Anda di halaman 1dari 23

m

TUGAS MATA KULIAH


MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN
APLIKASI MANAJEMEN PELAYANAN (RENSTRA KEPERAWATAN)

OLEH
Lucia Ni Luh Yuniarti
NIM 201601028

PROGRAM STUDI S-2 KEPERAWATAN


PEMINATAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SINT CAROLUS
JAKARTA
2017

1
RENCANA STRATEGIS PELAYANAN KEPERAWATAN

A. Profil Pelayanan Keperawatan RSU Surya Husadha


Rumah Sakit Umum Surya Husadha merupakan rumah sakit swasta tipe C di
Kota Denpasar. Di kelola dalam badan Perseroan Terbatas (PT) yang terdiri dari 10
unit ruang perawatan yaitu rawat inap Lt 4 untuk ruangan interna dengan 47 TT,
rawat inap Lt 3 untuk ruangan bedah dan nifas dengan 37 TT, rawat inap dan rawat
jalan Lt 2 Eksekutif untuk pelayanan premium dan pasien asing yang terdiri dari 4
TT rawat inap dan 1 TT untuk rawat jalan, ruang bayi yang terdiri dari 20 box, ruang
intensive yaitu ICU/ICCU/PICU/HCU yang terdiri dari 12 TT, Poliklinik yang
terdiri dari 1 poliklinik umum dan 12 poliklinik spesialis, UGD yang terdiri dari 10
TT, HD yang terdiri dari 8 mesin HD dan VK yang terdiri dari 3 tempat tind
obstetric, 1 ruang gynekologi, 1 ruang observasi / ruang isolasi, 1 ruang untuk
pegawasan bayi baru lahir
Berikut data sensus harian rumah sakit dari tahun 2013 sampai 2016:

CAKUPAN TAHUN

2013 2014 2015 2016

TT 100 100 100 100

BOR 85.59 84.86 80.57 84.67

AVLOS 3.30 3.41 3.37 3.27

TOI 0.63 0.61 0.81 0.59

BTO 93.08 90.70 87.35 94.78

Gambar 1 : Data rumah sakit dari tahun 2013 s/d 2016

B. Visi misi rumah sakit


1. Visi RSU Surya Husadha “Menjadi rumah sakit swasta dengan kualitas
pelayanan excellence yang mampu bersaing di era globalisasi”
2. Misi RSU Surya Husadha sebagai berikut;

2
 Menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan yang professional,
berkualitas dan aman bagi pelanggan
 Mengembangkan infrastruktur layanan unggulan dan pendukungnya
 Menyediakan SDM yang berkualitas dengan pendidikan dan pelatihan
yang berkesinambungan
 Memberikan perlindungan hukum, keselamatan kerja dan meningkatkan
kesejahteraan staf dan karyawan.
3. Misi Pelayanan Keperawatan
Misi pelayanan keperawatan RSU Surya Husadha sebagai berikut
 Menyelenggarakan kegiatan pelayanan keperawatan yang profesional,
berkualitas dan aman.
 Mengembangkan infrastruktur keperawatan untuk mendukung layanan
unggulan dan pendukungnya
 Menyediakan Sumber daya keperawatan yang berkualitas dengan
pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan sehingga mampu
bersaing di era globalisasi
 Memberikan perlindungan hukum, keselamatan kerja dan meningkatkan
kesejahteraan staf dan karyawan.
4. Falsafah, tujuan dan nilai luhur
a. Falsafah keperawatan RSU Surya Husadha
Memberikan pelayanan keperawatan yang profesional dengan pendekatan
proses keperawatan untuk memberikan pelayanan keperawatan yang
terbaik kepada pasien dan keluarga dengan tujuan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat secara optimal
b. Tujuan Keperawatan RSU Surya Husadha
 Memberikan asuhan keperawatan yang profesional sesuai standar
asuhan, standar prosedur, standar etika dan standar mutu yang
telah ditetapkan
 Meningkatkan kompetensi SDM keperawatan melalui
pendidikan berkelanjutan secara terus menerus
 Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk
meningkatkan produktifitas kerja.

3
 Menjalin kerjasama dengan tim kesehatan lain untuk memberikan
pelayanan keperawatan yang terbaik.
 Memfasilitasi jenjang karier perawat untuk meningkatkan
motivasi kerja.
 Melibatkan pasien dan keluarga untuk memberikan pelayanan
keperawatan yang terbaik dan memuaskan
c. Nilai-nilai luhur RSU Surya Husadha
 Integritas: Kami bekerja berlandaskan karakter, moral dan etika
 Professional: kami bekerja dengan seluruh kompetensi sesuai
dengan tuntutan profesi dan kebutuhan perusahaan
 Kreatif dan inovatif : kami selalu berusaha menemukan cara-cara
baru untuk menjadi lebih baik
 Fokus pada pelanggan: kami menempatkan pelanggan pada pihak
yang paling penting
 Tim kerja yang solid : kami berkeyakinan bahwa kualitas unggul
hanya mampu dicapai oleh tim yang solid.
 Excellent : dalam setiap aktivitas orientasi kami adalah
keunggulan dan kesempurnaan.

4
C. Data ketenagaan keperawatan RSU SH

Gambar 2: GAP ketenagaan antara standar dengan tenaga yang ada di awal Januari 2017

D. Pola ketenagaan berdasarkan professional dan vokasi


Pendidikan Standar Perawat yang Kekurangan/kelebih
perawat yang ada sekarang an menurut standar
seharusnya
ada

% jumlah % jumlah % jumlah

S2 5% 11 0% 0 -5% - 11

S1/D4 55% 125 36.4% 83 -18.6% - 42


Kep/Keb

D3 40% 92 62.7% 143 + 22.7% +51


Kep/Keb

5
SPK/P2B 0 0 0.9% 2 + 0.9% +2

Total 228 228

Gambar 3. Pola ketenagaan berdasarkan pendidikan Januari 2017

E. Pola ketenagaan berdasarkan kompetensi

Kompetensi Standar perawat Perawat yang Kekurangan/kelebi


yang seharusnya ada sekarang han menurut
ada standar
% jumlah % jumlah % jumlah
PK 5 5% 11 0% 0 - 5% - 11
PK 4 10% 23 11% 24 +1% +6

PK 3 20% 45 12% 28 -8% -17

PK 2 25% 57 19% 44 -6% -13


PK 1 40% 91 58% 132 +18% +41
Gambar 4. Pola ketenagaan berdasarkan kompetensi Januari 201

F. Analisis SWOT
Hasil analisis SWOT bidang keperawatan RSU Surya Husadha mengacu pada
komponen rencana strategis keperawatan Competence and motivated nurse, Cost
Containment, Strategic investment, Quality Improvement, Community
Satisfaction.

6
1. Strategi analisis SWOT
a. Kompetensi dan motivasi perawat / Competence and motivated nurse
Faktor Internal Strength (S) / Kekuatan Weakness (W) / Kelemahan
1. Memiliki core value: Integritas, Profesional, 1. Perbandingan perawat Profesional : Vokasional
Kreatif dan Inovatif, Fokus Pada Pelanggan, belum mencapai standar 60%: 40%, dimana
Tim kerja Yang Solid dan Excellence Jumlah tenaga keperawatan = 228 orang
2. Jumlah tenaga keperawatan = 228 orang perawat, yang terdiri dari : SPK 2 org (0,9%),
perawat, yang terdiri dari : SPK 2 org (0,9%), D3 Kep/Keb 143 org (62,7%), S1 Ners 83 org
D3 Kep/Keb 143 org (62,7%), S1 Ners 83 org (36,4%) belum
(36,4%) 2. Kompetensi perawat masih kurang di PK 2, PK 3
3. Jenjang karir perawat dan PK 5
PK IV : 24 org (10.52%) sudah melebihi PK 1 : +41 (81%)
standar PK 2 : -13 (6%)
4. Memiliki struktur organisasi yang jelas; Bidang PK 3 : -17 (8%)
Faktor Eksternal
keperawatan bertanggung jawab langsung PK 5 : -11 (5%)
kepada direktur Rumah Sakit. 3. Aplikasi jenjang karir belum berjalan dengan
5. Memiliki komite keperawatan beserta sub baik, masih ada perawat baru di unit khusus
komitenya (UGD), kompetensi PK 1 masih ada di UGD,
6. Memiliki 6 orang asesor kompetensi Intensive, OK
keperawatan yang sudah tersertifikasi 4. Beban kerja perawat masih tinggi, oleh karena
7. SDM masih dalam usia produktif, peluang besar perawat melakukan administrasi (billing pasien
dalam pengembangan RS pulang)
8. Setiap ruangan memiliki 1 perawat IPCLN 5. Belum optimalnya fungsi farmasi untuk
untuk PPI merangkap juga sebagai champion memberikan edukasi obat ke pasien.
untuk Patient safety 6. Pencampuran semua jenis obat masih dilakukan
9. Perawat mempunyai motivasi yang cukup tinggi oleh perawat.
untuk mengembangkan pendidikan formal 7. Belum ada survey kepuasan kinerja perawat dari
maupun informal secara mandiri maupun atas bidang keperawatan

7
bantuan RS (perawat melanjutkan studi D3 Kep 8. Sistem penilaian kinerja menggunakan form
ke S1 Kep : 6 orang) penilaian, untuk kaitan penilaian kompetensi
10. Semua perawat memiliki surat kewenangan perawat belum berjalan dengan baik karena tidak
klinis berdasarkan hasil kredenseling menggunakan format kompetensi terstruktur
11. Sudah ada SAK, kebijakan, panduan – panduan 9. Kepala bidang keperawatan belum mendapatkan
dan SPO keperawatan di RS pelatihan manajemen kepala bidang keperawatan
12. Semua perawat memiliki STR 10. Belum ada evaluasi peserta pelatihan diklat
13. Memiliki pembimbing klinik yang tersertifikasi terkait aplikasi. Penilaian diklat masih berupa
12 orang pre dan post test materi
14. Performance perawat ramah terhadap pasien 11. Soft skill nilai – nilai budaya rumah sakit belum
(berdasarkan hasil survey kepuasan pasien) optimal diterapkan.
15. Semua IPCLN telah tersertifikasi 12. Belum optimalnya program orientasi perawat
16. Semua kepala ruangan sudah mendapat baru
pelatihan manajemen bangsal. 13. Belum semua perawat bekerja sesuai SPO
Opportunities (O) / Kesempatan Strategi S – O Strategi – W – O
1. Adanya undang undang No. 38 Tahun 2014 tentang 1. Program peningkatan jenjang pendidikan 1. Membuat MOU dengan Stikes untuk
Keperawatan mengatur tentang pendidikan, peran dan perawat sehingga terpenuhinya kebutuhan mendapatkan tenaga professional (W1 ; O4)
fungsi perawat. perawat professional 60% (S2, S7, S9 ; O1, O3) 2. Rekruitmen tenaga baru maupun pengalaman
2. Adanya PMK No. 49 Tahun 2013 tentang Komite 2. Melakukan evaluasi kinerja / performance dengan minimal pendidikan S.Kep, Ns (W1 ; O2)
Keperawatan mengatur tentang sistem kredensial, perawat setelah mengikuti pendidikan maupun 3. Mempercepat jenjang karir sesuai mapping hasil
mutu profesi, dan etik disiplin perawat. seminar dan pelatihan (S3, S8, S9 ; O3) kredensialing (W2; W3 ; O2, O3)
3. Adanya undang undang No. 36 tahun 2009 tentang 3. Membuat program pelatihan, seminar 4. Perencanaan kembali tenaga keperawatan sesuai
kesehatan, Pasal 13 : kewajiban untuk memenuhi keperawatan bagi perawat untuk peningkatan jobdes dan kewenangan.(W4:W5:W6:O1)
kebutuhan tenaga kesehatan, baik dalam jumlah, jenis skill perawat secara berkala (S10 ; O1) 5. Merancang kembali orientasi karyawan baru,
maupun dalam kompetensi secara merata untuk 4. Merancang program sebagai lahan praktik menekankan nilai-nilai dan budaya rumah sakit
menjamin keberlangsungan pembangunan kesehatan mahasiswa (S12 ; O4) (W11; W12 ; O8)
4. Menjadi lahan praktek mahasiswa D3 kep, S1 profesi 6. Merancang survey kepuasan perawat oleh bidang
5. UU No 44 Tahun 2009 tentang RS dimana RS wajib keperawatan bekerjasama dengan pihak SDM
mengikuti Akreditasi (W7 ;

8
6. Adanya akreditasi rumah sakit oleh KARS versi 2012
terkait tuntutan akan kebijakan, panduan, pedoman,
SPO, bukti implementasi
7. Adanya kesempatan mengikuti pelatihan atau seminar
keperawatan dengan sistem ikatan dinas dan keinginan
sendiri
8. Angka kepuasan pasien dan keluarga terhadap
pelayanan RS rawat inap 85%, UGD 90% dan rawat
jalan 80% (periode Juli 2016)
Threatss (T) / Ancaman Strategi S – T Strategi W – T
1. Adanya persaingan antar rumah sakit swasta 1. Program retensi perawat untuk 1. Program pendidikan formal perawat kepala ruang
khususnya di daerah Bali dan Indonesia Timur meningkatkan motivasi kerja (S1; O1 ; O5) (W2, W4 ; T2)
2. Adanya kesadaran dan tuntutan masyarakat yang 2. Meningkatkan budaya pasient safety (S10 ; 2. Memberi kesempatan melalui program beasiswa
tinggi untuk mendapatkan pelayanan yang profesional S11 ; S12 ; T2) kepada perawat yang berpendidikan D3/S1
3. Adanya UU no.13 tentang tenaga kerja sebagai reward atas pengabdiannya (W4 ; T1)
4. Regulasi tentang MEA 3. Tingkatkan pengetahuan dan ketrampilan
5. Banyaknya rumah sakit baru baik swasta maupun manajerial para kepala unit yang masih lemah
negeri dengan penawaran gaji tinggi untuk mengatasi meningkatnya berbagai tuntutan
hukum di bidang pelayanan kesehatan (W2 ; T1)

