Anda di halaman 1dari 14

PERMASALAHAN MASA KANAK-KANAK AKHI

R (LATER CHILDHOOD) USIA 6-12 TAHUN


“OBESITAS”

KELOMPOK 5
NAMA ANGGOTA

1. Mustika Intan P. (P17321193029) 5. Dyah Nuril H. (P17321193033)

2. Rheika Darmawan (P17321193030) 6. Dinda Kartika A. (P17321193034)

3. Salisa Putri R. (P17321193031) 7. Khafifa Luthfia (P17321193035)

4. Heni Setiya W. (P17321193032) 8. Ferena Purwita S. (P17321193036)


Pengertian Obesitas

Obesitas adalah permasalahan umum


yang dialami anak-anak pada masa
sekarang ini. Obesitas juga mudah
penyebarannya (triano, flegal,
kuczmarski, Campbell & Johnson, 1995)
Pada masa anak-anak lemak tubuh
meningkat minimal 16% pada perempuan
dan 13% pada laki-laki. Lemak tubuh pada
pubertas terjadi lebih dahulu pada
perempuan dibandingkan laki-laki. 19% pada
perempuan dan 14% pada laki-laki,
sedangkan saat memasuki usia remaja awal
laki-laki memiliki massa otot yang lebih tinggi
dibandingkan perempuan (Rahmawati, 2009)
Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh
yang lebih banyak dibandingkan pria.
Perbandingan normal antara lemak tubuh
dengan berat badan adalah sekitar 25-30%
pada wanita dan 18-23% pada pria, dengan
lemak tubuh lebih dari 25% dianggap
mengalami obesitas.
Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan
perilaku berupa menonton televisi dan
bermain game hingga berjam-jam.
Faktor Penyebab Obesitas
Faktor genetik
Pola makan
Kurangnya aktifitas fisik
Faktor psikologis
Faktor keluarga
Faktor sosial ekonomi
Faktor psikososial
Faktor kesehatan
Ciri Obesitas pada Anak
Bagian Tubuh Ciri Obesitas

Kepala dan wajah Wajah tampak bulat, pipi tembem, dan dagu bertumpuk/dagu
rangkap
Leher Leher relative pendek dan berlipat-lipat

Perut Perut membuncit, kadang dapat ditemukan lipatan perut

Tungkai Paha kanan dan kiri sering kali menempel dan bergesek jika
berjalan sehingga dapat membuat bagian tubuh tersebut
menjadi hitam
Penis Penis dapat memiliki bentuk yang kecil seperti terbenam

Tinggi badan Biasanya lebih pendek dari teman-temannya


Dampak Negatif Obesitas
Tidak memiliki kontrol diri dan motivasi untuk mengurangi
berat badan
Muncul citra diri yang negative, rasa rendah diri, merasa
berbeda, dan tidak bisa bersaing karena keterbatasan fisik

Cenderung tidak lincah, mudah capek, dan mengantuk

Meningkatkan resiko penyakit

Cenderung lebih responsive terhadap isyarat lapar


eksternal (mencium bau makanan, mencicip rasa
makanan, dan ketika jam makan)
Pengaruh Obesitas pada P
erkembangan Anak
• Bagi anak dan remaja yang obesitas sering
kali mendapat stereotipe yang negative dari
orang lain yang berdampak pada kesehatan
selain fisik, masalah emosional, dan tingkah
laku yang lebih sering merasa sedih dan
kesepian, dan tidak puas pada tubuh. (Pyle
dkk, 2006)
• Datar, Strum, dan Magnabosco (2004)
menyatakan prestasi anak obesitas pada
pelajaran matematika dan membaca
cenderung lebih rendah dibandingkan anak
yang tidak obesitas.
• Anak-anak penderita obesitas lebih cepat
mengantuk, sehingga dapat mempengaruhi
kemampuan mengingat (National Sleep
Foundation, 2004, dalam Pyle dkk, 2006)
Upaya Pencegahan Obesitas
1. Upaya dari pihak keluarga

 Memberikan akses/pilihan makanan dan minuman yang sehat


untuk dikonsumsi
 Memberikan dukungan pada anak dalam memulai gaya hidup
sehat
 Memberika akses pada anak untuk mengikuti klub olahraga
 Menjadi teladan/role model dalam gaya hidup sehat
Upaya Pencegahan Obesitas
2. Upaya dari pihak sekolah

 Pihak sekolah harus mensosialisasikan gaya hidup sehat dan aktif


dengan membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung
 Sediakan lingkungan sekolah yang mendukung pola makan sehat dan
gaya hidup aktif
 Sediakan program meal plan dan pastikan meal plan yang diberikan
sesuai dengan minat pola makan anak
 Terapkan program aktifitas fisik bagi anak dengan pendidikan fisik yang
berkualitas
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai