DISUSUN OLEH :
ANDI HERIYAH
NIM 21082002
DISUSUN OLEH :
ANDI HERIYAH
NIM 21082002
Laporan ini telah disetujui oleh pembimbing klinik dan pembimbing akademik
Stase Manajemen Pelayanan Kebidanan
Institut Teknologi Kesehatan & Sains Wiyata Husada Samarinda
Pada tanggal 07 Januari 2023
1. Identifikasi Masalah
Man - Jumlah Bidan 8 orang (termasuk Kepala
Ruangan)
- Jumlah Pasien 6 orang
No Analisis SWOT
1 M1 (Ketenagaan)
S : Kekuatan (strength)
- Jenis ketenagaan di ruangan : S1 Kebidanan = 8 orang
- Pembagian tugas berdasarkan tingkat ketergantungan
pasien
W : Kelemahan (weakness)
- Tenaga yang ada belum optimal dalam kompetensinya
O : Peluang (opportunity)
- Penggunaan Sistem Electronic Medical Record (EMR)
dalam pelaksanaan operan
- Waktu pendokumentasian menjadi lebih singkat
T : Ancaman (threat)
- Tidak semua bidan mengerti cara penggunaan komputer
2 M2 (metode)
S : Kekuatan (strength)
- Bidan pelaksana mengetahui uraian tugasnya
W : Kelemahan (weakness)
- Pelaksanaan uraian tugas ketua tim dan bidan pelaksana
belum maksimal karena pendelegasian tindakan medis
O : Peluang (opportunity)
- Tersedianya standar mutu pelayanan asuhan kebidanan
- Tersedianya SPO tindakan dan kasus yang meliputi
seluruh tindakan kebidanan
T : Ancaman (threath)
- Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
ilmu kebidanan yang tidak diimbangi dengan minat untuk
mengakses informasi
Kendala :
Tingkat ketergantungan pasien dapat berubah–ubah setiap waktu,
tidak bisa ditetapkan dalam satu shift akan tetap seperti perkiraan
awal.
Penyelesaian :
Untuk pembagian peran, hanya ada shift pagi.
Shift pagi terdiri dari 1 Katim Pagi, 6 Bidan Pelaksana.
b. Pembagian Tugas/Rencana Kerja dan Supervisi Ketua Tim
Terlampir
Kendala :
- Ketua tim juga ikut mengantar pasien jika bidan pelaksana di
ruangan minim dan pasien full.
- Ketua tim juga ikut membantu mengerjakan tugas bidan
pelaksana yang kompetensinya masih kurang.
Penyelesaian :
- Ketua tim harus memiliki kompetensi sesuai dengan tugas dan
rencana kerjanya.
- Ketua tim harus mampu membimbing dan mengarahkan tugas
bidan pelaksana.
Penyelesaian :
- Selalu dilakukan bimbingan dan arahan dari ketua tim sebelum
pelaksanaan tugas.
- Perlu diberikan pelatihan sesuai kompetensi bidan pelaksana.
4. Evaluasi
a. Perencanaan ketenagaan dihitung berdasarkan jumlah tingkat
ketergantungan pasien menggunakan rumus Douglas.
b. Pembagian tugas/rencana kerja dan supervisi terhadap ketua tim dan
bidan pelaksana dilakukan setiap hari.
c. Pelaksanaan asuhan kebidanan berdasarkan metode SOAP dan sudah
tersimpan dalam aplikasi EMR yang digunakan di ruangan.
d. Peningkatan knowledge dan skill bidan sesuai kompetensi.
5. Pembahasan
Dalam penyelesaian masalah kebidanan pada pasien sudah
ditetapkan planning yang sesuai dengan keadaan umum klien. Koordinasi
telah dilakukan oleh ketua tim dan bidan pelaksana mengenai hal-hal
yang akan dilakukan kepada pasien dan dalam perencanaan ruangan
ditemukan kendala seperti perlu peningkatan knowledge dan skill dengan
diberikan pelatihan pada bidan pelaksana sesuai dengan kompetensinya
dan tugas serta tanggung jawabnya. Semua alat dalam kondisi baik.
Dalam hal ketenagaan tidak ditemukan kendala, jumlah pasien dengan
bidan sudah seimbang. Dalam pelaksanaan asuhan kebidanan berjalan
dengan lancar oleh karena klien dan keluarga kooperatif dalam
implementasi.
