Lampiran : ……../PER/DIR/RSUS/V/2022
Nomor : 10 Mei 2022
Tanggal : Pedoman Pengorganisasian
Tentang Bidang Keperawatan Urip
Sumoharjo Bandar Lampung.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit adalah salah satu bentuk organisasi pelayanan kesehatan yang merupakan
bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan. Tujuan Rumah Sakit adalah memberikan
pelayanan kesehatan komprehensif mencakup aspek promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta melaksanakan rujukan bagi seluruh lapisan masyarakat. Dan pengolahan
rumah sakit yang bermutu, efektif dan efisien harus ditunjang oleh tenaga yang memadai
baik secara kualitas maupun kuantitas.
Dalam upaya peningkatan mutu rumah sakit, pemerintah telah membuat kebijakan yang
dituangkan dalam UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit Indonesia. Rumah Sakit
Urip Sumoharjo merupakan salah satu Rumah Sakit swasta tipe B non pendidikan yang
telah lulus akreditasi paripurna dengan akreditasi standar JCI (Joint Commission
Internasional) yaitu sistem manajemen yang memberikan jaminan serta proses didalamnya
memenuhi criteria mutu yang ditetapkan dan selalu melakukan perbaikan yang
berkesinambungan untuk lebih focus pada kepuasan pelanggan.
Pelayanan keperawatan professional perlu dipimpin oleh orang yang bertanggung jawab
mengolah materi profesionalnya yang tentu saja dengan bidang keperawatan. Berkenaan
dengan hal tersebut diatas, Bidang keperawatan berupaya untuk selalu meningkatkan
kualitas pelayanan terhadap pelanggan agar terciptanya pelayanan keperawatan yang
bermutu dan memenuhi harapan pelanggan.
C. Falsafah
Dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan menyakini bahwa :
1. Manusia adalah individu yang memiliki kebutuhan Biologi – Psikologi – Sosial –
Spiritual dan Kultural yang unik dan harus selalu dipertimbangkan dalam setiap
pemberian Pelayanan dan Asuhan Keperawatan.
2. Dalam memberikan Asuhan Keperawatan menggunakan metodologi proses
keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan kesehatan pasien dan keluarganya.
3. Pelayanan Asuhan Keperawatan yang prima di Rumah Sakit Urip Sumoharjo dapat
dicapai melalui usaha bersama dari seluruh anggota team kesehatan Rumah sakit
Urip sumoharjo.
4. Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat, serta memiliki wewenang untuk
memberikan Asuhan Keperawatan secara utuh
5. Perawat selalu mengikuti perkembangan dan kemajuan Ilmu dan tehnologi
keperawatan terkini dengan mengikuti diklat berkesinambungan
b. Tujuan Khusus
1. Menyediakan asuhan keperawatan yang berkualitas aman dan nyaman
1.1 Terlaksananya asuhan yang dipandu oleh kebijakan, standar mutu dan
keselamatan pasien.
1.1. Terlaksananya pengkajian dan pemantauan indikator mutu keperawatan dan
keselamatan pasien.
1.2. Terlaksananya peningkatan kinerja berbasis mutu dan keselamatan pasien.
1.3. Terlaksananya pemberian asuhan keperawatan dengan terfasilitasi alat
pelindung diri yang sesuai standar.
E. SASARAN
a. Menyediakan Asuhan Berkualitas , aman dan nyaman
- Kesesuaian asuhan yang diberikan dengan standar > 90 %
- Indikator mutu Keperawatan dan Keselamatan Pasien dipantau 100 %, Dilaporkan
setiap bulan, dianalisa setiap 3 bulan, dilakukan peningkatan kinerja.
- Terciptanya ruang keperawatan yang memenuhi syarat K3
b. Meningkatkan Profesionalisme staf keperawatan
- Peningkatan produktivitas pegawai
- Tercapainya standar pelayanan prima dan SDM yang loyal
- Mampu menciptakan inovasi produk dan layanan
c. Mampu menciptakan kepuasan pasien
d. Meningkatkan keterampilan dan sikap perawat
e. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi
F. STRATEGI
a. Menyediakan Asuhan berkualitas dan Aman
1. Bimbingan Standar mutu dan standar keselamatan pasien dalam pemberian asuhan.
2. Pengkajian atau pemantauan indicator mutu keperawatan dan keselamatan pasien.
3. Peningkatan kinerja berbasis analisis data mutu dan keselamatan pasien.
4. Penggunaan Alat Pelindung Diri sesuai standar (APD)
Rumah Sakit Urip Sumoharjo merupakan rumah sakit umum yang bernuansa Islam di kota
Bandar Lampung. Latar belakang didirikannya rumah sakit ini pada waktu itu karena sebagian
besar penduduk Lampung beragama Islam dan saat itu belum ada sarana pelayanan kesehatan
yang bernuansa Islam. Rumah sakit ini terletak di pinggir kota yaitu didirikan di Jalan Urip
Sumoharjo Bandar Lampung yang mulai beroperasi pada tanggal 10 September 2001 dengan
kapasitas tempat tidur sebanyak 72 buah dan bangunan rumah sakit berdiri pada tanah seluas
5.000 m2. Letak bangunan rumah sakit sangat strategis di tengah-tengah kota Bandar Lampung,
yaitu terletak diantara 2 (dua) lokasi Real Estate utama di Bandar Lampung (Perumahan Way
Halim Permai dan Perumahan Villa Citra), mempuyai jalan penghubung wilayah pengembangan
kota (Perumahan Korpri) dan ke wilayah kota lama (Kedaton). Lokasi ini telah mempunyai jalan
utama yang telah dilalui oleh angkutan umum.
Seiring dengan berjalannya waktu, Rumah sakit ini berkembang berkembang dengan cukup
pesat. Saat ini Rumah Sakit URIP SUMOHARJO telah berhasil menambah tempat tidurnya
menjadi 333 tempat tidur dengan luas bangunan ± 7.413,91 m2 yang berdiri di atas lahan seluas
22.911 m2. Sampai tahun 2011 Rumah sakit telah menunjukkan kinerja yang cukup baik dengan
BOR 80 %. Adapun layanan yang tersedia saat ini antara lain : Rawat jalan, Rawat inap,
pelayanan gawat darurat 24 jam, Ruangan Intensive Care Unit serta kamar operasi 4 unit dan
ditunjang oleh sarana Laboratorium 24 jam, unit Radiologi, Treadmill, Mammografi, CT-Scan,
Alat Phaco (operasi mata ), Endoscopy, USG 4D, pelayanan Ambulance, serta penyelenggaraan
pemulangan jenazah.