b. Pengendalian biaya / Cost Containment

Faktor Internal Strength (S) / Kekuatan Weakness (W) / Kelemahan


1. Banyaknya formulir asuhan keperawatan baru
1. Kesadaran akan biaya persediaan dan
tidak terpakai
peralatan yang digunakan di unit
Faktor Eksternal 2. Belum tersedia diklat pelatihan operasional alat
2. BOR RS rata-rata tahun 2016 adalah
3. Belum semua kepala ruang mendapat pelatihan
84.67% cost efektive dan budgeting.

9
3. Memiliki ikatan kerjasama (IKS)/system 4. Net working capital tinggi, dengan ratio >
kapitasi Surya Husadha Equal (SHE) dengan 300%, artinya penggunaan dana belum optimal.
268 perusahaan/hotel 5. ROA (Return On Assets) rendah < 4%, artinya
4. Setiap unit memiliki nurse station lengkap manajemen perlu meningkatkan operating
dengan perlengkapan kerja perawat dan margin atau menurunkan jumlah assets yang
computer digunakan.
5. Setiap koridor di unit dilengkapi dengan
sistem pengamanan CCTV
6. Adanya ceklist instrument logistic di setiap
unit
7. Tersedia sentralisasi untuk alat tenun
8. Tersedia perangkat form dokumentasi asuhan
keperawatan.
9. Adanya pengadaan sarana dan prasarana dari
bagian pengadaan (logistik)
10. Suhu dan kelembaban di ICU sesuai standar,
sudah ada pengukur suhu kelembaban di
ruang ICU, VK, R Bayi, OK
11. Sterilisasi alat sudah central dikelola CSSD
12. Pengelolaan alat tenun bersih dan kotor
sesuai standar (ada SPO dan dijalankan)
13. Inventaris alat – alat optimal
14. Gaji perawat sesuai UMR untuk perawat
yang baru masuk
15. Adanya kebijakan cost efektif
16. Program Budgetting desentralisasi dengan
pengendalian Corporate.
17. Adanya pengadaan sarana dan prasarana dari
bagian pengadaan barang (logistik)

10
18. Kalibrasi dilakukan secara rutin dan
terprogram
19. Proses pengadaan peralatan medis sesuai
perencanaan

Opportunities (O) / Kesempatan Strategi S – O Strategi – W – O


1. Adanya motivasi untuk mpertahankan langkah- 1. Inventaris dan pemeliharaan alat-alat medis 1. Rancang form-form yang konsisten sesuai
langkah pengurangan biaya yang efektif maupun non medis di tiap unit (S1 ; O1 ; O2) standar sehingga tidak sering ganti form
2. Adanya program refresing penyegaran/ pelatihan 2. Merancang sarana dan prasarana yang efektif (W1;O1)
penggunaan alat dari suplier. untuk pasien-pasien IKS, SHE dan BPJS (S2 2. Programkan inventarisasi dan pengadaan alat-
3. Adanya rumah sakit baik nasional maupun ;S3 ; O5 ;O6) alat rumah sakit dalam Renstra RS (W1 ; O1)
internasional yang dapat menjadi contoh untuk 3. Perencanaan alat yang berkualitas dan 3. Rancang diklat pelatihan operasional alat (W2 ;
pengembangan fasilitas maupun peralatan untuk terjangkau (S9 ; O3 ; O4) O2)
memenuhi standar kebutuhan pelayanan keperawatan 4. Rancang kalibrasi alat 1 tahun sekali sesuai 4. Rancang diklat budgeting dan cost efektif (W3 ;
4. Banyaknya penawaran dengan anggaran yang standar (S18 ; O1) O1)
terjangkau dari berbagai usaha bisnis dalam
melengkapi logistik ruang
5. Pangsa pasar dari perusahaan atau hotel di sekitar
RS
6. Kebijakan BPJS
Threatss (T) / Ancaman Strategi S – T Strategi W – T
1. Persaingan rumah sakit terkait pengembangan sarana 1. Peningkatan efektivitas kerja dan proses Inventaris dan pemeliharaan alat-alat kesehatan
dan prasarana yang mendukung pelayanan pasien. pelayanan serta kenyamanan terhadap pasien, secara rutin (W1 ; T2)
2. Banyak rumah sakit lain memiliki sarana prasarana tenaga keperawatan , dan tenaga kesehatan lainnya
yang canggih/modern (S4 ; T1)
2. Meningkatkan komunikasi secara vertical dan
horizontal dalam rangka peningkatan kepercayaan
dari pelanggan (S3 ; T1)

