Anda di halaman 1dari 22

LEMBAR KERJA HARIAN MAHASISWA

STASE MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN


DI RUANG KIA UPT PUSKESMAS PENAJAM

DISUSUN OLEH :

ANDI HERIYAH
NIM 21082002

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS
WIYATA HUSADA SAMARINDA
2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR KERJA HARIAN MAHASISWA
STASE MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN
DI RUANG KIA UPT PUSKESMAS PENAJAM

DISUSUN OLEH :

ANDI HERIYAH
NIM 21082002

Laporan ini telah disetujui oleh pembimbing klinik dan pembimbing akademik
Stase Manajemen Pelayanan Kebidanan
Institut Teknologi Kesehatan & Sains Wiyata Husada Samarinda
Pada tanggal 07 Januari 2023

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Eka Frenty Hadiningsih. S.ST., M.Kes Dedah Zubaidah, S.ST


LEMBAR KERJA HARIAN MAHASISWA

Nama Mahasiswa : Andi Heriyah


NIM : 21082002
Program Studi : Profesi Bidan

Hari/Tanggal : Rabu, 07 Desember 2022


Jam Datang : 07.00 WITA
Jam Pulang : 14.00 WITA

A. Peran Dalam Agen Perubahan


Peran Sebagai : Kepala Ruangan

Peran individu dalam project hari ini :


1. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga bidan sesuai kebutuhan.
2. Serah terima pergantian dinas pagi dan sore.
3. Melaksanakan supervisi operan, Pre dan Post Conference.
4. Memberikan informasi kepada klien/keluarga yang dirawat.
5. Membuat laporan harian.
6. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian.
a. Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan asuhan
kebidanan secara tepat dan benar.
b. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan kebidanan yang telah
ditentukan.
c. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga
bidan secara efektif dan efesien.

Hasil dan Evaluasi


Terlampir
B. Peran dalam Pengelolaan Ruangan
Tanggal : 07 Desember 2022
Peran : Kepala Ruangan
Nama Anggota :
No Nama Bidan Peran
1 Hidayah Ketua Tim
2 Lusia Mangopo Bidan Pelaksana 1
3 Mirawati Bidan Pelaksana 2
4 Mira Christina Akayuni Bidan Pelaksana 3
5 Rani Kanio Bidan Pelaksana 4
6 Uminatun Bidan Pelaksana 5
7 Nuriyati Bidan Pelaksana 6

1. Identifikasi Masalah
Man - Jumlah Bidan 8 orang (termasuk Kepala
Ruangan)
- Jumlah Pasien 6 orang

Metode - Metode yang dipergunakan adalah metode “Tim


dan Fungsional”.
- Standar asuhan kebidanan yang digunakan adalah
metode SOAP.
- Pembagian pasien berdasarkan tingkat
ketergantungan dengan menggunakan rumus
Douglas (1984).

Material & - Komputer


Machine - Laporan dalam bentuk soft file

Money Iuran bidan jika diperlukan


2. Perencanaan Penyelesaian Masalah
ANALISA SWOT

No Analisis SWOT
1 M1 (Ketenagaan)
S : Kekuatan (strength)
- Jenis ketenagaan di ruangan : S1 Kebidanan = 8 orang
- Pembagian tugas berdasarkan tingkat ketergantungan
pasien

W : Kelemahan (weakness)
- Tenaga yang ada belum optimal dalam kompetensinya
O : Peluang (opportunity)
- Penggunaan Sistem Electronic Medical Record (EMR)
dalam pelaksanaan operan
- Waktu pendokumentasian menjadi lebih singkat
T : Ancaman (threat)
- Tidak semua bidan mengerti cara penggunaan komputer

2 M2 (metode)
S : Kekuatan (strength)
- Bidan pelaksana mengetahui uraian tugasnya
W : Kelemahan (weakness)
- Pelaksanaan uraian tugas ketua tim dan bidan pelaksana
belum maksimal karena pendelegasian tindakan medis
O : Peluang (opportunity)
- Tersedianya standar mutu pelayanan asuhan kebidanan
- Tersedianya SPO tindakan dan kasus yang meliputi
seluruh tindakan kebidanan
T : Ancaman (threath)
- Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
ilmu kebidanan yang tidak diimbangi dengan minat untuk
mengakses informasi