Ditengah ketatnya kompetitif diantara rumah sakit di Bandar Lampung, dimana saat ini sudah
terdapat 11 Rumah Sakit Swasta, 4 Rumah Sakit Pemerintah di samping Puskesmas dan Balai
Pengobatan dan Rumas Bersalin, maka Rumah Sakit URIP SUMOHARJO dituntut untuk
bekerja lebih profesional dengan meningkatkan kwalitas pelayanan. Untuk lebih meningkatkan
profesionalisme dalam pelayanan dalam mengantisipasi era globalisasi serta meespon kebijakan
pemerintah, maka pengelolaan Rumah Sakit diserahkan kepada Rumah Sakit Urip Sumoharjo
yang dalam hal ini kegiatannya dijalankan oleh seorang Direktur. Dalam pengelolaan Rumah
Sakit Urip Sumoharjo diawasi dan dibimbing oleh seorang Direktur Utama dan Dewan
Komisaris serta Dinas Pemerintah yang terkait.
Saat ini Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung beroperasi berdasarkan legalitas :
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.07.06/III/1459/08
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 492/menkes/SK/V/2008
Tentang penetapan klas Rumah Sakit Urip Sumoharjo dengan kelas B Non Pendidikan
Serta Rumah Sakit Urip Sumoharjo telah mendapatkan status Akriditasi penuh Tingkat dasar
(Lima Pelayanan) berdasarkan : Keputusan Menteri Kesehatan RI No. YM.01.10/III/1054/2010,
Visi
Visi Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung adalah:
Rumah Sakit Urip Sumoharjo menjadi rumah sakit rujukan di Sumatera Bagian Selatan.
Misi
Misi Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung adalah :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, ramah dan professional
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara cepat, tepat, dan informative
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada perkembangan teknologi
4. Turut serta memelihara dan meningkatkan taraf kesehatan seluruh lapisan masyarakat
5. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia yang berkesinambungan sehingga
mampu bersaing di tingkat Nasional
Tujuan
Sesuai dengan dasar Visi & Misi tersebut diatas, tujuan yang ingin dicapai tahun 2015 dari
realisasi rencana strategis RS Urip Sumoharjo adalah Rumah Sakit Urip Sumoharjo mampu
memberikan Pelayanan Kesehatan Secara Profesional dan Prima Kepada Seluruh Masyarakat.
Direktur RSUS
dr. Rio Rimbo
Kabid Keperawatan
Ns, Desmina Yulistari, S. Kep
1. IGD 1. Cendana
2. Poliklinik 2. Pesona Alam 1
3. OK (Kamar Bedah) 3. Pesona Alam 2
4. Hemodialisis 4. Pesona Alam 3
5. Khaja
6. Keratun
7. Cagar Budaya
8. Vk (Kebidanan)
9. Neonatus
10. Delima Bawah
11. Delima Atas
12. Dahlia
13. Pahlawan Atas
14. Pahlawan Bawah
15. Kemoterapi
16. ICU
A. Kualifikasi Jabatan
1. Nama jabatan : Kepala Bidang Keperawatan
2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam mengatur serta
mengendalikan pelayanan keperawatan di rumah
sakit.
3. Atasan langsung : Direktur pelayanan Medis dan Keperawatan
B. Fungsi
Kepala Bidang Keperawatan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan
teknis di Bidang Pelayanan Keperawatan. mengkoordinasikan, mengatur dan
mengendalikan Asuhan Keperawatan, kebutuhan tenaga, serta melaksanakan pembinaan
dan bimbingan Asuhan Keperawatan, Etika dan Mutu Keperawatan.
C. Tugas Pokok
1. Merencakan dan menetapkan/ tata tertib Pelayanan Keperawatan sesuai dengan
kebijakan Direktur.
2. Menyusun falsafah Keperawatan yang disesuaikan dengan rumah sakit.
3. Merencanakan usulan kebutuhan tenaga Keperawatan dan pembinaan, serta
pengembangan karier tenaga Keperawatan melalui Pendidikan/ latihan berjenjang
dengan Institusi lain untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta Mutu
Asuhan Keperawatan.
4. Memberikan bimbingan kepada tenaga Keperawatan yang ada dibawah Bidang
Keperawatan untuk melaksanakan Program Kesehatan terpadu di rumah sakit Urip
Sumoharjo.
D. Tanggung Jawab
1. Memastikan kebenaran program pengembangan staf tenaga keperawatan
2. Memastikan kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan Untuk Pelayanan
Keperawatan
3. Memastikan kebenaran dan ketepatan dalam mengusulkan mutasi tenaga
keperawatan
4. Memastikan kebenaran dan ketepatan penempatan kebutuhan tenaga keperawatan
5. Memastikan kebenaran dan ketepatan telaahan staf yang berkaitan dengan pelayanan
keperawatan
6. Memastikan keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
7. Memastikan kesesuaian rencana kegiatan kursus penyegaran dan kegiatan ilmiah
8. Memastikan kelancaran kegiatan orientasi tenaga keperawatan yang baru
9. Memastikan kebenaran dan ketepatan rancangan standar pelayanan asuhan
keperawatan
10. Memastikan kebenaran dan ketepatan prosedur tetap dan standar operasional
prosedur pelayanan keperawatan
11. Memastikan kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelayanan
keperawatan
12. Memastikan kebenaran dan ketepatan saran dan bahan pertimbangan kepada Direktur
Pelayanan Medik dan Keperawatan RS, sebagai atasan
13. Memastikan kebenaran dan ketepatan anggaran divisi keperawatan
14. Memastikan kebenaran dan ketepatan kebutuhan peralatan keperawatan
15. Memastikan kebenaran dan ketepatan penggunaan peralatan keperawatan
16. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan mahasiswa institusi
pendidikan keperawatan
A. Kualifikasi
1. Nama jabatan : Seksi Pelayanan keperawatan.
2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam pembinaan
pelaksanaan Peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia Keperawatan.
3. Persyaratan :
a. Pendidikan : Sarjana Keperawatan (diutamakan)
Ahli Madya Keperawatan
b. Kursus/Pelatihan : Managemen/Administrasi Pelayanan Keperawatan
c. Pengalaman Kerja : Sebagai pengawas 2-3 tahun (diutamakan)
Sebagai Kepala Ruangan 3-5 tahun
d. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani
B. Fungsi
Seksi Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Keperawatan dalam melaksanakan penyusunan petunjuk teknis Pelayanan Keperawatan,
serta pelaksanaan pengelolaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan tugas-
tugas Pelayanan Keperawatan terutama pada pelayanan dan pengembangan sumber
daya Perawat.
C. Uraian Tugas
1. Menyusun rencana kerja dan kebutuhan tenaga Keperawatan baik jumlah maupun
kualifikasi tenaga Keperawatan, berkoordinasi dengan Kepala ruang rawat/ Kepala
Instalasi terkait.
2. Menyusun rencana kerja Sub Bidang sumber daya manusia dan Logistik
Keperawatan.
3. Menghadiri rapat pertemuan berkala dengan Kepala Bidang Keperawatan/ Kepala
Bagian/ Kepala Instalasi untuk kelancaran pelaksanaan Pelayanan Keperawatan.
4. Mewakili tugas dan wewenang Kepala Bidang Keperawtan atas persetujuan
Direktur sesuai dengan kebutuhan.
5. Melakukan penilaian Mutu terapan Etika serta kemampuan profesi tenaga
Keperawatan, serta memberikan pembinaan pengembangan profesi tenaga
Keperawatan.
6. Melakukan pengawasan, pengendalian, penilaian terhadap pendayagunaan profesi
tenaga Keperawatan.
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dberikan oleh pimpinan.
D. Tanggung Jawab
Dalam menjalankan tugasnya Seksie Pelayanan Keperawatan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Keperawatan dalam hal :
1. Kebenaran dan kesesuaian rencana kerja sesuai dengan asuhan keperawatan dan
asuhan kebidanan
2. Ketepatan dan kesesuaian rencana pelaksanaan bimbingan SDM keperawatan dan
SDM kebidanan
3. Kebenaran dan kelancaran laporan berkala dan laporan khusus kualitas dan
pengembangan mutu SDM keperawatan dan asuhan kebidanan
4. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan dan asuhan
kebidanan
E. Wewenang
Dalam menjalankan tugasnya Seksi Pelayanan Keperawatan mempunyai wewenang
dalam hal :
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
2. Menegur Mahasiswa bila tidak melaksanakan Praktik Klinik sesuai dengan
peraturan yang ada
3. Menegur perawat / bidan dan asisten perawat bila tidak melaksanakan kedisiplinan
/ peraturan rumah sakit dan perundang – undangan sesuai dengan peraturan yang
ada
4. Menegur Mahasiswa bila tidak melaksanakan kedisiplinan / peraturan rumah sakit
dan perundang – undangan sesuai dengan peraturan yang ada
A. Kualifikasi Jabatan
1. Nama jabatan : Seksi Asuhan Keperawatan
2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam pembinaan Asuhan
Keperawatan.
3. Persyaratan
a. Pendidikan : Sarjana Keperawatan (diutamakan)
Ahli Madya Keperawatan
b. Kursus/Pelatihan : Managemen mutu Keperawatan
c. Pengalaman : Sebagai pengawas 2-3 tahun (diutamakan)
Kerja Sebagai Kepala Ruangan 3-5 tahun
d. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani
B. Fungsi
Seksi Asuhan Keperawatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Keperawatan
dalam melaksanakan penyusunan petunjuk teknis Pelayanan Keperawatan, serta
pelaksanaan pengelolaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan tugas-tugas
terutama pada Mutu Asuhan Keperawatan.
C. Uraian Tugas
1. Menyusun usulan pengembangan/ pembinaan Mutu Asuhan Keperawatan sesuai
dengan kebutuhan pelayanan.
2. Menyusun Program upaya peningkatan Mutu Asuhan Keperawatan, koordinasi
dengan Komite Keperawatan rumah sakit.
3. Berperan serta menyusun SPO Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kebutuhan
pelayanan dan memberikan bimbingan dalam pembinaan Asuhan Keperawatan
sesuai sandar.
4. Memberikan bimbingan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan dan
melaksanakan evaluasi secara berkala dalam pelaksanaan Asuhan Keperawatan dan
evaluasi Pelayanan Keperawatan rumah sakit.
5. Menyusun usulan penetapan/ distribusi tenaga Keperawatan sesuai kebutuhan
pelayanan.
6. Merencanakan pengembangan Staff sesuai kebutuhan pelayanan, koordinasi dengan
Kepala Instalasi terkait.
7. Menjelaskan kebijakan rumah sakit kepada Staff Keperawatan, berkoordinasi
dengan Kepala Ruangan/ Kepala Instalasi.
8. Pelaksanaan koordinasi Pelayanan Asuhan Keperawatan dengan Sub Unit Kerja
lain di lingkungan rumah Sakit Urip Sumoharjo.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
D. Tanggung Jawab
Dalam menjalankan tugasnya Seksie Asuhan Keperawatan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Keperawatan dalam hal :
1. Kebenaran dan kesesuaian rencana kerja sesuai dengan Asuhan Keperawatan
2. Ketepatan dan kesesuaian rencana pelaksanaan bimbingan Asuhan Keperawatan
3. Kebenaran dan kelancaran laporan berkala dan laporan khusus Asuhan
Keperawatan
4. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga Keperawatan
A. Kualifikasi
1. Nama jabatan : Kepala Ruangan
2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
Jawab dan wewenang dalam mengatur dan
mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan
diruang rawat
3. Persyaratan :
a. Pendidikan : Ahli Madya Keperawatan / Kebidanan/ Sarjana
Keperawatan/ Profesi Keperawatan (Ners)
Ahli Madya Keperawatan
b. Kursus/Pelatihan : Manajemen Pelayanan Keperawatan Ruang/Bangsal
c. Pengalaman Kerja : Sebagai Perawat Pelaksana minimal 3-5 tahun
d. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Ruang bertanggung jawab kepada Kabid
Keperawatan/ Kepala Instalasi terhadap hal-hal :
1. Kebenaran dan ketetapan rencana kebutuhan tenaga Keperawatan
2. Kebenaran dan ketetapan program pengembangan Pelayanan Keperawatan
3. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga Keperawatan.
4. Kelancaran kegiatan orientasi tenaga baru
5. Kebenaran dan ketetapan pelaksanaan protap / SPO Pelayanan Keperawatan
6. Kebenaran dan ketetapan laporan berkala pelaksanaan pelayanan Keperawatan
7. Kebenaran dan ketetapan inventaris, kebutuhan dan penggunaan serta perbaikan
alat.
8. Kebenaran dan ketetapan pelaksanaan program bimbingan siswa / Mahasiswa
Intitusi Pendidikan Keperawatan
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala ruangan mempunyai wewenang sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk pada atasan
2. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas keperawatan
3. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan mutu Asuhan Keperawatan di ruang rawat
4. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala
Ruangan
5. Menghadiri rapat berkala dengan Kepala Instalasi / Kasie / Kepala Rumah Sakit
untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan
D. Uraian Tugas
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan (P1) yaitu :
a. Menyusun rencana kerja Kepala Ruangan
b. Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di ruang
yang bersangkutan
2. Melaksanakan Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan (P2), meliputi :
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat,
melalui kerjasama dengan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya
b. Menyusun jadwal daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain sesuai
kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
A. Kualifikasi
Perawat Pelaksanaan Instalasi Rawat Jalan
1. Nama jabatan :
(Poliklinik)
2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
Jawab dan wewenang untuk melaksanakan
pelayanan / Asuhan Keperawatan di Instalasi Rawat
Jalan (Poliklinik)
3. Persyaratan :
a. Pendidikan : Sarjana/ Profesi Keperawatan (diutamakan)/ Ahli
Madya Keperawatan / Kebidanan
Berijasah Pendidikan Formal Keperawatan /
b. Pendidikan Kebidanan dan sesuai jenjang Pendidikan yang
disahkan oleh Pemerintah yang berwenang
c. Kursus/ Pelatihan : -
d. Pengalaman Kerja : -
e. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Perawat Pelaksana bertanggung jawab kepada Kepala
ruangan terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketetapan dalam memberikan Asuhan Keperawatan sesuai standar
2. Kebenaran dan ketetapan dalam mendokumentasikan pelaksanaan Asuhan
Keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat pelaksana mempunyai wewenang sebagai
berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk pada atasan
2. Memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangan
D. Uraian Tugas
1. Menyiapkan Fasilitas dan lingkungan Poliklinik untuk kelancaran pelayanan serta
memudahkan pasien dalam menerima pelayanan dengan cara :
a. Mengatur tata ruang Poliklinik agar memudahkan dan memperlancar pelayanan
yang diberikan kepada pasien
b. Memeriksa persiapan peralatan yang diperlukan dalam memberikan pelayanan.
A. Kualifikasi
1. Nama jabatan : Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap
2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
Jawab dan wewenang untuk melaksanakan
pelayanan / Asuhan Keperawatan di unit rawat inap/
bangsal
3. Persyaratan :
a. Pendidikan : Sarjana/ Profesi Keperawatan (diutamakan)/ Ahli
Madya Keperawatan / Kebidanan
Berijasah Pendidikan Formal Keperawatan /
b. Pendidikan Kebidanan dan sesuai jenjang Pendidikan yang
disahkan oleh Pemerintah yang berwenang
c. Kursus/ Pelatihan : -
d. Pengalaman Kerja : -
e. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Perawat Pelaksana bertanggung jawab kepada Kepala
ruangan terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketetapan dalam memberikan Asuhan Keperawatan sesuai standar
2. Kebenaran dan ketetapan dalam mendokumentasikan pelaksanaan Asuhan
Keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, Perawat pelaksana mempunyai wewenang sebagai
berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk pada atasan
2. Memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangan
D. Uraian Tugas
1. Mengikuti kegiatan Pre Conference.
2. Mengikuti kegiatan Post Conference.
3. Melakukan serah terima pasien antar shift.
4. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
5. Menghubungi dokter umum/ dokter spesialis untuk menginfokan Pasien baru.
6. Menghubungi dokter umum/ dokter spesialis untuk menginfokan kondisi Pasien
selama Perawatan.
7. Menghubungi dokter umum/ dokter spesialis untuk menginfokan hasil pemeriksaan
Penunjang.
8. Menghubungi dokter umum/ dokter spesialis untuk menginfokan saat Pasien ada
keluhan.
9. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan yang ditentukan oleh
dokter.
10. Menyiapkan obat pasien sesuai dengan jadwal pemberian obat yang dijadwalkan.
11. Melaksanakan pemberian obat sesuai Terapi dokter secara oral/ Injeksi IM/ Injeksi
IV/ Injeksi SC/ Injeksi IC/ Topical/ Inhaasi Supositoria.
12. Melakukan pengkajian Keperawatan dan menentukan Diagnosa Keperawatan sesuai
batas kewenangannya.
A. Kualifikasi
1. Nama jabatan : Bidan Pelaksana Ruang Rawat Inap
2. Pengertian : Seorang tenaga kebidanan yang diberi tanggung
Jawab dan wewenang untuk melaksanakan
pelayanan / Asuhan Kebidanan di unit rawat inap/
bangsal
3. Persyaratan :
a. Pendidikan : Ahli Madya Kebidanan / Sarjana Kebidanan
Berijasah Pendidikan Formal Kebidanan /
b. Pendidikan Kebidanan dan sesuai jenjang Pendidikan yang
disahkan oleh Pemerintah yang berwenang
c. Kursus/ Pelatihan : -
d. Pengalaman Kerja : -
e. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Bidan Pelaksana bertanggung jawab kepada Kepala
ruangan terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketetapan dalam memberikan Asuhan Kebidanan sesuai standar
2. Kebenaran dan ketetapan dalam mendokumentasikan pelaksanaan Asuhan
Kekebidanan / kegiatan lain yang dilakukan
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidan pelaksana mempunyai wewenang sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk pada atasan
2. Memberikan Asuhan kebidanan kepada pasien / keluarga pasien sesuai kemampuan
dan batas kewenangan
D. Uraian Tugas
1. Mengikuti kegiatan Pre Conference.
2. Mengikuti kegiatan Post Conference.
3. Melakukan serah terima pasien antar shift.
4. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
5. Menghubungi dokter umum/ dokter spesialis untuk menginfokan Pasien baru.
6. Menghubungi dokter umum/ dokter spesialis untuk menginfokan kondisi Pasien
selama Kebidanan.
7. Menghubungi dokter umum/ dokter spesialis untuk menginfokan hasil pemeriksaan
Penunjang.
8. Menghubungi dokter umum/ dokter spesialis untuk menginfokan saat Pasien ada
keluhan.
9. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan yang ditentukan oleh
dokter.
10. Menyiapkan obat pasien sesuai jadwal pemberian obat yang terjadwal.
11. Melaksanakan pemberian obat sesuai Terapi dokter secara oral, Injeksi IM, Injeksi
IV, Injeksi SC, Injeksi IC, Topical, Inhalsi dan Supositoria.
12. Melakukan pengkajian Kekebidanan dan menentukan Diagnosa Kekebidanan sesuai
batas kewenangannya
13. Menyusun rencana asuhan Kebidanan sesuai dengan kebutuhan pasien.
14. Melatih/ membantu pasien untuk melakukan latihan gerakan
A. Kualifikasi
1. Nama jabatan : Bidan Pelaksana di Kamar Bersalin
2. Pengertian : Seorang bidan yang diberi wewenang dan
ditugaskan di kamar bersalin.
3. Persyaratan :
a. Pendidikan : Ahli Madya Kebidanan/ Sarjana Kebidanan
b. Kursus/ Pelatihan : -
c. Pengalaman Kerja : -
d. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Bidan Pelaksana bertanggung jawab kepada Kepala
ruangan terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketetapan dalam memberikan Asuhan Keperawatan/asuhan
kebidanan sesuai standar
2. Kebenaran dan ketetapan dalam mendokumentasikan pelaksanaan Asuhan
Keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, tenaga Bidan pelaksana di Kamar Bersalin mempunyai
wewenang sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk pada atasan
2. Memberikan Asuhan Kebidanan kepada pasien / keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangan
D. Uraian Tugas
1. Menyiapkan peralatan Kebidanan dan Medis untuk kelancaran pemberian pelayanan
kepada pasien
2. Menerima pasien yang akan bersalin
3. Melakukan anamnesa / pengkajian Kebidanan dan diagnosa Kebidanan sesuai batas
kemampuannya
4. Menyusun rencana Kebidanan sesuai dengan batas kemampuannya
5. Melakukan tindakan kedaruratan kepada pasien gawat sesuai dengan standar
prosedur operasional antara lain :
a. Penanggulangan kasus
b. Kolaps / Shock reaksi alergi
c. Pendarahan pada kehamilan (Toxoemia Gravidarum)
d. Kejang (Eklampsia)
e. kemudian segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter
6. Memberikan bimbingan persalinan sesuai kondisi dan kebutuhan pasien
7. Memberikan pertolongan persalinan normal
8. Melaksanakan tindakan Kebidanan sesuai batas kemampuannya
9. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan atau institusi pelayanan
kesehatan lain yang lebih mampu ntuk menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak
dapat ditanggulangi
10. Melaksanakan evaluasi tindakan Kebidanan sesuai batas kemampuannya
11. Memantau dan menilai keadaan pasien antara lain :
a. Proses persalinan
b. Keadaan Plasenta
A. Kualifikasi
1. Nama jabatan : Perawat Pelaksana di Kamar Bersalin
2. Pengertian : Seorang perawat yang diberi wewenang dan
ditugaskan di kamar bersalin.
3. Persyaratan :
a. Pendidikan : Sarjana/ Profesi Keperawatan (diutamakan)/ Ahli
Madya Keperawatan
b. Kursus/ Pelatihan : -
c. Pengalaman Kerja : -
d. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Perawat Pelaksana bertanggung jawab kepada Kepala
ruangan terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketetapan dalam memberikan Asuhan Keperawatan sesuai standar.
2. Kebenaran dan ketetapan dalam mendokumentasikan pelaksanaan Asuhan
Keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, tenaga keperawatan pelaksana di Kamar Bersalin
mempunyai wewenang sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk pada atasan.
2. Memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangan
D. Uraian Tugas
1. Menyiapkan peralatan keperawatan / untuk kelancaran pemberian pelayanan kepada
pasien
2. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya.
3. Bersama dengan Bidan melakukan pertolongan persalinan normal.
4. Menyambut bayi yang lahir dalam persalinan.
5. Merawat dan meneliti bayi lahir, mencatat identitasnya, antara lain :
a. Memberi label (nama ibu, nomor register ibu dan cap ibu jari tangan kanan ibu,
serta cap jari kiri dan kanan bayi),
b. Nilai APGAR
c. Memberitahukan kepada ibu / keluarganya dengan mempertimbangkan aspek
psikologis, mengenai keadaan bayi, khususnya bila ada kelaianan / cacat
d. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien / keluarganya antara lain
mengenai :
Kebersihan perorangan
Keluarga berencana
Perawatan payudara
Perawatan masa nifas
Perawatan bayi / tali pusat
6. membawa Bayi ke ruang rawat bayi.
7. Berkolaborasi dengan dokter dalam perawatan bayi baru lahir.
8. Melaksanakan sistem pencatan dan pelaporan Asuhan Keperawatan sesuai standar.
9. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pada saat penggantian dinas
A. Kualifikasi
1. Nama jabatan : Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap
2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
Jawab dan wewenang untuk melaksanakan
pelayanan / Asuhan Keperawatan di unit rawat inap/
bangsal
3. Persyaratan :
a. Pendidikan : Sarjana/ Profesi Keperawatan (diutamakan)/ Ahli
Madya Keperawatan / Kebidanan
b. Kursus/ Pelatihan : -
c. Pengalaman Kerja : -
d. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Perawat Pelaksana bertanggung jawab kepada Kepala
ruangan terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketetapan dalam memberikan Asuhan Keperawatan sesuai standar
2. Kebenaran dan ketetapan dalam mendokumentasikan pelaksanaan Asuhan
Keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, Perawat pelaksana mempunyai wewenang sebagai
berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk pada atasan.
2. Memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangan.
D. Uraian Tugas
1. Mengikuti kegiatan Pre Conference.
2. Mengikuti kegiatan Post Conference.
3. Melakukan serah terima pasien antar shift.
4. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
5. Menghubungi dokter umum/ dokter spesialis untuk menginfokan Pasien baru.
6. Menghubungi dokter umum/ dokter spesialis untuk menginfokan kondisi Pasien
selama Perawatan.
7. Menghubungi dokter umum/ dokter spesialis untuk menginfokan hasil pemeriksaan
Penunjang.
8. Menghubungi dokter umum/ dokter spesialis untuk menginfokan saat Pasien ada
keluhan.
9. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan yang ditentukan
oleh dokter.
10. Menyiapkan obat pasien sesuai dengan resep dokter.
11. Melaksanakan pemberian obat sesuai Terapi dokter secara oral, Injeksi IM, Injeksi
IV, Injeksi SC, Injeksi IC, Topical, Inhalsi dan Supositoria.
12. Melakukan pengkajian Keperawatan dan menentukan Diagnosa Keperawatan
sesuai batas kewenangannya
13. Menyusun rencana Keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien.
14. Melatih/ membantu pasien untuk melakukan latihan gerakan
15. Menyiapkan bahan pemeriksaan sampel Urine dan dahak ke Laboratorium.
A. Kualifikasi
1. Nama jabatan : Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap
2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
Jawab dan wewenang untuk melaksanakan
pelayanan / Asuhan Keperawatan di unit
Haemodialisa
3. Persyaratan :
a. Pendidikan : Sarjana/ Profesi Keperawatan (diutamakan)/ Ahli
Madya Keperawatan / Kebidanan
b. Kursus/ Pelatihan : Pelatihan Haemodialisa
c. Pengalaman Kerja : -
d. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Perawat Pelaksana bertanggung jawab kepada Kepala
ruangan terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketetapan dalam memberikan Asuhan Keperawatan sesuai standar
2. Kebenaran dan ketetapan dalam mendokumentasikan pelaksanaan Asuhan
Keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, Perawat pelaksana mempunyai wewenang sebagai
berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk pada atasan
2. Memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangan
D. Uraian Tugas
1. Mengikuti kegiatan Pre Conference.
2. Mengikuti kegiatan Post Conference.
3. Melakukan serah terima pasien antar shift.
4. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
5. Menghubungi dokter umum/ dokter spesialis untuk menginfokan Pasien baru.
6. Menghubungi dokter umum/ dokter spesialis untuk menginfokan kondisi Pasien
selama Perawatan.
7. Merujuk pasien kepada anggota tim kesehatan lain sesuai daengan kebutuhan untuk
pemeriksaan diagnostik, tindakan pengobatan dan perawatan lanjutan.
8. Bekerja secara kooperatif dengan anggota team kesehatan dalam memberikan
pelayanan kepada pasien di rawat inap dengan cara menciptakan dan memelihara
hubungan kerja yang baik antara anggota team.
9. Melaporkan adanya temuan keluhan, penyakit infeksi atau menular kepada dokter /
atasannya untuk tindakan selanjutnya.
10. Melaksanakan perintah atasan pagi, sore, malam dan hari libur secara bergiliran
apabila dibutuhkan.
11. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh penanggung jawab perawatan
unit rawat inap.
12. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan, antara lain
melalui pertemuan ilmiah/ Seminar/ Pelatihan.
A. Kualifikasi
1. Nama jabatan : Perawat Pelaksana di Instalasi Gawat Darurat
2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi wewenang
melaksanakan Pelayanan Asuhan Keperawatan di
Instalasi Gawat Darurat
3. Persyaratan :
a. Pendidikan : Sarjana/ Profesi Keperawatan (diutamakan)/ Ahli
Madya Keperawatan / Kebidanan
b. Kursus/ Pelatihan : Memiliki sertifikat kursus Perawatan Gawat Darurat
c. Pengalaman Kerja : Sebagai Pelaksana Perawatan di Polikilinik 2-3
tahun
d. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Perawat Pelaksana bertanggung jawab kepada Kepala
ruangan terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketetapan dalam memberikan Asuhan Keperawatan sesuai standar
2. Kebenaran dan ketetapan dalam mendokumentasikan pelaksanaan Asuhan
Keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat pelaksana di Instalasi Gawat Darurat
mempunyai wewenang sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk pada atasan
2. Memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangan
D. Uraian Tugas
1. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
2. menyiapkan peralatan keperawatan dan medis untuk pelaksanaan pelayanan.
3. Memberikan orientasi kepada pasien tentang gawat darurat dan lingkungannya,
peraturan / tata tertib yang berlaku, fasilitas yang berlaku, fasilitas yang ada dan
cara penggunaannya
4. Membantu Pasien dalam pemenuhan eliminasi Urine dan Fekal.
3. Mengukur dan monitoring TTV.
4. Memberikan bantuan hidup dasar dengan terampil.
5. Berkoordinasi dengan dokter dalam penanganan bantuan hidup lanjutan.
6. Melakukan upaya mencegah cedera (mencegah jatuh).
7. Melakukan Perawatan Jenazah.
8. Melakukan Pemberian kompres pada pasien sesuai kebutuhan pasien.
9. Melakukan Asuhan Keperawatan pemenuhan kebutuhan Oksigen (Simple masker,
Nasal Canul, RM, NRM).
10. Memberikan Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan teknik Isolasi dan Infeksi.
11. Melakukan Asuhan Keperawatan pemberian darah secara aman.
12. Mengelola Asuhan Keperawatan konstipasi dan diare.
13. Mengelola Asuhan Keperawatan Pasien dengan luka bakar sedang.
14. Mempersiapkan Pasien pulang.
15. Menjelaskan kepada pasien atau keluarga pasien tentang persiapan pasien pulang.
16. Mengantarkan pasien pulang hingga ke pintu keluar rumah sakit.
A. Kualifikasi
1. Nama jabatan : Perawat Pelaksana di Instalasi Kamar Bedah (OK)
2. Pengertian : Seorang perawat / bidan yang diberi tanggungjawab
dan wewenang dalam melaksanakan pelayanan /
Asuhan Keperawatan di Kamar Bedah.
