Anda di halaman 1dari 19

MODUL III

 Ruang Lingkup Praktek Kebidanan


 Critical Thingking and Critical Reason

DOSEN PENGAJAR :

DR. Samsider Sitorus, SST, M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

JURUSAN KEBIDANAN MEDAN

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MEDAN

T.A 2023/2024
1|P ag e
LEMBAR PENGESAHAN

CRITICAL THINKING AND CRITICAL REASON & INFORMED

CHOISE AND INFORMED CONSENT

Mata Kuliah : PENGANTAR PRAKTEK KEBIDANAN

Judul Modul : RUANG LINGKUP PRAKTEK KEBIDANAN & CRITICAL

THINKING AND CRITICAL REASON

Penyusun Modul :

1. Alifa Adlina Rahman


2. Ajeng Kayla Putri Elpra
3. Khoirotun Nisa’Lis Sobida
4. Vani Arta Simanullang

Medan, Juli 2023

Ketua Jurusan Kebidanan Medan Kaprodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan

Arihta Sembiring,SST,M.Kes DR. Samsider Sitorus, SST, M.Kes

NIP: 197002131998032001 NIP: 196707081990032001

2|P ag e
Lembar Pengesahan Modul Pembelajaran

Peruntukan : Mahasiswa Sarjana Terapan Kebidanan Medan

Telah disahkan dan dapat dipergunakan bagi kalangan sendir i

Institusi : Poltekkes Kemenkes Medan

Nomor Pustaka :-

Medan, Juli 2023

Direktur

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Ketua Jurusan Kebidanan Medan

RR.Sri Arini Winarti Rinawati,SKM.,M.KEP Arihta Sembiring,SST,M.Kes

NIP:196711101993032002 NIP:197002131998032001

3|P ag e
PROGRAM SARJANA TERAPAN JURUSAN KEBIDANAN

VISI

Menghasilkan lulusan bidan professional dalam asuhan kebidanan komprehensif yang

Unggul dalam hypnotherapy kebidanan

VISI

Untuk mewujudkan visi keilmuan tersebut dirumuskan misi yang akan Dikerjakan sebagai
berikut :

1. Menyelenggarakan pendidikan Kebidanan dengan mengikuti perkembangan IPTEK


Kebidanan.
2. Melaksanakan penelitian Kebidanan untuk mengembangkan keilmuan kebidanan
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan prinsip pemberdayaan keluarga.
4. Mengembangkan pelayanan Kebidanan dengan unggul Hypnotherapy dalam asuhan
kebidanan.

4|P ag e
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan cinta kasih-Nya lah kami dapat
menyelesaikan modul yang berjudul “Critical Thinking And Critical Reason & informed Choise
and Informed Consent” tepat waktu. Modul ini guna memenuhi tugas pada mata kuliah
“Pengantar Praktek Kebidanan”.Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada DR. Samsider Sitorus, SST,
M.Kes selaku Dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni kami. Kami juga mengucapkan terima kasih pada
teman pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari modul ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan modul ini.Semoga modul ini
dapat berguna untuk para pembaca dan semoga modul ini dapat lebih baik lagi untuk ke
depannya. Dan apabila terdapat banyak kesalahan dari makalah ini, maka kami minta maaf yang
sebesar-besarnya. Terima kasih.

Medan, Juli 2023

Penulis

5|P ag e
DAFTAR ISI

VISI DAN MISI.............................................................................................................. 4

KATA PENGANTAR..................................................................................................... 5

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 6

BAB 1 RUANG LINGKUP PRAKTIK KEBIDANAN .................................................. 7

1. Pengertian Ruang Lingkup .................................................................................. 10


2. Kerangka Kerja Dalam Pelayanan ..................................................................... 10
3. Lingkup Praktik Kebidanan ................................................................................. 10
4. Lahan Praktik Pelayanan dan Sasaran .................................................................. 12
5. Upaya Pelayanan Kebidanan .............................................................................. 13

BAB 2 CRITICAL THINKING AND CRITICAL REASON ........................................ 14

1. Pengertian Critical Thiking and Critical Reason .................................................. 14


2. Fungsi Critical Thiking and Critical Reason ........................................................ 14

BAB 3 KESIMPULAN ................................................................................................. 15


TES FORMATIF .......................................................................................................... 16
KUNCI JAWABAN...................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 19

