Anda di halaman 1dari 17

MODUL

MODUL 4
KONSEP
PENELITIAN
KEBIDANAN
DALAM
KEBIDANAN

Dosen Pengampu:
OLEH: POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN

Tim Pengajar PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

Konsep JURUSAN KEBIDANAN MEDAN


kebidanan 2023/2024
Dr.Evi irianti,SKM,M,Kes
HALAMAN PENGESAHAN
1. Mata Kuliah : Penelitian dalam kebidanan
2. Judul Modul : menganalisis masalah dan penelitian
3. Prodi : Sarjana Terapan Kebidanan
4. Jurusan : Kebidanan Medan Poltekkes Kemenkes Medan
5. Penulis : Kelompok 4A
Nahda Zaura muzainy(P07524421027)
Kyeila br Sembiring (P07524421021)
Vannesya Anggeliana (P07524421044)

Medan, 26 febuari 2024

Mengetahui

Ketua Jurusan Kaprodi Sarjana Terapan


Kebidanan Medan Kebidanan Medan

Aritha Br.Sembiring.SST.,M.Kes Yusniar Siregar.SST.,M.Kes


NIP : 197002131998032001 NIP : 196707081990032001

LEMBAR PENGESAHAN

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 2


MODUL PEMBELAJARAN

1. Institusi : Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan


2. Dosen Pengampu : Dr Evi Irianti,SKM,M,Kes

Medan, 25 Januari 2023

Mengetahui,

Direktur Ketua Jurusan


Poltekkes Kemenkes Medan Kebidanan Medan

RR.Sri Arini Winarti Rinawati, SKM, M.Kep Aritha Br.Sembiring.SST.,M.Kes


NIP : 197209021992032001 NIP : 197002131998032001

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 3


VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MEDAN

VISI:
Menghasilkan lulusan bidan profesional dalam asuhan kebidanan komprehensif yang unggul
dalam hypnotherapy kebidanan.

MISI:
1. Menyelenggarakan pendidikan Kebidanan dengan mengikuti perkembangan IPTEK
kebidanan.
2. Melaksanakan penelitian Kebidanan untuk mengembangkan keilmuan kebidanan.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan prinsip pemberdayaan keluarga
4. Mengembangkan pelayanan Kebidanan dengan unggulan Hypnotherapy dalam asuhan
kebidanan

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 4


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan bentuk dan
isi yang sangat sederhana tujuannya adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Penelitian Dalam Kebidanan, Dengan Dosen Pengampu Ibu Dr.Evi Irianti SKM,M,KES
Semoga makalah ini dapat menjadi referensi dan panduan bagi para pembaca.

Pada saat penulisan makalah ini, menurut kami masih panjang jalan yang harus
ditempuh untuk menyempurnakan baik teknik maupun materi penulisan, untuk itu kritik dan
saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini. Saat
menulis makalah ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah
memberi saran dan kritiknya. Mudah-mudahan Allah memberikan balasan kepada yang
memberikan bantuan dan dapat mengubah semua bantuan itu menjadi ibadah. Amin Ya
Robbal Alamin.

Medan, 26 Februari 2024

Penulis

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 5


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................ii
BAB 1
Pendahuluan................................................................................................................
I. Latar Belakang..........................................................................................
II. Rumusan Masalah.....................................................................................
III. Tujuan.......................................................................................................

BAB II
Pembahasan................................................................................................................
2.1 keterampilan belajar dan riset medis.............................................................
2. 2 penelitian kualitatif dan kuantitatif
......................................................................
2.3 penelitian kualitas penelitian…………….…………… …………................................

BAB III
Penutup......................................................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................
Daftar Pustaka.....................................................................................
.......................

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 6


MODUL 4

PENDAHULUAN
n Petujuk BerSin

Deksripsi singkat

Modul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mampu menjelaskan


Penelitian dalam kebidanan Dengan mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa dapat
menambah wawasan supaya mengetahui penelitian serta meningkatkan kemampuan dalam
berfikir kritis, sikap menghormati, dan bekerjasama.

Relevansi

Materi dalam modul ini berkaitan dengan materi mata kuliah Penelitian dalam
kebidanan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan pembaca mampu :


1. Mahasiswa mampu memahami penelitian dalam kebidanan

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 7


Petunjuk Belajar

Sebelum memulai mempelajari modul pembelajaran ini, dianjurkan agar membaca


do’a terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar mendapat
keberkatan ilmu.
1. Bacalah uraian materi yang telah dipaparkan secara detail, tujuannya agar
mahasiswa mampu mengetahui pokok-pokok pikiran yang di urainkan dalam
modul pembelajaran.
2. Setelah mengetahui pokok-pokok fikiran bacalah sekali lagi secara cermat agar
lebih memahami mengenai pembahasan pokok fikiran.
3. Untuk memudahkan anda mencari materi yang telah di baca maka beri tanda pada
bacaan yang telah anda baca.
4. Bila anda belum terlalu yakin telah memahami materi tersebut maka bacalah sekali
lagi materi yang belum anda fahami
5. Pelajari cara menyelesaikan soal yang telah di berikan.
6. Setelah anda memahami pembahasan modul dan telah memahami cara pengerjaan
soal maka cobalah untuk mengerjakan soal pada akhir pembelajaran tanpa melihat
materi yang di paparkan.

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 8


RINGK
AS
AN PEMBAHASAN
MA
TE
A.KETERAMPILAN
RI BELAJAR DAN RISET MEDIS

Terdapat 4 aspek pelayanan kesehatan dasar, yaitu promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Keempat aspek tersebut sama-sama memiliki peran yang penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pendidikan, merupakan aspek yang dapat
diletakkan di semua lini pelayanan kesehatan dan dapat membantu supaya setiap aspek
dapat berjalan dengan baik. Di lini promotif, pendidikan kesehatan berperan meningkatkan
dan menjaga derajat kesehatan pada orang yang berada dalam kondisi sehat, seperti menjaga
pola makan yang baik atau perencanaan sanitasi yang tepat. Pada aspek preventif, melalui
pendidikan kesehatan, masyarakat diharapkan dapat melakukan program-
program kesehatan yang mencegah mereka dari penyakit, misalnya saja dengan melakukan
vaksinasi. Pada aspek kuratif, masyarakat yang terdidik diharapkan mampu mengenali
kondisi yang sakit dan dapat mencari tempat pengobatan yang sesuai sehingga diharapkan
dapat memperpendek masa sakit

dan mencegah disabilitas. Yang terakhir, pendidikan dalam aspek rehabilitasi


diharapkan dapat membuat masyarakat mengetahui bahwa disabilitas yang terjadi akibat
suatu penyakit dapat dibatasi dan kemampuan yang ada ketika sebelum sakit dapat
dikembalikan dengan melakukan program rehabilitasi.

Pendidikan kesehatan yang dilakukan di sekolah-sekolah bertujuan mendukung aspek


promosi kesehatan dan menitikberatkan pada perubahan perilaku. Dengan adanya
pendidikan, maka diharapkan masyarakat menjadi mampu dan mau mengontrol perilakunya
sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya. (Ottawa charter 1986, WHO).
Deklarasi Jakarta tahun 1997 pun menjadikan bagian peningkatan literasi
kesehatan sebagai aspek yang penting dan semakin menegaskan peranan pendidikan
kesehatan . Pendidikan kesehatan bukan saja dapat meningkatkan pengetahuan, akan tetapi
juga dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan yang berguna bagi individu dan
masyarakat(Nutbeam, 1998). Perubahan perilaku yang diharapkan dapat terjadi sebagai
hasil dari pendidikan kesehatan, merupakan hasil dari kolaborasi beberapa bidang studi
seperti psikologi, antropologi, sosiologi, pendidikan, komunikasi dan manajemen.

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 9


METODE
Apakah yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis riset? Pembelajaran berbasis riset
(PBR) merupakan salah satu metode student-centered learning (SCL) yang menggabungkan
riset di dalam proses pembelajaran. (PUPBR, 2010). PBR memberi keleluasaan / kesempatan
kepada mahasiswa untuk menggali informasi, menyusun hipotesis, mengumpulkan data,
menganalisis data, dan membuat kesimpulan atas data yang sudah tersusun. Dalam
proses ini pembelajaran dilakukan dengan pendekatan “learning by doing”. Dengan
PBR akan terbuka peluang bagi pengembangan metode
pembelajaran, antara lain:
1. pembaharuan bahan pembelajaran (pengayaan kurikulum) dengan
mengintegrasikan hasil riset,
2. Peran serta aktif mahasiswa di dalam pelaksanaan riset,
3. pembelajaran dengan mempergunakan instrumen riset, dan
4. pengembangan konteks riset secara
inklusif (mahasiswa mempelajari prosedur dan hasil riset untuk memahami seluk-beluk
sintesis).
Berdasarkan pemaparan diatas, maka yang akan dibahas khusus pada tulisan ini yaitu
pembaharuan pembelajaran (pengayaan kurikulum) dengan mengintegrasikan hasil riset, dan
pembelajaran dengan menggunakan instrumen riset.

B.METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Pada masa lalu, metode kualitatif dan metode kuantitatif juga sering digunakan sebagai
penciri, penanda, dan pembeda antara antropologi dan sosiologi. Kesan tersebut muncul
karena masing-masing disiplin ilmu tersebut terus menerus menggunakan sedangkan
sosiologi hampir selalu menggunakan metode kuantitatif. Asumsi ini didasarkan atas
kenyataan bahwa antropologi ingin mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan
mengklasifikasikan masyarakat yang masih tradisonal. Hal tersebut seolah-olah
menempatkan antropologi dalam posisi memiliki satu pendekatan, yaitu interpretasi atau
penafsiran. Sementara itu, sosiologi sudah terlanjur dikenal sering menggunakan metode
kuantitatif dan melakukan penelitian terhadap masyarakat modern yang kompleks. Ada kesan
bahwa penelitian sosiologis selalu menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kualitatif dan

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 10


kuantitatif hendaknya tidak dilawankan, melainkan dikontraskan. Kontras ini diperlukan
untuk melihat keunggulan dan kelemahannya masing-masing dalam memecahkan masalah
dan atau dalam pengembangan teori. Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif masing-
masing berkembang berdasarkan paradigma tertentu (yang berbeda) yang menjadi acuannya.
Jenis penelitian apa yang harus digunakan, selalu didasarkan pada masalah yang diteliti,
bukan ditetapkan jenis penelitiannya dulu baru ditetapkan masalahnya. Hal ini disebabkan
karena adanya kenyataan bahwa penelitian itu dilakukan karena ada masalah. Alasan
pemilihan suatu metode, tentunya didasarkan pada kesesuaiannya dengan masalah penelitian,
tujuan penelitian, serta prosedur penelitian yang cocok, hasil yang diharapkan, dan kondisi
kelompok sasaran atau objek penelitiannya

C.PENILAIAN KUALITAS PENELITIAN

Ada tiga kriteria utama untuk menilai kualitas masalah penelitian: harus relevan, layak dan
menarik. Masalah penelitian yang baik mencakup:

Pernyataan tujuan penelitian (s)


Pertanyaan penelitian (s).
Dari kedua poin tersebut antara Tujuan penelitian dan pertanyaan penelitian sangat terkait.

Ada tiga jenis pertanyaan dasar yang dapat ditangani oleh proyek penelitian:

1.Pertanyaan eksplorasi

Pertanyaan eksplorasi merupakan suatu jenis pertanyaan penelitian yang memiliki


tujuan untuk melakukan eksplorasi untuk mendapatkan gambaran mengenai suatu objek topik
penelitian yang akan diteliti lebih jauh atau memperdalam pengetahuan ataupun mencari ide-
ide baru mengenai suatu hal tertentu.

2. Deskriptif

Pertanyaan deskriptif merupakan pertanyaan yang mendeskripsikan sebuah kejadian


atau indikasi dari apa yang sedang diteliti. biasanya pertanyaannya menggunakan awalan kata
“apa” dan sering digunakan untuk penelitian kualitatif.

3.Kausal

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 11


Pertanyaan Penelitian kausal adalah pertanyaan yang digunakan untuk membuktikan sebab
dan akibat dari beberapa variabel.

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 12


RANGKUMAN

1. Kesimpulan
Momming Guide Kangaroo Mother Care (KMC) adalah kontak kulit diantara
ibu dan bayi secara dini, terus-menerus dan dikombinasi dengan pemberian Air Susu
Ibu (ASI) eksklusif. Ada 2 jenis Kangaroo Mother Care (KMC) yaitu : intermiten
dan kontinyu. Tujuan KMC yaitu untuk membuat suhu tubuh pada bayi dengan
BBLR tetap stabil sehingga bayi tidak mengalami hipotermia.

Swaddle atau bedong adalah balutan kain di sekeliling tubuh bayi yang
bertujuan untuk menyerupai rahim ibu, sehingga bayi akan lebih tenang dan
membuat tidurnya lebih nyaman serta juga dapat membantu menenangkan bayi bila
bedong dilakukan secara benar. Hal yang diperhatikan saat membedong bayi yaitu
hindari membedong bayi terlalu ketat, eratkan bedongan bagian atas, dan jika bayi
sudah berusia satu bulan, maka sudah tidak perlu di bedong lagi.

TEST
FO
RM
Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 13
ATI
F
1.Mengapa PT harus dilakukan per daur? Untuk ....
A. mempertinggi akurasi
B. memperoleh hasil yang valid
C. memperoleh perbaikan yang optimal
D. memperoleh presisi yang tinggi sesai tujuan penelitian
2.Secara spesifik laporan PTK memuat tentang ....
A. temuan penelitian
B. kesimpulan hasil penelitian
C. rekomendasi
D. saran-saran perbaikan pembelajaran
3.Judul PTK harus menggambarkan ....
A. upaya perbaikan pembelajaran
B. masalah pembelajaran
C. masalah pendidikan
D. perbaikan sistem
4.Sistematika PT sebagaimana dietapkan Ditjen DIKTI (2004) harus memuat abstrak
penelitian. Berikutrambu-rambu penulisan abstrak penelitian, kecuali ....
A. difokuskan pada saripasi penelitian
B. menggambarkan aspek terpenting dari temuan penelitian
C. disajikan secararuntut, singkatdan padat
5.Sistematika PT sebagaimana dietapkan Ditjen DIKTI (2004) harus memuat abstrak
penelitian. Berikutrambu-rambu penulisan abstrak penelitian, kecuali ....
A. difokuskan pada saripasi penelitian
B. menggambarkan aspek terpenting dari temuan penelitian
C. disajikan secararuntut, singkatdan padat
D. merupakan ringkasan penelitian

6.Dalam menyusun laporan PTK, masalah penelitian ditulis/disajikan di bagian ....


A. identifikasi masalah

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 14


B. perumusan masalah
C. pendahuluan
D. Kesimpulan
7.Karena mau cepat selesai, pada sat penelitiannya mash harus dilanjutkan ke Daur
3, Pak Irsan sudah menghentikannya hanya sampai Daur 2. la kemudian menyusun laporan
PT dan melaporkan bahwa tindakan perbaikannya sudah menunjukkan hasil positif. Sesuai
etika penulisan laporan, Pak Irsan telah mengabaikan ....
A. estetika
B. logika
C. kejujuran
D. ke-konsistenan
8.Tulisan tentang sebuah topik biasanya disusun berdasarkan paragraf-paragraf. yang
dimaksud dengan paragraf dalam laporan PTK adalah
A. kumpulan gagasan yang ditulis peneliti
B. ungkapan penulis yangmemiliki kesatuan ide dan pikiran
C. kumpulan kalimat kuranglebihsebanyak setengah halaman yangdimulai dengan barisbaru
9.Diseminasi laporan PT dilakukan untuk tujuan ....
A. proses sosialisasi laporan ilmiah
B. penyebarluasan hasil penelitian
C. publikasi temuan ilmiah
D. dimanfaatkan orang banyak terutama guru
10.Manfaat diseminasi laporan PTK bagi sekolah adalah
A. dihasilkannya laporan ilmiah bagi sekolah
B. dihasilkannya metode perbaikan pembelajaran dikelas
C.meningkatkan krediblitas sekolah
D.meningkatkanya intelektualitas staf guru

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 15


KUNCI JAWABAN

1.C
2.D
3.A
4.C
5.C
6.C
7.C
8.C
9.D
10.C

DAFTA
R
PU
ST
AK
Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 16
A
Darmiyati. 1998. Penelitian Kualitatif. Makalah Penataran Pengenalan Berbagai Pendekatan
dan Metode Penelitian Lemlit UNY.

Dwiyanto, Djoko. Metode Kualitatif : Penerapannya dalam Penelitian.


www.inparametric.com

https://mmsi.binus.ac.id/2021/12/16/kriteria-penilaian-kualitas-masalah-penelitian/

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 17

Anda mungkin juga menyukai