DONI HERYANSYAH
NIM. 20176313011
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Individu Praktik Klinik
Keperawatan Manajemen Keperawatan.
Laporan Tugas Individu Praktik Klinik Manajemen
Keperawatan ini saya buat dalam rangka menyelesaikan tugas yang
diberikan ibu Sarliana Zaini, SKM., M.Kes. selaku dosen Koordinator mata
kuliah Manajemen Keperawatan dan bapak Egidius Umbu Ndeta, S.Kep,
M.Kep selaku dosen Koordinator Praktik Klinik Keperawatan.
Saya sadar laporan ini jauh dari sempurna, oleh karena
itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca supaya
kedepannya makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk saya khususnya dan bagi para pembaca umumnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
ISI TUGAS............................................................................................................1
iii
1. Model Asuhan Keperawatan Fungsional
Menurut Arwani & Supriyatno (2005), metode fungsional ini
efisien, namun penugasan seperti ini tidak dapat memberikan
kepuasan kepada pasien maupun perawat. Keberhasilan asuhan
keperawatan secara menyeluruh tidak bisa dicapai dengan metode ini
karena asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien terpisah-
pisah sesuai dengan tugas yang dibebankan kepada perawat. Di
samping itu, asuhan keperawatan yang diberikan tidak profesional
yang berdasarkan masalah pasien. Perawat senior cenderung akan
sibuk dengan tugas-tugas administrasi dan manajerial, sementara
asuhan keperawatan kepada pasien dipercayakan kepada perawat
junior.
A. Skema
Kepala Ruangan
Pasien/Klien
1
keterampilan dan motivasi perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan.
A. Skema
Kepala Ruangan
2
Mengatur dan mengendalikan situasi tempat
praktek
Mendelegasikan tugas saat kepala ruangan tidak
ada kepada ketua tim
Memberi wewenang pada tata usaha untuk
mengurus administrasi klien
Identifikasi masalah dan cara penanganannya
3) Pengarahan
Memberikan pengarahan tentang penugasan
kepada ketua tim
Memberikan pujian kepada ketua tim yang
melaksanakan tugas dengan baik
Memberi motivasi dalam peningkatan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
Melibatkan bawahan mulai awal sampai akhir
kegiatan
Meningkatkan kolaborasi dengan tim lain
Membimbing bawahan yang kesulitan dalam
melaksanakan tugas
Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting
dan berhubungan dengan asuhan keperawatan
pasien
4) Pengawasan
Melalui komunikasi: mengawasi dan
berkomunikasi langsung dengan ketua tim
maupun perawat pelaksana mengenai asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien.
Melalui supervisi:
- Pengawasan langsung berupa inspeksi, dewan
inspeksi mengamati sendiri atau melalui
laporan langsung secara lisan dan memperbaiki
atau mengawasi kelemahan yang ada pada saat
itu juga
- Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek
daftar hadir ketua tim
- Mengevaluasi uapaya pelaksanaan dan
membandingkan dengan rencana keperawatan
yang telah disusun bersama ketua tim
- Audit keperawatan
Fungsi :
1) Menentukan standar pelaksanaan kerja
2) Memberi pengarahan kepada ketua dan anggota tim
3
3) Supervisi dan evaluasi tugas staf
b. Ketua Tim
Tuga Pokok :
1) Bersama penangggung jawab ruangan/kepala
ruangan/perawat associate/anggota tim mengadakan
serah terima tugas setiap penggantian dinas.
2) Melakukan pembagian tugas kepada perawat
associate dengan mempertimbangkan masing-
masing kemampuan anggota.
3) Melakukan ronde keperawatan bersama Kepala
Ruang melaporkan tentang kondisi pasien, asuhan
keperawatan yang dilakukan, kesulitan yang dialami.
4) Bersama perawat pagi, sore, dan malam
melaksanakan, mengawasi, dan mengevaluasi
pelayanan keperawatan pasien yang sudah
diprogramkan dan membuat pembaharuan sesuai
dengan kebutuhan pasien.
5) Mendelegasikan pelaksanaan asuhan keperawatan
pada anggota tim.
6) Membuat perincian tugas anggota tim.
7) Menerima konsultasi dari anggota tim memberikan
instruksi keperawatan.