3. Persyaratan :
a. Pendidikan : Sarjana/ Profesi Keperawatan (diutamakan)/ Ahli
Madya Keperawatan / Kebidanan
b. Kursus/ Pelatihan : Mahir Kamar Bedah (diutamakan)
c. Pengalaman Kerja : 1. Perawat Sirkuler minimal 6 bulan bekerja di
Kamar Bedah
2. Instrumentator minimal 6 bulan bekerja di
Kamar Bedah
3. Assisten Operasi minimal 1 tahun bekerja di
Kamar Bedah
4. Perawat Recorvery Room minimal 1 tahun
bekerja
d. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Perawat Pelaksana bertanggung jawab kepada Kepala
ruangan terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketetapan dalam memberikan Asuhan Keperawatan sesuai standar
2. Kebenaran dan ketetapan dalam mendokumentasikan pelaksanaan Asuhan
Keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat pelaksana di Kamar Bedah mempunyai
wewenang sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk pada atasan
2. Memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangan
D. Uraian Tugas
PERAWAT SIRKULER
1. Sebelum Operasi
a. Melakukan Hand Washing (mencuci tangan dan lengan) selama lima menit
sebelum masuk ke kamar operasi, tetapi tidak memakai jas dan sarung tangan
steril
b. Memeriksa kebersihan kamar dan menyiapkan instrumen dan mensuplai
peralatan lainnya yang diperlukan
c. Membantu instrumen membuka alat-alat steril yang dibungkus dengan hati-hati
tanpa kontaminasi
d. Menuangkan cairan steril, sepeti : Bethadin, Alkohol 70 %, NaCl 0,9 % dn
lain-lainnya untuk keperluan skin antiseptik
e. Menghitung dan mencatat jumlah kas steril, jarum, dan lain-lainnya
f. Menerima dan memperkenalkan diri kepada pasien
g. Menanyakan identitas pasien secara langsung dan mencocokan dengan yang
ada di status pasien, serta memeriksa surat izin operasinya
2. Selama Operasi
a. Melihat jalannya operasi dan selalu memenuhi / mensuplai alat / instrumen
yang diperlukan oleh team yang steril
b. Menempatkan semua kasa bekas pada tempat tersendiri menghitung jumlahnya
c. Bila diperlukan kas tersebut ditimbang untuk mengetahui jumlah darah yang
hilang
d. Menerima specimen dari instrumenter dan menanganinya dengan hati-hati
e. Menghapus keringat dari anggota team yang steril dengan kasa terutama pada
daerah maukanya
f. Turut mengamati keadaan pasien dan memberitahukan pada anastesi bila ada
kelainan
g. Menjaga agar kamar operasi selalu rapi
h. Mengusahakan agar tidak timbul suara gaduh / ribut atau ditekan seminimal
mungkin
i. Mengendalikan siswa / mahasiswa yang keluar masuk kamar operasi
j. Sebelum luka operasi dijahit, jumlah kasa bekas harus dihitung bersama-sama
instrumenter dan pastikan tidak ada yang tertinggal, cocokan dengan catatan
sebelumnya
3. Setelah Operasi
a. Menyemprotkan nobecutance spray pada bekas insisi, bila diperlukan
b. Menempelkan plaster di atas kasa penutup luka operasi
c. Membersihkan pasien dari darah bekas operasi /lainnya dan mengeringkannya
d. Merapatkan kembali pakaian pasien
e. Mengambil Brancard dan memindahkan pasien ke Brankar
f. Membawa pasien ke kamar pemulihan bersama-sama perawat anastesi
g. Menyampaikan intruksi-instruksi khusus mengenai perawatan pasien setelah
operasi kepada perawat kamar pemulihan (bila ada intruksi khusus)
h. Menyiapkan segala keperluan untuk operasi berikutnya
INSTRUMENTATOR
1. Sebelum Operasi
a. Memeriksa kelengkapan alat / instrumen yang diperlukan dalam operasi
b. Memeriksa kembali topi dan masker, apakah sudah terpasang dengan benar
dan nyaman
c. Melakukan cuci tangan bedah (Surgical Scrub), memakai jas operasi steril
menurut tata cara yang telah ditentukan
d. Menyiapkan meja perawat / benang dan meja instrumen mayor tanpa
menyebabkan kontaminasi pada sarung Umloop
e. Menyiapkan sponge holding forceps (1 buah), kom kecil dua buah, yaitu satu
berisi bethadin dan kasa empat buah, untuk desifeksi kulit
f. Menyambung kanull penghisap keselang karet penghisap yang steril dan juga
coater pencil ke ujung kabel coater
g. Menyusun instrumen sesuai dengan urutan pemakaiannya
h. Membantu dokter dalam memakai jas operasi dan sarung tangan steril bila
dokter tidak memasangnya sendiri
i. Membantu dokter atau asissten pada saat melakukan antiseptik kulit
j. Membantu asisten pada waktu menutup pasien dengan duk steril / drapping
k. Meletakkan dua buah kasa pada sisi daerah yang akan diinsisi / operasi
l. Memberikan pisau / scalpel kepada dokter dengan gagangnya menghadap
dokter
m. Memberikan pinset chirurgis dan arteri klem kepada assisten
2. Selama Operasi
a. Mempertahankan jalannya operasi dan mencoba membaca keperluan dokter
satu langkah lebih dahulu
b. Selalu menyiapkan dua buah kasa di daerah operasi, kecuali dokter meminta
lebih
c. Menghitung dan mencatat jumlah kasa yang disimpan sementara di dalam
rongga tubuh / luka operasi
d. Membuang kassa yang sudah dipakai pada tempat yang disiapkan
e. Menjaga agar daerah yang streril selalu rapi dan kering
f. Menyusun kembali instrumen yang telah terpakai pada tempatnya dengan rapi
dan tidak menumpukkannya pada satu tempat
g. Membersihkan darah dari instrumen dengan kasa yang sudah dibasahi / lembab
h. Meminta suplai alat tambahan yang diberikan tanpa berteiak-teriak
3. Setelah Operasi
a. Memberikan luka operasi dengan kasa yang dibasahi dengan larutan NaCL 0,9
% dan mengeringkan dengan kasa kering
b. Jika menggunakan Nobecutane Spray, luka operasi dibalut dengan kasa yang
berbentuk pita
c. Memeriksa duk klem / towel apakah jumlahnya lengkap, jangan sampai
terbawa bersama-sama dengan duk
d. Menyimpan instrumen yang kotor pada Waskom, instrumen yang besar dan
berat disebelah bawah dan yang ringan disebelah atas
e. Menyiapkan instrumen yang halus dan tajam secara terpisah dari yang lainnya
f. Membasuh kanul penghisap dan selangnya, sebelum dicabut dari mesinnya
g. Membersihkan meja instrumen yang halus dan tajam secara terpisah dari yang
lainnya
h. Menggunakan cairan disinfektan
i. Sebelum membuka sarung tangan, terlebih dahulu membilas dengan air
mengalir dan simpan pada tempatnya
j. Mengecek kembali spesimen yang telah dipersiapkan pada tempat yang telah
disediakan oleh Perawat Sirkuler.
