a. Faktor genetik Faktor genetik atau keturunan adalah modal dasar dalam
mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Melalui genetik yang
terkandung didalam sel telur yang telah dibuahi, dapat menentukan kualitas
dan kuantitas pertumbuhan. Faktor genetik antara lain adalah jenis kelamin,
suku bangsa, keluarga, umur, dan kelainan genetik.
b. Faktor lingkungan Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan
tercapainya potensi bawaan sedangkan yang kurang baik akan
menghambatnya. Lingkungan ini merupakan lingkungan bio-fisik-psiko-
sosial yang mempengaruhi individu setiap hari, mulai dari konsepsi sampai
akhir hayat.
VISUAL
- Menatap wajah orang tuanya
- Mengikuti obyek yang bergerak
- Mengenali orang yang familiar pada jarak dekat
VISUAL
- Dapat melihat beraneka warna
- Mampu melihat gerakan benda yang bergerak
BAHASA
- Berespon bila namanya dipanggil
- Mulai bereaksi terhadap “tidak”
- Membedakan emosi dengan nada bicara
- Bersepon pada suara dengan membuat suara
- Bersuara untuk mengekspresikan rasa senang/tidak nyaman
- Babbling dengan beberapa konsonan
KOGNITIF
- Dapat menemukan objek yang disembunyikan
- Berekspresi dengan tangan dan mulut
- Berusaha mendapatkan obyek yang jauh dari jangkauan
MOTORIK HALUS
- Memegang benda dengan menggunakan dua jari
- Membenturkan dua kubus bersamaan
- Memasukkan dan mengeluarkan benda ke dalam/keluar wadah
- Melemparkan benda dengan sengaja
- Menusuk lubang dengan jari telunjuk
- Mencoba mencorat-coret
BAHASA
- Lebih memperhatikan gerakan mulut orang saat diajak bicara
- Berespon dengan kalimat sederhana
- Berespon terhadap “tidak”
- Menggunakan gerakan sederhana untuk menyatakan keinginan misalnya:
menggelengkan kepala untuk “tidak”
- Babbling dengan nada yang bervariasi
- Bicara “dada” dan “mama” (2 suku kata)
- Menggunakan kata-kata seri misalnya: “oh-oh!”
- Mencoba meniru kata-kata
KOGNITIF
- Mengeksplorasi obyek dengan berbagai cara (menggoncangkan,
membenturkan, melempar, dan menjatuhkan)
- Menemukan dengan mudah obyek yang disembunyikan
- Melihat gambar yang tepat bila suatu gambar disebutkan namanya
- Menirukan gerakan isyarat
- Mulai menggunakan benda dengan benar (gelas untuk minum, sisir untuk
menyisir rambut, dll)
Tumbuh kembang anak hingga usia 12 bulan akan terasa sangat cepat.
Maka dari itu, pastikan orang tua untuk selalu memantau proses ini
sehingga tidak ada perkembangan yang terlewatkan. Bila ada sinyal
hambatan pada proses tumbuh kembang si Kecil, orang tua dapat segera
mencari tahu permasalahannya dan melakukan penanganan untuk
mengatasinya sejak dini.
3. Perkembangan emosi
Keterlibatan ayah dalam proses pengasuhan anak juga berdampak positif
dengan kepuasan hidup anak, kebahagiaan, juga rendahnya pengalaman depresi
(Dubowits, 2001 & Fomoso, 2007). Ketika seorang ayah memberikan perhatian
dan kasih sayang seperti menemani bermain, membantu mengerjakan tugas
sekolah atau lainnya akan menimbulkan perkembangan emosi positif pada anak,
apabila emosi postif pada anak terus berkembang dan distimulasi maka
kemampuan anak dalam mengendalikan emosi akan berkembang dengan baik.