8) Memimpin pertemuan tim keperawatan untuk
menerima laporan, memberi pengarahan tentang
tugas anggota tim, pelaksanaan asuhan
keperawatan, serta masalah yang dihadapi.
9) Memelihara komunikasi yang efektif baik secara
vertikal maupun horizontal.
10) Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan
perawat pelaksana.
11) Mengawasi proses asuhan keperawatan yang
dilakukan anggota tim.
12) Membantu kepala ruang membimbing peserta didik.
13) Menyusun rencana asuhan keperawatan mulai dari
pengkajian sampai evaluasi.
14) Mengikuti visite dokter.
15) Menciptakan suasana harmonis.
16) Membuat laporan pasien.
17) Mengorientasikan pasien baru.
18) Membina hubungan saling percaya antara perawat,
pasien, dan keluarga.
4
19) Memberikan pertolongan dengan segera pada
pasien dengan kedaruratan.
20) Membuat laporan pasien dan mencatat kasus dari
pasien, kejadian di luar dugaan yang tidak
diiinginkan.
21) Mengatur waktu istirahat.
22) Melakukan penyuluhan pada pasien/ keluarga atau
kepada angota tim
Fungsi :
1) Membuat perencanaan berdasarkan tugas dan
kewenangannya yang didelegasikan oleh kepala
ruangan.
2) Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi kinerja
anggota tim/pelaksana.
3) Mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai
kebutuhan pasien.
4) Mengembangkan kemampuan anggota
tim/pelaksana.
5) Menyelenggarakan konferensi
5
Mengurangi penderitaan klien dengan memberi
rasa aman dan nyaman
Pendekatan dan komunikasi terapeutik
4) Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk
menghadapi tindakan perawatan dan pengobatan
atau diagnosis
5) Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai
dengan kemampuannya.
6) Memberikan pertolongan segera pada klien gawat
atau sakarotul maut.
7) Membantu kepala ruang dalam ketatalaksanaan
ruang secara administratif:
Menyiapkan data klien baru, pulang, atau
meninggal.
Sensus harian atau formulir.
Rujukan dan penyuluhan PKMRS
8) Mengatur menyiapkan alat-alat di ruangan menurut
fungsinya supaya siap pakai.
9) Menciptakan dan memelihara kebersihan,
keamanan, kenyamanan, dan keindahan ruangan.
10) Melaksanakan tugas dinas pagi/sore/malam atau
hari libur secara bergantian sesuai dengan jadwal
dinas.
11) Memberikan penyuluhan kesehatan sehubungan
dengan penyakitnya.
12) Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien
baik secara tulisan dan maupun lisan.
13) Membuat laporan harian klien.
14) Operan dengan dinas berikutnya
6
pelayanan yang efektif terhadap pengobatan, dukungan, proteksi,
informasi, dan advokasi.
A. Skema
Perawat Primer
Pasien/Klien
7
d) Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga
perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan
sesuai ketentuan/standar.
e) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan
cara bekerjasama dengan berbagai pihak yang terlibat
dalam pelayanan di ruang rawat.
f) Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana
perawatan dan tenaga lain yang berada diwilayah
tanggung jawabnya.
g) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang
perawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah.
h) Mengenal jenis dan kegunaan barang/peralatan serta
mengusahakan pengadaannya sesuai kebuthan pasien
agar tercapai pelayanan yang optimal.
i) Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat,
obat dan bahan lain yang diperlukan diruang rawat.
j) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan
peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai.
k) Mempertangungjawabkan pelaksanan inventarisasi
peralatan.
l) Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan
keluarganya, meliputi penjelasan tentang peraturan
rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang ada, cara
penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari di
ruangan.
m) Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite
dokter) untuk pemeriksaan pasien dan mencatat
program pengobatan, serta menyampaikan kepada staf
untuk melaksanakannya.
n) Mengelompokan pasien dan mengatur penempatannya
di ruang rawat menurut tingkat kegawatannya, infeksi
dan non infeksi untuk memudahkan pemberian asuhan
keperawatan.
o) Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang
dirawat untuk mengetahui keadaanya dan menampung
keluhan serta membantu memecahkan masalah yang
dihadapinya.
p) Menjaga perasan pasien agar merasa aman dan
terlindungi selama pelaksanaan pelayanan perawatan
berlangsung.
q) Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau
keluarga dalam batas kewenangan.
