Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR KERJA HARIAN MAHASISWA

STASE MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN


DI RUANG KIA UPT PUSKESMAS PENAJAM

DISUSUN OLEH :

MIRA CHRISTINA AKAYUNI


NIM 21082030

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS
WIYATA HUSADA SAMARINDA
2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR KERJA HARIAN MAHASISWA
STASE MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN
DI RUANG KIA UPT PUSKESMAS PENAJAM

DISUSUN OLEH :

MIRA CHRISTINA AKAYUNI


NIM 21082030

Laporan ini telah disetujui oleh pembimbing klinik dan pembimbing akademik
Stase Manajemen Pelayanan Kebidanan
Institut Teknologi Kesehatan & Sains Wiyata Husada Samarinda
Pada tanggal 07 Januari 2023

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Eka Frenty Hadiningsih. S.ST., M.Kes Dedah Zubaidah, S.ST


LEMBAR KERJA HARIAN MAHASISWA

Nama Mahasiswa : MIRA CHRISTINA AKAYUNI


NIM : 21082030
Program Studi : Profesi Bidan

Hari/Tanggal : Rabu, 21 Desember 2022


Jam Datang : 07.00 WITA
Jam Pulang : 14.00 WITA

A. Peran Dalam Agen Perubahan


Peran Sebagai : Kepala Ruangan

Peran individu dalam project hari ini :


1. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga bidan sesuai kebutuhan.
2. Serah terima pergantian dinas pagi dan sore.
3. Melaksanakan supervisi operan, Pre dan Post Conference.
4. Memberikan informasi kepada klien/keluarga yang dirawat.
5. Membuat laporan harian.
6. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian.
a. Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan asuhan
kebidanan secara tepat dan benar.
b. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan kebidanan yang telah
ditentukan.
c. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga
bidan secara efektif dan efesien.

Hasil dan Evaluasi


Terlampir
B. Peran dalam Pengelolaan Ruangan
Tanggal : 21 Desember 2022
Peran : Kepala Ruangan
Nama Anggota :
No Nama Bidan Peran
1 Ketua Tim
2 Bidan Pelaksana 1
3 Bidan Pelaksana 2
4 Bidan Pelaksana 3
5 Bidan Pelaksana 4
6 Bidan Pelaksana 5
7 Bidan Pelaksana 6

1. Identifikasi Masalah
Man - Jumlah Bidan 9 orang (termasuk Kepala
Ruangan)
- Jumlah Pasien orang 12

Metode - Pengadan sesuai dengan E- Catalog standar


belanja daerah.

Material & - Box bayi


Machine

Money Dapat di usulkan pengadaan Box Bayi dari dana


anggaran operasioanal BLUD Puskesmas.

2. Perencanaan Penyelesaian Masalah


ANALISA SWOT

No Analisis SWOT
1 M1 (Ketenagaan)
S : Kekuatan (strength)
- Jenis ketenagaan di ruangan : S1 Kebidanan = 9 orang
- Pembagian tugas berdasarkan tingkat kebutuhan pasien

W : Kelemahan (weakness)
- Belum tersedianya Box bayi
O : Peluang (opportunity)
- Bayi baru lahir dapat menggunakan Box bayi sesuai
dengan kebutuhan dan maanfaat.
T : Ancaman (threat)
- Bayi di rawat terpisah untuk mendapat perawatan dalam
sementara waktu.

2 M2 (metode)
S : Kekuatan (strength)
- Bidan / petugas pelaksana tetap melakukan tugasnya
masing – masing sesuai dengan peran dan tanggung
jawab.
W : Kelemahan (weakness)
- Belum tersedianya Box bayi
O : Peluang (opportunity)
- Tersedianya box bayi dapat mempermudah asuhan pada
bayi baru lahir
T : Ancaman (threath)
- Kurang maksimalnya pelayanan bayi baru lahir karena
belum tersedianya box bayi.

3 M3 & M4 (sarana dan prasarana)


S : Kekuatan (strength)
- Mendapatkan box bayi
W : Kelemahan (weakness)
- Saat ini belum tersedianya box bayi .
O : Peluang (opportunity)
- Box bayi dapat memeksimalkan pelayanan terhadap bayi
baru lahir.
T : Ancaman (threat)
- Kurang maksimalnya pelayanan pada bayi baru lahir.
4 M5 (keuangan)
S : Kekuatan (strength)
- Pengelolaan dana pengadaan box bayi di lakukan secara
terperinci.
W : Kelemahan (weakness)
- Keterbatasan anggaran yang di berikan
O : Peluang (opportunity)
- Sistem keuangan di ruangan transparan
T : Ancaman (threath)
- Anggaran tidak mencukupi kebutuhan yang di ajukan.

3. Implementasi, Kendala, dan Penyelesaian


a. Membuat perencanaan pembagian tenaga berdasarkan tingkat
ketergantungan pasien dengan menggunakan rumus Douglas (1984).
Rabu, 21 Desember 2022
Tingkat
Jumlah Bidan
ketergantungan
Jml
Tk. Ktg Pagi Sore Malam
pasien
Mandiri 3 3 x 0,17 = 0,51 3 x 0,14 = 0,42 3 x 0,07 = 0,21
Parsial 3 3 x 0,27 = 0,81 3 x 0,15 = 0,45 3 x 0,10 = 0,3
Total 0 0 x 0.36 = 0 0 x 0,30 = 0 0 x 0,20 = 0
Jumlah 6 1,32  2 0,85  1 0,51  1

Kendala :
Tenaga bidan yang memberikan pelayanan bayi baru lahir kurang
maksimal karena keterbatasan sarana box bayi.

Penyelesaian :
Pengadaan box bayi

b. Pembagian Tugas/Rencana Kerja dan Supervisi Ketua Tim


Terlampir
Kendala :
- Ketua tim juga ikut mengatur dan merencanakan pengadaan box
bayi
- Ketua tim juga ikut membantu pelayanan disaat bidan
membutuhkan bantuan.
Penyelesaian :
- Ketua tim harus memiliki kompetensi sesuai dengan tugas dan
rencana kerjanya.
- Ketua tim harus mampu membimbing dan mengarahkan tugas
bidan pelaksana.
- Ketua tim mampu mengkoordinasikan pengadaan dan
pemakaian box bayi dengan baik

c. Pembagian Tugas/Rencana Kerja dan Supervisi Bidan Pelaksana


Terlampir
Kendala :
Semua bidan pelaksana kurang maksimal dalam melaksanakan
pelayanan.

Penyelesaian :
- Selalu dilakukan bimbingan dan arahan dari ketua tim sebelum
pelaksanaan tugas.
- Adanya pengadaan box bayi.

4. Evaluasi
a. Perencanaan ketenagaan dihitung berdasarkan jumlah tingkat
ketergantungan pasien menggunakan rumus Douglas.
b. Pembagian tugas/rencana kerja dan supervisi terhadap ketua tim dan
bidan pelaksana dilakukan setiap hari.
c. Pelaksanaan asuhan kebidanan berdasarkan metode SOAP dan sudah
tersimpan dalam aplikasi EMR yang digunakan di ruangan.
d. Peningkatan knowledge dan skill bidan sesuai kompetensi.

5. Pembahasan
Dalam penyelesaian masalah ini dilakukan pengadaan box bayi
untuk menunjang pelaksanaan perawatan bayi baru lahir. Dalam hal
ketenagaan tidak ditemukan kendala, jumlah pasien dengan bidan sudah
seimbang. Dalam pelaksanaan asuhan kebidanan tetap berjalan dengan
keterbatasan sarana dan prasarana di karenakan belum adanya box payi
untuk perawatan bayi baru lahir.

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik Mahasiswa

(Dedah Zubaidah, S.ST) (Eka Frenty Hadiningsih. S.ST., M.Kes) (MIRA CHRISTINA
AKAYUNI)
JADWAL DINAS
Lampiran 5

SUPERVISI OPERAN, PRE CONFERENCE DAN POST CONFERENCE

Serah Terima / Operan

Dilaksanakan
No Tindakan
Ya Tidak
A Persiapan :

1. CPPT

2. Kertas dan alat tulis √

B Pelaksanaan : √
1. Timbang terima dilakukan setiap hari sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan
2. Bidan yang melaporkan telah mempersiapkan laporan 15 √
menit sebelum operan
3. Karu membuka acara dengan salam √

4. Ketua tim menyampaikan kepada ketua tim berikutnya √

5. Menyampaikan seluruh kondisi pasien, diagnosa, rencana √


tindakan, tindakan yang telah dilakukan dan semua data
tertuang pada CPPT
6. Dilakukan operan ke pasien masing-masing dan √
memperkenalkan nama bidan yang menjadi penanggung
jawab pasien saat itu
7. Melakukan validasi terhadap hal yang kurang jelas √

8. Menyampaikan timbang terima secara singkat dan jelas √

9. Timbang terima dilakukan < 5 menit per pasien, kecuali √


ada hal khusus yang harus dilaporkan
10. Menandatangani formulir serah terima yang ada di catatan √
kebidanan
Pre dan Post conference

No Tindakan Dilaksanakan
Ya Tidak
1 Dilakukan setiap hari √
2 Waktu yang digunakan 10 – 15 menit √
3 Katim membuka acara √
4 Topik yang dibicarakan tentang keadaan pasien, rencana √
tindakan, dan data penting yang harus disampaikan
5 Katim/bidan pelaksana terlibat dalam pelaksanaan Pre dan Post √
Conference
6 Katim membuat rencana kerja harian bidan pelaksana (membagi √
pasien) sesuai tingkat ketergantungan pasien
7 Katim menutup acara √
Lampiran 6

RENCANA KERJA HARIAN KEPALA RUANGAN

No. Waktu Rencana Implementasi Evaluasi


1. 07.00
2. 07.35
3. 08.00
4. 08.30
5. 09.00
6. 09.15
7. 10.30

8. 13.00
9. 13.30
10. 14.00
Lampiran 7

SUPERVISI KATIM OLEH KEPALA RUANGAN


Hari Dilakukan
Kegiatan
Tgl Ya Tidak
Rabu Bertugas sesuai jadwal dinas √
07-12-2022 Melaksanakan tugas sebagai ketua tim sesuai dengan √
uraian jabatan
Bersama bidan pelaksana menerima operan dari bidan √
yang bertugas sebelumnya
Melakukan doa bersama sebagai awal dan akhir tugas √
Melakukan pre conference dengan bidan pelaksana di √
setiap awal dinas
Membagi tugas atau pasien kepada bidan pelaksana sesuai √
tingkat ketergantungan pasien
Melakukan pengkajian, menentukan analisa dan planning √
kepada semua pasien yang menjadi tanggung jawab
disertai ada bukti di rekam medis pasien
Memonitor dan membimbing tugas bidan pelaksana √
Mengkoreksi, merevisi, dan melengkapi catatan asuhan √
kebidanan yang dilakukan oleh bidan pelaksana yang ada
di bawah tanggung jawabnya
Membantu tugas bidan pelaksana untuk kelancaran asuhan √
kebidanan pada pasien
Melakukan evaluasi hasil kepada setiap pasien sesuai √
dengan implementasi yang dilakukan dan ada bukti dalam
catatan kebidanan
Melaksanakan post conference pada setiap akhir dinas dan √
menerima laporan dari bidan pelaksana untuk persiapan
operan berikutnya
Mendampingi bidan pelaksana dalam operan kepada bidan √
yang bertugas berikutnya
Memperkenalkan bidan pelaksana yang ada dalam satu √
grup atau bidan yang akan merawat kepada
pasien/keluarga
Mendelegasikan tugas kepada bidan pelaksana sesuai √
dengan kompetensinya
Lampiran 8

SUPERVISI BIDAN PELAKSANA OLEH KEPALA RUANGAN


Hari Dilakukan
Kegiatan
Tgl Ya Tidak
Rabu Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungan √
07-12-2022 Bertugas sesuai jadwal dinas √
Melakukan operan ke ketua tim √
Melakukan pre conference dengan semua bidan √
Menerima pembagian tugas atau pasien dari ketua tim √
sesuai tingkat ketergantugan pasien
Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang √
berlaku
Melaksanakan program orientasi kepada pasien baru √
tentang ruangan dan lingkungan, peraturan tata tertib yang
berlaku, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya
Melakukan pengkajian, menentukan analisa dan √
melakukan planning sesuai dengan kebutuhan pasien
Melaksanakan pertolongan pertama pada pasien dalam √
keadaan darurat secara tepat dan benar sesuai kebutuhan
serta protap yang berlaku. Selanjutnya segera melaporkan
tindakan yang dilakukan kepada dokter penanggung jawab
ruang dahlia
Meningkakan pengetahuan dan keterampilan di bidang √
kebidanan
Mendokumentasikan seluruh hasil pelaksanaan asuhan √
kebidanan pada CPPT secara tepat dan benar
Menpersiapkan pasien yang akan pulang √
Memberi laporan akhir kepada ketua tim untuk persiapan √
operan berikutnya
Lampiran 9
PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA BERDASARKAN
RUMUS DOUGLAS
Jumlah Bidan
Klasifikasi
P S M
Mandiri Pasien x 0,17 Pasien x 0,14 Pasien x 0,07
Parsial Pasien x 0,27 Pasien x 0,15 Pasien x 0,10
Total Pasien x 0,36 Pasien x 0,30 Pasien x 0,2
Jumlah ….. bidan ….. bidan ….. bidan

Klasifikasi tingkat ketergantungan pasien :


Mandiri :
- Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri.
- Ambulasi dengan pengawasan.
- Observasi TTVdilakukan tiap shift.
- Pengobatan minimal, status psikologi stabil.
- Persiapan pengobatan memerlukan prosedur.
Parsial :
- Kebersihan diri dibantu, makan dan minum dibantu.
- Observasi TTV tiap 4 jam.
- Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali.
- Terpasang foley cateter, intake dan output di catat.
- Terpasang infus, persiapan pengobatan memerlukan prosedur.
Total :
- Setiap aktifitas dibantu.
- Posisi diatur.
- Observasi TTV tiap 2 jam.
- Makan memerlukan NGT, menggunakan terapi intravena.
- Pemakaian suction.
- Gelisah, disorientasi.

Anda mungkin juga menyukai