3 M3 & M4 (sarana dan prasarana)


S : Kekuatan (strength)
- Telah menggunakan komputerisasi
- Tersedianya alat-alat kesehatan yang memadai
W : Kelemahan (weakness)
- Kemampuan tenaga mengoperasikan komputer belum
maksimal
O : Peluang (opportunity)
- Sistem aplikasi mudah digunakan
T : Ancaman (threat)
- Keinginan tenaga untuk belajar masih kurang
4 M5 (keuangan)
S : Kekuatan (strength)
- Pengelolaan dana ruangan secara terperinci
W : Kelemahan (weakness)
- Loyalitas bidan tidak maksimal
O : Peluang (opportunity)
- Sistem keuangan di ruangan transparan
T : Ancaman (threath)
- Anggaran yang dibutuhkan banyak

3. Implementasi, Kendala, dan Penyelesaian


a. Membuat perencanaan pembagian tenaga berdasarkan tingkat
ketergantungan pasien dengan menggunakan rumus Douglas (1984).
Rabu, 07 Desember 2022
Tingkat
Jumlah Bidan
ketergantungan
Jml
Tk. Ktg Pagi Sore Malam
pasien
Mandiri 3 3 x 0,17 = 0,51 3 x 0,14 = 0,42 3 x 0,07 = 0,21
Parsial 3 3 x 0,27 = 0,81 3 x 0,15 = 0,45 3 x 0,10 = 0,3
Total 0 0 x 0.36 = 0 0 x 0,30 = 0 0 x 0,20 = 0
Jumlah 6 1,32  2 0,85  1 0,51  1

Kendala :
Tingkat ketergantungan pasien dapat berubah–ubah setiap waktu,
tidak bisa ditetapkan dalam satu shift akan tetap seperti perkiraan
awal.

Penyelesaian :
Untuk pembagian peran, hanya ada shift pagi.
Shift pagi terdiri dari 1 Katim Pagi, 6 Bidan Pelaksana.
b. Pembagian Tugas/Rencana Kerja dan Supervisi Ketua Tim
Terlampir
Kendala :
- Ketua tim juga ikut mengantar pasien jika bidan pelaksana di
ruangan minim dan pasien full.
- Ketua tim juga ikut membantu mengerjakan tugas bidan
pelaksana yang kompetensinya masih kurang.

Penyelesaian :
- Ketua tim harus memiliki kompetensi sesuai dengan tugas dan
rencana kerjanya.
- Ketua tim harus mampu membimbing dan mengarahkan tugas
bidan pelaksana.

c. Pembagian Tugas/Rencana Kerja dan Supervisi Bidan Pelaksana


Terlampir
Kendala :
Tidak semua bidan pelaksana memiliki kompetensi sesuai standar
sehingga tugas yang diberikan perlu ada pendelegasian.

Penyelesaian :
- Selalu dilakukan bimbingan dan arahan dari ketua tim sebelum
pelaksanaan tugas.
- Perlu diberikan pelatihan sesuai kompetensi bidan pelaksana.

4. Evaluasi
a. Perencanaan ketenagaan dihitung berdasarkan jumlah tingkat
ketergantungan pasien menggunakan rumus Douglas.
b. Pembagian tugas/rencana kerja dan supervisi terhadap ketua tim dan
bidan pelaksana dilakukan setiap hari.
c. Pelaksanaan asuhan kebidanan berdasarkan metode SOAP dan sudah
tersimpan dalam aplikasi EMR yang digunakan di ruangan.
d. Peningkatan knowledge dan skill bidan sesuai kompetensi.

5. Pembahasan
Dalam penyelesaian masalah kebidanan pada pasien sudah
ditetapkan planning yang sesuai dengan keadaan umum klien. Koordinasi
telah dilakukan oleh ketua tim dan bidan pelaksana mengenai hal-hal
yang akan dilakukan kepada pasien dan dalam perencanaan ruangan
ditemukan kendala seperti perlu peningkatan knowledge dan skill dengan
diberikan pelatihan pada bidan pelaksana sesuai dengan kompetensinya
dan tugas serta tanggung jawabnya. Semua alat dalam kondisi baik.
Dalam hal ketenagaan tidak ditemukan kendala, jumlah pasien dengan
bidan sudah seimbang. Dalam pelaksanaan asuhan kebidanan berjalan
dengan lancar oleh karena klien dan keluarga kooperatif dalam
implementasi.

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik Mahasiswa

(Dedah Zubaidah, S.ST) (Eka Frenty Hadiningsih. S.ST., M.Kes) (Andi Heriyah)
Lampiran 1

JADWAL DINAS

TANGGAL
NO NAMA NIM
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sulis Utami 21082010 P P P S S S L S S S P P P L

2 Faridah Arriany 21082014 P P P S S S L S S S P P P L

3 Shanti Indriawati 21082049 P P P S S S L S S S P P P L

4 Lita Ripiani 21082024 P P P S S S L S S S P P P L

5 Riri Widya Sari 21082045 S S S P P P L P P P S S S L

6 Hanifah Haftan 21082014 S S S P P P L P P P S S S L

7 Mutiara Rohani PS 21082034 S S S P P P L P P P S S S L

8 Wahyuni 21082058 S S S P P P L P P P S S S L
Lampiran 2
STRUKTUR ORGANISASI

BIDAN PELAKSANA
BIDAN PELAKSANA
Lita Ripiani
Riri Widya Sari Shanti Indriawati
Hanifah Haftan Faridah Arriany
Lampiran 3

DAFTAR PEMBAGIAN TUGAS dan PASIEN


Hari / Tanggal : Rabu / 07 Desember 2022
Katim Pagi : Mendampingi Visite :
Hidayah - Dr. Setia Budi
- Dr. Arif Rahmatullah
Bidan Pelaksana Tim 1 :
- Lusia Mangopo - Ny. D (Dx G2P1A0 UK 34 Minggu dengan Partus
Prematurus Imminens)
- Ny. U (Dx G1P0A0 UK 8 Minggu dengan Hyperemesis
Gravidarum)
- Mirawati - Ny. H (Dx P3A0 Post Partum Hari Ke-1)
- Ny. Y (Dx P1A0 Post SC Hari Ke-1)
- Mira Christina Akayuni - Ny. L (Dx P2A0 Post Partum Hari Ke-1)
- Ny. C (Dx P0A1 Post Curettage)
- Rani Kanio - Ny. D (Dx G2P1A0 UK 34 Minggu dengan Partus
Prematurus Imminens)
- Ny. U (Dx G1P0A0 UK 8 Minggu dengan Hyperemesis
Gravidarum)
- Uminatun - Ny. H (Dx P3A0 Post Partum Hari Ke-1)
- Ny. Y (Dx P1A0 Post SC Hari Ke-1)
- Nuriyati - Ny. L (Dx P2A0 Post Partum Hari Ke-1)
- Ny. C (Dx P0A1 Post Curettage)
Lampiran 4

CPPT – CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI

No Nama DPJP Subjektif Objektif Analisa Planning Shift


Pasien Pagi Sore
1 Ny. D Dr. Ida, SpOG • Perut mules (+) KU Baik, CM G2P1A0 UK 34 Minggu dengan • Mengobservasi TTV Lita Ripiani Riri Widya Sari
berkurang TD 110/70, N 80 Partus Prematurus Imminens • Menganjurkan pasien untuk bedrest
• Blood show (-) x/mnt, RR 20 x/mnt, Masalah : Perut mules • Memberikan asuhan komplementer
• Makan/minum (+) skor nyeri 2, TFU ½ Kebutuhan : Rasa nyaman untuk mengurangi nyeri
PX pusat • Melakukan kolaborasi dengan
dokter SpOG untuk pemberian
terapi tokolitik dan pematangan
paru
• Melakukan kolaborasi dengan ahli
gizi untuk pemberian diit pasien