8
r) Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan
terlindungi selama pelaksanaan pelayanan perawatan
berlangsung.
s) Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan
dan pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lain
yang dilakukan secara tepat dan benar. Untuk tindakan
perawatan selanjutnya.
t) Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala
ruang yang lain, seluruh kepala bidang, kepala bagian,
kepala instalasi dan kepala unit di RS.
u) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik
antara petugas, pasien dan keluarganya, sehingga
memberikan ketenangan.
v) Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien
ruangan.
w) Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan
makanan berdasarkan macam dan jenis makanan
pasien, kemudian memeriksa dan meneliti ulang saat
penyajian sesuai dengan diitnya.
x) Memelihara buku register dan berkas catatan medik.
y) Membuat laporan harian dan bulanan mengenai
pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan, serta
kegiatan lain di ruang rawat.
3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan
penilaian meliputi :
a) Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan
keperawatan yang telah ditentukan.
b) Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan di bidang perawatan.
c) Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan
peralatan perawatan serta obat-obatan secara efektif
dan efisien,
d) Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan
pelaporan kegiatan asuhan keperawatan serta
mencatat kegiatan lain di ruang rawat.
b. Perawat Primer
1) Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara
komprehensif.
2) Membuat tujuan dan rencana keperawatan.
9
3) Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama praktek
bila diperlukan.
4) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan
yang diberikan oleh disiplin ilmu lain maupun perawat lain.
5) Mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan.
6) Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan
lembaga sosial di masyarakat
7) Membuat jadwal perjanjian klinik.
8) Mengadakan kunjungan rumah bila perlu.
9) Bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap
asuhan keperawatan pasien mulai dari pasien masuk
sampai keluar rumah sakit.
10) Mengikuti timbang terima
11) Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara
komperhensif
12) Membuat tujuan dan rencana keperawatan.
13) Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama ia dinas.
14) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan
yang diberikan oleh disiplin lain maupun perawat blain.
15) Mengevaluasi keberhasilan yang dicapai.
16) Menerima dan menyesuaikan rencana.
17) Menyiapkan penyuluhan untuk pulang.
18) Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan
lembaga sosial di masyarakat.
19) Membuat jadual perjanjian klinik.
20) Mengadakan kunjungan rumah.
21) Melaksanakan sentralisasi obat.
22) Mendampingi visite.
23) Melaksanakan ronde keperawatan bersama dengan
kepala ruangan dan perawat associate.
24) Melaporkan perkembangan pasien kepada kepala
ruangan.
10
2) Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung
jawab.
a) Pemberian obat.
b) Pemeriksaan laboratorium.
c) Persiapan klien yang akan dioperasi.
3) Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik , mental,
dan spiritual dari klien, :
a) Memelihaara kebersihan klien dan lingkungan.
b) Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa
aman, nyaman dan ketenangan.
c) Pendekatan dengan komunkasi terapiutik.
4) Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk
menghadapi tindakan perawatan dan pengobatan serta
diagnostik..
5) Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai
kemampuannnya.
6) Memberi pertolongan segera pada kien gawat atau
sakaratul maut.
7) Membantu kepala ruangan dalam ketatalaksaaan ruangan
secara administratif.
a) Menyiapkan data klien baru, pulang atau meninggal.
b) Sensus harian dan formulir.
c) Rujukan atau penyuluhan PKMRS.
8) Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada diruangan.
9) Menciptkan dan memelihara kebersihan, keamanan,
kenyamanan dan keindahan ruangan.
10) Melaksankan tugas dinas pagi/sore/malam secara
bergantian.
11) Memberi penyuluhan kesehatan kepada klien sehubungan
dengan penyakitnya.
12) Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik
lisan maupun tertulis.
13) Membuat laporan harian.
14) Mengikuti timbang terima.
15) Mengikuti kegiatan ronde keperawatan.
16) Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh
perawat primer
17) Berkoordinasi dengan perawat associate yang lain dan
perawat primer.
18) Melakukan evaluasi formatif.
19) Pendokumentasian tindakan dan catatan perkembangan
pasien.
11
20) Melaporkan segala perubahan yang terjadi atas pasien
kepada perawat primer.
Jawaban!
1. Ruang perawatan di RS X mengguankan model asuhan
keperawatan tim.
2. Alasan mengambil model asuhan keperawatan tim yaitu untuk
menjangkau sekapasitas bed itu dengan tenaga shift yang relative
sedikit maka lebih efektif memakai metode tim, karena di ruang
perawatan RS X terdapat 20 orang perawat yang mana 1 orang
sebagai kepala ruangan (Karu), 1 orang sebagai wakil kepala
ruangan, dan 18 orang sebagai perawat pelaksana. Jumlah
tenaga yang ada perhari yaitu 14 orang dengan pembagian shift
yaitu dinas pagi 7 orang, shift sore 4 orang,shift malam 3 orang,
sisanya 4 orang lepas/libur. Dan terdapat 2 kelas yaitu kelas II
terdiri dari 6 kamar dan setiap kamar terdapat 2 bed (total 12 bed),
12
kelas III terdiri dari 7 kamar dan setiap kamar terdapat 3 bed (total
21 bed), maka akan dibagi menmjadi 2 tim. Masing – masing tim
terdapat 8 orang yaitu 1 orang sebagai ketua tim dan 7 orang
sebagai anggota tim atau perawat pelaksana. Maka tim dapat di
kelompokan menjadi :
A. Tim I : 5 kamar x 2 bed (kelas II)
2 kamar x 3 bed (kelas III)
B. Tim II :1 kamar x 2 bed ( kelas II)
5 Kamar x 3 bed (kelas III)
Shift Pagi
Jumlah : 7 orang perawat
Tim I : 4 orang perawat
Tim II : 3 orang perawat
Shift Sore
Jumlah : 4 orang perawat
Tim I : 2 orang perawat
Tim II : 2 orang perawat
Shift Malam
Jumlah : 3 orang perawat
Tim I : 2 orang perawat
Tim II : 1 orang perawat
Kepala Ruangan
13
Wakil Kepala
Ruangan
Pasien Pasien
14
7) Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan
yang ada diruangannya
8) Memfasilitasi kolaborasi tim dengan anggota tim
kesehatan yang lainnya
9) Melakukan audit asuhan dan pelayanan keperawatan di
ruangannya, kemudian menindak lanjutinya
10) Memotivasi staf untuk meningkatkan kemempuan
melalui riset keperawatan
11) Menciptakan iklim komunikasi yang terbuka dengan
semua staf
15
- DP3
- Laporan berkala
7) Menulis pada papan nama pasien tentang :
- Nama pasien dan dokumen medik
- Rencana pasien baru
8) Merinci pembayaran pasien
9) Mengisi sensus harian dan mengirim kebagian
dokumen medic
10) Mengembalikan dokumen medik ke MR dan foto
Rontgen ke Radiologi
C. Ketua Tim
1) Mengatur jadwal dinas timnya yang dikoordinasikan
denagn kepala ruangan
2) Membuat perencanaan berdasarkan tugas dan
kewenangannya yang didelegasikan oleh kepala
ruangan
3) Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi asuhan keperawatan bersama-sama anggota
tim
4) Mengkoordinasikan rencana keperawatan dengan
tindakan medic
5) Membuat penugasan kepada setiap anggota tim dan
memberikan bimbingan melalui konferens
6) Mengevaluasi asuhan keperawatan baik proses
ataupun hasil yang diharapkan serta
mendokumentasikannya
7) Memberi pengarahan pada perawat pelaksana tentang
pelaksanaan asuhan keperawatan
8) Menyelenggarakan konferensi
9) Melakukan kolaborasi denagn tim kesehatan lainnya
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
10) Melakukan audit asuhan keperawatan yang menjadi
tanggung jawab timnya
11) Melakukan perbaikan pemberian asuhan keperawatan
D. Anggota Tim
1) Melaksanakan tugas berdasarkan rencana asuhan
keperawatan
2) Mencatat dengan jelas dan tepat asuhan keperawatan
yang telah diberikan berdasarkan respon klien
16
3) Berpartisipasi dalam setiap memberikan masukan
untuk meningkatkan asuhan keperawatan
4) Menghargai bantuan dan bimbingan dan ketua tim
5) Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada
ketua tim
6) Memberikan laporan
17
DAFTAR PUSTAKA
18