KOTA BENGKULU
Disusun oleh:
NPM : F0G019030
Tk/Semester : III/V
UNIVERSITAS BENGKULU
TA. 2021/2022
I. Konsep Teori
A. Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak
1. Pertumbuhan dan perkembangan
a. Pengertian
Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang
sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini yang membedakan
anak dengan dewasa. Anak bukan dewasa kecil. Anak menunjukkan ciri-ciri
pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usianya. Pertumbuhan
adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan,
sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta
sosialisasi dan kemandirian. Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan
perkembangan. Berbeda dengan pertumbuhan,- perkembangan merupakan hasil
interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya,
misalnya perkembangan sistem neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan
sosialisasi. Kesemua fungsi tersebut berperan penting dalam kehidupan manusia
yang utuh.
b. Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbuh Kembang Anak.
Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang saling
berkaitan. Ciri ciri tersebut adalah sebagai berikut:
1) Perkembangan menimbulkan perubahan.
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap
pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi. Misalnya perkembangan
intelegensia pada seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan
serabut saraf.
2) Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan
perkembangan selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan
sebelum ia melewati tahapan sebelumnya. Sebagai contoh, seorang anak
tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Seorang anak tidak akan
bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait
dengan fungsi berdiri anak terhambat. Karena itu perkembangan awal ini
merupakan masa kritis karena akan menentukan perkembangan selanjutnya.
3) Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.
Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan
yang berbedabeda, baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan
fungsi organ dan perkembangan pada masing-masing anak.
Sebelum menerapkan Denver II, terlebih dahulu harus memahami apa yang
hendak diukur melalui tes tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
terakait tes Denver II :
a. Denver II bukan merupakan tes IQ dan bukan alat peramal kemampuan adaptif
atau intelektual (perkembangan) pada masa yang akan datang.
b. Denver II tidak digunakan untuk menetapkan diagnosis, seperti kesukaran
belajar, gangguan bahasa, gangguan emosional dan sebagainya.
c. Denver II diarahkan untuk membandingkan kemampuan perkembangan anak
dengan anak lain yang seusia, bukan sebagai pengganti evaluasi diagnostik atau
pemeriksaan fisik.
3. Sektor Perkembangan Yang Dinilai
Denver II terdiri atas 125 item tugas perkembangan yang sesuai dengan usia
anak, mulai dari usia 0-6 tahun. Item tersebut terbagi menjadi 4 sektor, yaitu20 :
a. Sektor Personal Sosial, yaitu penyesuaian diri di masyarakat dan kebutuhan
pribadi.
b. Sektor Motorik Halus – Adaptif, yaitu koordinasi matatangan, kemampuan
memainkan dan menggunakan bendabenda kecil serta pemecahan masalah.
c. Sektor Bahasa, yaitu mendengar, mengerti, dan menggunakan bahasa.
d. Sektor Motorik Kasar, yaitu duduk, berjalan, dan melakukan gerakan umum
otot besar lainnya.
4. Alat Yang Digunakan
a. Alat peraga : benang wol merah, kismis/manik-manik, kubus warna merah-
kuning-hijau-biru, permainan anak, botol kecil, bola tenis,bel kecil, kertas, dan
pensil.
b. Lembar formulir DDST
c. Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan caracara melakukan tes dan
cara penilaiannya.
5. Prosedur DDST/Denver II
Terdapat 2 prosedur dalam DDST, yaitu:
a. Tahap pertama : secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia (3-6
bulan, 9-12 bulan, 18-24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun).
b. Tahap kedua : dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan
perkembangan pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi
diagnostik yang lengkap.