2 Ny. U Dr. Bisma, SpOg • Mual (+) KU Baik, CM G1P0A0 Hamil 8 Minggu dengan • Mengobservasi TTV Lita Ripiani Riri Widya Sari
• Muntah (+) TD 110/80, N 84 Hyperemesis Gravidarum • Menganjurkan pasien untuk makan
• Nyeri ulu hati (+) x/mnt, RR 20 x/mnt, porsi kecil tapi sering
• Pusing (+) skor nyeri 4, • Memberikan asuhan komplementer
• Nafsu makan me↓ terpasang infus untuk mengurangi mual dan muntah
• Badan lemas (+) RD5% 24 tpm • Melakukan kolaborasi dengan
dokter SpOG untuk pemberian
terapi anti muntah
• Melakukan kolaborasi dengan ahli
gizi untuk pemberian diit pasien

3 Ny. H Dr. Aspian, SpOG • Nyeri luka KU Baik, CM P3A0 Post Partum Hari Ke-1 • Mengobservasi TTV Shanti Indriawati Riri Widya Sari
perineum (+) TD 110/70, N 80 Masalah : Nyeri luka perineum • Melakukan puerperium
• Perut mules (+) x/mnt, RR 20 x/mnt, Kebutuhan : Rasa nyaman • Memberikan asuhan komplementer
• Makan/minum (+) skor nyeri 5, TFU 1 untuk mengurangi nyeri
jari bawah pusat, UC • Melakukan kolaborasi dengan
baik, perdarahan ± 1 dokter SpOG untuk pemberian
pembalut terapi antibiotik dan analgetik
• Melakukan kolaborasi dengan ahli
gizi untuk pemberian diit pasien

4 Ny. Y Dr. Varianidia, SpOG • Nyeri luka operasi KU Baik, CM P1A0 Post SC Hari Ke-1 • Mengobservasi TTV Shanti Indriawati Hanifah Haftan
(+) TD 120/70, N 84 Masalah : Nyeri luka operasi • Membantu pasien untuk ambulasi
• Perut kembung (-) x/mnt, RR 24 x/mnt, Kebutuhan : Rasa nyaman • Memberikan asuhan komplementer
• Mobilisasi miring skor nyeri 7, TFU 1 untuk mengurangi nyeri
kiri dan kanan (+) jari bawah pusat, UC • Melakukan kolaborasi dengan
• Makan/minum (+) baik, perdarahan ± 1 dokter SpOG untuk pemberian
pembalut, bising usus terapi antibiotik dan analgetik
(+), terpasang infus • Melakukan kolaborasi dengan ahli
RD5% 28 tpm, foley gizi untuk pemberian diit pasien
cateter sudah dilepas

5 Ny. L Dr. Aspian, SpOG • Nyeri luka KU Baik, CM P2A0 Post Partum Hari Ke-1 • Mengobservasi TTV Faridah Arriany Hanifah Haftan
perineum (+) TD 120/80, N 84 Masalah : Nyeri luka perineum • Melakukan puerperium
• Perut mules (+) x/mnt, RR 24 x/mnt, Kebutuhan : Rasa nyaman • Memberikan asuhan komplementer
• Makan/minum (+) skor nyeri 5, TFU 1 untuk mengurangi nyeri
jari bawah pusat, UC • Melakukan kolaborasi dengan
baik, perdarahan ± 1 dokter SpOG untuk pemberian
pembalut terapi antibiotik dan analgetik
• Melakukan kolaborasi dengan ahli
gizi untuk pemberian diit pasien

6 Ny. C Dr. Bisma, SpOG • Nyeri perut (+) KU Baik, CM P1A1 Post Curettage • Mengobservasi TTV Faridah Arriany Hanifah Haftan
Makan/minum (+) TD 120/70, N 80 Masalah : Nyeri perut • Membantu pasien untuk ambulasi
x/mnt, RR 20 x/mnt, Kebutuhan : Rasa nyaman • Memberikan asuhan komplementer
skor nyeri 4, untuk mengurangi nyeri
perdarahan sedikit • Melakukan kolaborasi dengan
dokter SpOG untuk pemberian
terapi antibiotik dan analgetik
• Melakukan kolaborasi dengan ahli
gizi untuk pemberian diit pasien
Lampiran 5

