Anda di halaman 1dari 4

C.

ANALISIS DATA
1. Menggunakan teknik matrik
Severity
Manageability
Magnitude (Mg), (Sv) Nursing Concern Affordability
(Mn),
kecenderungan besarnya (Nc) (Af),
No Masalah kemampuan Total Ranking
dan seringnya kerugian fokus pada ketersediaan
menyelesaikan
masalah terjadi yang keperawatan sumber daya
masalah
ditimbulkan
Man (M1)
a. Penempatan SDM (Kepala
3 4 4 4 4 768 2
Ruang) tidak sesuai dengan
spesifikasi pendididikannya
b. Kekurangan tenaga bidan
pelaksana sesuai dengan
1. 4 4 4 4 4 1024 1
beban kerja sebanyak 3-5
bidan
c. BOR diruang obgin rendah 3 3 2 3 2 162 5
d. Pemberian gaji tidak sesuai
dengan UMR Kabupaten 3 3 2 3 2 108 6
Wala-Wala
Material (M2)
a. Jumlah perlengkapan APD
kurang atau tidak sesuai 3 4 4 3 2 288 3
dengan jumlah petugas di
2. setiap siftnya
b. Tidak ada peralatan
kesehatan yang canggih (Mis
3 3 2 3 2 162 4
: incubator, CPAP, infant
warmer)
c. Pelaksanaan discharge 2 2 2 3 2 48 9
planning belum optimal
dikarenakan tempat masih di
dalam ruangan dan edukasi
yang diberikan kepada
pasien alangkah baiknya
menggunakan media seperti
lembar balik atau leaflet
Metode (M3)
Kegiatan timbang terima belum
terlaksana dengan optimal,
3. karena saat pertukaran shift 2 2 2 3 2 48 8
tenaga kesehatan belum dapat
membentuk forum.

4. Money (M4)
Minimnya anggaran untuk
2 3 2 3 2 72 7
peningkatan skill dan
kesejahteraan SDM RS

KETERANGAN :

Setiap masalah diberikan nilai dengan rentang 1 - 5 dengan kriteria sebagai berikut :
- Nilai 1 = sangat kurang sesuai
- Nilai 2 = kurang sesuai
- Nilai 3 = cukup sesuai
- Nilai 4 = sesuai
- Nilai 5 = sangat sesuai
Dari tabel diatas maka dibuat prioritas masalah sebagai berikut :
1. Kekurangan tenaga bidan pelaksana sesuai dengan beban kerja sebanyak 3-5 bidan
2. Penempatan SDM (Kepala Ruang) tidak sesuai dengan spesifikasi pendididikannya
3. Jumlah perlengkapan APD kurang atau tidak sesuai dengan jumlah petugas di setiap siftnya
4. Tidak ada peralatan kesehatan yang canggih (Mis : incubator, CPAP, infant warmer)
5. BOR diruang obgin rendah
6. Pemberian gaji tidak sesuai dengan UMR Kabupaten Wala-Wala
7. Minimnya anggaran untuk peningkatan skill dan kesejahteraan SDM RS
8. Kegiatan timbang terima belum terlaksana dengan optimal, karena saat pertukaran shift tenaga kesehatan belum dapat membentuk
forum.

Pelaksanaan discharge planning belum optimal dikarenakan tempat masih di dalam ruangan dan edukasi yang diberikan kepada pasien
alangkah baiknya menggunakan media seperti lembar balik atau leaflet.

2. Analisis SWOT
a. Ketenagaan (M1/Man)

Strenght Weakness Opportunity Threatened

 Dokter spesialis kebidanan dan kandungan  Kekurangan tenaga bidan  Pihak rumah sakit  Adanya tuntutan
siap 24 jam menangani kasus maternal pelaksana sesuai dengan beban memberikan kesempatan masyarakat yang
(terjadwal). kerja sebanyak 3-5 bidan pada Bidan dan perawat tinggi untuk
 Sudah terdapat pengornganisasian  Penempatan SDM (Kepala Ruang) untuk melanjutkan jenjang mendapatkan
kegiatan yang dalakukan untuk tidak sesuai dengan spesifikasi pendidikan hingga selesai. pelayanan yang
memudahkan pembagian tugas kepada pendididikannya  Bidan dan perawat lebih professional.
tenaga kesehatan : uraian tugas kepala diberikan kesempatan oleh  Rumah sakit lain
ruangan, ketua tim, perawat pelaksana.  BOR diruang obgin rendah pihak RS untuk yang mempunyai
 Pemberian gaji tidak sesuai dengan mendapatkan pelatihan SDM yang lebih
UMR Kabupaten Wala-Wala dibidang kebidanan dan baik dan
keperawatan. berkualitas.
 Era globalisasi
yang menuntut
adanya pelayanan
kebidanan dan
keperawatan yang
berkualitas dan
bermutu.

b. Sarana dan Prasarana (M2/Material)

Anda mungkin juga menyukai