Anda di halaman 1dari 30

MODUL

MODUL

KONSEP
KEBIDANAN

MANAJEMEN DAN
KEPEMIMPINAN
DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN

Dosen Pengampu :
Rismahara Lubis,SSiTM.Kes

Defenisi,karakteristi
k,nilain dan skema
model pada
Midwifery L&D
care (Labour and
Deliver Care)
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN

OLEH:
Oleh PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
MEDAN
TimKelompok
Pengajar 13
TA. 2021/2022
Konsep 1

kebidanan
HALAMAN PENGESAHAN

1. Mata Kuliah : Efendi Sianturi SKM,M.Kes

2.Judul Modul : 1. Defenisi,karakteristik,nilain dan skema model pada


Midwifery L&D care (Labour and Deliver Care)
3.Penyusun Modul :

Annisa Rahma Pohan P0752441905


Eflin Tresia Manik P07524419100
Lestari P07524419104

4.Institusi Poltekkes Kemenkes RI Medan

5.nomor pustaka :-

Medan, 7 Febuari 2022

Direktur Poltekkes Kemenkes Medan Ketua Jurusan Kebidanan Medan

Dra.Ida Nurhayati,M,Kes Betty Mangkuji,SST,M.Keb

NIP:1966091019940320001 NIP:1967711101993032002

2
VISI DAN MISI

PROGRAM STUDI KEBIDANAN MEDAN

VISI:
Menyelenggarakkan pendidikan D-III,D-1V dan profesi kebidanan
yang memiliki daya saing tingkat nasional dan siap bersaing di tingkat
internasional sesuai dengan perkembangan IPTEK

MISI:
1. Menyelenggarakan pendidikan D-III, D-IV dan Profesi
Kebidanan yang memiliki daya saing tingkat Nasional dan siap
bersaing di tingkat Internasional sesuai dengan perkembangan
IPTEK.
2. Melakukan Penelitian ( Evidance Based ) dalam Kewirausahaan
dengan pendekatan Asuhan Kebidanan Holistik berbasis Kearifan
Lokal.
3. Melaksanakan Pengabdian Masyarakat bermitra dengan stake
holder khususnya dalam Kewirausahaan pendekataan Asuhan
Kebidanan Holistik berbasis Kearifan Lokal.
4. Menjalin kerjasama dengan pihak terkait untuk meningkatkan
kualitas lulusan serta mampu berwirausaha dengan pendekatan
Asuhan Kebidanan Holistik berbasis Kearifan Lokal.

4
KATA
PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa. Karena dengan berkat dan karunia- Nyalah penyusun dapat
menyelesaikan modul mata kuliah “Manajemen dan
Kepemimpinan Dalam Pelayanan Kebidanan”.

Modul ini disusun Sebagai refrensi dan bahan belajar


untuk mahasiswa program pendidikan Sarjana Terapan
Kebidanan

Penyusun mengucapkan terimakasih atas berbagai


bantuan baik materi maupun materil dari berbagai pihak atas
keberhasilan penyususunan modul ini.Mudah mudahan modul ini
dapat di gunakan secara efektif dan dapat menjadi media yang
dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan memberikan
Keterampilan Dasar Kebidanan bagi mahasiswa program Sarjana
Terapan Kebidanan .

5
6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 5

DAFTAR ISI................................................................................................................. 6

PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 7

PETUNJUK BELAJAR… ......................................................................................................... 8

KEGIATAN BELAJAR 1: preterm dan kecil masa kehamilan

Tujuan pembelajaran umum ....................................................................................................... 9

Tujuan pembelajaran khusus ...................................................................................................... 9

Pokok- pokok materi .................................................................................................................. 9

Uraian materi ............................................................................................................................ 10

Rangkuman… ........................................................................................................................... 15

KEGIATAN BELAJAR 2: trauma persalinan

Uraian materi ............................................................................................................................ 16

Rangkuman… ........................................................................................................................... 27

TES FORMATIF ...................................................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 29

6
PENDAHULUAN

Modul ini berjudul “Defenisi,karakteristik,nilain dan skema model pada


Midwifery L&D care (Labour and Deliver Care)” Modul ini memberikan
kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat menjelaskan tentang Preterm,
Kecil Masa Kehamilan, Trauma persalinan.

Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat:

• Menganalisis tentang Defenisi pada Midwifery L&D care


• Menganalisis Karakteristik pada Midwifery L&D care
• Menganalisis Nilai pada Midwifery L&D care
• Menganalisis Skema model pada Midwifery L&D care

Modul ini terdiri dari 1 kegiatan belajar dan setiap kegiatan


belajar sedikit digunakan waktu 60 menit untuk memepelarinya

1. kegiatan belajar 1 : Defenisi pada Midwifery L&D care

(Labour and Deliver Care)

2. kegiatan belajar 2 : Karakteristik,nilain dan skema model

7
pada Midwifery L&D care (Labour and

Deliver Care)

8
PETUNJUK BELAJAR

Sebelum memulai mempelajarai modul pemebelajaran


ini,dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu menurut
agama dan kepercayaan masing – masing agar mendapat
keberkatan ilmu.

1. Bacalah uraian dan contoh pad kegiatan belajar secara


global.tujuan untuk mengetahui pokok-pokok pikiran yang
diuraikan dalam kegiatan belajar ini.
2. Setelah anda mengetahui garis besar pokok-pokok pikiran
dalam materi uraian ini,baca sekali lagi secara lebih
cermat.membaca secara cermat bertujuna untuk mengetahui
pokok- pokok pikiran dari setiap sub pokok bahasan.
3. Untuk memudahkan anda mencari kembali hal-hal penting
sepeerti prinsip dan konsep essensial,beri tanda pada
konsep dan prinsip penting.kemudian anda cari hubungan
antara konsep tersebut sehingga anda memiliki konsep.
4. Bila anda belum merasa yakin dalam membaca uraian pada
kegiatan belajar sekali lagi.
5. Pelajari cara menyelesaikan soal pada contoh-contoh soal
yang diberikan pada kegiatan belajar ini,caranya adalah
sebagai berikut:
a) Baca soal yang anda kerjakan
b) Analisi materi dalam soal ini dengan menuliskan apa-apa
saja yang diketahui dalam soal ini
c) Cari permasalahan atau pertanyaan dari soal tersebut
d) Buat kerangka rencan penyelesian soal tersebut dan
melukiskan konsep yang diperlukan dan cari hubungan
antarkonsep tersebut
e) Tuliskan hasil jawaban anda padda akhir penyelesaian soal

8
KEGIATAN BELAJAR 1

Tujuan pembelajaran umum

Setelah anda belajar di kb 1,anda diharapkan dapat memehami materi

di kb 2 menjelaskan tentang Defenisi,karakteristik,nilai dan skema

model pada Midwifery L&D care (Labour and Deliver Care)

Tujuan pembelajaran khusus

Secara khusus anda diharapkan dapat menjelaskan tentang

Mahasiswa mampu menganalisis defenisi Midwifery

L&D care (Labour and Deliver Care

Mahasiswa mampu mendeteksi karakteristik Midwifery

L&D care (Labour and Deliver Care)

Mahasiswa mampu mendeteksi nilai Midwifery L&D

care (Labour and Deliver Care)

Mahasiswa mampu memahami skema model Midwifery

L&D care (Labour and Deliver Care)

9
Pokok-pokok materi

Untuk mencapai tujuan tersebut,beberapa pokok materi yang harus


anda pelajari meleputi:

Defenisi Midwifery L&D care (Labour and Deliver Care

Karakteristik Midwifery L&D care (Labour and Deliver

Care)

Nilai Midwifery L&D care (Labour and Deliver Care)

Skema model Midwifery L&D care (Labour and Deliver

Care)