SUPERVISI OPERAN, PRE CONFERENCE DAN POST CONFERENCE

Serah Terima / Operan

Dilaksanakan
No Tindakan
Ya Tidak
A Persiapan :

1. CPPT

2. Kertas dan alat tulis √

B Pelaksanaan : √
1. Timbang terima dilakukan setiap hari sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan
2. Bidan yang melaporkan telah mempersiapkan laporan 15 √
menit sebelum operan
3. Karu membuka acara dengan salam √

4. Ketua tim menyampaikan kepada ketua tim berikutnya √

5. Menyampaikan seluruh kondisi pasien, diagnosa, rencana √


tindakan, tindakan yang telah dilakukan dan semua data
tertuang pada CPPT
6. Dilakukan operan ke pasien masing-masing dan √
memperkenalkan nama bidan yang menjadi penanggung
jawab pasien saat itu
7. Melakukan validasi terhadap hal yang kurang jelas √

8. Menyampaikan timbang terima secara singkat dan jelas √

9. Timbang terima dilakukan < 5 menit per pasien, kecuali √


ada hal khusus yang harus dilaporkan
10. Menandatangani formulir serah terima yang ada di catatan √
kebidanan
Pre dan Post conference

No Tindakan Dilaksanakan
Ya Tidak
1 Dilakukan setiap hari √
2 Waktu yang digunakan 10 – 15 menit √
3 Katim membuka acara √
4 Topik yang dibicarakan tentang keadaan pasien, rencana √
tindakan, dan data penting yang harus disampaikan
5 Katim/bidan pelaksana terlibat dalam pelaksanaan Pre dan Post √
Conference
6 Katim membuat rencana kerja harian bidan pelaksana (membagi √
pasien) sesuai tingkat ketergantungan pasien
7 Katim menutup acara √
Lampiran 6

RENCANA KERJA HARIAN KEPALA RUANGAN

No. Waktu Rencana Implementasi Evaluasi


1. 07.00 Awali kegiatan dengan berdoa Mengawali kegiatan dengan berdoa yang Doa bersama oleh katim dan bidan pelaksana
dipimpin oleh kepala ruangan
2. 07.35 Operan, pre conference, cek SDM, Melakukan operan, pre conference, cek SDM, Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana
sarana dan prasarana sarana dan prasarana prasarana cukup, peralatan lengkap dan siap
pakai
3. 08.00 Rencanakan jumlah dan kategori Merencanakan jumlah dan kategori tenaga bidan Katim : 1 Orang
tenaga perawatan serta tenaga lain dengan kebutuhan. Dengan membagi tugas Perawat pelaksana : 6 orang
sesuai kebutuhan masing-masing katim dan bidan pelaksana Jumlah pasien dirawat 6 orang
4. 08.30 Identifikasi tingkat ketergantungan Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien Mandiri care : 3 orang
pasien Partial care : 3 orang
Total care : - orang
5. 09.00 Cek kebutuhan pasien (Pemeriksaan Mengecek kebutuhan pasien (Pemeriksaan Mengganti laken kotor oleh bidan pelaksana
kondisi, dll) kondisi, dll) di ruangan dahlia
6. 09.15 Lakukan interaksi dengan pasien Melakukan interaksi dengan pasien Memperkenalkan diri dengan pasien baru
7. 10.30 Lakukan supervisi pada ketua tim dan Melakukan supervisi pada ketua tim dan bidan Form laporan supervisi terlampir
bidan pelaksana pelaksana

8. 13.00 Awasi pelaksanaan sistem Mengawasi pelaksanaan sistem Pendokumentasian sudah dilakukan sesuai
pendokumentasian asuhan kebidanan pendokumentasian asuhan kebidanan dengan format CPPT
9. 13.30 Observasi post conference Mengobservasi post conference Form laporan supervisi terlampir
10. 14.00 Operan Operan dengan bidan dinas sore Operan dilakukan di midwife station
Lampiran 7

