Disusun Oleh:
NIM.P17321191018
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pendahuluan Asuhan Kebidanan Pada Kasus Fisiologis dengan Judul
“Asuhan Kebidanan Anak Sehat Pemeriksaan DDST An. D 18 Bulan” di PKM Sanan
Kolon
Telah disetujui dan disahkan pada tanggal …….
Blitar,............................
Pembimbing Praktik Mahasiswa
Dosen Pembimbing
3). Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, umur 12-59 bulan).
Pada masa ini, kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam
perkembangan motorik (gerak kasar dan gerak halus) serta fungsi ekskresi.
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah pada masa balita.
Pertumbuhan dasar yang berlangsung pada masa balita akan mempengaruhi dan
menentukan perkembangan anak selanjutnya. Setelah lahir terutama pada 3 tahun
pertama kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak masih
berlangsung; dan terjadi pertumbuhan serabut serabut syaraf dan cabang-
cabangnya, sehingga terbentuk jaringan syaraf dan otak yang kompleks. Jumlah
dan pengaturan hubungan- hubungan antar sel syaraf ini akan sangat
mempengaruhi segala kinerja otak, mulai dari kemampuan belajar berjalan,
mengenal huruf, hingga bersosialisasi.
1. PENGERTIAN
Denver Development Screening Test (DDST) adalah salah satu metode
skrining terhadap kelainan perkembangan anak atau metode pengkajian yang
digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak usia 0-6 tahun.
Pelaksanaan DDST tergolong cepat dan mudah, serta mempunyai validitas yang
tinggi. DDST sendiri bukan untuk mendiagnosis dan atau tes kecerdasan Intelegensi
Quetient (IQ). Denver Development Screening Test (DDST) adalah sebuah metode
pengkajian yang digunakan secara khas untuk menilai kemajuan perkembangan anak
usia 0-6 tahun. Nama “Denver” menunjukkan bahwa uji skrinning dibuat di
University of Colorado Center dan Denver. DDST umumnya dikenal dengan “Denver
Scale” dikembangkan oleh William K. Frankenburg dan J. B. Dodds pada tahun 1967.
DDST dipublikasikan oleh Denver Development Materials, Inc. di Denver, Colorado.
DDST merefleksikan presentase anak kelompok usia tertentu yang dapat
menampilkan tugas perkembangan tertentu. Tes ini dapat dilakukan oleh dokter
spesialis anak, tenaga professional kesehatan lainnya, atau tenaga professional dalam
layanan social. Dalam perkembangan DDST mengalami dua kali revisi, revisi terakhir
adalah Denver II yang merupakan hasil revisi dan standarisasi dari DDST dan DDST-
R (Revised Denver Development Screening Tes). Perbedaan revisi terletak pada item-
item, bentuk, interpretasi dan rujukan (Askar,2018).
2. Tujuan
1. Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan usianya
2. Menilai tingkat perkembangan anak yang tampak sehat
3. Menilai tingkat perkembangan anak yang tidak menunjukkan gejala,
kemungkinan adanya kelainan perkembangan
4. Menentukan anak yang diduga mengalami kelainan perkembangan
5. Memantau anak yang beresiko mengalami perkembangan
3. MANFAAT
Manfaat pengkajian perkembangan dengan menggunakan DDST bergantung pada
usia anak. Pada bayi baru lahir, tes ini dapat mendeteksi berbagai masalah neurologis,
salah satunya serebral palsi. Pada bayi, tes ini sering kali memberikan jaminan kepada
orang tua atau bermanfaat dalam mengidentifikasi berbagai problema diri yang
mengancam mereka. Pada anak tes ini dapat membantu meringankan permasalahan
akademik dan social.
4. SEKTOR YANG DIUKUR
Sector Personal-Sosial (Personal Social)
Penyesuaian diri dengan masyarakat dan perhatian terhadap kebutuhan
perorangan.
Sector Motoric Halus Adaptif (Fine Motor Adaptive)
Koordinasi mata-tangan, menggunakan benda-benda kecil, serta pemecahan
masalah.
Sector Bahasa (Language)
Mendengar, mengerti dan menggunakan bahasa
Sector Motoric Kasar (Gross Motor)
Duduk, jalan, melompat dan gerakan umum otot besar lainnya.
5. ALAT UNTUK DDST II
a. Benang sulaman merah
b. Kismis/permen
c. Kerincingan dengan pegangan
d. Kubus kayu berwarna 8-10 buah
e. Lonceng kecil
f. Botol kaca bening
g. Boneka dan dot kecil
h. Cangkir plastic
i. Pensil warna
j. Kertas, dan lain-lain
7. Prosedur
1) Prosedur DDST
Dalam pemeriksaan DDST ada beberapa syarat yang harus digunakan yaitu
alat dan prosedur pelaksanaan. Alat yang digunakan: benang wol merah,
kismis/manic-manik, kubus warna merah, kuning, hijau, biru, permainan anak,
botol kecil, bola tenis, bel kecil, kertas dan pensil, lembar formulir DDST dan
buku petunjuk sebagai referansi. Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap:
a) Tahap pertama dilakukan secara periodik pada semua anak yang berusia:
3- 6 bulan, 9-12 bulan, 18-24 bulan, 3 tahun, 4 tahun dan 5 tahun.
b) Tahap ke dua dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan
perkembangan pada tahap 1 kemudian dilanjutkan dengan evaluasi
diagnostik yang lengkap.
2) Teknik pemeriksaan
a) Tentukan umur anak dengan menggunakan patokan 30 hari untuk 1 bulan
dan 12 bulan untuk 1 tahun
b) Bila hasil perhitungan umur kurang dari 15 hari maka dibulatkan ke
bawah, bila sama dengan atau lebih dari 15 hari di bulatkan ke atas
Contoh: Nina lahir pada tanggal 1 januari 2011 dari kehamilan cukup bulan
dan tes dilakukan pada tanggal 9 November 2015, maka perhitungannya
adalah sebagai berikut:
4 – 10 – 8, jadi umur Nina 4 tahun 10 bulan 8 hari. Karena 8 hari lebih kecil
dari 15 hari, maka dibulatkan ke bawah sehingga umur Nina adalah 4 tahun 10
bulan. Lakukan perhitungan penyesuaian usia bila tanggal lahir anak lebih
cepat minimal 15 hari dari taksiran persalinan atau hari perkiraan persalinan
(HPL). Contoh: Ali lahir tanggal 21 September 2010. Saat dilakukan tes
DDST tanggal 19 Juli 2013 menurut ibunya berdasarkan keterangan petugas
kesehatan saat pemeriksaan kehamilan, Ali seharusnya lahir tanggal 2
September 2010. Maka usia penyesuaian Ali untuk pemeriksaan DDST
adalah:
02 – 09 – 18
Lama premature : 17
Usia penyesuaian : 02 – 09 – 01
Jadi yang di buat garis umur adalah 2 tahun 9 bulan, bukan 2 tahun 10 bulan
Azwaldi, Hanna, Imelda E. 2021. Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini Model
Denver Developmental Screening Test (DDST) II. Kediri. Lembaga Chakra
Brahmanda Lentera.