11
c. Investasi strategis / Strategic investment
FAKTOR INTERNAL Strength (S) / Kekuatan Weakness (W) / Kelemahan
1. Memiliki alat-alat medis sebagai RS unggulan 1. Bangunan RS lama > 10 tahun
urologi nepro, hemodialisa dan ESWL dengan 2. Tidak mimiliki tenaga teknik sipil untuk
kualitas hasil terbaik maintenance ruangan
2. Peralatan diunit khusus Rumah dimiliki seperti 3. Mengandalkan kekuatan teknisi outsources
monitoring hemodinamik,syring pump,ventilator dengan waktu kerja yang tidak bisa ditentukan
dll disesuaikan standar RS Type C non 4. Kerusakan alat pelayanan/bangunan tidak
Pendidikan segera bisa diperbaiki
FAKTOR EKSTERNAL 3. Peralatan di unit Hemodialisa sangat lengkap
dan berjumlah 8 unit
4. Penambahan unit HD menjadi 20 unit di tahun
2018
5. Rata-rata BOR RS tahun 2016 adalah 84.67%

Opportunities (O) / Kesempatan Strategi S – O Strategi – W – O


1. Adanya kerjasama dengan 268 perusahaan terkait 1. Meningkatkan sarana dan prasarana ruangan Realisasi renovasi ruangan perawatan bekerjasama
pelayanan kesehatan untuk meningkatkan BOR (S1 ; O3) dengan pihak luar (W1 ; O1, O2, O3)
2. Bekerjasama dengan BPJS 2. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
3. Merupakan rumah sakit swasta dengan program pasien termaasuk BPJS (S1 ; O1 ; O2 ;O3)
unggulan di bidang Ginjal terpadu dan Hemodialisa. 3. Mengembangkan layanan unggulan di bidang
4. Adanya rumah sakit swasta di sekitar yang dapat urologi nephrology (S1 ; S3 ; O3)
menjadi contoh untuk pengembangan fasilitas 4. Merancang ketenagaan sesuai penambahan
maupun peralatan dalam memenuhi standar layanan HD (S4 ; O3)
pelayanan
Threatss (T) / Ancaman Strategi S – T Strategi W – T
1. Peraturan direksi BPJS kesehatan nomor 16 tahun 1. Meningkatkan kualitas pelayanan (S1 ; T1) Program renovasi ruangan (W1 ; T2)
2016 tentang petunjuk teknis penagihan dan 2. Melakukan promosi, sosialisasi program
pembayaran iuran JKN unggulan (S1 ; T2)
3. Meningkatkan kepuasan pelanggan (S1; T2)

12
2. Dengan menurunnya angka kepuasan pasien dan
keluarga terhadap pelayanan perawat.

d. Peningkatan mutu / Quality Improvement


Strength (S) / Kekuatan Weakness (W) / Kelemahan
1. Sudah mengikuti akreditasi Versi 2012 yang ke dua kali 1. Belum ada revisi Visi, misi, tujuan dan
dengan lulus paripurna tahun 2016 falsafah bidang keperawatan dan tujuan unit
Factor Internal 2. Memiliki komite patient safety 2. Banyak form-form pengkajian serta
3. Memiliki komite PPI dan IPCN assessment pelayanan pasien yang belum
4. Memiliki tim K3RS (Kesehatan dan Keselamatan Kerja tersosialisasi
Rumah Sakit) 3. Pelaksanaan asesmen awal dan reassessment
5. Memiliki tim Code Blue setiap shift. keperawatan belum sesuai format
6. Memiliki metode absensi karyawan finger print 4. Penetapan Diagnose keperawatan belum
7. Semua perawat sudah dilakukan proses kredensial dan sesuai dengan assessment
rekredensial untuk memiliki kewenangan klinis dan jenjang 5. Dokumentasi keperawatan belum optimal
karir. 6. Pengembangan sistem informasi belum
8. Metode asuhan yang digunakan dalam pelayanan perawatan semua berbasis komputer di RS (SIMRS)
adalah metode Tim Modifikasi 7. MPKP (Model Praktek Keperawatan
9. SPO dan SAK ada di ruang perawatan Profesional) belum berjalan optimal
10. Tersedia wastafel di setiap koridor unit dan handsrub disetiap 8. Belum semua staf paham tentang PMKP
kamar untuk pasien, keluarga, dan petugas kesehatan (peningkatan mutu dan keselamatan pasien)
11. Tersedia APD sebagai sarana pencegahan Health Care 9. Belum semua staf paham dengan uraian tugas
Associated Infections (HAIs) bagi tenaga kesehatan di dan kewenangannnya
setiap unit
Faktor Eksternal 12. Memiliki motto melayani dengan hati dan nilai-nilai luhur
perusahaan antara lain integritas, professional, kreatif dan
inovatif, focus pada pelanggan, tim kerja yang solid dan
excelent