6|P ag e
Deskripsi singkat,Relevansi,Tujuan dan Petunjuk Belajar

Deskripsi Singkat

Modul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami mengenai
Critical Thinking and Critical Reason & Informed Choise and Informed Consent

Relevansi

Materi dalam modul ini berkaitan dengan materi mata kuliah etika dan hukum kesehatan
mengenai Critical Thinking and Critical Reason & Informed Choise and Informed Consent

Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran dari modul kami ini adalah:

 Memahami Critical Thinking and Critical Reason & Informed Choise and Informed
Consent
 Membantu pembaca ataupun mahasiswa untuk lebih memahami Thinking and Critical
Reason & Informed Choise and Informed Consent

Indikator Pembelajaran

Mahasiswa mampu memahami tentang Critical Thinking and Critical Reason & Informed Choise
and Informed Consent

7|P ag e
PETUNJUK BELAJAR

1. Sebelum memulai mempelajari modul pembelajaran ini, dianjurkan agar membaca doa
terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar mendapat keberkatan ilmu.

2. Bacalah uraian dan contoh pada kegiatan belajar secara global. Tujuan untuk mengetahui
pokok- pokok pikiran yang diuraikan dalam kegiatan belajar ini.

3. Setelah anda mengetahui garis besar pokok-pokok pikiran dalam materi uraian ini,baca sekali
lagi secara lebih cermat.Membaca secara cermat bertujuan untuk mengetahui pokok-pokok
pikiran dari setiap sub pokok bahasan

4. Untuk memudahkan anda mencari kembali hal-hal penting seperti prinsip dan konsep
essensial, beri tanda pada konsep dan prinsip penting. Kemudian anda cari hubungan antara
konsep tersebut,sehingga anda memiliki konsep

5. Bila anda merasa belum yakin dalam membaca uraian pada kegiatan belajar ini,ulangi lagi
membaca materi kegiatan belajar sekali lagi

6. Pelajari cara menyelesaikan soal pada contoh-contoh soal yang diberikan pada kegiatan
belajar ini,caranya adalah sebagiai berikut ini :

a. Baca soal yang anda kerjakan

b. Analisis materi dalam soal ini dengan menuliskan apa-apa saja yang diketahui dalam soal ini

c. Cari permasalahan atau pertanyaan dari soal tersebut

d. Buat kerangka rencana penyelesaian soal tersebut dengan menuliskan konsep yang diperlukan
dan cari hubungan antarkonsep tersebut

e. Tuliskan hasil jawaban anda pada akhir penyelesaian soal

8|P ag e
KEGIATAN
BELAJAR 1 Critical Thinking and Critical Reason
& Informed Choise and Informed
Consent

TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM

Memahami Ruang Lingkup Praktek Kebidanan dan Critical Thinking and Critical Reason

TUJUAN PEMBELAJARAN

KHUSUS

KK
Membantu pembaca ataupun mahasiswa untuk lebih memahami Ruang Lingkup Praktek
Kebidanan dan Critical Thinking and Critical Reason

9|P ag e
BAB 1

RUANG LINGKUP PRAKTEK KEBIDANAN

URAIAN MATERI

A. Pengertian Ruang Lingkup Praktek Kebidanan

Ruang lingkup praktik kebidanan adalah batasan dari kewenangan bidan dalam
menjalankan praktikan yang berkaitan dengan upaya pelayanan kebidanan dan jenis
pelayanan kebidanan dan jenis pelayanan kebidanan.
Definisi secara umum : Ruang lingkup praktik Kebidanan dapat diartikan sebagai
luas area praktik dari suatu profesi

Ruang Lingkup Praktik Kebidanan menurut ICM dan IBI:

1. Asuhan mandiri (otonomi) pada anak perempuan, remaja putri dan wanita dewasa
sebelum, selama kehamilan dan selanjutnya.
2. Bidan menolong persalinan atas tanggung jawab sendiri dan merawat BBL.
3. Pengawasan pada kesmas diposyandu (tidak pencegahan), penyeluhuan dan
pendidikan kesehatan pada ibu, keluarga, dan masyarakat termasuk (persiapan
menjadi orang tua, menentukan KB, mendeteksi abnormal pada ibu dan bayi).
4. Konsultasi dan rujukan.
5. Pelaksanaan pertolongan kegawatdaruratan primer dan sekunder pada saat tidak ada
pertolongan medis.

B. Kerangka Kerja Dalam Pelayanan

1. KEPMENKES RI No 900/MENKES/SK/II/20002
2. Standar Pelayanan Kebidanan
3. Kode Etik Profesi Bidan
4. Kepmenkes No 369/Menkes/SK/III/2007

C. Lingkup Praktik Kebidanan

Lingkup Praktik Kebidanan meliputi Pemberian Asuhan pada :


Bayi baru lahir (BBL), bayi, balita, anak perempuan, remaja putri, wanita pranikah,
wanita selama masa hamil, persalinan dan nifas, wanita pada masa interval dan wanita
menopause.
Dalam melaksanakan praktik kebidanan secara aman dan bertanggung jawab, maka
setiap bidan harus memiliki kompetensi utama yang meliputi pengetahuan, keterampilan
dan perilaku.
Ruang Lingkup Praktik Kebidanan mencakup kategori, yaitu : kompetensi inti atau
utama dan kompetensi lanjutan adalah pengembangan dari pengetahuan dan
keterampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi tuntutan masyarakat
yang dinamis.

10 | P a g e
Lingkup Praktik Bidan

Kewenangan yang bisa dilakukan oleh bidan dalam menjalankan praktik kebidanan
berdasarkan Kepmenkes No 900/Menkes/SK/VII/2002.

1. Lingkup pelayanan kebidanan kepada anak meliputi (KEPMENKES RI No 900 pasal


18)
a. Pelayanan neonatal esensial
b. Pemeriksaan bayi baru lahir dan perawatan bayi
c. Perawatan tali pusat
d. Resusitasi pada bayi baru lahir
e. Penanganan hipotermi pada BBL
f. Pemberian ASI
g. Pemantauan tumbuh kembang anak
h. Pengobatan penyakit ringan
i. Pemberian imunisasi
j. Pemberian penyuluhan

2. Lingkup pelayan kebidanan kepada wanita meliputi (KEPMENKES RI No 900 pasal


16)
a. Penyuluhan dan konseling
b. Pemeriksaan fisik
c. Pelayanan antenatal pada kehamilan normal
d. Pertolongan pada kehamilan abnormal yang mencakup ibu hamil dengan abortus
imminens, hipertensi gravidarum tingkat I, preeklamsi ringan dan anemia ringan.
e. Pertolongan persalinan normal
f. Pertolongan normal yang mencakup letak sungsang, infeksi, pendarahan post partum,
laserasi jalan lahir, partus, macet kepala didasar panggul, ketuban pecah dini, distosia
karena inseria uteri primer, postterm, dan preterm.
g. Pelayanan ibu nifas ringan
h. Pelayanan ibu nifas abnormal yang meliputi retensio plasenta, rejentan dan infeksi
ringan
i. Pelayanan dan pengobatan pada klien ginekologis yang meliputi keputihan,
perdarahan tidak teratur, dan penundaan haid

3. Lingkup pelayan Keluarga Berencana


Bidan dalam memberikan pelayanan keluarga berencana berwenang untuk :
a. Memberikan pelayanan KB yakni : pemasangan IUD/AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim), AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit), pemberian suntikan, tablet, kondom,
diagfragma, jelly.
b. Memberikan konseling pemakaian kontasepsi dan semua informasi tentang
kontrasepsi
c. Memberikan pelayanan efek samping pemakaian kontrasepsi
d. Melakukan pencabutan AKDR letak normal
e. Melakukan pencabutan AKBK tanpa penyulit

4. Lingkup Pelayanan Kesehatan Masyarakat


Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat berwenang untuk :
a. Pembinaan Peran serta masyarakat dalam bidang KIA
b. Memantau tumbuh kembang anak
c. Melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas

11 | P a g e
d. Melaksanakan deteksi dini, melaksanakan pertolongan pertama merujuk dan
memberikan penyuluhan infeksi menular seksual (IMS), penyalahgunaan narkotika
psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA)