6. Proses Test DDST26
a. Persiapan alat
b. Benang wol
c. Icik-icik dengan gagang kecil
d. Boneka dengan botol susu
e. Kubus warna merah, kuning, hijau dan biru
f. Botol kecil berwarna bening
g. Manik-manik dan lonceng kecil
h. Bola tenis
i. Pensil merah dan kertas folio
j. Alat tambahan misalnya : meja, kursi kecil 3 buah
k. Formulir DDST
Formulir DDST berupa selembar kertas yang berisikan 125 tugas
perkembangan menurut usia pada halaman depan.
(1) Pada bagian belakang berisi dengan pedoman beberapa panduan untuk tes
tertentu
(2) Pada bagian depan formulir DDST terdapat garis horizontal teratas dan
terbawah untuk skala usia dari mulai lahir sampai dengan 6 tahun
(3) Pada usia 0-25 bulan, satu garis tegak kecil adalah 1 bulan
(4) Pada usia setalah 24 bulan, satu garis tegak adalah 3 bulan
(5) Pada bagian depan terdapat 125 item dalam bentuk persegi panjang yang
ditempatkan dalam neraca usia yang menunjukan 25%, 50%, 75%, 90%
yang menyatakan presentasi keberhasilan rata-rata seluruh anak
A. Pengkajian
Hari : Jum’at
Tanggal : 17 September 2021
Jam : 08.30 WIB
1. Data subyektif
a. Biodata
Data anak
Nama anak : An.N
Tanggal lahir : 28 Februari 2017
Umur : 4 tahun 7 bulan
Jenis kelamin : laki - laki
Anak ke : 1 (pertama)
Data orang tua
Nama ibu : Ny. P Nama Ayah :Tn. A
Umur : 29 tahun Umur : 29 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Tani
Penghasilan : - Penghasilan : -
Alamat : Bumi Ayu
b. Keluhan utama
Ibu mengatakan mengetahui perkembangan dan pertumbuhan anaknya.
c. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang serius, terkadang hanya sakit pilek
dan batuk biasa.
d. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan anaknya sekarang sehat.
e. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita autis, hiperaktif, tidak ada
yang menderita penyakit menular seperti hepatitis, TBC, dan juga yang mendrita
penyakit asma, paru-paru, jantung.
f. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
KEHAMILAN
Trimester I
Ibu mengatakan pada waktu hamil muda ibu mengalami mual dan muntah.
Ibu mengatakan saat hamil tidak ada keluhan seperti nyeri perut dan pendarahan
saat hamil.
Ibu mengatakan tiap bulan rutin periksa kebidan, oleh bidan diberi informasi
seputar kehamilannya dan mendapatkan vitamin dan tablet tambah darah.
Trimester II
Ibu mengatakan mendapatkan suntik TT 2 kali pada saat usia kehamilan 5 bulan
dan 6 bulan.
Ibu mengatakan merasakan gerak janin pada usia kehamilan 4 bulan.
Ibu mengatakan tiap bulan rutin periksa kebidan, oleh bidan diberi informasi
seputar kehamilannya dan mendapatkan vitamin dan tablet tambah darah.
Trimester III
Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya setiap minggu sekali dibidan, ibu
mendapat vitamin dan tablet tambah darah serta informasi seputar kehamilannya
dan persiapan persalinan.
PERSALINAN
Ibu mengatakan melahirkan anak pertamanya pada usia kehamilan 9 bulan secara
normal, ditolong oleh bidan pada tanggal 28 – 02 – 2017, pukul 01.00 WIB, jenis
kelamin Laki - laki, langsung menangis, BB lahir 3100 gram, TB 48 cm, ari-ari lahir
normal, pendarahan normal.
NIFAS
Ibu mengatakan nifasnya normal selama 40 hari, ibu menyusui anaknya mulai lahir
sampai umur 2 tahun.
g. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan
BB : 3100 gram PB sekarang : 103 cm
PB : 48 cm Lika : 53 cm
BB sekarang : 17 kg Lila : 18 cm
Lida : 53 cm
Perkembangan
Ibu mengatakan pada umur 1 bulan anaknya bila diajak bicara melihat dan
menatap wajah yang mengajak bicara.
