Anda di halaman 1dari 22

TUGAS INDIVIDU

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN


PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SINGKAWANG

DONI HERYANSYAH
NIM. 20176313011

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SINGKAWANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN


PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SINGKAWANG
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
TAHUN 2020

Singkawan, 27 Juli 2020


Dosen PEMBIMBING PENYUSUN

SARLIANA ZAINI, SKM, M.Kes DONI HERYANSYAH


NIP. 196503071987031001 NIM. 20176313011

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Individu Praktik Klinik
Keperawatan Manajemen Keperawatan.
            Laporan Tugas Individu Praktik Klinik Manajemen
Keperawatan ini saya buat dalam rangka menyelesaikan tugas yang
diberikan ibu Sarliana Zaini, SKM., M.Kes. selaku dosen Koordinator mata
kuliah Manajemen Keperawatan dan bapak Egidius Umbu Ndeta, S.Kep,
M.Kep selaku dosen Koordinator Praktik Klinik Keperawatan.
            Saya sadar laporan ini jauh dari sempurna, oleh karena
itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca supaya
kedepannya makalah ini dapat lebih baik lagi.
            Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk saya khususnya dan bagi para pembaca umumnya.

Singkawang, 27 Juli 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

ISI TUGAS............................................................................................................1

1. MODEL ASUHAN FUNGSIONAL.........................................................1


2. MODEL ASUHAN KEPERAWATAN TIM.............................................1
3. MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PRIMER.....................................6
4. DATA RUANG PERAWATAN DI RS.X..............................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17

iii
1. Model Asuhan Keperawatan Fungsional
Menurut Arwani & Supriyatno (2005), metode fungsional ini
efisien, namun penugasan seperti ini tidak dapat memberikan
kepuasan kepada pasien maupun perawat. Keberhasilan asuhan
keperawatan secara menyeluruh tidak bisa dicapai dengan metode ini
karena asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien terpisah-
pisah sesuai dengan tugas yang dibebankan kepada perawat. Di
samping itu, asuhan keperawatan yang diberikan tidak profesional
yang berdasarkan masalah pasien. Perawat senior cenderung akan
sibuk dengan tugas-tugas administrasi dan manajerial, sementara
asuhan keperawatan kepada pasien dipercayakan kepada perawat
junior.
A. Skema
Kepala Ruangan

Perawat Perawat Perawat Perawat


Obat Luka Higiene Administrasi

Pasien/Klien

(Sumber : Marquis & Huston, 1998)

2. Model Asuhan Keperawatan Tim


Metode tim merupakan pemberian asuhan keperawatan, yaitu
seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada
sekelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif. Namun
pada metode ini, kesinambungan asuhan keperawatan belum optimal
sehingga para pakar mengembangkan metode keperawatan primer
(Douglas,1992).
Tujuan pemberian metode tim dalam asuhan keperawatan
menurut Arwani & Supriyatno (2005), adalah untuk memberikan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan objektif pasien
sehingga pasien merasa puas. Selain itu, metode tim dapat
meningkatkan kerjasama dan koordinasi perawat dalam
melaksanakan tugas, memungkinkan adanya transfer of knowledge
dan transfer of experiences di antara perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan dan meningkatkan pengetahuan serta

1
keterampilan dan motivasi perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan.

A. Skema

Kepala Ruangan

Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim

Staf Perawat Staf Perawat Staf Perawat

Pasien Pasien Pasien

(Sumber : Marquis & Huston, 1998)

B. Tugas Pokok dan Fungsi


a. Kepala Ruangan
Tugas Pokok:
1) Perencanaan
 Menunjuk ketua tim yang akan bertugas di
ruangan masing-masing.
 Mengikuti serah terima pasien di shift berikutnya
 Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien
dan persiapan pulang dengan ketua
timMengidentifikasi jumlah perawat yang
dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan kebutuhan
klien bersama ketua tim, mengatur penugasan
atau penjadwalan
2) Pengorganisasian
 Merumuskan metode penugasan yang akan
digunakan
 Merumuskan tujuan metode penugasan
 Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim
secara jelas
 Membuat rentang kendali kepala ruangan
membawahi 2 ketua tim dan ketua tim membawahi
2-3 perawat
 Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan

2
 Mengatur dan mengendalikan situasi tempat
praktek
 Mendelegasikan tugas saat kepala ruangan tidak
ada kepada ketua tim
 Memberi wewenang pada tata usaha untuk
mengurus administrasi klien
 Identifikasi masalah dan cara penanganannya
3) Pengarahan
 Memberikan pengarahan tentang penugasan
kepada ketua tim
 Memberikan pujian kepada ketua tim yang
melaksanakan tugas dengan baik
 Memberi motivasi dalam peningkatan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
 Melibatkan bawahan mulai awal sampai akhir
kegiatan
 Meningkatkan kolaborasi dengan tim lain
 Membimbing bawahan yang kesulitan dalam
melaksanakan tugas
 Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting
dan berhubungan dengan asuhan keperawatan
pasien
4) Pengawasan
 Melalui komunikasi: mengawasi dan
berkomunikasi langsung dengan ketua tim
maupun perawat pelaksana mengenai asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien.
 Melalui supervisi:
- Pengawasan langsung berupa inspeksi, dewan
inspeksi mengamati sendiri atau melalui
laporan langsung secara lisan dan memperbaiki
atau mengawasi kelemahan yang ada pada saat
itu juga
- Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek
daftar hadir ketua tim
- Mengevaluasi  uapaya pelaksanaan dan
membandingkan  dengan rencana keperawatan
yang telah disusun bersama ketua tim
- Audit keperawatan
Fungsi :
1) Menentukan standar pelaksanaan kerja
2) Memberi pengarahan kepada ketua dan anggota tim

3
3) Supervisi dan evaluasi tugas staf

b. Ketua Tim
Tuga Pokok :
1) Bersama penangggung jawab ruangan/kepala
ruangan/perawat associate/anggota tim mengadakan
serah terima tugas setiap penggantian dinas.
2) Melakukan pembagian tugas kepada perawat
associate dengan mempertimbangkan masing-
masing kemampuan anggota.
3) Melakukan ronde keperawatan bersama Kepala
Ruang melaporkan tentang kondisi pasien, asuhan
keperawatan yang dilakukan, kesulitan yang dialami.
4) Bersama perawat pagi, sore, dan malam
melaksanakan, mengawasi, dan mengevaluasi
pelayanan keperawatan pasien yang sudah
diprogramkan dan membuat pembaharuan sesuai
dengan kebutuhan pasien.
5) Mendelegasikan pelaksanaan asuhan keperawatan
pada anggota tim.
6) Membuat perincian tugas anggota tim.
7) Menerima konsultasi dari anggota tim memberikan
instruksi keperawatan.
8) Memimpin pertemuan tim keperawatan untuk
menerima laporan, memberi pengarahan tentang
tugas anggota tim, pelaksanaan asuhan
keperawatan, serta masalah yang dihadapi.
9) Memelihara komunikasi yang efektif baik secara
vertikal maupun horizontal.
10) Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan
perawat pelaksana.
11) Mengawasi proses asuhan keperawatan yang
dilakukan anggota tim.
12) Membantu kepala ruang membimbing peserta didik.
13) Menyusun rencana asuhan keperawatan mulai dari
pengkajian sampai evaluasi.
14) Mengikuti visite dokter.
15) Menciptakan suasana harmonis.
16) Membuat laporan pasien.
17) Mengorientasikan pasien baru.
18) Membina hubungan saling percaya antara perawat,
pasien, dan keluarga.

4
19) Memberikan pertolongan dengan segera pada
pasien dengan kedaruratan.
20) Membuat laporan pasien dan mencatat kasus dari
pasien, kejadian di luar dugaan yang tidak
diiinginkan.
21) Mengatur waktu istirahat.
22) Melakukan penyuluhan pada pasien/ keluarga atau
kepada angota tim
Fungsi :
1) Membuat perencanaan berdasarkan tugas dan
kewenangannya yang didelegasikan oleh kepala
ruangan.
2) Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi kinerja
anggota tim/pelaksana.
3) Mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai
kebutuhan pasien.
4) Mengembangkan kemampuan anggota
tim/pelaksana.
5) Menyelenggarakan konferensi

c. Staf Perawat/Anggota Tim


Tugas Pokok:
1) Memberikan pelayanan keperawatan secara
langsung berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih sayang:
Menyusun rencana perawatan sesuai dengan
masalah klien
 Melaksanakan tindakan perawatan sesuai dengan
rencana
 Mengevaluasi tindakan keperawatan yang
diberikan
 Mencatat atau melaporkan semua tindakan
perawatan respon klien pada catatan keperawatan
2) Melaksanakan program medik dengan penuh
tanggung jawab:
 Pemberian obat
 Pemeriksaan laboratorium
 Persiapan klien yang akan operasi
3) Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik,
mental, sosial, dan spiritual klien
 Memperhatikan kebersihan lingkungan dan klien

