Tentu saja untuk memastikannya dengan jelas, konsultasikan kesehatan bayi Ibu
dengan DSA yang terpercaya.Karena setiap sentimeter dan kilogram pada tubuh bayi
sangat berpengaruh pada grafik bayi Ibu, jadi pengukuran harus dilakukan secara
medis dan sangat teliti.Sangatlah sulit untuk mempercayai angka dan jumlah yang
akurat jika Ibu sendiri yang melakukan pengukurannya.
Pengukuran dasarnya dilakukan pada lima hal berikut:
A. Berat badan
Dalam posisi berbaring, dokter atau perawat akan mengukur bayi Ibu
dari atas kepala hingga tumit. Beberapa rumah sakit menggunakan alat khusus
dengan bagian kepala dan kaki dari ranjang pengukur untuk mendapatkan
hasil yang akurat.
C. Lingkar kepala
Untuk mengukur lingkar kepala bayi Ibu, dokter atau perawat akan
melingkarkan alat pengukur khusus yang fleksibel tepat di atas alis dan
telinga. Pentingnya mengukur lingkar kepala bayi adalah untuk mengetahui
apakah ukuran tengkorak dan otak bayi sudah sesuai dan pertumbuhannya
dalam batas wajar.Melalui pengukuran lingkar kepala, dokter anak dapat
langsung mendeteksi bila ada penyakit atau ketidakwajaran dalam
pertumbuhan bayi.
D. Gizi
Hal paling utama yang harus diperhatikan oleh orang tua jika ingin
tumbuh kembang putra putrinya maksimal. Pemenuhan gizi pada setiap balita
merupakan suatu keharusan karena hal ini sangat berpengaruh pada masa
depan si buah hati, terutama pada 5 tahun pertama, karena apa yang terjadi
selama 5 tahun pertama tersebut sangat menentukan tahun demi tahun
pertumbuhan dan perkembangannya. Hal inilah yang seharusnya mendasari
setiap orang tua untuk berusaha agar gizi balita terpenuhi semaksimal
mungkin.
7. Perkembangan Bayi
a. 1 bulan tangan dan kaki bergerak aktif. Kepala menoleh ke samping
kanan dan kiri, bereaksi terhadap bunyi lonceng, menatap wajah ibu
atau bapak
b. 2 bulan mengangkat kepala ketika tengkurap, bersuara, tersenyum
dengan spontan
c. 3 bulan kepala tegak ketika didudukkan, memegang mainan, tertawa
atau berteriak,
d. 4 bulan tengkurap atau terlentang sendiri
e. 5 bulan meraih mainan, menggapai, menoleh ke suara,
f. 6 bulan duduk tanpa berpegangan, memasukkan biscuit ke mulutnya
g. 7 bulan mengambil mainan dengan tangan kanan dan kiri, bersuara
ma, ma
h. 8 bulan berdiri berpegangan
i. 9 bulan melambaikan tangan
j. 10 bulan memukul mainan dengan kedua tangan, bertepuk tangan
k. 11 bulan memanggil mama, papa, menunjuk sesuatu
l. 12 bulan berdiri tanpa berpegangan, memasukkan mainan, bermain
dengan orang lain
Hidayat, A. Aziz Alimun. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika