Anda di halaman 1dari 16

Jenjang karir

perawat
Kelompok 1

CECI RAHMATIYA NIHE LILA PUJIARSIH


SILVONI PURNAMASARI SAYEDI REYNALDI DUNGGIO
MOH ALFANDI D. NUSSA

Be creative
Sistem Jenjang karir
Karir merupakan suatu deretan posisi yang diduduki oleh
seseorang selama perjalanan manusia. Sistem jenjang
karir merupakan sistem pengembangan karir.
Pengembangan karir adalah perencanaan dan
implementasi rencana karir dan dapat dipandang sebagai
proses hidup kritis yang melibatkan individu dan
pegawai.

Be creative
Dasar Hukum
Dasar hukum yang mendasari penyusunan jenjang karir profesi
keperawatan di RS adalah:
1. UU No. 8b Tahun 1974, tentang Pokok-Pokok Kepegawaian,
sebagaimana dirubah dengan UU No. 49 tahun 1999;
2. UU RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
3. UU RI No. 22 tahun 2000, tentang Otonomi Daerah.
4. Kep. Men. Kes. No 1239 tahun 2001, tentang Registrasi dan Praktik
Perawat.
5. PP No. 32 tahun 1996, tentang Tenaga Kesehatan.
6. Kep. Men. PAN No 94 tahun 2001, tentang Jabatan Fungsional
Perawat Dan Angka Kreditnya.
Tujuan penerapan dan perkembangan jenjang
karir perawat
Tujuan penerapan dan perkembangan jenjang karir perawat,
antara lain :
1. Meningkatnya praktik asuhan keperawatan yang berkualitas
kepada pasien/keluarga.
2. Meningkatnya kemampuan kepemimpinan individu perawatan.
3. Mendorong pengembangan pribadi dan profesional.
4. Memfasilitasi pengembangan karir perawat.
5. Menata sistem promosi berdasarkan persyaratan dan kriteria
yang telah ditetapkan.
6. Mendukung program retensi dan rekruitmen staf.
7. Menata sistem remunerasi sesuai dengan prestasi kerja.
8. Meningkatkan moral kerja, motivasi, dan kepuasan kerja staf
keperawatan.

Creative producer CV Be creative


Filosofi dasar pengembangan karir perawat
di Indonesia
1. Ketidakjelasan akan peran yang harus dimainkan dalam era
globalisasi
2. Kebutuhan tenaga perawat disamakan dengan pola pikir sebagai
tenaga tambahan
3. Hubungan antar profesi yang kurang jelas tanggung jawab dan
wewenangnya
4. Keraguan terhadap kebijakan pemerintah
5. Beban kerja yang tidak proporsional dengan jumlah pasien
6. Tidak adanya kepuasan sebagai profesi
7. Tuntutan tinggi kualitas pelayanan keperawatan masyarakat
Model Jenjang Karir Perawat
Ketentuan jenjang karir Profesional keperawatan yang diajukan ke RS
mengacu pada ketentuan Direktorat Keperawatan Depkes RI dan Program
Pengembangan Profesi oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Model jenjang karir perawat


 Jenjang karir perawat merupakan teori keperawatan yang dikemukakan
oleh Patricia Benner tahun 1984 yang diadopsi dari model dreyfus,
disusul kemudian oleh Swansburg tahun 2000.
 Model jenjang karir Benner merupakan pengabdosian dari model
Dreyfus yaitu novice, advanced beginner, competent, proficient,
dan expert (Benner, 1982 dalam Alligood, 2014).
 Jenjang karir perawat diatur dalam PERMENKES No.40 tahun 2017
Model Jenjang Karir – Benner 1984
Novice: perawat pemula atau perawat baru, belum memiliki pengalaman
dengan situasi di mana mereka diharapkan untuk melakukan tugas. Baru
lulus pendidikan, baru bekerja dengan masa kerja 0 – 1 tahun.
Advance beginner: seorang perawat dapat menunjukkan kinerja
marginal (terbatas) yang dapat diterima dan telah mengatasi situasi nyata
untuk melihat komponen situasi yang kambuh.
Competent: perawat yang telah bekerja dua sampai tiga tahun, dan
perawat mulai melihat rencana tindakan untuk tujuan jangka panjang.
Proficient: perawat merasakan situasi sebagai keseluruhan, bukan dalam
hal aspek, dan kinerja dipandu oleh prinsip-prinsip.
Expert: perawat tidak lagi bergantung pada prinsip analisis (aturan,
pedoman, prinsip) untuk menghubungkan pemahamannya tentang situasi
untuk tindakan yang tepat
Model Swansburg 2000
Perawat klinis (clinical nurse), tugas utamanya adalah memberikan
pelayanan keperawatan sehingga berhubungan langsung dengan pasien.
posisi ini mengharuskan bagi perawat yang memiliki sikap caring yang
tinggi dan bakat rela berkorban untuk orang lain dan profesi.
Perawat manajer (managerial nurse), tugas utamanya adalah menjadi
manajer keperawatan di rumah sakit/institusi pelayanan. Para perawat
manajer yang mengatur bagaimana pelayanan keperawatan di institusi
pelayanan berlangsung dengan mutu tinggi serta memikirkan bagaimana
penghargaan yang diterima perawat klinis dan perawat manajer sesuai
dengan yang diharapkan.
Perawat pendidik (teacher nurse), tugas utamanya adalah menjadi
pendidik/pembimbing mahasiswa keperawatan. perawat pendidik memiliki
peran mendidik mahasiswa di bangku kuliah dan di tempat pelayanan
keperawatan.
Perawat peneliti (researcher nurse), tugas utamanya adalah membuat
penelitian ilmu dan praktek keperawatan agar dapat meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan tinggi secara terus menerus.
5 Tingkatan Jenjang Karir
Professional Perawat
Perawat klinik I (Novice) adalah perawat lulusan D-III telah memiliki pengalaman kerja 2
tahun atau Ners (lulusan S-1 Keperawatan plus pendidikan profesi) dengan pengalaman kerja
0 tahun, dan mempunyai sertifikat PK-I.
Perawat klinik II (Advance Beginner) adalah perawat lulusan D III Keperawatan dengan
pengalaman kerja 5 tahun atau Ners (lulusan S-1 Keperawatan plus pendidikan profesi)
dengan pengalaman kerja 3 tahun, dan mempunyai sertifikat PK-II.
Perawat Klinik III (PK III) (competent) adalah perawat lulusan D III Keperawatan dengan
pengalaman kerja 9 tahun atau Ners (lulusan S-1 Keperawatan plus pendidikan profesi)
dengan pengalaman klinik 6 tahun atau Ners Spesialis dengan pengalaman kerja 0 tahun,
dan memiliki sertifikat PK-III. Bagi lulusan D-III keperawatan yang tidak melanjutkan ke
jenjang S-1 keperawatan tidak dapat melanjutkan ke jenjang PK-IV dan seterusnya.
Perawat klinik IV (Proficient) adalah Ners (lulusan S-1 Keperawatan plus pendidikan
profesi) dengan pengalaman kerja 9 tahun atau Ners Spesialis dengan pengalaman kerja 2
tahun, dan memiliki sertifikat PK-IV, atau Ners Spesialis Konsultan dengan pengalaman kerja
0 tahun.
Perawat klinik V (Expert) adalah Ners Spesialis dengan pengalaman kerja 4 tahun atau
Ners Spesialis Konsultan dengan pengalaman kerja 1 tahun, dan memiliki sertifikat PK-V.

Creative producer CV
Tahapan implementasi jenjang karir bagi perawat klinik
baru
Tahapan implementasi jenjang karir bagi perawat klinik lama
Prinsip-prinsip Sistem Pengembangan Karir Perawat
1. Saat ini kualifikasi tenaga keperawatan dimulai dari D.III Keperawatan sampai
dengan tahun 2010. Tahun 2010 kualifikasi tenaga perawat profesional dimulai
dari S-1 Keperawatan.
2. Jenjang mempunyai makna kompetensi untuk melakukan asuhan keperawatan
sesuai lingkup dan bertingkat sesuai dengan kompleksitas masalah klien dalam
uapaya pemenuhan kebutuhan dasar.
3. Fungsi utama yang menjadi pegangan adalah fungsi pemberian asuhan
keperawatan.
4. Setiap perawat pelaksana mempunyai kesempatan yang sama untuk
meningkatkan karirnya sampai jenjang yang paling atas.
5. Jenjang karir mempunyai dampak terhadap tanggung jawab dan akontabel
terhadap tugas serta terkait dengan sistem penghargaan.
6. Pimpinan tertinggi RS Bhakti Yudha harus mempunyai komitmen yang tinggi
terhadap sistem pengembangan karir tenaga perawat pelaksana sehingga dapat
dijamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.
7. Bidang pengembangan karir mencakup spesialisasi : Keperawatan Medikal,
Bedah, Maternitas, Anak, ICU/CCU, Gawat Darurat, Gerontik dan Jiwa.
Mekanisme Kenaikan Jenjang Karir Perawat
di RS
Tahap 1 : Pendaftaran
Syarat pendaftaran :
 Surat keterangan lulus masa orientasi.
 Pas foto 3 x 4 sebanyak 2 lembar.
 Mengisi formulir pendaftaran.
Setelah mendaftar akan menerima kartu pengenal peserta jenjang karir dan
penetapan pembimbing klinik.

Tahap 2 : Proses Pemenuhan Kompetensi


Perawat peserta jenjang karir harus memenuhi hal-hal berikut :
 Pendidikan Formal Keperawatan
 Lama Bekerja di klinik
 Rekomendasi
 Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan
Mekanisme Kenaikan Jenjang Karir Perawat
di RS
Tahap 3 : Uji kompetensi
Uji kompetensi dilakukan terhadap dokumen, ujian tertulis dan ujian
praktik.
Dokumen
Ujian tertulis
Ujian praktek

Tahap 4 : Penetapan Jenjang Karir Yang Baru


Bidang keperawatan dan Diklat RS mengirimkan berkas-berkas ke
bagian personalia. Selanjutnya disiapkan surat keputusan, Surat
Keputusan untuk PK I – III ditandatangani oleh Direktur. Selanjutnya
dilaksanakan penyesuaian pekerjaaan dan sistem penghargaan.
Thanks
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Creative producer CV Be creative

Anda mungkin juga menyukai