Anda di halaman 1dari 9

KETUBAN PECAH DINI

(KPD)
Oleh:
Candrika Eka Prabawati
Renny Setyowitri
Kasus
Ibu “S” hamil anak keempat, usia kehamilan 36
minggu datang ke Puskesmas Prajekan pada
tanggal 19-12-2019 pukul 08.00 wib. Ibu “S”
mengeluh merasakan ada cairan yang keluar dari
jalan lahir berwarna jernih, berbau amis, sejak
subuh pukul 04.00 wib, dan ibu tidak merasakan
kenceng-kenceng.
Definisi
• Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum
terdapat tanda-tanda persalinan mulai dan ditunggu satu
jam belum terjadi inpartu (Manuaba, 2018)
Faktor Predisposisi
1. Infeksi
2. Servik yang inkompetensia
3. Tekanan intra uterin yang meninggi atau
meningkat secara berlebihan (overdistensi uterus)
4. Kelainan letak
5. Selaput ketuban terlalu tipis (kelainan ketuban)
6. Multipara atau grandemultipara
7. Sefalopelvik disproporsi (CPD)
PATOFISIOLOGI
Penatalaksanaan KPD tergantung pada sejumlah
faktor, antara lain :
1. Usia kehamilan
2. Ada atau tidak adanya chorioamnionitis
A. Konservatif
Rawat di rumah sakit
1. Berikan antibiotik (ampisilin 4x500 mg atau eritromisin
bila tidak tahan ampisilin dan metronidazol 2x500 mg
selama 7 hari).
2. Jika UK < 32 mgg, dirawat selama air ketuban masih
keluar atau sampai air ketuban tidak lagi keluar.
3. Jika UK 32-37 minggu, belum inpartu, tidak ada infeksi,
tes busa negative, beri deksametason, observasi tanda-
tanda infeksi dan DJJ
Lanjutan…
4. Terminasi pada kehamilan 37 minggu.
5. Jika UK 32-37 minggu, ada infeksi, beri antibiotik dan
lakukan induksi, nilai tanda-tanda infeksi (suhu, leukosit,
tanda-tanda infeksi intrauterin).
6. Pada UK 32-37 minggu, berikan steroid untuk memacu
kematangan paru janin, dan bila memungkinkan periksa
kadar lesitin dan spingomielin tiap minggu. Dosis
betametason 12 mg sehari dosis tunggal selama 2 hari,
deksametason IM 5 mg setiap 6 jam sebanyak 4 kali.
Lanjutan…
• B. Aktif
• 1) Kehamilan > 37 minggu, induksi dengan oksitosin.
Bila gagal, lakukan seksio sesarea. Dapat pula diberikan
misoprostol 25 µg – 50 µg intravaginal tiap 6 jam
maksimal 4 kali. Bila ada tanda-tanda infeksi, berikan
antibiotic dosis tinggi dan persalinan diakhiri.
• 2) Bila skor pelvic < 5, lakukan pematangan serviks,
kemudian induksi. Jika tidak berhasil, akhiri persalinan
dengan seksio sesarea.
• 3) Bila skor pelvic > 5, induksi persalinan.
SOAP

Anda mungkin juga menyukai