MODUL 4
KONSEP
PENELITIAN
KEBIDANAN
DALAM
KEBIDANAN
Dosen Pengampu:
OLEH: POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
Mengetahui
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
VISI:
Menghasilkan lulusan bidan profesional dalam asuhan kebidanan komprehensif yang unggul
dalam hypnotherapy kebidanan.
MISI:
1. Menyelenggarakan pendidikan Kebidanan dengan mengikuti perkembangan IPTEK
kebidanan.
2. Melaksanakan penelitian Kebidanan untuk mengembangkan keilmuan kebidanan.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan prinsip pemberdayaan keluarga
4. Mengembangkan pelayanan Kebidanan dengan unggulan Hypnotherapy dalam asuhan
kebidanan
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan bentuk dan
isi yang sangat sederhana tujuannya adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Penelitian Dalam Kebidanan, Dengan Dosen Pengampu Ibu Dr.Evi Irianti SKM,M,KES
Semoga makalah ini dapat menjadi referensi dan panduan bagi para pembaca.
Pada saat penulisan makalah ini, menurut kami masih panjang jalan yang harus
ditempuh untuk menyempurnakan baik teknik maupun materi penulisan, untuk itu kritik dan
saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini. Saat
menulis makalah ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah
memberi saran dan kritiknya. Mudah-mudahan Allah memberikan balasan kepada yang
memberikan bantuan dan dapat mengubah semua bantuan itu menjadi ibadah. Amin Ya
Robbal Alamin.
Penulis
Kata Pengantar.............................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................ii
BAB 1
Pendahuluan................................................................................................................
I. Latar Belakang..........................................................................................
II. Rumusan Masalah.....................................................................................
III. Tujuan.......................................................................................................
BAB II
Pembahasan................................................................................................................
2.1 keterampilan belajar dan riset medis.............................................................
2. 2 penelitian kualitatif dan kuantitatif
......................................................................
2.3 penelitian kualitas penelitian…………….…………… …………................................
BAB III
Penutup......................................................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................
Daftar Pustaka.....................................................................................
.......................
PENDAHULUAN
n Petujuk BerSin
Deksripsi singkat
Relevansi
Materi dalam modul ini berkaitan dengan materi mata kuliah Penelitian dalam
kebidanan
Tujuan Pembelajaran
Terdapat 4 aspek pelayanan kesehatan dasar, yaitu promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Keempat aspek tersebut sama-sama memiliki peran yang penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pendidikan, merupakan aspek yang dapat
diletakkan di semua lini pelayanan kesehatan dan dapat membantu supaya setiap aspek
dapat berjalan dengan baik. Di lini promotif, pendidikan kesehatan berperan meningkatkan
dan menjaga derajat kesehatan pada orang yang berada dalam kondisi sehat, seperti menjaga
pola makan yang baik atau perencanaan sanitasi yang tepat. Pada aspek preventif, melalui
pendidikan kesehatan, masyarakat diharapkan dapat melakukan program-
program kesehatan yang mencegah mereka dari penyakit, misalnya saja dengan melakukan
vaksinasi. Pada aspek kuratif, masyarakat yang terdidik diharapkan mampu mengenali
kondisi yang sakit dan dapat mencari tempat pengobatan yang sesuai sehingga diharapkan
dapat memperpendek masa sakit
Pada masa lalu, metode kualitatif dan metode kuantitatif juga sering digunakan sebagai
penciri, penanda, dan pembeda antara antropologi dan sosiologi. Kesan tersebut muncul
karena masing-masing disiplin ilmu tersebut terus menerus menggunakan sedangkan
sosiologi hampir selalu menggunakan metode kuantitatif. Asumsi ini didasarkan atas
kenyataan bahwa antropologi ingin mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan
mengklasifikasikan masyarakat yang masih tradisonal. Hal tersebut seolah-olah
menempatkan antropologi dalam posisi memiliki satu pendekatan, yaitu interpretasi atau
penafsiran. Sementara itu, sosiologi sudah terlanjur dikenal sering menggunakan metode
kuantitatif dan melakukan penelitian terhadap masyarakat modern yang kompleks. Ada kesan
bahwa penelitian sosiologis selalu menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kualitatif dan
Ada tiga kriteria utama untuk menilai kualitas masalah penelitian: harus relevan, layak dan
menarik. Masalah penelitian yang baik mencakup:
Ada tiga jenis pertanyaan dasar yang dapat ditangani oleh proyek penelitian:
1.Pertanyaan eksplorasi
2. Deskriptif
3.Kausal
1. Kesimpulan
Momming Guide Kangaroo Mother Care (KMC) adalah kontak kulit diantara
ibu dan bayi secara dini, terus-menerus dan dikombinasi dengan pemberian Air Susu
Ibu (ASI) eksklusif. Ada 2 jenis Kangaroo Mother Care (KMC) yaitu : intermiten
dan kontinyu. Tujuan KMC yaitu untuk membuat suhu tubuh pada bayi dengan
BBLR tetap stabil sehingga bayi tidak mengalami hipotermia.
Swaddle atau bedong adalah balutan kain di sekeliling tubuh bayi yang
bertujuan untuk menyerupai rahim ibu, sehingga bayi akan lebih tenang dan
membuat tidurnya lebih nyaman serta juga dapat membantu menenangkan bayi bila
bedong dilakukan secara benar. Hal yang diperhatikan saat membedong bayi yaitu
hindari membedong bayi terlalu ketat, eratkan bedongan bagian atas, dan jika bayi
sudah berusia satu bulan, maka sudah tidak perlu di bedong lagi.
TEST
FO
RM
Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 13
ATI
F
1.Mengapa PT harus dilakukan per daur? Untuk ....
A. mempertinggi akurasi
B. memperoleh hasil yang valid
C. memperoleh perbaikan yang optimal
D. memperoleh presisi yang tinggi sesai tujuan penelitian
2.Secara spesifik laporan PTK memuat tentang ....
A. temuan penelitian
B. kesimpulan hasil penelitian
C. rekomendasi
D. saran-saran perbaikan pembelajaran
3.Judul PTK harus menggambarkan ....
A. upaya perbaikan pembelajaran
B. masalah pembelajaran
C. masalah pendidikan
D. perbaikan sistem
4.Sistematika PT sebagaimana dietapkan Ditjen DIKTI (2004) harus memuat abstrak
penelitian. Berikutrambu-rambu penulisan abstrak penelitian, kecuali ....
A. difokuskan pada saripasi penelitian
B. menggambarkan aspek terpenting dari temuan penelitian
C. disajikan secararuntut, singkatdan padat
5.Sistematika PT sebagaimana dietapkan Ditjen DIKTI (2004) harus memuat abstrak
penelitian. Berikutrambu-rambu penulisan abstrak penelitian, kecuali ....
A. difokuskan pada saripasi penelitian
B. menggambarkan aspek terpenting dari temuan penelitian
C. disajikan secararuntut, singkatdan padat
D. merupakan ringkasan penelitian
1.C
2.D
3.A
4.C
5.C
6.C
7.C
8.C
9.D
10.C
DAFTA
R
PU
ST
AK
Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Medan Page 16
A
Darmiyati. 1998. Penelitian Kualitatif. Makalah Penataran Pengenalan Berbagai Pendekatan
dan Metode Penelitian Lemlit UNY.
https://mmsi.binus.ac.id/2021/12/16/kriteria-penilaian-kualitas-masalah-penelitian/