Anda di halaman 1dari 18

Jenjang Karir 5

Dr.Ns.Asyiah Simanjorang,Mkes
Email : asyiahsimanjorang71@yahoo.com
HP/WA : 081361969101
Jenjang karir
• Tingkatan kompetensi untuk melaksanakan asuhan keperawatan yang
akuntabel dan etis sesuai batas kewenangan.
Pengembangan karir perawat
• Suatu perencanaan dan penerapan rencana karir
• Digunakan untuk penempatan perawat pada jenjang yang sesuai
dengan keahliannya,
• Menyediakan kesempatan yang lebih baik sesuai dengan kemampuan
dan potensi perawat
Pengembangan sistem Jenjang Karir
professional perawat dicapai melalui:

• Pendidikan formal
• Pendidikan berkelanjutan berbasis kompetensi
• Pengalaman kerja di sarana kesehatan
karir perawat
• disusun untuk pencapaian keunggulan asuhan yang dimiliki perawat
• Partisipasi untuk mencapai kompetensi sesuai dengan level karir
(Baucom, Hibbert, Sigler, Fanning, & Sandoval, 2012).
Jenjang karir perawat
• merupakan sistem untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme,
• sesuai dengan bidang pekerjaan melalui peningkatan kompetensi yang
menghasilkan kinerja profesional
Pengembangan jenjang karir :
Merupakan sekuensi kedudukan atau jabatan yang dipangku oleh
perawat dalam kehidupan kekaryaannya :
• Dimulai sejak pertama kali diangkat sebagai perawat hingga
mencapai usia pensiun
• Setiap orang ingin meniti karir sehingga selama masa kerjanya ia
menduduki jabatan yang lebih tinggi
• Memangku tanggung jawab lebih besar dan penghasilan yang lebih
besar (Siagian, 2001)
Tujuan Pengembangan jenjang karir Perawat :
• Meningkatkan moral kerja dan mengurangi kebuntuan karir (dead end
job/career)
• Menurunkan jumlah perwat yang keluar dari pekerjaan (turnover
• Menata system promosi berdasarkan persyaratan dan kriteria
• Meningkatkan profesionalisme perawat
• Meningkatkan kepuasan perawat terhadap bidang kerja yang ditekuni
Dampak pengembangan jenjang karir :
1) Menurunkan angka turnover perawat serta kesempatan
pengembangan diri secara profesional;
2) Meningkatnya kualitas dan produktivitas serta kinerja perawat
dalam melaksanakan tugas.

Bahan Penelitian
Hubungan jenjang karir dengan tingkat motivasi kerja dan kepuasan
kerja perawat
program jenjang karir perawat
• dirancang untuk menginspirasi dan menghargai keunggulan klinis
yang dimiliki.
• Pengembangan karir perawat dalam konteks penghargaan dapat
berupa penghargaan level kompetensi dan kewenangan yang lebih
tinggi, juga diikuti dengan penghargaan material
• Perawat profesional : mampu berpikir rasional, mengakomodasi
kondisi lingkungan, mengenal diri sendiri, belajar dari pengalaman
dan mempunyai aktualisasi diri sehingga dapat meningkatkan jenjang
karir profesinya
(Nelson, Sassaman, dan Phillips (2008)
Peningkatkan profesionalisme perawat :
Mencakup empat peran utama perawat yaitu,
• Perawat Klinis (PK),
• Perawat Manajer (PM),
• Perawat Pendidik (PP), dan
• Perawat Peneliti/Riset (PR)
Dilaksanakan melalui penempatan perawat pada jenjang yang sesuai
dengan kompetensinya
Perawat Klinis (PK)
Perawat yang memberikan asuhan keperawatan
langsung kepada klien sebagai individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
Perawat Manajer (PM)
Perawat yang mengelola pelayanan keperawatan di sarana kesehatan,
• Pengelola tingkat bawah (front line manager),
• Tingkat menengah (middle management),
• Tingkat atas (top manager).
Perawat Pendidik (PP)

Perawat yang memberikan pendidikan kepada peserta didik di institusi


pendidikan keperawatan
,
Perawat Peneliti /Riset (PR)
Perawat yang bekerja di bidang penelitian keperawatan/kesehatan.
Perawat Peneliti /Riset (PR)
• jenjang karir profesional di Indonesia terdiri dari 4 bidang.
• Setiap bidang memiliki 5 (lima) level,
• Level generalis,
• Dasar kekhususan,
• Lanjut kekhususan,
• Spesialis,
• Subspesialis/ konsultan.
Persyaratan pindah Peran
• Perawat manajer level I dipersyaratkan memiliki kompetensi perawat
klinis level II.
• Perawat pendidik level I dipersyaratkan memiliki kompetensi perawat
klinis level III.
• Perawat peneliti level I dipersyaratkan memilliki kompetensi perawat
klinis level IV

Anda mungkin juga menyukai