus, ambliopia, buta warna,
sebagainya(Soetjiningsih, 2003).
a. Gizi Kurang
makanan yang tidak mencukupi kebutuhan atau anak sulit untuk makan. Sebenarnya,
ada berbagai penyebab yang menjadikan seorang anak dapat mengalami kekurangan
gizi. Berikut ini penyebab kekurangan gizi yang biasa terjadi (Widodo,
dalam tubuh kebutuhan gizi yang meningkat pada kondisi tertentu penyerapan
gizi setelah diserap. Upaya perbaikan gizi di Indonesia secara nasional telah
dilaksanakan sejak tiga puluh tahun yang lalu.Upaya yang dilakukan difokuskan
untuk mengatasi masalah gizi utama yaitu: Kurang Energi Protein (KEP), Kurang
VitaminA (KVA), Anemia Gizi Besi (AGB) dan Gangguan Akibat Kurang Yodium
Anak usia 6 bulan, selain air susu ibu (ASI) bayimulai bisa diberi makanan
refleksmengunyahdenganpencernaanyanglebihkuat.Pemberianmakananpada
anakumur6-24bulan,perludiperhatikanketepatanwaktupemberian,frekuensi, jenis,
anak yang tidak tepat, seperti: pemberian makanan yang terlalu dini atau
terlambat,makananyangdiberikantidakcukupdanfrekuensiyang kurang,hal
diberikanharussampaibayiberusia diatas6bulansudahmemerlukanMP-ASIdalam
Organization(WHO)merekomendasikanpemberianASIeksklusif diberikanpada
bayibarulahirminimalselama6bulan,kemudiandilanjutkandengan MP-ASIyang
seimbangsetelahbayiberumur6bulandanpemberianASIdilanjutkanhingga berumur 2
tahun (WHO, 2005). Sesudah anak berumur 6 bulan, kebutuhan gizi bayi
makinmeningkatdantidakdapatdicukupisepenuhnyadariASI,selainASIbayi harus
Anakberumur6-24bulanmerupakanmasaperalihanmakanandariMP-ASI
kemakananorangdewasa.Namun,pemberianyangmasihbertahap disesuaikan
dengankemampuansistem pencernaananakdankebutuhangizi.Merencanakan
pemberianragam makanansejakanakberumur6bulanyangsehatakanmenentukan
kebutuhangizianakdengansendiri akanterpenuhi.Padamasaanakberumur6-24
yang diberikan orang tuanya, maka makanan yang diberikan harus dalam porsi kecil
3kalimakanselingandan3-4kaliminum susu.Masing-masingusiaini
Pertumbuhananakberumur6-24bulansangatdipengaruhibeberapaantara
lainjumlahdanmutumakanan,kesehatananak,tingkatsosialekonomidanpola
asuhorangtua.Salahsatufaktoryangmempengaruhipolaasuhyaitupekerjaanibudan
pesat, sehingga sering diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis.
Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini anak memperoleh asupan gizi
berubah menjadi periode kritis akan mengganggu tumbuh kembang anak, baik pada
Masalahgizipada bayidananakdisebabkankebiasaan
yang kurangmenyadari bahwa sejak bayi berusia 6 bulan sudah memerlukan MP-ASI
beratbadan seukuran1buahcangkir),sehinggamerekamembutuhkanmakananyang
kayagizidanmampumemenuhikebutuhannutrisimerekawalaupundalamporsi yangkecil.
Saatiniyangdipakaiadalahkonsep makanansehatseimbangsepertiyang
dituangkandalam piramidamakanan.Segitigamakananiniakanmembantukitacara
memfokuskandanmenseleksimakanan.Porsiterbesarmakanankitaadalah yang
kebutuhannya sangat sedikit adalah yang di puncak piramida yaitu lemak dan gula.
27
sampaiusia2tahunataulebihdenganfrekuensisesuka bayi.Tahapanpemberian
makananbergiziseimbanguntukMP-ASIdilakukansecara bertahap,darimakanan
berteksturlunak(bubursusu,lalububursaring, lembek(buburbiasa,lalunasitim)
hinggapadat(nasibiasa/makanankeluarga),sesuaidengan tingkatusiabayi.Bayi
umur67bulanbentuk makananlembut/lumatdiberikanuntukbuahdiberikanpisang
danbiskuit yangdicairkanairsusuibu(ASI).Buahdiberikansebanyak2sendok
makansekalimakandanduakalisehari,setiap jenisbuahdiberikan2-3hariberturut-
biasadenganjumlahpemberianminimal8sendokmakanuntuksetiap sekalimakan
(Irawati, 2004).
28
Kandungan gizi bubur ini sedikit demi sedikit ditambah dengan zat gizi
dengan kandungan lemak seperti santan dan minyak. Bayi umur10-12 tahun sudah
anak12tahunanakharusdiperkenalkandenganmakanankeluarga(SunardiT.,2006).
Beberapanutrisipentingyangsangatdibutuhkanbagi pertumbuhandan
a) Vitamin A,D, E, K
Vitamin ini sangat vital bagi balita. Jadi, usahakan agar asupan vitamin ini
terpenuhi setiap harinya. Seperti kita ketahui, vitamin A sangat baik untuk
penglihatan dankesehatankulitbalita.SedangkanvitaminDberperaanpentingdalam
meningkatkanpenyerapankalsiumsertamembantupertumbuhantulangdangigi.
b) Kalsium
c) Vitamin Bdan C
FungsidarivitaminBantaralainmeningkatkansystem syarafdanimuntubuh
vitaminC berfungsiuntukmeningkatkanpenyerapanzatbesidalamtubuhbalitaserta
mencegahsariawan.SumbermakananyangbanyakmengandungvitaminBantara lain
memenuhi gizi balita dengan vitamin C dapat diperoleh dari tomat, kentang,
d) Zat Besi
otaknya.Jikakebutuhangizibalitaakanzatbesitidakterpenuhi,kemungkinania
mengandungzatbesiantaralaindaging,ikan,brokoli,telur,bayam kedelaiserta
alpukat(Almatsier, S. 2002)
b. Gizi Buruk
Secara umum di Indonesia terdapat dua masalah gizi utama yaitu kurang gizi
mikro dan kurang gizi makro . Kurang gizi makro pada dasarnya merupakan
gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan asupan energi dan protein.
ketidakseimbangan antara kebutuhan dan asupan energi dan protein. Kekurangan gizi
makro umumnya disertai dengan kekurangan zat gizi mikro (Marmi dan Kukuh,2015)
c. Gizi Lebih
kelebihan lemak dengan nilai standar deviasi >+2 SD, gizi lebih pada balita
akanmenyebabkan 1,8 kali gizi lebih pada dewasa. ASI Eksklusif adalah salah satu
dilihat padaTabel.1
Tabel1
KategoridanAmbangBatasStatusGiziAnakBerdasarkanIndeks
Kategori
Indeks AmbangBatas(Z-Score)
Status
BeratBadanmenurutUmur GiziBuruk < -3 SD
(BB/U) GiziKurang -3SDsampaidengan<-2SD
Anakumur0-60bulan GiziBaik -2SDsampaidengan2 SD
GiziLebih >2 SD
AngkakecukupangizianakberdasarkanperaturanMenteriKesehatan RItahun
2013 tercantumpadatabel
Tabel2
AngkaKecukupanGiziAnakyangDianjurkan(perorang perhari)
AKG AKG
AKG kelompok
kelompok kelompok
umur 12-36
umur 0-6 umur 7-11 bulan
No Zar gizi bulan bulan (BB=13 kg,
(BB=6 kg, (BB=9 kg,
TB=
TB= TB=
91 cm)
61 cm) 71 cm)
1. Energi 550 kkal 725 kkal 1125 kkal
2. Protein 12 g 18 g 26 g
3. Lemak 34 g 36 g 44 g
4. Karbohidrat 58 g 82 g 155 g
5. Serat 0g 10 g 16 g
6. Air - 800 mL 1200 mL
31
KPSP merupakan suatu daftar pertanyaan singkat yang ditujukan pada orang
tua dan dipergunakan sebagai alat untuk melakukan skrining pendahuluan untuk
berjumlah 10 nomor yang harus dijawab oleh orang tua atau pengasuh yang
pemeriksaan, mulai kelompok usia 3 bulan, 3-6 bulan, sampai kelompok usia 5-6
tahun. Untuk usia ditetapkan menurut tahun dan bulan dengan kelebihan 16 hari
Pertanyaan dalam KPSP harus dijawab dengan “ya” atau “tidak” oleh orang
tua. Setelah semua pertanyaan dijawab, selanjutnya hasil KPSP dinilai: Apabila
jawaban “ya” berjumlah 9-10, berarti anak tersebut normal (perkembangan baik);
Apabila jawaban “ya” kurang dari 9, maka harus diteliti lebih lanjut.
anak, yaitu kelompok 0-6 bulan, >16 bulan, >9 bulan, >11 bulan, >12 bulan, >24
bulan dan > 36 bulan. Setiap pertanyaan perlu dijawab “ya” atau “tidak”. Apabila
jawabannya adalah tidak maka pendengaran anak tidak normal sehingga perlu
Tujuanya adalah untuk mendeteksi secara dini adanya autis pada anak umur
18 bulan sampai dengan 36 bulan. Jadwal deteksi dini autis pada anak prasekolah
dilakukan atas indikasi atau bila ada keluhan ibu. Keluhan tersebut dapat berupa salah
1. Keterlambatan berbicara
D. Asuhan Kebidanan
kepada seseorang melingkupi bimbingan, didikan dan hasil asuh Bidan diakui
sebagai profesiona yang bertanggung jawab dan akuntabel pekerja dalam kemitraan
kehamilan, persalinan dan masa nifas, termasuk bayi baru lahir. Asuhan yang
komplikasi pada ibu dan anak, pengaksesan perawatan medis atau bantuin lain yang