5
 Mengurangi penderitaan klien dengan memberi
rasa aman dan nyaman
 Pendekatan dan komunikasi terapeutik
4) Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk
menghadapi tindakan perawatan dan pengobatan
atau diagnosis
5) Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai
dengan kemampuannya.
6) Memberikan pertolongan segera pada klien gawat
atau sakarotul maut.
7) Membantu kepala ruang dalam ketatalaksanaan
ruang secara administratif:
 Menyiapkan data klien baru, pulang, atau
meninggal.
 Sensus harian atau formulir.
 Rujukan dan penyuluhan PKMRS
8) Mengatur menyiapkan alat-alat di ruangan menurut
fungsinya supaya siap pakai.
9) Menciptakan dan memelihara kebersihan,
keamanan, kenyamanan, dan keindahan ruangan.
10) Melaksanakan tugas dinas pagi/sore/malam atau
hari libur secara bergantian sesuai dengan jadwal
dinas.
11) Memberikan penyuluhan kesehatan sehubungan
dengan penyakitnya.
12) Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien
baik secara tulisan dan maupun lisan.
13) Membuat laporan harian klien.
14) Operan dengan dinas berikutnya

3. Model Asuhan Keperawatan Primer


Menurut Nursalam (2007), metode penugasan di mana satu orang
perawat bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan
keperawatan pasien mulai dari pasien masuk sampai keluar rumah
sakit. Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan
terus-menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk
merencanakan, melakukan, dan koordinasi asuhan keperawatan
selama pasien dirawat.
Keuntungan yang dirasakan klien ialah mereka merasa lebih
dihargai sebagai manusia karena terpenuhi kebutuhannya secara
individu, asuhan keperawatan yang bermutu tinggi dan tercapainya

6
pelayanan yang efektif terhadap pengobatan, dukungan, proteksi,
informasi, dan advokasi.

A. Skema

Kepala Ruang Kepala Ruang Kepala Ruang

Perawat Primer

Pasien/Klien

Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana


Evening Night jika Diperlukan Days

(Sumber : Marquis & Huston, 1998)

B. Tugas Pokok dan Fungsi


a. Kepala Ruang
1) Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
a) Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan
serta tenaga lain sesuai kebutuhan.
b) Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang
diperlukan sesuai kebutuhan.
c) Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/asuhan
keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai
kebutuhan pasien.
2) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan,
meliputi :
a) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pelayanan ruang rawat.
b) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga
perawatan dan tenaga lain sesuai kebutuhan dan
ketentuan atau peraturan yang berlaku.
c) Melaksanakan program orientasi kepada tenaga
perawatan baru atau tenaga lain yang akan bekerja
diruang rawat.

7
d) Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga
perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan
sesuai ketentuan/standar.
e) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan
cara bekerjasama dengan berbagai pihak yang terlibat
dalam pelayanan di ruang rawat.
f) Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana
perawatan dan tenaga lain yang berada diwilayah
tanggung jawabnya.
g) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang
perawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah.
h) Mengenal jenis dan kegunaan barang/peralatan serta
mengusahakan pengadaannya sesuai kebuthan pasien
agar tercapai pelayanan yang optimal.
i) Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat,
obat dan bahan lain yang diperlukan diruang rawat.
j) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan
peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai.
k) Mempertangungjawabkan pelaksanan inventarisasi
peralatan.
l) Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan
keluarganya, meliputi penjelasan tentang peraturan
rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang ada, cara
penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari di
ruangan.
m) Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite
dokter) untuk pemeriksaan pasien dan mencatat
program pengobatan, serta menyampaikan kepada staf
untuk melaksanakannya.
n) Mengelompokan pasien dan mengatur penempatannya
di ruang rawat menurut tingkat kegawatannya, infeksi
dan non infeksi untuk memudahkan pemberian asuhan
keperawatan.
o) Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang
dirawat untuk mengetahui keadaanya dan menampung
keluhan serta membantu memecahkan masalah yang
dihadapinya.
p) Menjaga perasan pasien agar merasa aman dan
terlindungi selama pelaksanaan pelayanan perawatan
berlangsung.
q) Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau
keluarga dalam batas kewenangan.

