DISUSUN OLEH :
INTAN PERMATA SARI
NIM.PO.71.20.2.21.0025
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAMBI
PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
TUMBUH KEMBANG
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
Pertumbuhan merupakan peningkatan jumlah dan ukuran sedangakan
perkembangan menitikberatkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dan
tingkatyang paling rendah dan kompleks melalui proses maurasi dan pembelajaran
(Whalex danWone, 2015)
Tumbuh kembang adalah suatu proses, dimana seseorang anak tidak hanyatumbuh
menjadi besar tetapi berkembang menjadi lebih terampil yang mencakup duaeristiwa
yang sifatnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan.
a. Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalalm julmla
besar,ukuran/dimensi, tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur berat,
panjang,umur tulang dan keseimbangan elektrolit.
b. Gerak halus atau motoric halus adalah aspek yang berhubungan denga
kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang
cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis, dan sebagainya.
c. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara, komunikasi
mengikuti perintah dan sebagainya.
d. Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan mandiri anak ( makan sendiri,membereskan mainan selesai
bermain),berpisah dengan ibuk/pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi
dengan lingkungannya, dan sebagainya.
6. Periode Perkembangan
a. Periode prenatal Terjadi pertumbuhan yang cepat dan sangat penting karena
terjadi pembetukan organ dan system orga anak, selain itu hubungan antara
kondisi itu member dampak pada pertumbuhannya.
b. Periode bayiPeriode ini terdiri dari neonates (0-28 hari) dan bayi (28-12 hari).
Pada periode ini, pertumbuhan dan perkembangan yang cepata terutama pada
aspek kognitif, motorik dan social.
c. Periode kanak-kanak awalTerdiri atas usia anak 1-3 tahun yang disebut toddler
dan prasekolah (3-6 tahun).Toddler menunjukkan perkembangan motorik yang
lebih lanjut pada usia prasekolah. Perkembangan fisik lebih lambat dan menetap.
d. Periode kanak-kanak pertengahanPeriode ini dimulai pada usia 6-11 tahun dan
pertumbuhan anak laki-laki sedikit lebih meningkat dari pada perempuan dan
perkembangan motorik lebih sempurna.
e. Periode kanak-kanak akhir Merupakan fase transisi yaitu anak mulai masuk usia
remaja pada usia 11-18 tahun.Perkembangannya yang mencolok pada periode ini
adalah kematangan identitas seksual dengan perkembangannya organ reproduksi.
9. Tugas Perkembangan
Di bawah ini dikemukakan rincian tugas perkembangan dari setiap tahapan
menurut (Havighurst) :
a. Tugas Perkembangan Masa Bayi dan Anak-anak Awal (0-6 bulan)
1) Belajar Berjalan pada usia 9 – 15 bulan.
2) Belajar makan-makanan padat.
3) Belajar berbicara.
4) Belajar buang air besar dan kecil.
5) Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.
6) Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis.
7) Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orrang tua, saudara, dan
orang lain.
8) Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk serta pengembangan kata hati.
b. Tugas Perkembangan Masa Kanak-kanak Akhir dan Anak Sekolah (6-12 tahun)
1) Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
2) Belajar bergaul dengan teman sebaya.
3) Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
4) Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
5) Mengembangkan kata hati.
6) Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
7) Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial.
c. Tugas Perkembangan Masa Remaja (12-21 tahun)
1) Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.
2) Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita.
3) Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.
4) Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
5) Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
6) Memilih dan mempersiapkan karier.
7) Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.
8) Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan
bagi warga negara.
9) Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial.
d. Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal (21-30 tahun)
1) Memilih pasangan.
2) Belajar hidup dengan pasangan.
3) Memulai hidup dengan pasangan.
4) Memelihara anak.
5) Mengelola rumah tangga.
6) Memulai bekerja.
7) Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara.
8) Menemukan suatu kelompok yang serasi.
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penguasaan Tugas-tugas Perkembangan
Tugas-tugas perkembangan pada fase perkembangan tertentu hendaknya
dikuasai oleh setiap individu sebab tugas-tugas perkembangan pada suatu sisi
merupakan harapan atau tekanan sosial.
1) Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi penguasaan tugas perkembangan
adalah: normal tidaknya pertumbuhan dan perkembangan, kesehatan, motivasi
untuk berkembang dan kelancaran dalam menguasai tugas-tugas
perkembangan sebelumnya.
2) Faktor eksternal
Penguasaan tugas-tugas perkembangan individu dipengaruhi pula oleh
faktor-faktor eksternal, yaitu pola asuh orang tua, lingkungan sekolah,
lingkungan pergaulan, dst
b. Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak
seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn
kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah
merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam
tubuh yang dikontrol oleh otak.
Perkembangan motorik pada usia ini menjadi lebih halus dan lebih
terkoordinasi dibandingkan dengan masa bayi. Anak – anak terlihat lebih cepat dalam
berlari dan pandai meloncat serta mampu menjaga keseimbangan badannya. Untuk
memperhalus ketrampilan – ketrampilan motorik, anak – anak terus melakukan
berbagai aktivitas fisik yang terkadang bersifat informal dalam bentuk permainan.
Disamping itu, anak – anak juga melibatkan diri dalam aktivitas permainan olahraga
yang bersifat formal, seperti senam, berenang, dll.
1) Motorik Gerakan Kasar
Perkembangan jasmani berupa koordinasi gerakan tubuh seperti berlari, berjinjit,
melompat, bergantung, melempar, dan menangkap, serta menjaga keseimbangan.
Kegiatan ini diperlukan dalam meninkatkan keterampilan koordinasi gerakan
motorik kasar. Pada anak usia 4 tahun, anak sangat mnyenangi kegiatan fisik yang
mengandung bahaya, seperti melompat dari tempat tinggi. Pada usia 5 atau 6 th
keinginan untuk melakukan kegiatan berbahaya bertambah, anak pada masa ini
menyukai kegiatan lomba seperti balapan sepeda, atau kegiatan lain yng
mengandung bahaya.
2) Perkembangan Gerakan Motorik Halus
Beberapa perkembangan motorik (kasar maupun halus) selama periode ini, antara
lain :
a) Anak Usia 5 Tahun
(1) Mampu melompat dan menari
(2) Menggambarkan orang yang terdiri dari kepala, lengan dan badan
(3) Dapat menghitung jari – jarinya
(4) Mendengar dan mengulang hal – hal penting dan mampu bercerita
(5) Mempunyai minat terhadap kata-kata baru beserta artinya
(6) Memprotes bila dilarang apa yang menjadi keinginannya
(7) Mampu membedakan besar dan kecil
b) Anak Usia 6 Tahun
(1) Ketangkasan meningkat
(2) Melompat tali
(3) Bermain sepeda
(4) Mengetahui kanan dan kiri
(5) Mungkin bertindak menentang dan tidak sopan
(6) Mampu menguraikan objek-objek dengan gambar
c) Anak Usia 7 Tahun
(1) Mulai membaca dengan lancar
(2) Cemas terhadap kegagalan
(3) Peningkatan minat pada bidang spiritual
(4) Kadang Malu atau sedih
d) Anak Usia 8 – 9 Tahun
(1) Kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat
(2) Mampu menggunakan peralatan rumah tangga
(3) Ketrampilan lebih individual
(4) Ingin terlibat dalam sesuatu
(5) Menyukai kelompok dan mode
(6) Mencari teman secara aktif.
e) Anak Usia 10 – 12 Tahun
(1) Perubahan sifat berkaitan dengan berubahnya postur tubuh yang
berhubungan dengan pubertas mulai tampak
(2) Mampu melakukan aktivitas rumah tangga, seperti mencuci, menjemur
pakaian sendiri , dll.
(3) Adanya keinginan anak unuk menyenangkan dan membantu orang lain
(4) Mulai tertarik dengan lawan jenis.
c. Perkembangan Intelektual
Piaget membangi empat tahapan perkembangan intelektual/ kognitif, yaitu
1) tahap sensori motoris,
2) tahap praoperasional,
3) tahap operasional konkret dan
4) tahap operasional formal.
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan RI .2015. Buku Stimulasi,deteksi dan revisi dini tumbuh kembang
anak ditingkat pelayanan kesehatan dasar. Edisi Jakarta 2012
Adriana, D. 2011. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta: Salemba
Medika