13
13. Sudah ada poster, flipchard atau banner terkait cuci tangan dan
five moment di setiap unit

Opportunities (O) / Kesempatan Strategi S – O Strategi – W – O


1. Banyaknya lulusan fresh graduate 1. Mengoptimalkan pelaksanaan metode Tim Modifikasi (S7, S8, S9, 1. Pelatihan manajemen bangsal bagi katim dan karu
yang menawarkan kesiapan kerja S10, S11 ; O1; O2;O3;O4) (W2, W3, W4 ; W5; ; W7; O1; O2;O3;O4)
dalam menerpakan ilmu & skillnya 2. Pelatihan metode tim modifikasi bagi semua perawat (S8 ; S9 ; O1; 2. Pelatihan MPKP bagi semua perawat (W2, W3,
2. Adanya rumah sakit baik nasional O2;O3;O4) W4, W5 ; ; W7; O1; O2; O3; O4)
maupun internasional yang dapat 3. Membuka peluang praktek manajemen bagi mahasiswa tentang 3. Pelatihan PMKP internal bagi semua perawat (W7
menjadi contoh untuk pelayanan metode asuhan (S8 ; O4) ; O5)
metode MPKP 4. Melakukan penataan sistem dan prosedur layanan
3. Undang-undang Republik Indonesia dan tugas, fungsi dan wewenang operasional yang
nomor 28 tahun 2014 tentang jelas dan transparan (W9 ; O3)
keperawatan
4. Kebijakkan Kemenkes tentang
SP2KP (system pemberian pelayanan
Keperawatan Profesional)
5. UU No 44 Tahun 2009 tentang RS
dimana RS wajib mengikuti
Akreditasi
Threatss (T) / Ancaman Strategi S – T Strategi W – T
1. PMK no 4 Tahun 2017 tentang 1. Pelatihan servist excellent bagi semua perawat (S12 ; T2) 1. Optimalisasi pelaksanaan metode penugasan Tim
perubahan tarif BPJS modifikasi (W2, W3, W4 ; W5; ; W7 ; T2)
2. Menurunnya angka kepuasan pasien
dan keluarga terhadap pelayanan
perawat.

14
2. Rencana strategis
Berdasarkan pada hasil analisa SWOT dan strategi analisis SWOT diatas berikut
dijabarkan Rencana strategis pelayanan keperawatan.

15
RENCANA STRATEGIS KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT UMUM SURYA HUSADHA TAHUN 2018-2022

Komponen Tujuan Performance Target Realisasi (Tahun) Penanggu Rencana Kerja


Indikator 2018 2019 2020 ng
Jawab
Competence Menyelenggara Terpenuhinya Tenaga 60% 70% 80% Man Kep 1. Membuat MOU dengan Stikes untuk
and kan kegiatan tenaga profesional (88 Org) (95 org) (109 org) mendapatkan tenaga professional
motivated pelayanan professional 60% (136 org) 2. Rekruitmen tenaga baru maupun
nurse keperawatan pengalaman dengan minimal pendidikan
yang S.Kep, Ns
3. Program peningkatan jenjang pendidikan
profesional, perawat ke jenjang yang lebih tinggi
berkualitas dan 4. Memberi kesempatan melalui program
aman (Misi beasiswa kepada perawat yang
Keperawatan 1) berpendidikan D3/S1 sebagai reward atas
pengabdiannya
5. Merancang program sebagai lahan praktik
mahasiswa
Menyelenggara Peningkatan PK 2 : 25% 90% 100% 100% Man Kep 1. Mempercepat jenjang karir sesuai
kan kegiatan jenjang karir (57 org) (51 org) (57 org) (57 org) mapping hasil kredensialing
pelayanan keperawatan Pk3 : 20% 70% 80% 90% 2. program pelatihan, seminar keperawatan
keperawatan (45 org) (31 org) (36 org) (40 org) bagi perawat untuk peningkatan skill
yang PK4 : 10% 100% 100% 100% perawat secara berkala
(23 org) (23 org) (23 org) (23 org) 3. Melakukan evaluasi kinerja / performance
profesional,
PK5 : 5% 20% 30% 40% perawat setelah mengikuti pendidikan
berkualitas dan maupun seminar dan pelatihan
(11 org) (2 org) (3 org) (4 org)

16
aman (Misi 4. Program pelatihan manajerial para
Keperawatan 1) kepala unit yang masih lemah untuk
mengatasi meningkatnya berbagai
tuntutan hukum di bidang pelayanan
kesehatan
Menyelenggara Merancang 100% 100% 100% 100% 1. Merancang kembali orientasi karyawan
kan kegiatan program retensi baru, menekankan nilai-nilai dan budaya
pelayanan rumah sakit
keperawatan 2. Perencanaan kembali tenaga keperawatan
yang sesuai jobdes dan kewenangan
3. Mempercepat jenjang karir sesuai
profesional,
mapping hasil kredensialing
berkualitas dan 4. Merancang survey kepuasan perawat oleh
aman (Misi bidang keperawatan bekerjasama dengan
Keperawatan 1) pihak SDM
Menyediakan Merancang 100% 100% 100% 100% 1. Menyusun TNA
Sumber daya program diklat 2. Membuat rencana diklat berdasarkan TNA
keperawatan baik internal 3. Membuat TOR pelatihan
yang berkualitas maupun 4. Mengajukan rencana diklat ke bagian
dengan eksternal SDM untuk diteruskan ke bagian diklat
untuk ditentukan pelaksanaan diklat
pendidikan dan tersebut
pelatihan yang
berkesinambung
an sehingga
mampu bersaing
di era globalisasi
(Misi Kep. 3)

Memberikan Merancang 100% kejadian 100% 100% 100% Man Kep 1. Merancang program pelatihan pasient
perlindungan Budaya safety pasien safety safety kepada semua perawat setiap tahun
hukum, terlaporkan

17
keselamatan 2. Melakukan penelusuran akar masalah
kerja dan kejadian pasien safety tanpa menyalahkan
meningkatkan 3. Selalu menginformasikan hasil
kesejahteraan pembahasan pasient safety kepada semua
staf dan perawat dan mengingatkan selalu untuk
bekerja sesuai SPO
karyawan (Misi
Kep ke 4)
Cost Menciptakan Program 100% 100% 100% 100% Man Kep 1. Karu menyusun perencanaan alat medis,
Containment lingkungan perencanaan non medis, linen dan diklat
kerja yang budgeting 2. Man Kep bersama bagian akunting RS
kondusif untuk mengkalkulasi seluruh budget yang
meningkatkan diajukan oleh seluruh unit
3. Man Kep bersama dengan Direktur RS
produktifitas meninjau kembali budget yang diajukan
kerja (Tujuan
Keperawatan)
Menciptakan Program 100% 100% 100% 100% Karu Setiap bulan karu membuat laporan
lingkungan inventaris alat- inventaris alat yang dilaporkan ke bagian
kerja yang alat medis non rumah tangga dan penunjang medis
kondusif untuk medis
meningkatkan
produktifitas
kerja (Tujuan
Keperawatan)
Menciptakan Program 100% 100% 100% 100% Karu 1. Karu membuat daftar alat yang harus
lingkungan maintenance di maintenance dan kalibrasi
kerja yang dan kalibrasi 2. Karu mengajukan daftar tersebut ke
kondusif untuk alat-alat medis bagian logistic rs
meningkatkan 3. Ditentukan jadwal maintenance dan
kalibrasi sesuai dengan kesepakatan
produktifitas
dengan pihak ke tiga

18
kerja (Tujuan
Keperawatan)
Menciptakan Merancang unit 80% 60% 70% 70% Man Kep 1. Membuat clinical pathway untuk
lingkungan cost untuk diagnose penyakit
kerja yang pasien IKS, 2. Menentukan list obat, alkes dan BHP
kondusif untuk SHE dan BPJS yang diperlukan untuk suatu
meningkatkan diagnose maupun tindakan
berdasarkan ICD X dan ICD IX CM
produktifitas
3. Mengajukan ke bagian tim tarif
kerja (Tujuan untuk ditindaklanjuti.
Keperawatan)
Meningkatkan Rancang diklat 100% 100% 100% 100% Man Kep 1. Membuat data pengetahuan perawat
kompetensi pelatihan tentang penggunaan alat medis
SDM operasional alat 2. Membuat rencana diklat alat-alat
keperawatan bagi perawat medis
melalui baru 3. Membuat TOR pelatihan
4. Mengajukan rencana diklat ke bagian
pendidikan
diklat untuk ditentukan pelaksanaan
berkelanjutan diklat tersebut
secara terus
menerus
(Tujuan
Keperawatan)
Strategic Mengembangk Mengembangka Penambahan 12 unit 0 0 1. Membuat perencanaan penambahan
investment an infrastruktur n program 12 unit HD alat
keperawatan unggulan 2. Mengajukan perencanaan ke direktur
untuk urologi RS
mendukung nephrologi
Merencanaan Penambahan 4 2 2 0 1. Membuat perencanaan ketenagaan
layanan
ketenagaan HD perawat 2. Mengajukan penambahan ketenagaan
unggulan dan sesuai dengan sesuai dengan waktu yang
pendukungnya penambahan 12 direncanakan.
(Misi Kep no 2) unit mesin HD

19
3. Melakukan seleksi dan rekrutmen
sesuai dengan kompetensi yang
diajukan.
Program 80% 80% 80% 80% Karu 1. Membuat perencanaan ruangan yang
renovasi akan direnovasi
ruangan 2. Mengajukan rencana renovasi ke
bagian rumah tangga untuk
dibuatkan RAB
3. Bagian RT menghubungi pihak ke
tiga untuk melakukan renovasi
Jumlah BOR 80-100% BOR BOR BOR Semua 1. Meningkatkan mutu asuhan
pelanggan baru 80-100% 80-100% 80-100% manajer pelayanan keperawatan
dan 2. Melakukan promosi produk dan
marketing produk unggulan oleh bagian
marketing
Melibatkan Survey 100% 100% 100% 100% Marketing 1. Membuat angket survey kepuasan
pasien dan Kepuasan pelanggan
keluarga untuk pelanggan 2 2. Menyebarkan angket ke pasien
memberikan kali/tahun sesuai target jumlah yang ditentukan
pelayanan 3. Merangkum hasil survey untuk
dilaporkan ke direktur RS dan bagian
keperawatan
QA
yang terbaik 4. Menindaklanjuti hasil survei
dan
memuaskan.
(tujuan
Keperawatan)

Quality Menyelenggara Sosialisasi 100% perawat 80% 90% 100% Man. Kep 1. Menyebarkan kuisioner tentang
Improvemen kan kegiatan pelaksanaan tersosialisasi pemahaman keperawatan tentang
t pelayanan metode Tim metode tim modifikasi
keperawatan Modifikasi

20
yang 2. Membuat perencanaan diklat tentang
profesional, metode tim modifikasi
berkualitas dan 3. Tentukan pilot projek
aman. (Misi 4. Supervise secara terus menerus
Keperawatan 1) terhadap pelaksanaan
5. Monev hasil implementasi dan
lakukan continuous quality
improvment
Menyediakan Diklat MPKP 80% 80% 80% 80% 1. Menyebarkan kuisioner tentang
Sumber daya bagi semua pemahaman keperawatan tentang
keperawatan perawat MPKP
yang 2. Membuat perencanaan diklat tentang
berkualitas MPKP
3. Tentukan pilot projek
dengan
4. Supervise secara terus menerus
pendidikan dan terhadap pelaksanaan
pelatihan yang 5. Monev hasil implementasi dan
berkesinambun lakukan continuous quality
gan sehingga improvment
mampu Diklat internal 80% 80% 80% 80% 1. Membuat rencana diklat PMKP
bersaing di era PMKP bagi 2. Membuat TOR pelatihan
globalisasi semua perawat 3. Mengajukan rencana diklat ke bagian
(Misi Kep. 3) diklat untuk ditentukan pelaksanaan
diklat tersebut
Diklat Karu 100% (8 8 orang 8 orang 8 orang Man. Kep 1. Membuat rencana diklat PMKP
manajemen org) 2. Membuat TOR pelatihan
bangsal 3. Mengajukan rencana diklat ke bagian
Katim dan PK 14 orang 28 orang 28 orang diklat untuk ditentukan pelaksanaan
3 100% (28 diklat tersebut
org)

Memberikan Menyusun 100% 100% 100% 100% 1. Setiap ruangan membuat peta
asuhan indicator mutu manajemen risiko

21
keperawatan pelayanan 2. Melakukan scoring berdasarkan
yang keperawatn probabilitas, dampak, kemungkinan
profesional risiko bisa diatasi
sesuai standar 3. Tentukan indicator unit berdasarkan
asuhan, standar peta risiko, standar minimal RS dan
regulasi dalam akreditasi RS.
prosedur,
standar etika
dan standar
mutu yang
telah ditetapkan
(Tujuan
Keperawatan)

22
23

Anda mungkin juga menyukai