Ibu mengatakan anaknya mulai bisa tengkurap pada usia 3 bulan.
Ibu mengatakan anaknya mulai bisa duduk pada usia 6 bulan.
Ibu mengatakan anaknya mulai bisa merangkak pada pada usia 7 bulan
Ibu mengatakan anaknya mulai bisa berdiri pada usia 9 bulan.
Ibu mengatakan anaknya mulai dapat berjalan dengan dituntun pada usia 10
bulan.
Ibu mengatakan anaknya bisa mengeluarkan beberapa kata tapi belum jelas pada
usia 13 bulan.
Ibu mengatakan anaknya mulai bisa berjalan mundur pada usia 15 bulan.
Ibu mengatakan anaknya mulai bisa berlari-lari dan makan minum sendiri pada
usia 24 bulan.
Ibu mengatakan anaknya dapat mencorat-coret pada kertas pada usia 30 bulan.
Ibu mengatakan anaknya bisa menyebut bila melihat benda atau gambar dengan
benar pada usia 36 bulan.
Ibu mengatakan anaknya bisa mengayuh sepeda roda 3 sendiri pada usia 47 bulan.
Ibu mengatakan anaknya bisa menggosok giginya sendiri tanpa bantuan dan
bicaranya mudah dimengerti pada usia 60 bulan.
h. Riwayat imunisasi dan reaksinya
BCG : kali pada usia 1 minggu, reaksi yang ditimbulkan adanya lukapada
lengan kanan.
Hepatitis : 3 kali pada usia 1 bulan, 7 bulan, dan 12 bulan, reaksi yang ditimbulkan
tidak ada.
DPT : 3 kali pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan, reaksi yang ditimbulkan
anak panas.
Polio : 3 kali pada usia 3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan, reaksi yang ditimbulkan
tidak ada.
Campak : 1 kali pada usia 9 bulan, reaksi yang ditimbulkan anak panas.
DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
K/U : baik BB sekarang : 17 kg
Kesadaran : composmentis BBL : 3100 gr
Suhu : 36o C PB sekarang : 103 cm
HR : 70x/menit Lika : 53 cm
RR : 32x/menit Lila : 18 cm
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Kepala : simetris, tidak terdapat benjolan, tidak ada luka, bersih, penyebaran
merata, warna hitam, tidak rontok.
Muka mata : tidak tampak pucat
Hidung : bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung, terlihat.
Mulut : bibir lembab, tidak ada stomatitis, gigi bersih, tidak ada laries gigi,
lidah bersih warna merah.
Telinga : simetris, bersih, tidak ada kelainan daun telinga, tidak tampak
serumen
Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid, vena jugularis dan
kelenjar limfe.
Dada : simetris, tidak tampak adanya benjolan, pernafasan teratur.
Abdomen : tidak ada benjolan abnormal, tidak buncit, tidak ada luka bekas
operasi.
Genetalia : normal, tampak bersih, jenis kelamin perempuan.
Anus : bersih, tidak tampak luka.
Ekstremitas
Atas : simetris, tidak odema, tidak ada kelainan fungsi,pergerakan bebas.
Bawah : simetris, tidak odema, tidak ada kelainan fungsi, pergerakan bebas.