SUPERVISI KATIM OLEH KEPALA RUANGAN


Hari Dilakukan
Kegiatan
Tgl Ya Tidak
Rabu Bertugas sesuai jadwal dinas √
07-12-2022 Melaksanakan tugas sebagai ketua tim sesuai dengan √
uraian jabatan
Bersama bidan pelaksana menerima operan dari bidan √
yang bertugas sebelumnya
Melakukan doa bersama sebagai awal dan akhir tugas √
Melakukan pre conference dengan bidan pelaksana di √
setiap awal dinas
Membagi tugas atau pasien kepada bidan pelaksana sesuai √
tingkat ketergantungan pasien
Melakukan pengkajian, menentukan analisa dan planning √
kepada semua pasien yang menjadi tanggung jawab
disertai ada bukti di rekam medis pasien
Memonitor dan membimbing tugas bidan pelaksana √
Mengkoreksi, merevisi, dan melengkapi catatan asuhan √
kebidanan yang dilakukan oleh bidan pelaksana yang ada
di bawah tanggung jawabnya
Membantu tugas bidan pelaksana untuk kelancaran asuhan √
kebidanan pada pasien
Melakukan evaluasi hasil kepada setiap pasien sesuai √
dengan implementasi yang dilakukan dan ada bukti dalam
catatan kebidanan
Melaksanakan post conference pada setiap akhir dinas dan √
menerima laporan dari bidan pelaksana untuk persiapan
operan berikutnya
Mendampingi bidan pelaksana dalam operan kepada bidan √
yang bertugas berikutnya
Memperkenalkan bidan pelaksana yang ada dalam satu √
grup atau bidan yang akan merawat kepada
pasien/keluarga
Mendelegasikan tugas kepada bidan pelaksana sesuai √
dengan kompetensinya
Lampiran 8

SUPERVISI BIDAN PELAKSANA OLEH KEPALA RUANGAN


Hari Dilakukan
Kegiatan
Tgl Ya Tidak
Rabu Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungan √
07-12-2022 Bertugas sesuai jadwal dinas √
Melakukan operan ke ketua tim √
Melakukan pre conference dengan semua bidan √
Menerima pembagian tugas atau pasien dari ketua tim √
sesuai tingkat ketergantugan pasien
Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang √
berlaku
Melaksanakan program orientasi kepada pasien baru √
tentang ruangan dan lingkungan, peraturan tata tertib yang
berlaku, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya
Melakukan pengkajian, menentukan analisa dan √
melakukan planning sesuai dengan kebutuhan pasien
Melaksanakan pertolongan pertama pada pasien dalam √
keadaan darurat secara tepat dan benar sesuai kebutuhan
serta protap yang berlaku. Selanjutnya segera melaporkan
tindakan yang dilakukan kepada dokter penanggung jawab
ruang dahlia
Meningkakan pengetahuan dan keterampilan di bidang √
kebidanan
Mendokumentasikan seluruh hasil pelaksanaan asuhan √
kebidanan pada CPPT secara tepat dan benar
Menpersiapkan pasien yang akan pulang √
Memberi laporan akhir kepada ketua tim untuk persiapan √
operan berikutnya
Lampiran 9
PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA BERDASARKAN
RUMUS DOUGLAS
Jumlah Bidan
Klasifikasi
P S M
Mandiri Pasien x 0,17 Pasien x 0,14 Pasien x 0,07
Parsial Pasien x 0,27 Pasien x 0,15 Pasien x 0,10
Total Pasien x 0,36 Pasien x 0,30 Pasien x 0,2
Jumlah ….. bidan ….. bidan ….. bidan

Klasifikasi tingkat ketergantungan pasien :


Mandiri :
- Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri.
- Ambulasi dengan pengawasan.
- Observasi TTVdilakukan tiap shift.
- Pengobatan minimal, status psikologi stabil.
- Persiapan pengobatan memerlukan prosedur.
Parsial :
- Kebersihan diri dibantu, makan dan minum dibantu.
- Observasi TTV tiap 4 jam.
- Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali.
- Terpasang foley cateter, intake dan output di catat.
- Terpasang infus, persiapan pengobatan memerlukan prosedur.
Total :
- Setiap aktifitas dibantu.
- Posisi diatur.
- Observasi TTV tiap 2 jam.
- Makan memerlukan NGT, menggunakan terapi intravena.
- Pemakaian suction.
- Gelisah, disorientasi.

Anda mungkin juga menyukai