Anda di halaman 1dari 12

PELAYANAN PRIMA

Heddy ruchtugi HMR


• Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan profesional sebagai
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan dituju kepada individu, keluarga,
kelompok atau masyarakat baik sehat maupun sakit (UU
Keperawatan no 38 tahun 2014). Pelayanan keperawatan
profesional dapat terwujud apabila dilaksanakan oleh tenaga
keperawatan yang profesional sehingga dapat berkontribusi dalam
peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit khususnya pelayanan
keperawatan
Peta Konsep

Pelayanan Keperawatan

Pelayanan Puskesmas
Standar Pelayanan Keperawatan Pelayanan Rumah sakit

Pelayanan Asuransi Kesehatan


Tujuan
A. pemebelajaran
1.Setelahmengamati video dana tayang PTT guru, Latihan soal
diharapkan siswa mampu Mendeskripsikan pelayanan keperawatan
2.Melalui diskusi kelompok pada google calasrrom dan latiha soal kusi
pada google form peserta didik Mengidentifikasi keperawatan
3.Mellaui penugasan pada kegiatan belajar LKPD yang dishare melalu
google classroom peserta didik Membedakan pelayanan keperawatan
A.Indikator pencapaian kompetensi
•3.6.1 Mendeskripsikan pelayanan keperawatan
•3.6.2 Mengidentifikasi pelayanan keperawatan
•4.6.1 Menganalisi pelayanan keperawatan

A. Materi Pembelajaran

1. Pengertian keperawatan Prima

2. Factor-faktor pelayayan keperawatan prima

3. Kualitan pelayanan keperawatan prima

Apresepsi

Asisten Keperawatan adalah seseorang yang memberikan layanan keperawatan secara


prima, bukan sekedar memahami layanan di bangsal saja. Seorang Asisten keperawatan
hendaknya memiliki pengalaman luas seputar layanan bidang keperawatan seperti
layanan rumah sakit, layanan puskesmas, layanan asuransi kesehatan lain-lain.
1. Pelayanan Keperawatan Prima
Pelayanan keperawatan prima adalah pelayanan yang diberikan oleh perawat
kepada pasien berdasarkan standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan pasien sehingga pasien dapat memperoleh kepuasaan dan akhirnya dapat
meningkatkan kepercayaan kepada rumah sakit.
Pelayanan keperawatan prima merupakan layanan keperawatan profesional yang
memiliki mutu, kualitas, bersifat efektif, efisien sehingga memberikan kepuasaan
pada kebutuhan dan keinginan lebih dari yang di harapkan oleh pasien.
a. Faktor-Faktor Pelayanan Keperawatan Prima

• Dalam pengembangan budaya pelayanan keperawatan prima, Gultom (2006)


mengembangkan pelayanan keperawatan prima dengan menyelaraskan faktor-
faktor sebagai berikut:
• 1.Kemampuan (Ability)
• Kemampuan adalah pengetahuan dan keterampilan yang mutlak diperlukan
untuk menunjang program layanan prima, yang meliputi kemampuan dalam
bidang keperawatanyang ditekuni, melaksanakan komunukasi yang efektif,
mengembangkan motivasi, membina hubumgan dengan tenaga kesehatan lain.
2.Sikap (Attitude)
Sikap adalah perilaku yang harus ditonjolkan perawat ketika menghadapi pasien. Dalam
memberikan asuhan keperawatan, perawat menggunakan keahlian, kata-kata yang
lembut, sentuhan, memberikan harapan, selalu berada di samping pasien dan bersikap
sebagai media pemberi asuhan. Sikap ini diberikan melalui kejujuran, kepercayaan dan
niat baik. Adapun sikap-sikap dalam pelayanan prima adalah semangat, memakai cara
yang baik, pro-aktif, positif, penuh kesabaran dan tidak mengada-ada, dan tepat waktu.
3.Penampilan (Appearance)
Penampilan perawat adalah penampilan, baik berupa fisik maupun nonfisik yang mampu
merefleksikan kepercayaan diri dan kredibilitas dari pihak lain. Penampilan seseorang
merupakan salah satu hal yang diperhatikan selama komunikasi interpersonal.
4.Perhatian ( Attention)
• Perhatian adalah kepedulian penuh terhadap pasien, baik berkaitan
dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan pasien maupun
pemahaman atas saran dam kritik. Perhatian yang diberikan perawat,
terutama ketika pasien sendiri merasa menadi beban bagi orang lain,
adalah sangat berguna untuk mempercepat proses penyembuhan.
5. Tindakan (Action)
• Tindakan adalah berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan dalam memberikan
layanankepada pasien. Layanan ini sebagianya berlandaskan ilmu pengetahuan, prinsip
dari teori keperawatan seta penampilan dan sikap serta sesuai dengan kompetensi dan
kewenangan yang diemban kepada perawat tersebut.
6. Tanggung jawab (Accountability)Tanggung jawab adalah suatu sikap keberpihakan kepada pasien sebagai
wujud kepeduliaan untuk menghindarkan atau meminimalkan kerugian atau ketidakpuasaan pasienAgar seorang
perawat dapat bertanggung jawab dan bertanggung gugat maka perawat harus memegang teguh nilai-nilai yang
mendasari praktik keperawatan sebagai berikut:

a. Perawat membantu pasien untuk mencapai kesehatan optimun.

b. Perawat membantu meningkatkan pasien autonomi pasien mengekspresikan kebutuhannya.

c. Perawat mendukung martabat kemanusiaan dan berperilaku sebagai advokat bagi pasien.

d. Perawat menjaga kerahasiaan pasien, beriorentasi pada akuntabilitas perawat.

e. Perawat bekerja dalam lingkungan yang kompeten, etik, dan aman. (Can, 2001)
• C. Kualitas Pelayanan Keperawatan
Kualitas pelayanan dalam bidang keperawatan adalah memastikan bahwa jasa atau produk pelayanan keperawatan yang dihasilkan sesuai
dengan standar atau keinginan pasien
Pelayanan keperawatan terdapat tahap-tahap yang harus di jalani, antara lain:

a. Penyusunan standar atau kriteria, adalah sesuatu yang mustahil apabila mengukur sesuatu tanpa adanya suatu standar yang baku. Tidak hanya harus
ada standar, tetapi pemimpin juga harus tanggap dan melihat bahwa perawat mengetahui dan mengerti standar yang telah ditentukan tersebut,
karena standar bervariasi operasionalnya dalam setiap institusi dan perawat harus melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.

b. Mengindentifikasi informasi yang sesuai dengan kriteria, adalah informasi-informasi yang diperoleh tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman
dalam pengukuran kualitas pelayanan keperawatan.

c. Indentifikasi sumber informasi, adalah pemimpin harus yakin terhadap sumber iinformasi yang di dapatkan. Dalam melakukan pengawasan
kualitas pelayan keperawatan, pemimpin dapat menemukan banyak informasi dari pasien sendiri yang merupakan sumber yang sangat membantu.

d. Mengumpulkan dan menganalisa data, adalah semua informasi yang telah didapat dari pasien, dapat dijadikan sebagai pengukuran kualitas
pelayanan keperawatan.

e. Evaluasi ulang, adalah jika semua asuhan keperawatan dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku, maka evaluasi ulang tidak perlu dilakukan.
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai