Masalah dalam
Manajemen Keperawatan
dan Manajemen Asuhan
Keperawatan di Ruang
Rawat ”
Oleh: Yulta Kadang, S.Kep.,
Ns.,M.Kep
\
2
ANALISIS S.W.O.T
3
SWOT Analysis
STRENGTHS WEAKNESSES
Penilaian terhadap faktor Penilian terhadap faktor
KEKUATAN. KELEMAHAN.
Mis: Adanya pengembangan staf Mis: Kurangnya jumlah perawat
(Pelatihan/Pendidikan/Seminar) dengan kualifikasi pendidikan S1
THREATS
OPPORTUNITIES
Penilaian terhadap faktor
Penilaian terhadap faktor
PELUANG. Mis: adanya kebijakan ANCAMAN. Mis: Persaingan
RS untuk mengirim perawat antara rumah sakit yang
pelatihan semakin ketat.
4
Beberapa yang perlu diperhatikan
dalam membuat analisis SWOT:
1. Identifikasi Masalah
2. Prioritas Masalah
3. Penetapan Masalah
4. Rencana Pemecahan Masalah yang
digunakan
5
Strengths (Kekuatan)
1. Apa kelebihan yang dimiliki organisasi
2. Apa yang membuat organisasi lebih baik
dari organisasi lainnya
3. Keunikan apa yng dimiliki organisasi
4. Apa nilai tambah dari organisasi
5. Apa yang dilihat atau dirasakan oleh
konsumen
6
Weaknesses (Kelemahan)
1. Apa kekurangan organisasi yang perlu
ditingkatkan
2. Apa yang harus dihindari oleh organisasi
3. Faktor apa yang menyebabkan kehilangan
nilai penjualan
4. Apa yang dilihat atau dirasakan oleh
konsumen sebagai suatu kelemahan
organisasi
5. Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga
mereka dapat lebih baik dari kita
7
Opportunities (Kesempatan-kesempatan)
1. Kesempatan apa yang dapat kita lihat?
2. Perkembangan tren apa yang sejalan
dengan organisasi kita?
8
Treath (Ancaman)
1. Hambatan apa yang dihadapi sekarang
2. Apa yang dilakukan oleh pesaing organisasi
3. Perkembangan teknologi apa yang
menyebabkan ancaman bagi organisasi
4. Adakah perubahan peraturan pemerintah
yang akan mengancam perkembangan
organisasi
9
Berdasarkan data kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang ada,
dapat dilakukan strategi sebagai berikut:
10
Analisa SWOT Bobot Rating SKOR
Strength S-W
1. 54,3% tenaga keperawatan dengan kualifikasi pendidikan 0,3 2 0,6 2,5-
D-3 2,2=0
2. Pengembangan staf (Pelatihan/Pendidikan) 0,3 3 0,9 ,3
3. Pembagian tugas, peran, wewenang yang jelas 0,2 3 0,6
4. Jenis ketenagaan di ruangan: S1 Kep: 11 orang, D3 Kep: 0,2 2 0,4
25 0rang 1 2,5
Total
Weakness
5. Kurangnya jumlah perawat yang berpendidikan S1 0,2 2 0,4
6. Beban kerja terlalu tinggi 0,2 3 0,6
7. Ketidakseimbangan antara jumlah perawat 0,6 2 1,2
8. Total 1 2,2
11
Analisa SWOT Bobot Rating SKOR
Opportunity O-T=
1. RS memberikan kesempatan kepada perawat melanjutkan 0,3 3 0,9 2,5-
pendidikan 2,6=
2. Adanya NA yang membantu pekerjaan perawat ruangan 0,3 2 0,6 -0,1
3. Rumah sakit memberikan kebijakan mengirim perawat 0,2 2 0,4
pelatihan
4. Adanya kebijakan dari pemerintah tentang profesionalisme 0,2 3 0,6
perawat 1 2,5
Total
Treatened
5. Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan 0,3 3 0,9
yang lebih profesional
6. Makin tingginya kesadaran masyarakat tentang hukum 0,1 2 0,2
7. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya 0,1 3 0,3
kesehatan
8. Persaingan antara rumah sakit yang smakin ketat 0,3 2 0,6
9. Persingan dengan masuknya perawat asing 0,2 3 0,6
Total 1 2,6
12
Prioritas Masalah
13
Penyebab Masalah (Fish Bone Analysis)
14
Fish bone diagram (SDM, Metode, Bahan, Perlengkapan, Lingkungan)
15
Perencanaan Pemecahan Masalah
Kegiatan Pelaksana Waktu Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
16
Tahap Merencanakan Asuhan Keperawatan
a. Menetapkan Prioritas
1. Prioritas tinggi (berdasarkan diagnosa keperawatan dapat
mengakibatkan ancaman bagi klien atau orang lain bila tidak
segera ditangani).
2. Prioritas Menengah (mencakup kebutuhan klien non
emergency, tidak mengancam kehidupan).
3. Prioritas rendah, mencakup kebutuhan yang tidak secara
langsung berhubungan dengan suatu penyakit spesifik
17
b. Menetapkan Tujuan Asuhan Keperawatan
Tujuan Asuhan Keperawatan adalah sasaran yang ingin dicapai
dalam pemberian intervensi berdasarkan dua tipe tujuan.
1. Tujuan Jangka Pendek (Diarahkan rencana keperawatan yang
mendesak)
2. Tujuan jangka Panjang (Pencegahan, Pemulangan,Rehabilitasi
dan Pendidikan Kesehatan)
18
Langkah Perencanaan Asuhan Keperawatan:
1. Mengidentifikasi bentuk dan beban pelayanan keperawatan yang
diberikan
2. Menentukan kategori perawat yang akan ditugaskan untuk
melaksanakan pelayanan keperawatan
3. Menentukan jumlah masing-masing kategori perawat yang dibutuhkan
4. Menerima dan menyaring untuk mengisi posisi yang ada dengan
kebutuhan tenaga perawat
5. Menentukan tenaga perawat yang sesuai dengan unit / shift
6. Melakukan seleksi bagi calon-calon yang ada
7. Memberikan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas yang ada
19
Tahap Perencanaan dalam Manajemen Asuhan Keperawatan di Ruang
Rawat (Putra, 2017).
1. Perencanaan Pengorganisasian
Perencanaan pengorganisasian dimulai dengan membuat tim kerja
dengan pembagian tugas dari masing-masing personel.
20
2. Rencana Strategi Perencanaan
Pada tahap ini setelah semua rencana strategis disusun maka mulai
dilakukan penentuan kegiatan apa saja yang harus dilakukan dan
kapan waktunya. Sebagai contoh dibawah ini akan diberikan
rencana kegiataan kelompok dalam penerapan model asuhan
keperawatan professional yang akan dilakukan dalam satu bulan
Minggu I Uraian Rencana Kerja
22
Minggu I Uraian Rencana Kerja
23
Minggu I Uraian Rencana Kerja
III 1) Penerapan model asuhan keperawatan professional :
aplikasi peran, pendelegasian tugas, dan proses
dokumentasi keperawatan
2) Penerapan semua progam
3) Penyelengaraan rotasi 24 jam
26
MANAJEMEN PERENCANAAN
MANAJEMEN TINGKAT
PUSKESMAS
27
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka Puskesmas harus
melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran
Puskesmas secara efektif dan efisien. Manajemen Puskesmas tersebut terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan
pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan di atas merupakan satu kesatuan yang
saling terkait dan
berkesinambungan.
28
Pengertian Perencanaan Puskesmas
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan
untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara
berhasil guna dan berdaya guna.
29
Tujuan Perencanaan Puskesmas
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen di Puskesmas dalam
menyusun perencanaan kegiatantahunan berdasarkan fungsi dan azas
penyelenggaraannya.
b. Tujuan Khusus
Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk tahun
berikutnya dalam upaya mengatasi masalah atau sebagian masalah
kesehatan masyarakat.
Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah diterimanya
alokasi sumber daya untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber.
30
Manfaat Perencanaan Puskesmas
31
Tahap Perencanaan Puskesmas
32
33
1. Tahap Persiapan
Tahap ini mempersiapkan staf Puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan
Perencanaan Tingkat Puskesmas agar memperoleh kesamaan pandangan dan
pengetahuan untuk melaksanakan tahap-tahap perencanaan. Tahap ini dilakukan
dengan cara:
Kepala Puskesmas membentuk Tim Penyusun Perencanaan Tingkat Puskesmas
yang anggotanya terdiri dari staf Puskesmas.
Kepala Puskesmas menjelaskan tentang pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas
kepada tim agar dapat memahami pedoman tersebut demi keberhasilan
penyusunan Perencanaaan Tingkat Puskesmas.
Puskesmas mempelajari kebijakan dan pengarahan yang telah ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Departemen
Kesehatan.
34
2. Tahap Analisa Situasi
35
3. Tahap Penyusunan RUK
36
1. Tahapan Analisa Masalah
I. Identifikasi Masalah
37
2. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah
38
3. Merumuskan masalah
39
4. Mencari akar penyebab masalah
40
5. Menetpkan cara pemecahan masalah
41
2. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Rencana Usulan Kegiatan disusun dalam bentuk matriks dengan memperhatikan berbagai
kebijakan yang berlaku, baik kesepakatan global, nasional, maupun daerah sesuai
dengan masalah yang ada sebagai hasil dari kajian data dan informasi yang tersedia di
Puskesmas.
42
43
44
Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan baik untuk upaya
kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan, upaya kesehatan
penunjang maupun upaya inovasi dilaksanakan secara bersama, terpadu
dan terintegrasi. Hal ini sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas
yaitu keterpaduan.
45
46
Thanks!
Any questions?
47