1
0
URAIAN
MATERI
Defenisi Midwifery L&D care (Labour and Deliver Care)

1.1 Defenisi Kebidanan

1. DEFINISI BIDAN
Bidan dalam bahasa Inggris berasal dari kata MIDWIFE yang artinya
Pendamping wanita, sedangkan dalam bahasa Sanksekerta “Wirdhan” yang
artinya : Wanita Bijaksana . Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional
maupun internasional dengan sejumlah praktisi di seluruh dunia. Pengertian bidan
dan bidang praktiknya secara internasional telah diakui oleh Internasional
Confederation of Midwives ( ICM ) tahun 1972 dan Internasional Federation of
International Gynaecologist and Obstetritian ( FIGO ) tahun 1973, WHO dan
badan lainnya. Pada tahun 1990 pada pertemuan dewan di Kobe, ICM
menyempurnakan definisi tersebut yang kemudian disahkan oleh FIGO ( 1991 )
dan WHO (1992).
1. DEFINITION OF MIDWIFE
She is a person who, in partnership with women, is able to give the necessary
support, evidence-based information and care during pregnancy, labour and
postpartum period, to facilitate births in a one and one situation on her own
responsibility and to provide care for the new-born and the infant. This care
includes the promotion of well-being, the detection of complication in mother and
child, the accessing of appropriate skilled assistence and the carrying out of
emergency measures. She has important task in health counselling and education,
not only for the women, but also with the family and in the public sphere. The
work should involve antenatal education and preparation of parenthood and
extends to areas of woman’s reproductive heal,family planning and childcare.She
may practice in any setting including the home, the community, birth centers,
clinics, hospitals or in any other service.
1
1
Pengertian bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program Pendidikan
Bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk
menjalankan praktik kebidanan di negeri itu. Dia harus mampu memberikan
supervisi, asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan kepada wanita selama
masa hamil, persalinan dan masa pasca persalinan ( post partum period ),
memimpin persalinan atas tanggung jawanya sendiri serta asuhan pada bayi baru
lahir dan anak. Asuhan ini termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi
abnormal pada ibu dan bayi, dan mengupayakan bantuan medis serta melakukan
tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medik
lainnya. Dia mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan
kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut, tetapi juga termasuk keluarga dan
komunitasnya. Pekerjaan itu termasuk pendidikan antenatal, dan persiapan untuk
menjadi orang tua, dan meluas ke daerah tertentu dari ginekologi, keluarga
berencana dan asuhan anak. Dia bisa berpraktik di rumah sakit, klinik, unit
kesehatan, rumah perawatan atau tempat-tempat lainnya.
2. Pengertian Bidan Indonesia :
Dengan memperhatikan aspek sosial budaya dan kondisi masyarakat Indonesia,
maka Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah:
seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan
organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki
kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah
mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.
Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan
akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan,
asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas,
memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan
kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan,
promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses
bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan
kegawat-daruratan.

1
2
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan,
tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat.
Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang
tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau
kesehatan reproduksi dan asuhan anak.Bidan dapat praktik diberbagai tatanan
pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat, Rumah Sakit, klinik atau unit
kesehatan lainnya.

2. FALSAFAH ASUHAN KEBIDANAN

Falsafah atau filsafat berasal dari bahasa arab yaitu “ falsafa ” (timbangan) yang
dapat diartikan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat
segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya. (Harun Nasution, 1979)
Menurut bahasa Yunani yaitu “philosophy“ yang berasal dari dua kata yaitu
philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan sophos (hikmah,
kebijkasanaan, pengetahuan, pengalaman praktis, intelegensi). Filsafat secara
keseluruhan dapat diartikan “ cinta kebijaksanaan atau kebenaran.”
Falsafah kebidanan merupakan pandangan hidup atau penuntun bagi bidan
dalam memberikan pelayanan kebidanan. Falsafah kebidanan tersebut adalah :
1. Profesi kebidanan secara nasional diakui dalam Undang – Undang maupun
peraturan pemerintah Indonesia yang merupakan salah satu tenaga pelayanan
kesehatan professional dan secara internasional diakui oleh International
Confederation of Midwives (ICM), FIGO dan WHO.
2. Tugas, tanggungjawab dan kewenangan profesi bidan yang telah diatur dalam
beberapa peraturan maupun keputusan menteri kesehatan ditujukan dalam rangka
membantu program pemerintah bidang kesehatan khususnya ikut dalam rangka
menurunkan AKI, AKP, KIA, Pelayanan ibu hamil, melahirkan, nifas yang aman
dan KB.
3. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan manusia dan
perbedaan budaya. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri,

1
3
mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek
pemeliharaan kesehatannya.
4. Bidan meyakini bahwa menstruasi, kehamilan, persalinan dan menopause adalah
proses fisiologi dan hanya sebagian kecil yang membutuhkan intervensi medic.
5. Persalinan adalah suatu proses yang alami, peristiwa normal, namun apabila
tidak dikelola dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal.
6. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap
wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat
pelayanan yang berkualitas.
7. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga yang
membutuhkan persiapan mulai anak menginjak masa remaja.
8. Kesehatan ibu periode reproduksi dipengaruhi oleh perilaku ibu, lingkungan dan
pelayanan kesehatan.
9. Intervensi kebidanan bersifat komprehensif mencakup upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitative ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat.
10. Manajemen kebidanan diselenggarakan atas dasar pemecahan masalah dalam
rangka meningkatkan cakupan pelayanan kebidanan yang professional dan
interaksi social serta asas penelitian dan pengembangan yang dapat melandasi
manajemen secara terpadu.
11. Proses kependidikan kebidanan sebagai upaya pengembangan kepribadian
berlangsung sepanjang hidup manusia perlu dikembangkan dan diupayakan
untuk berbagai strata masyarakat.

3. PELAYANAN KEBIDANAN
Seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktek profesi bidan dalam sistem
pelayanan kesehatan yang bertujuan

Meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan


dan masyarakat.

1
4
4. PRAKTEK KEBIDANAN

Penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan / asuhan kebidanan kepada klien
dengan pendekatan manajemen kebidanan

5. ASUHAN KEBIDANAN
Penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan
kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan ibu masa
hamil,persalinan, nifas bayi stelah lahir serta KB. PELAYANAN KEBIDANAN
DIHARAPKAN PADA :
 Peningkatan mutu
 Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
 Efektif dan efisien
 Juga pengakuan profesionalisme

10
RANGKUMAN

Bidan merupakan pemimpin profesional yang menyediakan asuhan berkelanjutan mulai dari
perencanaan dan pemberian asuhan pada perempuan mulai dari kunjungan awal hingga masa
nifas. Bidan juga bertanggung jawab untuk menilai kebutuhan perempuan dan merujuk kepada
tenaga profesional lain yang tersedia. Dalam model asuhan Midwi&ry Led Care, seomng bi&n
harus memiliki nilai-nilai sepa-ti respek terludap individu dan kehidupannya, fokus pada
wanita dalam proses childbirth dan mengutamakan kejujuran dan prinsip moral. Tujuan model
ini untuk menyediakan pelayanan pada semua perempuan, baik dimasyarakat atau rumah
sakit, maupun pada perempuan sehat tanpa komplikasi atau kehamilan dengan risiko rendah.

15
KEGIATAN BELAJAR 2

Karakteristik,nilain dan skema model pada Midwifery L&D care


(Labour and Deliver Care)

2.1 Karakteristik midwifery led care (L&D)


Berikut ini adalah karakteristik yang dimiliki midwifery led care :
1. Kebidanan modern ialah prilaku dan reaksi atas rasa sakit atau
ketidaknyamanan
Beberapa perempuan membutuhkan penguatan untuk menerima rasa
sakit dan menciptakan rasa nyaman disekitar perempuan termasuk
bidan.
2. Perempuan mampu mengatur kebutuhan diri dan reproduksi mereka
sendiri,dan penguatan dilakukan oleh bidan.
3. Perempuan melaporkan pengalaman asuhan kebidanan termasuk
kepuasan ibu mengenai informasi, saran, penjelasan, tempat
persalinan dan persiapan untuk persalinan dan kelahiran, serta
persepsi pilihan untuk meredakan rasa nyeri dan evaluasi tingkah
laku pemberi asuhan.
4. Kepuasan dalam aspek asuhan kebidanan tampaknya lebih tinggi
pada asuhan yang dilakukan bidan dibandingkan model asuhan yang
lain.
2.2 Nilai midwifery led care (L&D)
Nilai-nilai yang dimiliki oleh midwifery led care (L&D) adalah sebagai
berikut :
1. Respek terhadap individu kehidupannya
2. Fokus pada wanita dalam proses childbirth
3. Keterpaduan yang rnerefleksikan kejujuran dan prinsip moral

16
4. Keadilan dan kebenaran
5. Menerapkan proses dan prinsip demokrasi
6. Mengenbangkan diri diarnbil dari pengalaman hidup dan proses
pendidikan

7. Pendidikan kebidanan merupakan disar dari praktek kebidanan

3.1 Skema model midwifery led care

4. Prinsip model midwifery led care


Bidan dalan memengang prinsip midwifery led care yaitu sebagai berikut
:
1) Mengakui dan mendukung keterkaitan antara fisik, psłkis dan
lingkungan kultur social.
2) Berasumsi bahwa mayoritas wanita bersalin ditolong tanpa intervensi.
3) Mendukung dan meningkatkan persalinan alami.
4) Menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dilandaskan ilmu
dan seni.

17
5) Wanita punya kekuasaan yaitu berlandaskan tanggung jawab bersama
untuk suatu pengambilan keputusan, tetapi wanita punya kontrol atau
keputysan akhir mengenai keaadan dirinya dan bainya.
6) Dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup praktik.
7) Berprinsif women centercer
5. Jenis Dan Pendekatan Model Midwifery Led Care
Tim kebidan, bertujuan untuk menyediakan asuhan berkelanjutan
yang dilakukan oleh kelompok bidan dengan berbagai tugas. Perempuan
akan merima asuhan dari beberapa bidan sebagai tim kebidanan, jumlah
berpariasi.
Beban kasus kebidanan, bertujuan untuk menawarkan
kesinambungan hubungan yang lebih besar dari waktu kewaktu, dengan
memastlkan bahwa seorang peremBłan yang melahirkan menerima
asuhan antenatal, intra dan postnatalnya dari satu bidan atau pasangan
praktiknya (obgin).
6. Tujuan Dan Pentingnya Model Midwifery Led Care
Model midwifery led care bettujuan untuk menyediakan pelayanan
tidak hanya dimasyarakat atau rumah sakit tetapi juga padi perempuan
sehat tanpa komllkasi atau kehamilan dengan resiko rendah.
Untuk dapat memberikan care ( asuhan) yang baik, bidan harus
menerapkan hal-hal berikut ini :
1) Lakukan intervensi minimal.
2) Memberikan asuhan yang komprehensif.
3) Memberikan asuhan yang sesuai kebutuhan.
4) Melakukan segala tindakan yang sesuai dengan standar, wewenang,
otonomi dan kompetensi.
5) Memberikan informed content.
6) Memberikan asuhan yang armn, nyaman, logis dan berkualitas.
7) Menerapan asuhan sayang ibu.
Yang dimaksud asuhan sayang ibu ini adalah:
1. Asuhanyang tidak menimbulkan bagi Ibu.
2. Ibu punya otonomi dalam setiap pengambilan keputusan.

18
3. Asuhan yang berorientasi dengan kebutuhn Ibu.
4. Memberdayakan ibu/wanita dan keluarga.

7. Contoh Kasus Midwifery Led Care


A. Persalian sungsang
Seorang Ibu hamil yang masa kehamilannya mencapai 9 bulan,
sudah mulai merasa mulas kemudian dibawa ke Bidan Praktek. Jika
terjadi kontraksi, maka Bidan harus segera menanganinya untuk
partus normal. Kemudian Bidan

melakukan anamnesa sampai pelataksi kala 4 bisa dilakukan sendiri


dengan cara spontan.

Tanggung jawab kebidanan primer meliputi :


1) Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang
diberikan
2) Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pra nikah
dengan melibatkan klien. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien
selama kehamilan normal.

Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dałam masa pełsalinan


dengan melibatkan klien / keluarga.
3) Memberikan asuhan kebidanan pada BBL (Bayi bam Lahir)
4) Memberłkan asuhan kebidanan pada masa nifas
5) Membeńkan asuhan kebidanan pada wanita usia subur (WUS)
6) Memberikan asuhan kebidanan pada wanita gangguan sistem reproduksi
dan wanita dałam masa klimakterium dan menopouse.
7) Memberikm asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan
keluarga.

1. Ibu mempunyai riwayat penyakit darah tinggi


Seorang ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah
tinggi yang menahun atau mempunyai penyakit jantung yang parah yang
dapat membahayakan baik bagi całon ibu maupun bagi janin yang
sedang dikandungnya. Bidan A mempertimbułgkan berbagai pilihan

19
untuk mengaborsi, tetap melakukan persalinan normal atau melakukan
seksio caesaria. Namun, bidan A memilih aborsi terapeutik atau
pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medis agar
ibu hamil tersebut dapat diselamatkan. Namun semua ini dilakukan atas
dasar pertimbangan medis yang akurat.

2. Obesitas pada ibu hamil


Ibu yan mengalami obesitas pada masa kehamilan. Wanita
kegemukan beresiko tinggi untuk hipertensi,diabetes,infeksi saluran
kencing dan infeksi episiotomi atau luka.
Penanganan bidan bagi seorang ibu yang obesitas meliputi
konsultasi nutrisi,pemeriksaan kultur Urin,pemeriksaan
ultmsonoyafi,pemeriksaan diabetes,pemeriksaan tekanan darah,uji coba
paru@an istirahat pencegahan minimal I jam sehari dałam trisemester
ketiga,
3. Gejala ibu hamil plasenta previa dan janin letak lintang
Pasien mengeluarkan darah dari kemaluan sebanyak 3x ganti
pembalut sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluarnya darah tidak
disertai rasa sakit dan berwarna merah segar. Gejala seperti mulas yang
menjalar kepinggang hilang timbul dan semakin lama semakin sering
serta kuat tidak dirasakan pasien. Keluar air-air dari

kemaluan pun disangkal. Pasien pernah melakukan Ante Natal Care di


bidan dan dinyatakan letak [intang Pasien ini didiagnosis dengan
Plasenta previa totalis dengan janin letak lintang. Diagnosis ini
ditegakkan berdasarkan anamnesis, perneriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang.
Pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis plasenta previa yaitu:
1) Inspeksi
2) Palpasi abdomen
3) Inspekulo
4) Pemeriksaan dalam hanya boleh dilakukan di meja opemsi
(PDMO),
Penatalaksanaan Plasenta Previa
Menurut Sukarni.penatalaksanaan plasenta previa yaitu:

20
(I) Konservatif
Dilakukan perawatan konservatif bila kehamilan kurang 37 minggu,
perdarahan tidak ada atau tidak banyak (Hb masih dalam batas normal),
tempat tinggal pasien dekat dengan rumah sakit (dapat menempuh
perjalanan dalam I menit).
Perawatankonservatif berupa:
1. Istirahat
2. Pemberian hematinik dan spasmolitik untuk mengatasi anemia

3. Memberikan antibotik bila ada indikasi


4. Pemeriksaan USG, Hb, dan hematokrit.

Bila selama 3 hari tidak terjadi perdarahan setelah melakukan perawatan


konservatif maka Iakukan mobilisasi bertahap. Pasien dipulangkan bila
tetap tidak ada perdarahan. Bila timbul perdarahan segera bawa ke
rumah sakit dan tidak boleh melakukan senggama.
(2) Penanganan aktif
Penanganan aktif bila perdarahan banyak tanpa memandang usia
kehamilan, umur
kehamilan 37 minggu atau lebih, Penanganan aktifberupa persalinan
pervaginam dan persalinan per abdominal.
E. Anemia gizi
Seorang ibu harnil bernama Ny.Maya sering mengalami anemia
serta pertambanahan berat badan yang tidak normal. Lalu beliau
memeriksakan kandungan
kepada bidan di dekat rumahnya
Akhirnya bidan memeriksanya dan harus memantau pertambahan
berat badan ibu selama masa kehamilan dengan mengukur lingkar lengan
atas dan mengukur kadar
HB pengkuran lengan atas bertujuan untuk mengetahui apakah ibu
menderita Kurang Kronis (KEK) sedangkan pemenksaan kadar HB
bertujuan untuk mengetahui apakah ibu menderita anemia gizi.
Dan di temukan hasil bahwa ibu mengalah anemia maka bidan
menyarankan ibu untuk memperbaiki dan mengatur pola makan dengan

21
gizi yang seimbang jika kekurangan gizi ibu sudah kronis maka bidan
harus bekerja sama dengan dokter gizi.

F. Radang payudara Ibu menyusui


Ibu Nia mengalami gangguan pada saat menyusui anaknya karena
terjadi peradangan pada payudaranya sehingga menyebabkan
ketidaknyamanan sang buah hati ketika menyusui. ASI yang dikeluarkan
oleh Ibu Nia terasa asin dan membuat nafsu nyusu sang anak menurun.
Ibu Nia menjadi tidak terung karena hal ini, sehingga Ibu Nia datang ke
tempat praktik bidan Ani untuk melakukan konsultasi dan perobatan.
Asuhan tugas mandiri yang dilakukan:
Menganjurkan pada Ibu Nia untuk tetap melanjutkan menyusui dan
memberikan kompres dengan air pada daerah payudara yang terasa sakit
dan terjadi peradangan, lalu menyarankan agar Ibu Nia melakukan tirah
baring atau istirahat bersama anaknya sebanyak mungkin.

22
RANGKUMAN

Karakteristik midwifery led care (L&D)


Berikut ini adalah karakteristik yang dimiliki midwifery led care :
1) Kebidanan modern ialah prilaku dan reaksi atas rasa sakit atau
ketidaknyamanan
Beberapa perempuan membutuhkan penguatan untuk menerima
rasa sakit dan menciptakan rasa nyaman disekitar perempuan
termasuk bidan.
2) Perempuan mampu mengatur kebutuhan diri dan reproduksi
mereka sendiri,dan penguatan dilakukan oleh bidan.
3) Perempuan melaporkan pengalaman asuhan kebidanan termasuk
kepuasan ibu mengenai informasi, saran, penjelasan, tempat
persalinan dan persiapan untuk persalinan dan kelahiran, serta
persepsi pilihan untuk meredakan rasa nyeri dan evaluasi tingkah
laku pemberi asuhan.
4) Kepuasan dalam aspek asuhan kebidanan tampaknya lebih tinggi
pada asuhan yang dilakukan bidan dibandingkan model asuhan
yang lain.

Nilai midwifery led care (L&D)


Nilai-nilai yang dimiliki oleh midwifery led care (L&D) adalah sebagai
berikut :
5. Respek terhadap individu kehidupannya
6. Fokus pada wanita dalam proses childbirth
7. Keterpaduan yang rnerefleksikan kejujuran dan prinsip moral
8. Keadilan dan kebenaran
9. Menerapkan proses dan prinsip demokrasi

23
10. Mengenbangkan diri diarnbil dari pengalaman hidup dan proses
pendidikan

11. Pendidikan kebidanan merupakan disar dari praktek kebidanan

24
TES FORMATIF

1) Mamastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda kesulitan menyusui
diberikan pada………

a. 6-8 jam post partum


b. 6 hari post partum
c. 2 minggu post partum
d. 6 minggu post partum
e. 10 minggu pot partum
2) Asuhan pada 6 hari post partum dapat diberikan juga pada saat kunjungan nifas……
a. 2 jam post partum
b. 6-8 jam post partum
c. 2 minggu post partum
d. 6 minggu post partum
e. 3 bulan pasca melahirkan
3) Asuhan yang dapat di berikan pada 6 minggu post partum adalah…..
a. Memastikan involusio uteri berjalan dengan normal
b. Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan
c. Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi
d. Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami selama masa nifas
e. Mendeteksi dan perawatan penyebab dari perdarahan
4) Konseling perwatan bayi baru lahir di berikan oleh bidan pada kunjangan nifas ke…..
a. Kunjungan awal
b. Kunjungan I
c. Kunjunan II
d. Kunjungan III
e. Kunjungan IV
5) Bidan setelah melakukan pertolongan persalinan,sebaiknya menjaga dan melakukan pengawasan
kesehatan ibu dan bayi minimal selama….
a. 2 jam
b. 8 jam
c. 12 jam
d. 24 jam
e. Tidak perlu di lakukan
6) Suatu keadaan plasenta lahir kembalinya alat kandungan seperti semula disebut…..
a. Konsepsi
b. Nidasi
c. Persalinan
d. Kontrasepsi
e. Puerperium
25
7) Involusio uteri berlangsung kira- kira selama…
a. 2 jam
b. 6-8 jam
c. 6 hari
d. 2 minggu
e. 6 minggu
8) Tujuan pemberian asuhan pada masa nifas antara lain…
a. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan antenatal
b. Melaksanakan skrining pada waktupersalinan
c. Memberikan pelayanan kesehatan pra konsepsi
d. Menjaga kesehatan ibu dan bayi,baik fisik maupun psikologi
e. Mengacuhkan kesehatan emosi ibu
9) Pendidikan kesehatan yang dapat diberikan pada masa nifas adalah….
a. Pelayanan keluarga berancana
b. Cara konsumsi dan manfaat tablet Fe
c. Deteksi dini komplikasi kehamilan
d. Perawatan payudara prenatal
e. Skrining PMS
10) Pemberian ASI awal diberikan pada kunjungan…..
a. Kunjungan awal
b. Kunjungan I
c. Kunjungan II
d. Kunjungan III
e. Kunjungan IV

26
JAWABAN

1. B
2. C
3. D
4. C
5. A
6. E
7. E
8. E
9. A
10. B

27
DAFTAR PUSTAKA

Ningsih Dewi Andariya. CONTINUITY OF CARE KEBIDANAN


MIDWIFERY CONTINUITY OF CARE, OKSITOSIN,
KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 2, AGUSTUS 2017: 67-77.[1]

Kostania Gita. Model Pelaksanaan dan Evaluasi Asuhan Kebidanan


Berkesinambungan dalam Praktik Kebidanan Prodi D.IV Kebidanan
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional, Volume 5, No 1, Maret
2020, hlm 1-66.[2]

Puspita Dhinda Fitri,dkk. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN


DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI
BPM SRI PUSPA KENCANA, AMD.KEB. DI KABUPATEN BOGOR,
JOURNAL OF MIDWIFERY CARE : VOL. 02 NO. 01, DESEMBER 2021
DOI : 10.34305/JMC.V2I01.364.[3]

28

Anda mungkin juga menyukai