Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

Dosen Pengampu: Elly Dwi, SST, M.Keb

Disusun oleh:

Kelas 2B (Kelompok 5)

1. Chyntia Mega Utami P3.73.24.2.21.053


2. Fira Khansa Zahra P3.73.24.2.21.056
3. Mayang Puspitasari P3.73.24.2.21.065
4. Nadya Ramadhani Putri L. P3.73.24.2.21.067
5. Nurlela Dahlia P3.73.24.2.21.070
6. Putri Balqis Zahra P3.73.24.2.21.073
7. Syafina Adira Surahman P3.73.24.2.21.084

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III


PRODI D-III KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2022/2022
KATA PENGANTAR

Pertama - tama kita panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho Allah, Karena
berkat rahmat dan ridho nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah konsep Asuhan
Kebidanan yang berjudul "Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil" dapat selesai tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW. Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas kelompok. Dalam makalah ini menjelaskan tentang materi
asuhan kebidanan para pembaca dapat memahami isi dari materi tersebut. Kami mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyusun makalah ini. Penyusun juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan
dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas
yang lain dan pada waktu mendatang, kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak khususnya kepada Ibu Elly Dwi, SST, M.Keb dan semua tim dosen asuhan kebidanan
kami yang telah membimbing dalam menulis makalah. Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Bekasi, 02 Agustus 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1

DAFTAR ISI.............................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3

A. Latar Belakang......................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................3
C. Tujuan...................................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................4

A. Pengkajian (Pengumpulan Data Dasar)................................................................................4


B. Mendiagnosa.........................................................................................................................4
C. Observasi...............................................................................................................................4
D. Intervensi...............................................................................................................................5
E. Implementasi ........................................................................................................................5
F. Tindakan................................................................................................................................5

BAB III PENUTUP....................................................................................................................6

A. Kesimpulan.............................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................7

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu capaian pembelajaran pada Program Studi Diploma III Kebidanan adalah mewujudkan
kompetensi bidan sebagai Care Provider (Pemberi Asuhan pada ibu hamil), yaitu kemampuan
memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam kondisi normal maupun kemampuan mendeteksi
kehamilan sesuai dengan kewenangan secara profesional (efektif, aman dan holistik serta bermutu
tinggi) berdasarkan kode etik, standar praktek profesi, standar asuhan kebidanan, mampu berdaptasi
dengan berbagai situasi dan mendokumentasikannya secara tepat. Setelah mempelajari bab ini Anda
diharapkan dapat memahami konsep dasar asuhan kehamilan. Secara khusus Anda diharapkan dapat
menjelaskan filosofi, lingkup dan prinsip asuhan kehamilan, mengidentifikasi tujuan asuhan kehamilan,
refocusing asuhan kehamilan dan standar asuhan kehamilan dan mengaplikasikan peran dan tanggung
jawab bidan serta evidence based dalam praktik kehamilan. Untuk mencapai kompetensi tersebut
pokok-pokok materi yang harus Anda pelajari meliputi: (1). Filosofi, lingkup dan prinsip asuhan
kehamilan, (2). Tujuan asuhan kehamilan, refocusing asuhan kehamilan dan standar asuhan kehamilan,
serta (3). Peran, tanggung jawab bidan dan evidence based dalam praktik kehamilan. Bab 1 ini
memberikan arah dan petunjuk belajar bagi Anda dalam memahami Konsep Dasar Kehamilan. Pada
bagian ini dibahas hal filosofi, lingkup, prinsip, pokok, sejarah, tujuan, refocusing asuhan, standar
asuhan kehamilan, peran dan tanggung jawab bidan, isu terkini serta evidence based dalam praktik
kehamilan

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Pengkajian asuhan kebidanan pada ibu hamil?


2. Apa itu Diagnosa dan masalah potensial asuhan kebidanan pada ibu hamil?
3. Apa itu Tindakan Segera/Kolaborasi asuhan kebidanan pada ibu hamil?
4. Apa itu Rencana Tindakan/Intervensi asuhan kebidanan pada ibu hamil?
5. Apa aitu Implementasi asuhan kebidanan pada ibu hamil?
6. Apa itu Evaluasi Tindakan asuhan kebidanan pada ibu hamil?

C. Tujuan
Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas maka penulis dapat memberitahukan tujuan sebagai
berikut:
1. Memberikan informasi mengenai pengkajian asuhan kebidanan pada ibu hamil
2. Menjelaskan diagnose dan masalah potensial asuhan kebidanan pada ibu hamil
3. Menjelaskan Tindakan Segera/Kolaborasi asuhan kebidanan pada ibu hamil
4. Menjalaskan Rencana Tindakan/Intervensi asuhan kebidanan pada ibu hamil
5. Menjelaskan Implementasi asuhan kebidanan pada ibu hamil
6. Menjalaskan Evaluasi Tindakan asuhan kebidanan pada ibu hamil

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengkajian (Pengumpulan Data Dasar)

Pada langkah ini bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat dan lengkap dari semua sumber
yang berkaitan dengan kondisi klien, untuk memperoleh data dapat dilakukan dengan cara:
1) Anamnesis
2) Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan TTV
3) Pemeriksaan khusus
4) Pemeriksaan penunjang

Apabila klien mengalami komplikasi yang perlu dikonsultasikan kepada dokter dalam penatalaksanaan
maka bidan perlu melakukan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter. Tahap ini merupakan langkah
awal yang akan menentukan langkah berikutnya, sehingga kelengkapan data sesuai dengan kasus yang
dihadapi akan menentukan proses interpretasi yang benar atau tidak dalam tahap selanjutnya, sehingga
dalam pendekatan ini harus yang komprehensif meliputi data subjektif, objektif, dan hasil pemeriksaan.
Sehingga dapat menggambarkan kondisi/ masukan klien yang sebenarnya dan valid. Kaji ulang data
yang sudah dikumpulkan apakah sudah tepat, lengkap, dan akurat.

B. Mendiagnosa, Masalah Potensial


》 Identifikasi Diagnosis/ Masalah Aktual
Pada langkah ini identifikasi terhadap diagnosis atau masalah berdasarkan interpretasi yang akurat atas
data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar yang sudah dikumpulkan diinterpretasikan, sehingga
dapat merumuskan diagnosis dan masalah yang spesifik. Rumusan diagnosis dan masalah, keduanya
digunakan karena masalah tidak dapat didefinisikan seperti diagnosis, tetapi tetap membutuhkan
penanganan. Masalah sering berkaitan dengan hal-hal yang sedang dialami wanita yang diidentifikasi
oleh bidan sesuai dengan hasil pengkajian. Masalah juga sering menyertai diagnosis. Diagnosis
kebidanan adalah diagnosis yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktik kebidanan dan memenuhi
standar nomenklatur diagnosis kebidanan.

》Antisipasi Diagnosis/ Masalah Potensial


Pada langkah ini mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosis potensial berdasarkan diagnosis/
masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan
dilakukan pencegahan. Pada langkah ketiga ini, bidan dituntut untuk mampu mengantisipasi masalah
potensial, tidak hanya merumuskan masalah potensial yang akan terjadi tetapi juga merumuskan
tindakan antisipasi agar masalah atau diagnosis potensial tidak terjadi.

C. Tindakan Segera/Kolaborasi
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan/ dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau
ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien. Langkah ini

4
mencerminkan kesinambungan dari proses penatalaksanaan kebidanan. Jadi, penatalaksanaan bukan
hanya selama asuhan primer periodik atau kunjungan prenatal saja, tetapi juga selama wanita tersebut
bersama bidan terus-menerus. Pada penjelasan diatas menunjukkan bahwa bidan dalam melakukan
tindakan harus sesuai dengan prioritas masalah/ kebutuhan yang dihadapi kliennya. Setelah bidan
merumuskan tindakan yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi diagnosa/ masalah potensial pada
langkah sebelumnya, bidan juga harus merumuskan tindakan emergency/ segera untuk segera ditangani
baik ibu maupun bayinya. Dalam rumusan ini yang termasuk 43 tindakan segera yang mampu
dilakukan secara mandiri, yakni kolaborasi atau yang bersifat rujukan.

D. Rencana Tindakan (Intervensi)


Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh yang ditentukan oleh langkah-langkah
sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan penatalaksanaan terhadap masalah atau diagnosa yang
telah teridentifikasi atau diantisipasi. Pada langkah ini, informasi data yang tidak lengkap dapat
dilengkapi. Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa-apa yang sudah teridentifikasi
dari kondisi klien atau dari masalah yang berkaitan, tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi
terhadap wanita tersebut, seperti apa yang diperkirakan akan terjadi berikutnya, apakah dibutuhkan
penyuluhan konseling dan apakah perlu merujuk klien bila ada masalah yang berkaitan dengan sosial
ekonomi- kultural atau masalah psikologi. Setiap rencana asuhan haruslah disetujui oleh kedua belah
pihak, yaitu oleh bidan dan klien agar dapat dilaksanakan dengan efektif, karena klien juga akan
melaksanakan rencana tersebut. Semua keputusan yang dikembangkan dalam asuhan menyeluruh ini
harus rasional dan benar- benar valid berdasarkan pengetahuan dan teori yang up to date, serta sesuai
dengan asumsi tentang apa yang akan dilakukan klien

E. Melaksanakan Tindakan (Implementasi)


Pada langkah keenam ini, rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada langkah kelima
dilaksanakan secara aman dan efisien. 44 Perencanaan ini dibuat dan dilaksanakan seluruhnya oleh
bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Walaupun bidan tidak
melakukannya sendiri, bidan tetap bertanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaannya. Dalam
kondisi dimana bidan berkolaborasi dengan dokter untuk menangani klien yang mengalami komplikasi,
maka keterlibatan bidan dalam penatalaksanaan asuhan bagi klien adalah tetap bertanggung jawab
terhadap terlaksananya rencana asuhan bersama yang menyeluruh tersebut. Pelaksanaan yang efisien
akan menyangkut waktu dan biaya serta meningkatkan mutu dan asuhan klien. Bidan melaksanakan
rencana asuhan kebidanan secara komprehensif, efektif, efisien dan aman berdasarkan evidence based
kepada klien/pasien, dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dilaksanakan
secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.

Kriteria evaluasi:
a. Memperhatikan keunikan klien sebagai makhluk bio-psiko-sosial-spiritual kultural
b. Setiap tindakan asuhan harus mendapatkan persetujuan dari klien atau keluarganya (informed
consent)
c. Melaksanakan tindakan asuhan berdasarkan evidence based
d. Melibatkan klien atau pasien dalam setiap tindakan
e. Menjaga privasi klien/pasien
f. Melaksanakan prinsip pencegahan infeksi

5
g. Mengikuti perkembangan kondisi klien secara berkesinambungan
h. Menggunakan sumber daya, sarana dan fasilitas yang ada dan sesuai
i. Melakukan tindakan sesuai standar
j. Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan

F. Mengevaluasi Asuhan/ Tindakan

Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan
kebutuhan akan bantuan, apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan, sebagaimana
telah diidentifikasi dalam diagnosis dan masalah. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang
benar-benar efektif dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah proses penatalaksanaan umumnya
merupakan pengkajian yang memperjelas proses pemikiran yang mempengaruhi tindakan, serta
berorientasi pada proses klinis, karena proses penatalaksanaan tersebut berlangsung di dalam situasi
klinik dan dua langkah terakhir tergantung pada klien dan situasi klinik (Salmah, 2006).
Bidan melakukan evaluasi secara sistematis dan berkesinambungan untuk melihat keefektifan dari
asuhan yang sudah diberikan Kriteria hasil

a. Penilaian dilakukan segera setelah melaksanakan asuhan sesuai kondisi klien

b. Hasil evaluasi segera dicatat dan dikomunikasikan kepada keluarga

c. Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar

d. Hasil evaluasi ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi klien/ pasien

6
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Adapun lingkup Asuhan Kebidanan pada Ibu hamil meliputi :

1. Pengkajian (Pengumpulan Data Dasar) Pada langkah ini bidan mengumpulkan semua informasi
yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien
2. Mendiagnosa
▪ Identifikasi Diagnosis/ Masalah Aktual
▪ Antisipasi Diagnosis/ Masalah Potensial
3. Tindakan Segera/Kolaborasi Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan/ dokter dan atau
untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai
dengan kondisi klien.
4. Intervensi direncanakan asuhan yang menyeluruh yang ditentukan oleh langkah-langkah
sebelumnya
5. Implementasi rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada langkah kelima
dilaksanakan secara aman dan efisien.
6. Mengevaluasi Asuhan/Tindakan dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan
meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan

7
DAFTAR PUSTAKA

Chapman, Vicky. 2006. Asuhan Kebidanan Persalinan & Kelahiran. Jakarta:EGC.

Hidayat A,& Mufdlilah. 2009. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Mitra Cendekia Pres.

Sinclair, Constance. 2009. Buku Saku Kebidanan (A Midwife’s Handbook). Jakarta: EGC.

Saifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Suseno, Tutu A. 2009. Kamus Kebidanan. Yogyakarta: Citra Pustaka Yogyakarta. Hal. 162.

Anda mungkin juga menyukai