Bidan dalam memberikan pelayanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 berwenang


untuk :
a. Memberikan imunisasi
b. Memberikan suntikan pada penyulit kehamilan, persalinan dan nifas
c. Mengeluarkan plasenta secara normal
d. Bimbing senam hamil
e. Pengeluaran sisa jaringan konsepsi
f. Episiotomi
g. Penjahitan luka episotomi dan luka jalan lahir sampai tingkat II
h. Amniotomi pada pembukaan seviks lebih dari 4 cm
i. Pemberian infus
j. Pemberiaan suntikan intramuskuler uterotonika, antibiotika dan sedative
k. Kompresi bimanual
l. Versi ekstrasi gemelli pada kelahiran bayi ke II dan seterusnya
m. Vacum ekstrasi dengan bayi didasar panggul
n. Pengendalian anemia
o. Meningkatkan pemeliharaan dan pengeluaran ASI
p. Resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia
q. Penanganan hipotermi
r. Pemberian obat obatan terbatas melalui lembar permintaan obat
s. Pemberian minum sonde atau pipet
t. Pemberian surat keterangan kelahiran dan kematian
u. Memberikan obat atau alat kontrasepsi oral, suntikan, alat kontrasepsi dalam rahim,
alat kontrasepsi bawah kulit dan kondom
v. Memberikan penyuluhan dan konseling pemakaian KB
w. Melakukan pencabutan alat kontrasepsi dalam rahim
x. Melakukan pencabutan alat kkontrasepsi dibawah kulit tanpa penyulit
y. Memberikan konseling untuk pelayanan kebidanan, KB dan kesehatan masyarakat.

Sesuai dengan Kepmenkes RI No. 900 pasal 21, Lingkup praktik bidan dapat berubah
apabila dalam keadaan darurat bidan berwenang melakukan pelayanan kebidanan selain
dalam kewenangan yang bertujuan untuk menyelamatkan jiwa.

D. Lahan Praktik Pelayanan Dan Sasaran

Lahan praktik pelayanan kebidanan merupakan tempat dimana bidan menerapkan


ilmu dalam memberikan pelayanan kebidanan atau asuhan kebidanan pada klien dengaN
pendekatan manajemen kebidanan. BPS atau dirumah, Masyarakat, Puskesmas, Polindes
atau PKD, RS atau RB, Balai pengobatan (BP) : dokter, perawat, RB atau BPS (Bida,
Praktik Swasta)
Bidan didesa, Rs (swasta atau pemerintah, Klinik dan unit pemerintah lainnya, Sasaran
Pelayanan Kebidanan

Sasaran pelayanan kebidanan : individu, keluarga dan masyarakat yang meliputi :


upaya, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan :
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
 Anak anak perempuan
 Remaja putri

12 | P a g e
 WUS (wanita usia subur)
 Wanita hamil
 Ibu bersalin
 Ibu nifas dan menyusui
 Bayi Baru Lahir (BBL)
 Bayi dan balita
 keluarga, kelompok dan masyarakat
 Ibu atau wanita dengan sistem reproduksi

E. Upaya Pelayanan Kebidanan

1. Promotif
Upaya promosi ini dapat diberikan dalam bentuk konseling untuk klien, keluarga, dan
masyarakat, memberikan penyuluihan kepada ibu hamil, bersalin, nifas dan penolong
persalinan serta memberikan asuhan pada BBL
2. Preventif
Dalam upaya inni tindakan pencegahan, deteksi dini abnormal ibu dan anak, usaha
mendapatkan bantuan medik dalam melaksanakan tindakan kegawatdaruratan
3. Kuratif
Upaya ini dapat berupa rujukan pada keadaan resiko tinggi termasuk kegawatdaruratan
pada anak
4. Rehabilitatif
Dalam melasksanakan upaya ini bidan harus mampu memberikan asuhan sesuai dengan
kebutuhan terhadap wanita hamil, melahirkan, masa post partum, melaksanakan
pertolongan persalinan dibawah tanggung jawabnya sendiri dan memberikan asuahan
pada BBL, bayi dan anak balita.

13 | P a g e
BAB 2

CRITICAL THINKING AND CRITICAL REASON

A. Pengertian CRitical Thinking and Critical Reason

BERPIKIR KRITIS DAN ALASAN KRITIS (CRITICAL THINKING AND CRITICAL


REASON) Berpikir kritis dan alasan kritis(critical thinking and critical reason) adalah proses
disiplin intelektual aktif dan kemahiran dalam mengkonsep, menerapkan, mensintesa, dan atau
mengevaluasi informasi dari hasil pengumpulan atau ditimbulkan dari pengamatan, pengalaman,
perenungan, penalaran atau komunikasi sebagai petunjuk yang dapat dipercaya dan dalam
bertindak. Berpikir kritis berdasarkan nilai-nilai akal budi yang sesuai dengan “subject-matter”
dan mencakup kejernihan, ketelitian, ketepatan, bukti, kesempurnaan dan kejujuran.

Berpikir kritis sangat penting dalam mengevaluasi informasi yang diterima, mengurangi
resiko bertindak yang mendasari penalaran salah. Bepikir kritis dalam clinical practise
merupakan suatu proses intelektual dari penerapan proses penalaran yang mahir, sebagai
petunjuk ‘untuk dipercaya’ atau bertindak. Dengan maksud tertentu, proses berpikir dalam usaha
untuk memecahkan masalah. Berpikir kritis adalah kemampuan yang utama dalam penyediaan
pelayanan kesehatan yang professional. Betapa pentingnya berpikir kritis ‘dibangun’ dalam
praktek kedokteran, sehingga sesuai dengan intelektual standard serta keahlian dalam
menggunakan penalaran, kemampuan untuk menggunakan “thinking skills” dan kemampuan
untuk mengambil pertimbangan klinis yang aman.

Penalaran klinis merupakan proses dalam memecahkan masalah dengan menggunakan


critical thinking. Berpikir kritis untuk pengambilan suatu pertimbangan klinis berdasarkan
kemampuan berpikir yang sistematik dan logis dengan mengajukan pertanyaan terbuka dan
mencerminkan proses penalaran berguna untuk penangan klinis yang aman dan berkualitas.

B. Fungsi Criitical Thinking and Critical Reason

1. Mempercepat Proses Penyesuaian Diri


Seseorang yang menguasai kemampuan critical thinking akan lebih mudah menyesuaikan
diri terhadap lingkungan baru. Seorang karyawan yang mampu berpikir kritis akan lebih
mudah melakukan analisis informasi, mengintegrasikan pengetahuan, hingga
memecahkan masalah.

2. Kemampuan yang Selalu Dibutuhkan


Critical thinking adalah kemampuan yang sangat penting dan selalu dibutuhkan, terlepas
dari apapun profesi Anda. Kemampuan ini tidak terbatas pada bidang subjek tertentu dan
merupakan aset menjanjikan untuk mengembangkan karir yang lebih baik.

3. Tidak Mudah Ditipu


Critical thinking adalah kemampuan yang membuat Anda dapat berpikir secara logis,
rasional, dan beralasan. Setiap fakta yang diambil adalah berdasarkan analisis mendalam
terhadap fenomena di masyarakat. Hal ini yang membuat seseorang dengan pemikiran
kritis tidak mudah tertipu oleh berbagai modus orang lain. Dengan kemampuan berpikir
kritis, Anda akan lebih selektif dalam mengolah sebuah informasi dan tidak akan mudah
mempercayai sesuatu sebelum melakukan analisis secara logis.

4. Meningkatkan Kerjasama Tim


Seseorang yang memiliki pikiran terbuka, tidak kaku, dan bisa menerima pendapat orang
lain akan lebih dihargai oleh rekan kerjanya. Anda akan dianggap sebagai rekan kerja

14 | P a g e
yang baik apabila dapat menerima pendapat orang lain dengan pikiran terbuka. Nah, jika
hubungan antara pegawai terjalin dengan baik, maka secara otomatis lingkungan
pekerjaan akan lebih produktif dan dapat meningkatkan kerjasama tim secara kondusif.

5. Meningkatkan Kreativitas
Untuk menghasilkan solusi kreatif dalam sebuah permasalahan yang terjadi di lingkungan
pekerjaan, tidak hanya dibutuhkan ide baru.Namun, pegawai juga dituntut untuk
memperhatikan detail lainnya seperti relevansi dan manfaat ide tersebut terhadap tugas
yang sedang dijalankan. Dalam hal ini, kemampuan berpikir kritis akan sangat berperan
untuk melakukan evaluasi terhadap ide baru, memilih yang paling tepat, serta melakukan
modifikasi jika diperlukan.

RANGKUMAN

Ruang lingkup praktik kebidanan adalah batasan dari kewenangan bidan dalam menjalankan
praktikan yang berkaitan dengan upaya pelayanan kebidanan dan jenis pelayanan kebidanan.
Definisi secara umum : Ruang Lingkup Praktik Kebidanan dapat diartikan sebagai luas area
praktik dari suatu profesi.

Bayi baru lahir (BBL), bayi, balita, anak perempuan, remaja putri, wanita pranikah, wanita
selama masa hamil, persalinan dan nifas, wanita pada masa interval dan wanita menopause.
Dalam melaksanakan praktik kebidanan secara aman dan bertanggung jawab, maka setiap bidan
harus memiliki kompetensi utama yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan perilaku.

Ruang Lingkup Praktik Kebidanan mencakup kategori, yaitu : kompetensi inti atau utama
dan kompetensi lanjutan adalah pengembangan dari pengetahuan dan keterampilan dasar untuk
mendukung tugas bidan dalam memenuhi tuntutan masyarakat yang dinamis.

Berpikir kritis berhubungan sangat erat dengan penalaran klinis. Penalaran klinis akan
menghasilkan suatu pertimbangan klinis yang baik apabila didasari dengan pemikiran yang
kritis. Dari hasil penalaran klinis yang berdasarkan pemikiran yang kritis akan menghasilkan
suatu diagnosis dan penatalaksaan yang sesuai dengan penyakit yang diderita oleh
seseorang.Penting sekali ‘membangun’ peserta didik untuk berpikir kritis, sehingga mereka tidak
hanya menerima langsung segala informasi yang didapatnya tanpa mencari kebenarannya.

15 | P a g e
TES FORMATIF

1. Teori yang mendukung praktik kebidanan adalah.....


a. Komunikasi
b. Konsepsi
c. Persalinan dan kelahiran
d. Semua benar

2. Cara merangsang produksi ASI yang benar ialah ...


a. Berikan botol atau kempeng
b. Menghisap sesering mungkin meningkatkan produksi ASI
b. Jangan menghisap sesering mungkin agar tidak menimbulkan rasa nyeri
a. Perlihatkan tanda menyusui seperlunya

3. Yang bukan merupakan langkah penatalaksanaan kebidanan adalah...


a. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk menilai keadaan klien secara
keseluruhan
b. Menginterprestasikan diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi
penanganannya
c. Tidak menyusun rencana asuhan secara menyeluruh
d. d.Menginterprestasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa masalah

4. Yang bukan termasuk Ciri-ciri bidan profesional adalah ...


a. Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinik yang dibuatnya
b. Senantiansa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir secara
berkala
c. Bidan membedakan pelayanan pasien
d. Menggunakan keterampilan komunikasi dengan baik

5. Yang termasuk kedalam komponen paradigma kebidanan adalah...


a. Perempuan
b. Lingkungan
c. Perilaku
d. Keadaan

6. ody of knowledge kebidanan dalam ilmu dasar adalah....


a. Psikologi
b. Anatomi
c. Mikrobiology
d. Fisikabiokimia

7. Teori Ernesteine wiedenbach adalah kecuali....


a. Persiapan menjadi orang tua
b. Pelayanan materlitas
c. Memberikan dukungan dalam mencari pertolongan
d. Memvalidasi bantuan yang diberikan

8. Beberapa masalah pada ibu dan bayi yang perlu dikolaborasi kecuali...
a. Preeklamsia ringan
b. Anemia dan kehamilan
c. Kehamilan dengan kelainan letak
d. Gerakan janin yang dirasakan

16 | P a g e
9. Yang termasuk ruang lingkup asuhan kebidanan kecuali...
a. Asuhan kebidanan pada ibu hamil
b. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin
c. Asuhan kebidanan pada ibu nifas
d. Pekerjaan seumur hidup

10. Yang termasuk ruang lingkup asuhan kebidanan kecuali...


a. Asuhan kebidanan pada ibu hamil
b. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin
c. Asuhan kebidanan pada ibu nifas
d. Pekerjaan seumur hidup

17 | P a g e
KUNCI JAWABAN

1 D 6 A
2 B 7 B
3 C 8 D
4 C 9 D
5 D 10 C

18 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Rahman,2021.Hukum perlindungan anak dan perempuan di Indonesia.Yogyakarta:CV


BUDI UTAMA

Ariani, Hanny Puspita.2022. Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak dengan Kondisi
Rentan untuk Mahasiswa Kebidanan.Malang: RENA CIPTA MANDIRI

Fadhila, Fildza. 2023. Pengantar Kesehatan dan Ibu dan Anak.Banten: PT SADA KURNIA
PUSTAKA

Maryati.2023.Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak Kelompok Rentan.Surabaya:


Scopindo Media Pustaka

Ratnaningsih, Ester,dkk. 2022. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak Dalam
Kondisi Rentan. Jakarta : CV. Ruang Tentor

19 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai