PENGKAJIAN
Tanggal/ jam MRS : 7 Maret 2023/ 11.30 WIB
Tanggal/ jam pengkajian : 7 Maret 2023/ 15.30 WIB
No. RM : 469xxx
Nama : Ny. S Nama Suami : Tn. M
Umur : 24 tahun Umur : 24 tahun
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Singonegaran, Kec. Alamat : Singonegaran, Kec.
Pesantren Kediri Pesantren Kediri
Cara Masuk:
Datang sendiri Rujukan dari :-
Kronologi MRS:
Ibu mengatakan merasakan ada air yang merembes keluar sejak tanggal 7 Maret 2023 jam
10.00 WIB. Air terus merembes keluar dan perut terasa kencang. Kemudian ibu datang ke
IGD RSUD Gambiran, dan dilakukan pemeriksaan, dengan hasil bahwa air yang merembes
tersebut adalah ketuban. Kemudian ibu diberikan infus RL 12 tpm, injeksi antibiotik
cefotaxime dan injeksi dexamethasone 1 ampul secara IV.
A. Data Subjektif
1. Keluhan Utama:
Perut terasa kenceng-kenceng, dan keluar cairan ketuban sejak tanggal 7 Maret
2023 jam 10.00 WIB
2.Riwayat Menstruasi
Usia menarche : 12 tahun
Jumlah darah : 2-3x ganti pembalut/ hari
Lama haid : 7 hari
Keluhan saat haid : tidak ada
Fluor albus : tidak ada
HPHT : 4-8-2022
HPL : 11-5-2023
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 100/80 mmHg Nadi : 90x / menit
Suhu : 37,3 C0
Pernafasan : 20x / menit
2. Pemeriksaan Fisik
• Rambut : bersih, tidak mudah rontok
• Mata : Konjungtiva tidak anemis/ anemis Sklera tidak ikterik/
ikterik
Tidak ada/ Ada pandangan kabur
Tidak ada/ Ada pandangan dua
• Mulut : Gusi tidak berdarah, tidak ada gigi berlubang
• Leher : Tidak ada / Ada pembesaran vena jugularis
• Dada : Tidak ada / Ada pembesaran kelenjar tiroid
• Axilla : Tidak ada/ Ada pembengkakan kelenjar limfe
• Sistem respiratori : normal dispneu wheezing batuk
• Sistem kardio : normal nyeri dada murmur
palpitasi
3. Pemeriksaan Khusus
• Abdomen
Inspeksi : membesar arah memanjang
melebar linea alba linea nigra
striae lividae striae albican
bekas operasi
Lainnya….
Palpasi :
Leopold I: tinggi fundus uteri pertengahan px – pusat,
teraba bulat tidak melenting, kesan bokong
Leopold II: perut kiri ibu teraba keras panjang seperti
papan, kesan puki
Leopold III: teraba bulat keras melenting, kesan
kepala, bagian terbawah tidak bisa digoyangkan,
belum masuk PAP
Leopold IV: tidak dilakukan pemeriksaan
TFU (Mc Donald) : 26 cm
TBJ : ((26-11) x 155) = 1834 gram
Auskultasi : DJJ 153 x/menit, regular / irregular
His/ kontraksi : (+) 1x10’15”
Ano genital
Inspeksi : terlihat ada cairan ketuban merembes keluar
Inspekulo : tidak dilakukan pemeriksaan
Vaginal toucher : tidak ada pembukaan
4. Pemeriksaan Penunjang
• Lakmus : (+)
• Hasil laboratorium terlampir
• Tidak dilakukan pemeriksaan USG jika dirasa cairan ketuban masih ada (bisa
dikaji lagi hasil USG saat kontrol, untuk melihat keberhasilan perawatan/
asuhan)
D. PENATALAKSANAAN
Tanggal: 7 Maret 2023 Jam: 15.40 WIB
Jam
Penatalaksanaan
(WIB)
1. 15.40 Menjelaskan hasil pemeriksaan, bahwa saat ini ketuban ibu sudah
pecah sebelum waktunya dan memerlukan perawatan lebih lanjut. Ibu
mengerti kondisinya dan bersedia untuk dilakukan perawatan
2. 15.42 Menganjurkan ibu untuk bed rest, karena ketuban ibu sudah pecah. Ibu
mengerti dan bersedia untuk bed rest
3. 15.44 Memberikan KIE kebutuhan eliminasi, dengan cara membantu
eliminasi ibu menggunakan pispot
4. 15.46 Kebutuhan personal hygiene (mandi) ibu dipenuhi dengan cara diseka
5. 15.48 Melakukan asuhan mandiri bidan untuk tidak melakukan VT atau
periksa dalam jika tidak ada indikasi
6. 15.50 Observasi tanda-tanda persalinan
7. 15.52 Observasi DJJ tiap pergantian shift
8. 15.54 Observasi tanda-tanda vital tiap 4 jam, utamanya suhu, karena ibu
beresiko mengalami infeksi. Telah dilakukan, suhu = 37,30C
9. 15.58 Observasi intake-output
10. 16.00 Memberikan KIE ibu untuk bed rest, ibu bersedia melakukan
11. 16.02 Memberikan KIE ibu kemungkinan terjadinya persalinan premature,
karena ketuban ibu sudah pecah. Ibu mengerti
12. 16.04 Berkolaborasi pada dokter spesialis obgyn, mendapatkan advice dokter,
meliputi:
-Bed rest
-Infus RL 20 tpm
-Injeksi obat cefotaxime 3x1 gr
-Injeksi obat dexamethasone 2x1 amp (IV)
-Drip nairet 1 ampul dalam RL
-Bila inpartu pro spontan
13. 16.06 Meberikan infus RL 20 tpm, infus sudah terpasang dan diatur 20 tpm
14. 16.10 Melakukan pendokumentasian
HASIL LABORATORIUM
Nama : Ny. S
Umur : 24 th
No. Reg : 469***
Tanggal : 7 Maret 2023
Jam : 12.42 WIB
Hematologi Rutin
HGB 12.0 11.0 – 14.7
NRBC 0.0
NRBC# 00.0
Hitung Jenis
NEUT% 68.2 40.0 – 74.0
IG 0.0 0. 0.06
Glukosa Darah
Glukosa darah sewaktu 73 70 – 140
CATATAN PERKEMBANGAN I
Nama : Ny. S Mahasiswa jaga : Septiana Wulandari
Umur : 24 th Shinta Solikah
No.Reg : 469***
Tanggal Subjektif Objektif Analisis Penatalaksanaan Keterangan TTD
07-03-23 Ibu mengatakan k/u baik GIP0000 UK 21.10 : Memberitahukan hasil Advice dokter:
perutnya sudah 30 minggu 6 pemeriksaan kepada
Jam: 21.00 Kesadaran - Injeksi cefotaxime
jarang kenceng- hari dengan ibu, ibu memahami
composmentis 3 x 1 gr
kenceng dan KPD
21.35 : Membantu eliminasi - Injeksi
cairan yang TD 100/70 mmHg
ibu menggunakan dexamethasone 2
keluar dari jalan HR 78 x/menit
pispot, ibu bersedia x 1 amp
lahir sedikit
RR 20 x/menit - Bila inpartu pro
22.00 : Melakukan observasi
spontan
SPO2 99% tanda-tanda vital:
05.00 : Melakukan
pemeriksaan TTV
RR: 22 x/menit
SPO2: 100%
S: 36,2°C
Pengeluaran
pervaginam cairan
ketuban sedikit
Terpasang infus RL
20 tpm
CATATAN PERKEMBANGAN III
Nama : Ny. S Mahasiswa jaga : Septiana Wulandari
Umur : 24 th
No.Reg : 469***
Tanggal Subjektif Objektif Analisis Penatalaksanaan Keterangan TTD
08-03-23 Ibu k/u baik GIP0000 UK 30 14.10 : Memberitahukan hasil Advice dokter :
mengatakan minggu 6 hari pemeriksaan kepada
Jam: 14.00 Kesadaran - Injeksi cefotaxime
perut bagian dengan KPD ibu, ibu memahami
composmentis 3 x 1 gr
bawah
14.45 : Membantu eliminasi - Drip nairet 1 amp
kadang TD 100/60 mmHg
ibu menggunakan - Bedrest
terasa HR 100 x/menit pispot, ibu bersedia
kenceng
RR 20 x/menit 15.40 Membantu menyeka
S 36,2°C
Memberikan drip
16:05 :
nairet
20.30 : Memberikan
cefotaxime 1 gram
kepada ibu, obat sudah
masuk
08-03-23 Ibu k/u baik GIP0000 UK 30 21.10 : Memberitahukan hasil Advice dokter :
mengatakan minggu 6 hari pemeriksaan kepada
Jam: 21.00 Kesadaran - Injeksi cefotaxime
perutnya dengan KPD ibu, ibu memahami
composmentis 3 x 1 gr
sudah jarang
22.05 : Melakukan observasi - Injeksi
kenceng- TD 100/70 mmHg
tanda-tanda vital: dexamethasone 2
kenceng HR 98 x/menit x 1 amp
TD 90/70 mmHg
RR 20 x/menit - Drip nairet 1 amp
HR 96 x/menit - Bedrest
SPO2 99%
RR 20 x/menit
S 36,2°C
SPO2 100%
DJJ 153 x/menit
S 36,1°C
His jarang
Ibu memahami hasil
Tidak ada
pengeluaran pemeriksaannya
pervaginam
23.00 : Membantu eliminasi
Terpasang infus ibu menggunakan
Dextrose 5% drip pispot, ibu bersedia
nairet 1 amp
00.30 : Melaksanakan advice
dokter dengan
memberikan injeksi
dexamethasone 1 amp,
obat sudah masuk
04.20 : Melakukan
pemeriksaan DJJ, DJJ
(+) 158 x/menit
TD 100/70 mmHg
HR 94 x/menit
RR 20 x/menit
SPO2 99%
S 36,4°C
09-03-23 Ibu k/u baik GIP0000 UK 30 07.10 : Memberitahukan hasil Advice dokter :
mengatakan minggu 6 hari pemeriksaan kepada
Jam: Kesadaran - Injeksi cefotaxime
perutnya dengan KPD ibu, ibu memahami
07.00 composmentis 3 x 1 gr
jarang
08.25 : Membantu eliminasi - Bedrest
kenceng- TD 100/70 mmHg
ibu menggunakan - KRS
kenceng HR 104 x/menit pispot, ibu bersedia
Pada bab ini akan diuarikan tentang kesenjangan yang terjadi antara tinjauan pustaka
dengan tinjauan kasus dalam penerapan proses asuhan kebidanan pada “Ny. S”, G1P0000 UK
30 minggu 5 hari dengan KPD di Ruang Kilisuci RSUD Gambiran Kota Kediri tanggal 7
Maret 2023. Pembahasan ini disusun berdasarkan teori dari asuhan yang nyata dengan
pendekatan manajemen asuhan kebidanan yang terdiri dari tujuh langkah:
Pada langkah identifikasi data dasar terdiri dari pengkajian yang dimulai dari
pengumpulan data berupa anamnesa serta data-data yang dapat ditemukan saat melakukan
anamnesa yang dapat mendukung terjadinya kasus tersebut. Setelah dilakukan anamnesa
dilakukan pemeriksaan fisik berupa inspeksi, palpasi, asukultasi, dan perkusi. Selain
pemeriksaan juga dilakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium
sebagai data penunjang.
