Stimulasi yang tepat akan merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak,
bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung optimal sesuai dengan
umur anak. Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang perlu dilakukan untuk dapat mendeteksi
secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang balita termasuk menindaklanjuti setiap
keluhan orang tua terhadap masalah tumbuh kembang anaknya.
Isi
Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak konsepsi
sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini yang membedakan anak dengan dewasa. Anak bukan
dewasa kecil. Anak menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan
usianya.
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur
dengan satuan panjang dan berat. Sedangkan perkembangan adalah bertambahnya struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa
serta sosialisasi dan kemandirian.
Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang saling berkaitan. Ciri ciri
tersebut adalah sebagai berikut:
Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip-prinsip yang saling berkaitan. Prinsip-
prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan
hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun
faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Berjalan lurus.
2. Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik.
3. Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang
lengkap
4. Menangkap bola kecil dengan kedua tangan.
5. Menggambar segi empat.
6. Mengerti arti lawan kata.
7. Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau
lebih.
8. Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa
dan kegunaannya.
9. Mengenal angka, bisa menghitung angka 5-10
10. Mengenal warna-warni
11. Mengungkapkan simpati.
12. Mengikuti aturan permainan.
13. Berpakaian sendiri tanpa di bantu.
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak
tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini
mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan
oleh ibu dan ayah - yang merupakan orang terdekat dengan anak, pengganti ibu/pengasuh anak,
anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di lingkungan rumah tangga masing-masing dan
dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh
kembang anak bahkan gangguan yang menetap.
Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimulasi terarah adalah kemampuan gerak
kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosialisasi dan
kemandirian. Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang
perlu diperhatikan, yaitu:
GERAK KASAR
Tahapan Perkembangan
Stimulasi
Menangkap bola
GERAK HALUS
Tahapan Perkembangan
Stimulasi
Menggambar/menulis
Memotong
Menempel gambar
Menjahit
Menghitung
Cat air
Mencampur warna
Tahapan Perkembangan
Stimulasi
Mengenal huruf
Album fotoku
Stimulasi
Memasak
Menentukan batasan
Kesimpulan
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling
berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu pertembuhan dan perkembangan. Pertumbuhan berkaitan
dengan masalah perubahan dalam ukuran baik besar, jumlah, atau dimensi tingkat sel, organ
maupun individu. Perkembangan lebih menitikberatkan pada aspek perubahan bentuk atau fungsi
pematangan organ ataupun individu, termasuk pula perubahan pada aspek sosial atau emosional
akibat pengaruh lingkungan. Dengan demikian proses pertumbuhan mempunyai dampak terhadap
aspek fisis sedangkan proses perkembangan berkaitan dengan fungsi pematangan intelektual dan
emosional organ atau individu.