Palpasi
Kepala : tidak teraba benjolan abnormal
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
Abdomen : tidak ada benjolan, tidak kembung
Integumen : turgor kulit normal
Auskultasi
Dada : tidak terdengar whezing dan ronchi
Bising usus : 1 laki/menit
Perkusi
Reflek patela positif
3. Data penunjang
Dilaksanakan pemeriksaan DDST
a. Personal social
Mengambil makanan : (L) = N
Gosok gigi tanpa bantuan : (L) = N
Bermain ular tangga/kartu : (L) = N
Berpakaian tanpa bantuan : (L) = N
b. Adaptif – motorik halus
Mencontoh : (L) = N
Menggambar orang 6 bagian : (L) = N
Mencontoh ditunjukkan : (L) = N
Memilih garis yang lebih panjang : (L) = N
Mencontoh + : (L) = N
Menggambar orang 3 bagian : (L) = N
Mencontoh O : (L) = N
c. Bahasa
Mengartikan 7 kata : (L) = N
Berlawanan 2 : (L) = N
Menghitung 5 kubus : (L) = N
Mengetahui 3 kata sifat : (L) = N
Mengartikan 5 kata : (L) = N
Menyebut 4 warna : (L) = N
Mengerti 4 kata depan : (L) = N
Bicara semua dimengerti : (L) = N
d. Motorik kasar
Berdiri 1 kaki 6 detik : (L) = N
Berjalan tumit kejari kaki : (L) = N
Berdiri 1 kaki 5 detik : (L) = N
Berdiri 1 kaki 4 detik : (L) = N
Berdiri 1 kaki 3 detik : (L) = N
Melompat dengan 1 kaki : (L) = N
Berdiri 1 kaki 2 detik : (L) = N
Berdiri 1 kaki 4 detik : (L) = N
Berdiri 1 kaki 3 detik : (L) = N
Melompat dengan 1 kaki : (L) = N
Berdiri 1 kaki 2 detik : (L) = N
KSP : jawaban ya dari 9 :N
TDD (Test Daya Dengar) :N
TDL (Test Daya Dengar) :N
GPPH : jumlah total nilai 1 :N
KMME : jawaban tidak dari 12 :N
Kesimpulan :
DDST :
Personal social : OP, OD :N
Motorik halus : OP, OD :N
Bahasa : OP, OD :N
Motorik kasar : OP, OD :N
Tidak didapatkan delayed (D), tidak ada caution (P), anak dalam kategori normal.
KSP : 10 pertanyaan dijawab ya 10 :N
TDD (Test Daya Dengar) :N
TDL (Test Daya Lihat) :N
GPPH : jumlah total nilai 1 :N
KMME : 12 pertanyaan dijawab tidak 12: N
ANALISA
Anak “N” usia 4 tahun 7 bulan, perempuan dengan pertumbuhan dan perkembangan normal.
PENATALAKSANAAN
Dx : Anak “N” usia 4 tahun 7 bulan, perempuan dengan pertumbuhan dan perkembangan
normal.
1. Menjelaskan pada ibu bahwa keadaan anaknya sehat, tumbuh kembangnya normal.
EV : Ibu mengerti
2. Menjelaskan pada ibu tentang kebutuhan anak seperti kebutuhan nutrisi, eliminasi.
Istirahat/tidur, bermain, personal hygine yang dibutuhkan anaknya untuk tumbuh dan
berkembang.
Ev : Ibu mengerti
3. Menjelaskan pada ibu tentang tumbuh kembang pada anaknya sesuai tingkat umur
dengan bahsaa yang sederhana.
Ev : Ibu mengerti
4. Menganjurkan pada ibu untuk menyediakan mainan yang sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Ev : Ibu Mengerti
5. Menganjurkan pada ibu untuk terus memotivasi anaknya untuk bergaul dengan orang
lain.
Ev : Ibu mengerti
6. Mengajarkan pada ibu cara menstimulasi anak serta memberi ibu lembar Denver II untuk
digunakan dirumah.
Ev : Ibu Mengerti
7. Menganjurkan pada ibu untuk menstimulasi dan memantau tumbuh kembang anaknya
dirumah.
Ev : Ibu mengerti
8. Menganjurkan pada ibu untuk mencurahkan kasih sayang pada anaknya.
Ev : ibu mengerti dan akan lebih mencurahkan kasih saying pada anak
9. Menganjurkan pada ibu untuk membawa anaknya ke posyandu tiap bulan.
Ev : Ibu mengerti dan akan melakukanya