Dalam melakukan pengkajian penulis tidak mendapatkan hambatan. Semua data yang
diperlukan dapat diperoleh dengan mudah, baik melalui data primer yang berasal dari pasien
atau keluarga maupun dari data sekunder yang diperoleh melalui catatan rekam medis pasien.
Pada teori dijelaskan bahwa ketuban pecah pada usia kehamilan premature (<37
Minggu) disebut dengan ketuban pecah premature ditandai dengan keluarnya cairan
pervaginam yang tidak dapat ditahan. Cairan dapat berwarna jernih dan berbau khas, atau
keruh (kehijauan, kekuningan, kecoklatan). Cairan ketuban juga dapat merembes sedikit demi
sedikit atau sekaligus banyak. Pada kasus Ny. S didapatkan keluhan utama perut kenceng –
kenceng dan keluar air ketuban sejak jam 10.00 WIB dan ibu tiba di Rumah Sakit pada
tanggal 7 Maret 2023 pukul 11.30 WIB. Sehingga dari hasil pengkajian tidak didapatkan
kesenjangan antara teori dan kenyataan.
Dalam menegakkan suatu diagnosa kebidanan, didukung dan ditunjang oleh beberapa
data dan dilakukan identifikasi yang benar terdapat diagnosa atau masalah dan kebutuhan
klien berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Pada kasus
Ny. S telah dilakukan pengumpulan data baik data subyektif maupun data obyektif serta data
penunjang, sehingga berdasarkan data yang diperoleh maka penulis menyimpulkan diagnosa
atau masalah aktual yang dirumuskan yaitu G1P0000 UK 30 minggu 5 hari dengan KPD.
Diagnosa tersebut ditegakkan berdasarkan data pemeriksaan fisik yang didapatkan yaitu
ketuban +.
Beberapa data yang memberikan indikasi adanya tindakan segera yang harus
dilakukan guna untuk menyelamatkan pasien. Tindakan tersebut berupa terapi infus RL,
injeksi Dexamethasone untuk mematangkan organ paru – paru janin, dan injeksi Cefotaxime
1 gram untuk mencegah terjadinya infeksi.
Injeksi dexamethasone dan injeksi cefotaxime sudah diberikan pada pasien sesuai
dengan evidence based yang ada. Injeksi dexamethasone telah diberikan sesuai instruksi
dokter, diberikan sebanyak 2 kali pada tanggal 7 Maret 2023 pukul 00.30 WIB, dan tanggal 8
Maret 2023 pukul 00.30 WIB. Kemudian cefotaxime diberikan sebanyak 3 kali sesuai advice
dokter, diberikan pada pasien tanggal 6 Maret 2023 pukul 04.30 WIB, tanggal 8 Maret 2023
pukul 20.30 WIB, tanggal 9 Maret 2023 04.30 WIB.
Evaluasi dilakukan untuk memberi nilai terhadap intervensi yang telah dilakukan
berdasarkan tujuan dan kriteria yang diberikan kepada Ny. S di Ruang Kilisuci RSUD
Gambiran Kota Kediri pada tanggal 7 Maret 2023 yaitu pasien dalam keadaan bed rest/tirah
baring, observasi tanda-tanda vital, terpasang infus RL 20 TPM, diberikan injeksi
Dexamethasone 2x1 amp secara IV, diberikan injeksi Cefotaxim 3x1 amp secara IV. Pada
tinjauan teori, penatalaksanaan kasus KPD yaitu dengan tirah baring selain itu pada usia
kehamilan 32-37 minggu diberikan steroid untuk memacu kematangan paru janin, sehingga
antara teori dan kenyataan tidak ada kesenjangan.