Oleh:
Mengetahui,
Pembimbing
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
bimbinganNya saya dapat menyelesaikan laporan pendahuluan Asuhan Kebidanan pada
ny.R G1P0A0 dengan anemia di BPM Hermiati.
Dalam penyusunan laporan praktik ini saya menyadari adanya kekurangan dan
kesulitan, namun karena adanya bantuan dari berbagai pihak semua ini dapat
terselesaikan. Oleh sebab itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak H. Mujito Hadi, MM, selaku Ketua Yayasan Wiyata Husada Samarinda
2. Bapak Assoc. Prof. Dr.Eka Ananta Sidharta, CA.,CfrA, selaku Rektor Institut
Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda
3. Ibu Hestri Norhapifah, S.ST, M.Keb selaku Ketua Program Studi Kebidanan
Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda
4. Hermiati, S.ST selaku pembimbing yang telah menyediakan fasilitas praktik dan
ilmu selama empat minggu.
5. Tuti Meihartati, SST, M.Kes Selaku Pembimbing Akademik Yang Telah berkenan
waktu untuk memberikan bimbingan hingga penyusunan laporan ini selesai.
6. Dosen yang telah memberikan bekal ilmu.
Saya menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, maka saya mengharap
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini dan
laporan selanjutnya. Akhirnya saya berharap semoga laporan asuhan keperawatan ini
bermanfaat bagi penulis dan para pembaca sekalian.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu hal yang fisiologis yang dimulai dengan pembuahan
dan diakhiri oleh proses persalinan. Dalam proses kehamilan ada beberapa
perubahan yang dialami oleh ibu hamil salah satunya yaitu perubahan fisik dan
psikologis ibu. Perubahan psikologis ini terjadi pada ibu hamil diantaranya yaitu
kecemasan menjelang kelahiran dan suasana ketidaknyaman dalam perubahan saat
hamil. Menurut Mufdlilah (2017) rasa cemas yang dialami oleh ibu hamil ini
disebabkan karena meningkatnya hormon progesteron. Selain membuat ibu hamil
merasa cemas, peningkatan hormon ini juga menyebabkan gangguan perasaan dan
membuat ibu hamil cepat lelah dan mempengaruhi kebutuhan istirahat tidur ibu.
Anemia dalam kehamilan di sebabkan oleh defisiensi besi dan pendarahan
akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi (Sarwono, 2019).
Difisiensi zat-zat nutrisi, seringkah defisiensinya bersifat multipel dengan
manifestasi klinik yang disertai infeksi, gizi buruk, atau kelainan herediter
seperti hemoglobinapati (Sarwono, 2016). Penyebab anemia paa kehamilan
umumnya adalah kurang gizi, kurang zat besi, kehilngan darah saat persalinan yang
lalu, dan penyakit-penyakit kronik. Dalam kehamilan penurunan kadar hemoglobin
yang dijumoai selama kehamilan disebabkan oleh karena dalam kehamilan
keperluan zat makanan bertambah dan terjadinya perubahan-perubhan dalam darah
(Manuaba, 2018).
Ibu hamil dengan anemia akan berdampak pada kehamilannya seperti
abortus, persalinan prematur, dan hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim.
Selain itu, anemia juga berdampak pada saat persalinan seperti gangguan his
kekuatan mengejan, kala pertama dapat berlangsung lama sehingga dapat
melelahkan dan sering memerlukan tindakan operasi kebidanan, kala tiga dapat
diikuti retensio plasenta dan pada kala empat dapat terjadi pendarahan post
partum sekunder dan atonia uteri. Dampaknya terhadap masa nifas adalah dapt
terjadi sub involusio uteri yang menimbulkan pendarahan post partum. Anemia pda
kehamilan juga berdampak pada janin seperti terjadinya abortus, kematian intra
uterin, dan persalinan prematuris tinggi (Irianto, 2017)
Pencengahan anemia pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara
meningkatkan komsumsi zat besi dari makanan, mengkomsumsi daging (terutama
daging merah) seperti sapi, zat besi juga dapat ditemukan pada sayuran berwarna
hijau gelap seperti bayam, dan kangkung, buncis, kacang polong serta kacang-
kacangan, penyerapan zat besi, seperti vitamin C (Irianto, 2016). Mengurangi
resiko terjadinya anemia dalam masalah kehamilan dapat diupayakan dengan
pemberian tablet Fe yang di minum secara teratur, dan memberitahu keluarga untuk
memantau ibu agar selalu tepat waktu minum tablet Fe, kunjungan ANC secara
teratur, ANC terpadu dan pada saat persalinan apabila terjadi pendarahan dapat
dilakukan transfusi darah dan kolaborasi dengan dr.SpOG (Manuaba, 2017).
Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium dan kunjungan ulang ANC bagi
ibu hamil sangat penting untuk kelancaran selama masa kehamilan dan mendeteksi
anemia. Dengan demikian, bidan sebagai ujung tombak Kesehatan ibu dan anak
memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan pada ibu
hamil dengan anemia.
B. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
anemia dengan manajemen varney dan mendokumentasikan hasil asuhan dalam
bentuk asuhan kebidanan
C. Tujuan khusus
1. Mampu menerapkan konsep asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia
2. Mampu menerapan konsep manajemen varney asuhan kebidanan pada ibu
hamil dengan anemia
3. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia
4. Menganilisis pengakajian asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia
5. Mendokumentasikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia dalam
bentuk asuhan kebidanan
BAB 2
TINJUAN PUSTAKA
B. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pada kunjungan antenatal pertama meliputi komonen:
1. Pemeriksaan Luar
a. Pemeriksaan umum
1) Keadaaan umum ibu, keadaan gizi, kelainan bentuk badan, kesadaran
2) Adakah anemia, cyanose, icterus atau dyspnoe
3) Keadaan jantung dan paru, periksa suhu badan, TD, denyut nadi, dan
pernapasan
4) Edema
5) TB
6) BB
7) Reflek
8) Pemeriksaan laboratorium sederhana bila ada, untuk kadar Hb,
golongan darah dan urine rutin.
b. Pemeriksaan Kebidanan
Inspeksi
1) Kepala dan leher
2) Dada: bentuk payudara, pigmentasi putting susu, keadaan putting
susu (simetris atau tidak), keluarnya kolostrum (dilakukan
pemeriksaan setelah usia kehamilan >28 minggu)
3) Perut: membesar kedepan atau kesamping (acites), keadaan perut,
linea alba, ada gerakan anak atau tidak, kontraksi rahim, striae
gravidarum, & bekas luka operasi
4) Vulva: keadaan perineum, varices, tanda Chadwick, fluor dan
condyloma
5) Anggota bawah: cari varises, oedema, luka
c. Palpasi
Periksa raba dilakukan untuk menentukan:
1) Besarnya rahim untuk menentukan tuanya kehamilan
2) Letak anak dalam Rahim
Cara melakukan palpasi menurut Leopold terdiri atas 4 bagian, yaitu:
(Manuaba, 1998)
a) Leopold 1
Untuk mengetahui TFU dan bagian yang berada pada bagian fundus
dan mengukur TFU dari simpisi untuk menentukan usia
kehamilandengan menggunakan (kalau >12minggu) arau cara mc.
Donald dengan pita ukuran (kalau >22 minggu)
b) Leopold 2
Untuk mengetahui letak janin memanjang atau melintang, dan bagian
janin yang teraba disebelah kiri atau kanan
c) Leopold 3
Untuk menentukan bagian janin yang ada di bawah (presentasi)
d) Leopold 4
Untuk menentukan apakah bagian janin sudah masuk panggul atau
belum
e. Auskultasi
Auskultasi dengan menggunakan stetoskop monoaural atau doopler
untuk menentukan DJJ setelah umur kehamilan 18 minggu, yang
meliputi frekuensi, keteraturan, dan kekuatan DJJ. DJJ normal adalah
120-160 per menit. Bila DJJ 160 per menit maka kemungkinan ada
kelainan janin atau plasenta
f. Perkusi
Melakukan pengetukan pada daerah patella untuk memastikan adanya
refleks pada ibu
g. Pemeriksaan Dalam
Pemeriksaan dalam dilakukan pada saat kunjungan pertama pemeriksaan
antenatal pada hamil muda dan sekali lagi pada kehamilan trimester III
untuk menentukan keadaaan panggul.
DI BPM HERMIATI
DATA SUBJEKTIF
1. Kunjungan saat ini : 12/10/2022
Kunjungan pertama :10/09/2022 KunjunganUlang : 12/10/2022
Keluhan Utama
Merasa cepat lelah
2. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, kawin pertama umur 21 tahun, dengan suami sekarang.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche umur :12 tahun
Siklus : 28 hari. Teratur
Lama : 7 hari
Sifat darah : khas
Banyaknya : 60 cc
Bau : khas
Fluor albus : tidak
Dismenorroe : tidak.
HPHT : 28/08/2022
4. Riwayat kehamilan ini
a. Riwayat ANC
ANC sejak umur kehamilan 4 minggu. ANC di BPM Hermiati
Frekuensi: Trimester I 2 Kali
Trimester II Kali
Trimester III 0 Kali
b. Pergerakan janin yang pertama belum ada.
c. Keluhan yang dirasakan selama kehamilan
Pusing, sering merasakan cepat lelah
d. Pola Nutrisi Sebelum Hamil Makan Minum
Frekuensi 3x 5x
Macam sayur,lauk pauk, nasi kopi,teh.air mineral
Jumlah 1800 kal 1,5 L
Keluhan tidak ada tidak ada
7. Riwayat kesehatan
a. Penyakit sistemik yang pernah/ sedangdiderita
Tidak ada
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
Tidak ada
c. Riwayat keturunan kembar
Tidak ada
d. Kebiasaan-kebiasaan
Merokok tidak ada
Minum jamu-jamuan tidak ada
Minum-minuman keras tidak ada
Makanan/ minuman pantang tidak ada
Perubahan Pola Makan (termasuk nyidam, nafsu makan turun, dan lain-lain) ada
nafsu makan turun
8. Keadaan Psiko Sosial Spiritual
a. Kelahiran ini: √ Diinginkan Tidak diinginkan
b. Pengetahuan ibu tentang kehamilan dan keadaan sekarang
Ibu mengatakan telah mengetahui informasi tentang kebutuhan nutrisi dan
istirahat pada TM I dari ibu bidan
c. Penerimaan ibu terhadap kehamilan saat ini
Ibu mengatakan ibu dan suami menerima kehamilan ini dan sudah di
rencanakan.
d. Tanggapan keluarga terhadap kehamilan
Ibu mengatakan keluarga menerima dan mendukung kehamila ini
e. Ketaatan ibu dalam beribadah
Ibu mengatakan rajin menunaikan sholat dan mengikuti majelis di
lingkungannya.
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum baik Kesadaran Composmentis
b. Tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80 kali per menit
Pernafasan : 20 kali per menit
Suhu : 36,8°C
c. TB : 155 cm
BB : Sebelum hamil 46 Kg, BB sekarang 49Kg
LLA : 23 cm
HPL : 06/05/2023
d. Pemeriksaan Head To Toe
Kepala dan Leher
Edema wajah : Tidak
Cloasma gravidarum : positive (+)
Mata : bersih, simetris, sklera putih, konjungtiva pucat
(anemis), ada gambaran tipis pembuluh darah, tidak ada
kelainan
Mulut : bersih, bibir lembab, warna merah kehitaman, tidak ada
kelainan, gigi tidak caries, tidak epulis, tidak
hipersalivasi,
dan tidak bau mulut
Leher : bersih, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan vena
jugularis
Payudara : bersih
Bentuk : simetris
Areola mammae : menghitam
Putting susu : menonjol
Colostrum : belum ada pengeluaran
Abdomen
Bentuk : pembesaran belum terlihat
Bekas luka : tidak ada
Strie gravidarum : tidak ada
Palpasi leopold
TFU :
Leopold I : 2 jari di atas simpisis
Leopold II : belum teraba
Leopold III : belum teraba
Leopold IV : belum teraba
Osborn test* : tidak dilakukan
TBJ : tidak dilakukan
Auskultasi DJJ : tidak dilakukan
Ekstremitas
Edema : tidak ada
Varices : tidak ada
Reflek patela : positif
Kuku : bersih
Genetalia luar
Tanda Chadwich : ada
Varices : tidak ada
Bekasluka : tidak ada
Kelenjar bartholini : tidak ada pembengkakan
Pengeluaran : keputihan berwarna putih bening
e. Anus
Hemoroid : tidak ada
2. Pemeriksaan Panggul Luar (bila perlu)
Tidak dilakukan
3. Pemeriksaan penunjang
HB : 9 mg/dl
ASSESMENT
1. Diagnosis Kebidanan
G1P0A0 usia kehamilan 7 minggu dengan anemia ringan
2. Masalah
Ibu dengan anemia ringan
3. Kebutuhan
Tablet FE
4. Diagnosis potensial
Anemia sedang
5. Masalah potensial
Antisipasi terjadinya anemia sedang dan berat
6. Kebutuhan Tindakan Segera Berdasarkan Kondisi Klien
Pemberian tablet FE
PLANNING (Termasuk Pendokumentasian Implementasi dan Evaluasi)
Tanggal 12/10/2022
Jam 10.00 WITA
Implementasi
Tanggal 12/10/2022
Jam 10.10 WITA
1. Memberitahu ibu kondisinya serta hasil pemeriksaan yaitu hasil TTV dalam
keadaan normal tetapi hasil laboratorium menunjukan HB 9 gr/dl dimana hasil
tersebut dibawah batas normal .