8
r) Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan
terlindungi selama pelaksanaan pelayanan perawatan
berlangsung.
s) Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan
dan pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lain
yang dilakukan secara tepat dan benar. Untuk tindakan
perawatan selanjutnya.
t) Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala
ruang yang lain, seluruh kepala bidang, kepala bagian,
kepala instalasi dan kepala unit di RS.
u) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik
antara petugas, pasien dan keluarganya, sehingga
memberikan ketenangan.
v) Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien
ruangan.
w) Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan
makanan berdasarkan macam dan jenis makanan
pasien, kemudian memeriksa dan meneliti ulang saat
penyajian sesuai dengan diitnya.
x) Memelihara buku register dan berkas catatan medik.
y) Membuat laporan harian dan bulanan mengenai
pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan, serta
kegiatan lain di ruang rawat.
3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan
penilaian meliputi :
a) Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan
keperawatan yang telah ditentukan.
b) Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan di bidang perawatan.
c) Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan
peralatan perawatan serta obat-obatan secara efektif
dan efisien,
d) Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan
pelaporan kegiatan asuhan keperawatan serta
mencatat kegiatan lain di ruang rawat.

b. Perawat Primer
1) Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara
komprehensif.
2) Membuat tujuan dan rencana keperawatan.

9
3) Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama praktek
bila diperlukan.
4) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan
yang diberikan oleh disiplin ilmu lain maupun perawat lain.
5) Mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan.
6) Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan
lembaga sosial di masyarakat
7) Membuat jadwal perjanjian klinik.
8) Mengadakan kunjungan rumah bila perlu.
9) Bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap
asuhan keperawatan pasien mulai dari pasien masuk
sampai keluar rumah sakit.
10) Mengikuti timbang terima
11) Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara
komperhensif
12) Membuat tujuan dan rencana keperawatan.
13) Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama ia dinas.
14) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan
yang diberikan oleh disiplin lain maupun perawat blain.
15) Mengevaluasi keberhasilan yang dicapai.
16) Menerima dan menyesuaikan rencana.
17) Menyiapkan penyuluhan untuk pulang.
18) Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan
lembaga sosial di masyarakat.
19) Membuat jadual perjanjian klinik.
20) Mengadakan kunjungan rumah.
21) Melaksanakan sentralisasi obat.
22) Mendampingi visite.
23) Melaksanakan ronde keperawatan bersama dengan
kepala ruangan dan perawat associate.
24) Melaporkan perkembangan pasien kepada kepala
ruangan.

c. Perawat Pelaksana Asosiate


1) Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan
proses keperawatan dengan sentuhan kasih sayang.
a) Melaksanakan tindakan perawtan yang telah
disususun.
b) Mengevalusai tindakan keperawatan yang telah
diberikan.
c) Mencatat dan melaporkan semua tindakan perawatan
dan repons klien pada catatan perawatan.

10
2) Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung
jawab.
a) Pemberian obat.
b) Pemeriksaan laboratorium.
c) Persiapan klien yang akan dioperasi.
3) Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik , mental,
dan spiritual dari klien, :
a) Memelihaara kebersihan klien dan lingkungan.
b) Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa
aman, nyaman dan ketenangan.
c) Pendekatan dengan komunkasi terapiutik.
4) Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk
menghadapi tindakan perawatan dan pengobatan serta
diagnostik..
5) Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai
kemampuannnya.
6) Memberi pertolongan segera pada kien gawat atau
sakaratul maut.
7) Membantu kepala ruangan dalam ketatalaksaaan ruangan
secara administratif.
a) Menyiapkan data klien baru, pulang atau meninggal.
b) Sensus harian dan formulir.
c) Rujukan atau penyuluhan PKMRS.
8) Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada diruangan.
9) Menciptkan dan memelihara kebersihan, keamanan,
kenyamanan dan keindahan ruangan.
10) Melaksankan tugas dinas pagi/sore/malam secara
bergantian.
11) Memberi penyuluhan kesehatan kepada klien sehubungan
dengan penyakitnya.
12) Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik
lisan maupun tertulis.
13) Membuat laporan harian.
14) Mengikuti timbang terima.
15) Mengikuti kegiatan ronde keperawatan.
16) Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh
perawat primer
17) Berkoordinasi dengan perawat associate yang lain dan
perawat primer.
18) Melakukan evaluasi formatif.
19) Pendokumentasian tindakan dan catatan perkembangan
pasien.