(Dedah Zubaidah, S.ST) (Eka Frenty Hadiningsih. S.ST., M.Kes) (Andi Heriyah)
Lampiran 1
JADWAL DINAS
TANGGAL
NO NAMA NIM
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
8 Wahyuni 21082058 S S S P P P L P P P S S S L
Lampiran 2
STRUKTUR ORGANISASI
BIDAN PELAKSANA
BIDAN PELAKSANA
Lita Ripiani
Riri Widya Sari Shanti Indriawati
Hanifah Haftan Faridah Arriany
Lampiran 3
2 Ny. U Dr. Bisma, SpOg • Mual (+) KU Baik, CM G1P0A0 Hamil 8 Minggu dengan • Mengobservasi TTV Lita Ripiani Riri Widya Sari
• Muntah (+) TD 110/80, N 84 Hyperemesis Gravidarum • Menganjurkan pasien untuk makan
• Nyeri ulu hati (+) x/mnt, RR 20 x/mnt, porsi kecil tapi sering
• Pusing (+) skor nyeri 4, • Memberikan asuhan komplementer
• Nafsu makan me↓ terpasang infus untuk mengurangi mual dan muntah
• Badan lemas (+) RD5% 24 tpm • Melakukan kolaborasi dengan
dokter SpOG untuk pemberian
terapi anti muntah
• Melakukan kolaborasi dengan ahli
gizi untuk pemberian diit pasien
3 Ny. H Dr. Aspian, SpOG • Nyeri luka KU Baik, CM P3A0 Post Partum Hari Ke-1 • Mengobservasi TTV Shanti Indriawati Riri Widya Sari
perineum (+) TD 110/70, N 80 Masalah : Nyeri luka perineum • Melakukan puerperium
• Perut mules (+) x/mnt, RR 20 x/mnt, Kebutuhan : Rasa nyaman • Memberikan asuhan komplementer
• Makan/minum (+) skor nyeri 5, TFU 1 untuk mengurangi nyeri
jari bawah pusat, UC • Melakukan kolaborasi dengan
baik, perdarahan ± 1 dokter SpOG untuk pemberian
pembalut terapi antibiotik dan analgetik
• Melakukan kolaborasi dengan ahli
gizi untuk pemberian diit pasien
•
4 Ny. Y Dr. Varianidia, SpOG • Nyeri luka operasi KU Baik, CM P1A0 Post SC Hari Ke-1 • Mengobservasi TTV Shanti Indriawati Hanifah Haftan
(+) TD 120/70, N 84 Masalah : Nyeri luka operasi • Membantu pasien untuk ambulasi
• Perut kembung (-) x/mnt, RR 24 x/mnt, Kebutuhan : Rasa nyaman • Memberikan asuhan komplementer
• Mobilisasi miring skor nyeri 7, TFU 1 untuk mengurangi nyeri
kiri dan kanan (+) jari bawah pusat, UC • Melakukan kolaborasi dengan
• Makan/minum (+) baik, perdarahan ± 1 dokter SpOG untuk pemberian
pembalut, bising usus terapi antibiotik dan analgetik
(+), terpasang infus • Melakukan kolaborasi dengan ahli
RD5% 28 tpm, foley gizi untuk pemberian diit pasien
cateter sudah dilepas
5 Ny. L Dr. Aspian, SpOG • Nyeri luka KU Baik, CM P2A0 Post Partum Hari Ke-1 • Mengobservasi TTV Faridah Arriany Hanifah Haftan
perineum (+) TD 120/80, N 84 Masalah : Nyeri luka perineum • Melakukan puerperium
• Perut mules (+) x/mnt, RR 24 x/mnt, Kebutuhan : Rasa nyaman • Memberikan asuhan komplementer
• Makan/minum (+) skor nyeri 5, TFU 1 untuk mengurangi nyeri
jari bawah pusat, UC • Melakukan kolaborasi dengan
baik, perdarahan ± 1 dokter SpOG untuk pemberian
pembalut terapi antibiotik dan analgetik
• Melakukan kolaborasi dengan ahli
gizi untuk pemberian diit pasien
6 Ny. C Dr. Bisma, SpOG • Nyeri perut (+) KU Baik, CM P1A1 Post Curettage • Mengobservasi TTV Faridah Arriany Hanifah Haftan
Makan/minum (+) TD 120/70, N 80 Masalah : Nyeri perut • Membantu pasien untuk ambulasi
x/mnt, RR 20 x/mnt, Kebutuhan : Rasa nyaman • Memberikan asuhan komplementer
skor nyeri 4, untuk mengurangi nyeri
perdarahan sedikit • Melakukan kolaborasi dengan
dokter SpOG untuk pemberian
terapi antibiotik dan analgetik
• Melakukan kolaborasi dengan ahli
gizi untuk pemberian diit pasien
Lampiran 5
Dilaksanakan
No Tindakan
Ya Tidak
A Persiapan :
√
1. CPPT
B Pelaksanaan : √
1. Timbang terima dilakukan setiap hari sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan
2. Bidan yang melaporkan telah mempersiapkan laporan 15 √
menit sebelum operan
3. Karu membuka acara dengan salam √
No Tindakan Dilaksanakan
Ya Tidak
1 Dilakukan setiap hari √
2 Waktu yang digunakan 10 – 15 menit √
3 Katim membuka acara √
4 Topik yang dibicarakan tentang keadaan pasien, rencana √
tindakan, dan data penting yang harus disampaikan
5 Katim/bidan pelaksana terlibat dalam pelaksanaan Pre dan Post √
Conference
6 Katim membuat rencana kerja harian bidan pelaksana (membagi √
pasien) sesuai tingkat ketergantungan pasien
7 Katim menutup acara √
Lampiran 6
8. 13.00 Awasi pelaksanaan sistem Mengawasi pelaksanaan sistem Pendokumentasian sudah dilakukan sesuai
pendokumentasian asuhan kebidanan pendokumentasian asuhan kebidanan dengan format CPPT
9. 13.30 Observasi post conference Mengobservasi post conference Form laporan supervisi terlampir
10. 14.00 Operan Operan dengan bidan dinas sore Operan dilakukan di midwife station
Lampiran 7