2. Memberitahu ibu KIE nutrisi paada ibu yaitu :
meningkatkan asupan nutrisi gizi, yaitu dengan penambahan makanan yang
mengandung vitamin, zat besi, protein dan mineral, contoh nasi, sayur-sayuran
hijau, lauk-pauk, kacang-kacangan, buah-buahan, ikan, telur, dan daging
3. Memberikan KIE tentang pola aktivitas dan istirahat ibu hamil, meliput
a. Pola aktivitas
Menganjurkan ibu untuk tidak bekerja terlalu berat
Menghindari kelelahan
Pekerjaan rumah tangga dapat dibantu oleh suami
Ibu dapat berolahraga ringan, seperti jalan-jalan dipagi hari jika
mampu
Ibu dapat melakukan hubungan seksual dengan suami asalkan
frekuensi dikurangi dari frekuensi biasanya serta melakukannnya
dengan sangat hati-hati
b. Pola istirahat
A. Pembahasan
Ny.R datang ke puskesmas dengan keluhan merasa Lelah dan pusing,
anamnesa awal didapatkan ini kehamilan yang pertama tidak pernah keguguran.
Pemeriksaan TTV didapatkan bahwa TD 110/80 mmHg Nadi 82 x/m,
suhu 36,8 °C, RR 20 x/m.
Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap
tekanan diastolic, dengan niai dewasa normalnya 120/80 mmHg (Hayens,2003).
Nadi adalah Gerakan atau aliran darah pada pembuluh darah arteri yang
dihasilkan oleh kontraksi dari ventrikel kiri jantung nilai normal nadi dewasa
adalah 60-100 x/m. pernafasan atau respirasi adalah peristiwa menghirup udara
dari luar yang mengandung O2 (oksigen) ke dalam tubuh serta menghembuskan
udara yang mengandung karbbon dioksida (CO2) secara normal orang dewasa
bernafas kira-kira 16-20 x/m. pemeriksaan suhu merupakan salah satu
pemeriksaan yang digunakan untuk menilai kondisi metabolism dalam tubuh
dimana tubuh menghasilkan panas secaraa kimiawi melalui metabolisme darah
nilai normal suhu adalah 36,5-37,5°C.
Hasil TTV yang dilakukan semua dalam batas normal dan tidak ada ditemukan
kesenjangan antara teori dan praktek
Pemeriksaan laboratorium pada ibu dapatkan hasil HB 9 g/dl dimana
normal HB >11 g/dl dan ibu termasuk dalam anemia ringan.
Anemia dalam kehamilan didefenisikan sebagai suatu kondisi kadar hemoglobin
kurang dari 11,0 g/dl pada trimester I dan III, atau kadar hemoglobin kurang dari
10,5 g/dl pada trimester II Anemia dalam kehamilan dapat disebabkan oleh
banyak faktor, antara lain:kurang zat besi, kehilangan darah yang berlebihan,
proses penghancuran eritrosit dalam tubuh sebelum waktunya, peningkatan
kebutuhan zat besi (Pratami, 2016)
Ibu hamil harus paham kebutuhan FE pada ibu hamil, menurut
KEMENKES (2018) Kebutuhan kandungan zat besi (Fe) pada ibu
hamil adalah sekitar 800 mg. Adapun kebutuhan tersebut terdiri atas 300
mg yang dibutuhkan untuk janin dan 500 gram untuk menambah masa
hemoglobin maternal. Untuk perhitungan makan sebanyak 3 kali, dengan kalori
sebanyak 2500 kal dapat menghasilkan 20-25 mg zat besi setiap harinya. Selama
masa kehamilan lewat perhitungan 288 hari, wanita hamil bisa menghasilkan zat
besi sekitar 100 mg. Dengan demikian, kebutuhan Fe (zat besi) masih kurang
pada wanita hamil sehingga membutuhkan asupan tambahan berupa tablet Fe.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ny.R usia 24 tahun dengan diagnose G1P0A0 usia kehamilan 7 minggu
dengan anemia ringan dengan keluhan meras Lelah dan pusing hasil
pemeriksaan didaptakan bahwa hasil laboratorium HB 9 g/dl sedangkan nilai
normal HB bagi ibu hamil adalah >11 g/dl. Penyebab anemia paa kehamilan
umumnya adalah kurang gizi, kurang zat besi, kehilngan darah saat persalinan
yang lalu, dan penyakit-penyakit kronik. Dalam kehamilan penurunan kadar
hemoglobin yang dijumoai selama kehamilan disebabkan oleh karena dalam
kehamilan keperluan zat makanan bertambah dan terjadinya perubahan-
perubhan dalam darah (Manuaba, 2018).
B. Saran
1. Bagi pasien
Pasien diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan tentang tanda-tanda
bahaya dalam kehamilan khususnya anemia ringan dengan
cara mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh tenaga kesehatan dan mencai
informasi yang terkait dengan anemia ringan.
3. Mahasiswa
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan &
KB untuk Pendidikan Bidan.
Varney, H, Kriebs JM, dan Gegor CL. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan
Edisi 4 Volume 1. Jakarta: EGC