11
20) Melaporkan segala perubahan yang terjadi atas pasien
kepada perawat primer.

4. Data Ruang Perawatan di RS.X


Gambaran Ruang Perawatan di RS X
Jumlah Perawat 20 rang, terdiri dari :
a. 1 orang Kepala Ruang
b. 1 orang Wakil Kepala Ruang
c. 18 orang Perawat Pelaksana
Kapasitas Tempat Tidur a. Ruang Kelas II, terdiri dari 6
kamar dan masing-masing kamar
terdapat 2 bed jadi total 12 bed
b. Ruang Kelas III, terdiri dari 7
kamar dan masing-masing kamar
terdapat 3 bed jadi total 21 bed
Pembagian Shift a. Shift Pagi : 7 orang perawat
b. Shift Sore : 4 orang perawat
c. Shift Malam : 3 orang perawat
d. Libur/Lepas : 4 orang perawat
Pertanyaan, berdasarkan data diatas :
1. Tentukan model asuhan keperawatan
2. Jelaskan alasan memilih model tersebut
3. Jelaskan tanggung jawab masing-masing petugas.

Jawaban!
1. Ruang perawatan di RS X mengguankan model asuhan
keperawatan tim.
2. Alasan mengambil model asuhan keperawatan tim yaitu untuk
menjangkau sekapasitas bed itu dengan tenaga shift yang relative
sedikit maka lebih efektif memakai metode tim, karena di ruang
perawatan RS X terdapat 20 orang perawat yang mana 1 orang
sebagai kepala ruangan (Karu), 1 orang sebagai wakil kepala
ruangan, dan 18 orang sebagai perawat pelaksana. Jumlah
tenaga yang ada perhari yaitu 14 orang dengan pembagian shift
yaitu dinas pagi 7 orang, shift sore 4 orang,shift malam 3 orang,
sisanya 4 orang lepas/libur. Dan terdapat 2 kelas yaitu kelas II
terdiri dari 6 kamar dan setiap kamar terdapat 2 bed (total 12 bed),

12
kelas III terdiri dari 7 kamar dan setiap kamar terdapat 3 bed (total
21 bed), maka akan dibagi menmjadi 2 tim. Masing – masing tim
terdapat 8 orang yaitu 1 orang sebagai ketua tim dan 7 orang
sebagai anggota tim atau perawat pelaksana. Maka tim dapat di
kelompokan menjadi :
A. Tim I : 5 kamar x 2 bed (kelas II)
2 kamar x 3 bed (kelas III)
B. Tim II :1 kamar x 2 bed ( kelas II)
5 Kamar x 3 bed (kelas III)

Shift Pagi
Jumlah : 7 orang perawat
Tim I : 4 orang perawat
Tim II : 3 orang perawat

Shift Sore
Jumlah : 4 orang perawat
Tim I : 2 orang perawat
Tim II : 2 orang perawat

Shift Malam
Jumlah : 3 orang perawat
Tim I : 2 orang perawat
Tim II : 1 orang perawat

Kepala Ruangan

13
Wakil Kepala
Ruangan

Ketua Tim I Ketua Tim II

Anggota Tim Anggota Tim


Dinas Pagi Dinas Pagi

Anggota Tim Anggota Tim


Dinas Sore Dinas Sore

Anggota Tim Anggota Tim


Dinas Malam Dinas Malam

Pasien Pasien

3. Tanggung jawab masing-masing petugas


A. Kepala Ruangan
1) Menetapkan standar kerja yang diharapkan sesuai
denganstandar asuhan keperawatan
2)  Mengorganisir pembagian tim dan pasien
3) Memberi kesempatan pada ketua tim untuk
mengembangkan kepemimpinan
4) Menjadi narasumber bagi ketua tim
5) Mengorientasikan tenaga keperawatan yang baru
tentang metode atau model tim dalam pemberian
asuhan keperawatan
6) Memberi pengarahan kepada seluruh kegiatan yang
ada diruangannya

14
7) Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan
yang ada diruangannya
8) Memfasilitasi kolaborasi tim dengan anggota tim
kesehatan yang lainnya
9) Melakukan audit asuhan dan pelayanan keperawatan di
ruangannya, kemudian menindak lanjutinya
10) Memotivasi staf untuk meningkatkan kemempuan
melalui riset keperawatan
11) Menciptakan iklim komunikasi yang terbuka dengan
semua staf

B. Wakil Kepala Ruangan


Kedudukan
1) Wakil kepala ruangan adalah seorang yang ditunjuk
oleh pejabat yang berwenang/Ka Ruangan/Ka. SMF
untuk melaksanakan tugas ketatausahaan di ruangan.
2) Membantu Ka. Ruangan dalam menyelenggarakan,
mengawasi serta mengendalikan pelayanan
keperawatan di ruangan yang menjadi tanggung
jawabnya
3) Didalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Ruangan
Tugas Pokok : 
1) Sebagai pembantu utama di ruangan dalam
melaksanakan tugas ketatausahaan, mengawasi serta
mengendalikan keperawatan diruangan yang menjadi
tanggung jawabnya
2) Mewakili Kepala ruangan bila kepala ruangan
berhalangan
Uraian tugas :
1) Mengerjakan register pasien baru, pindahan atau
meninggal dunia
2) Membuat daftar permintaan kebutuhan ruangan
meliputi : alat rumah tangga, alat tulis kantor, alat
farmasi.
3) Menyusun serta merapikan dokumen medis pasien
4) Membuat surat masuk dan keluar
5) Melakukan kegiatan file atau arsip surat.
6) Melaksanakan kegiatan tulis menulis dan pengetikan
meliputi :
- Surat menyurat
- Daftar absensi

15
- DP3
- Laporan berkala
7) Menulis pada papan nama pasien tentang :
- Nama pasien dan dokumen medik
- Rencana pasien baru
8) Merinci pembayaran pasien
9) Mengisi sensus harian dan mengirim kebagian
dokumen medic
10) Mengembalikan dokumen medik ke MR dan foto
Rontgen ke Radiologi

C. Ketua Tim
1) Mengatur jadwal dinas timnya yang dikoordinasikan
denagn kepala ruangan
2) Membuat perencanaan berdasarkan tugas dan
kewenangannya yang didelegasikan oleh kepala
ruangan
3) Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi asuhan keperawatan bersama-sama anggota
tim
4) Mengkoordinasikan rencana keperawatan dengan
tindakan medic
5) Membuat penugasan kepada setiap anggota tim dan
memberikan bimbingan melalui konferens
6) Mengevaluasi asuhan keperawatan baik proses
ataupun hasil yang diharapkan serta
mendokumentasikannya
7) Memberi pengarahan pada perawat pelaksana tentang
pelaksanaan asuhan keperawatan
8) Menyelenggarakan konferensi
9) Melakukan kolaborasi denagn tim kesehatan lainnya
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
10) Melakukan audit asuhan keperawatan yang menjadi
tanggung jawab timnya
11) Melakukan perbaikan pemberian asuhan keperawatan

D. Anggota Tim
1) Melaksanakan tugas berdasarkan rencana asuhan
keperawatan
2) Mencatat dengan jelas dan tepat asuhan keperawatan
yang telah diberikan berdasarkan respon klien

16
3) Berpartisipasi dalam setiap memberikan masukan
untuk meningkatkan asuhan keperawatan
4) Menghargai bantuan dan bimbingan dan ketua tim
5) Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada
ketua tim
6) Memberikan laporan

17
DAFTAR PUSTAKA

Arwani & Heru Supriyatno. 2005. Manajemen Bangsal Keperawatan.


EGC: Jakarta
Marquis, B.L,. C.J. Huston. 1998. Management Decision Making for
Nurses. 124 Case Studies.Edisi 3. Phialelpia: J.B. Lippincot.
Nursalam. (2007). Manajemen keperawatan dan aplikasinya. Jakarta:
EGC

18

Anda mungkin juga menyukai