k. Assisten Operasi mengatur posisi pasien di meja bedah sesuai dengan jenis
operasinya bersama-sama dengan Perawat Sirkuler dan penata anastesinya
ASISTEN OPERATOR
1. Sebelum Operasi
a. Memeriksa persiapan instrumen yang telah disiapkan oleh intrumenter
b. Memeriksa topi dan maskernya, apakah sudah terpasang dengan benar dan
nyaman
c. Melakukan cuci tangan bedah, memakai jas operasi dan sarung tangan steril
sesuai dengan tata caranya yang telah ditentukan
d. Melakukan tindakan aseptik dan antiseptik dengan memakai sponge holding
forceps dan cairan disinfektan dalam Waskom kecil yang telah disediakan
e. Menutup Pasien dengan duk steril (Drapping) bersama-sama instrumenter
2. Selama Operasi
a. Membantu operator mengatasi setiap perdarahan yang terjadi
b. Membantu memperluas bidang operasi dengan mengunakan hak / retractor
c. Menjaga agar bidang operasi selalu bersih dari genangan darah dengan
menggunakan kasa steril atau penghisap / suction, tanpa menghalangi operator
bekerja
3. Setelah Operasi
a. Ikut serta membersihkan daerah sekitar luka operasi, bersama-sama
instrumentator
b. Melepaskan duk penutup pasien setelah luka operasi ditutup kasa steril dan di
plester
c. Memasangkan elastis Verban, sebelum tourniquet dikempeskan / dibuka (bila
perlu saja)
d. Ikut serta memindahkan pasien ke brankar
e. Mengantarkan pasien ke ruang pemulihan
A. Kualifikasi
1. Nama jabatan : Pembimbing Klinik (CI)
2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam proses bimbingan
mahasiswa keperawatan di ruang Keperawatan atau
Poli.
3. Persyaratan :
a. Pendidikan : Sarjana/ Profesi Keperawatan (diutamakan)/ Ahli
Madya Keperawatan / Kebidanan
b. Kursus/ Pelatihan : Clinical Intruktur (diutamakan)
c. Pengalaman Kerja : Sebagai Pelaksana Keperawatan 3-5 tahun
d. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Perawat Clinical Instruktur bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Keperawatan dan Diklat RS (Kordik) terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketepatan program bimbingan siswa / mahasiswa institusi
Pendidikan Keperawatan
2. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan siswa / mahasiswa
institusi Pendidikan Keperawatan
3. Kelancaran kegiatan pelaksanaan program bimbingan siswa / mahasiswa isntitusi
Pendidikan Keperawatan
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, Clinical Instruktur mempunyai wewenang sebagai
berikut :
1. Meminta informasi dan pengarahan kepada Seksi Pelayanan Keperawatan.
2. Memberi petunjuk dan bimbingan kepada mahasiswa sesuai dengan program
bimbingan yang telah ditetapkan
3. Mengawasi, mengendalikan dan menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan
praktek keperawatan di ruang perawatan / Poliklinik
4. Melaporkan ke Seksi Pelayanan Keperawatan / pembimbing akademik dan
memberikan sanksi kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran selama praktek
keperawatan di ruang perawatan / Poli
5. Mengadakan pertemuan secara berkala dengan pembimbing akademik atas
kelancaran pelaksanaan program bimbingan mahasiswa intitusi Pendidikan
Keperawatan
D. Uraian Tugas
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan (P1), meliputi :
a. Menyusun program bimbingan siswa / mahasiswa intitusi Pendidikan
Keperawatan
b. Menetukan cara / metode pelaksanan kegiatan
c. Mempersiapkan materi untuk dijadikan bahan pengajaran bagi siswa /
mahasiswa terutama pada hal-hal baru yang belum pernah dilakukan oleh
siswa / mahasiswa
d. Pertemuan berkala dengan pembimbing akademik maupun mahasiswa
2. Melaksanakan Fungsi Pengarahan dan Pelaksanaan (P2), meliputi :
A. Kualifikasi
1. Nama jabatan : Pekarya
2. Pengertian : Pelaksana yang membantu tugas-tugas operasional
dalam penyelenggaraan makanan/ diet sesuai
dengan penyelenggaraan takaran pemberian
Pelayanan/ Asuhan di Rawat Inap dan Rawat Jalan.
3. Persyaratan :
a. Pendidikan : Berijasah Pendidikan Formal setingkat SLTA atau
Jenjang Pendidikan Pekarya yang disahkan oleh
Pemerintah yang berwenang.
b. Kursus/ Pelatihan : -
c. Pengalaman Kerja : -
d. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Pekarya bertanggung jawab kepada Kepala ruangan
terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketetapan dalam membantu memberikan pemenuhan kebutuhan
dasar manusia sesuai standar
2. Kebenaran dan ketetapan dalam mendokumentasikan pelaksanaan pemenuhan
kebutuhan dasar dan kegiatan lain yang dilakukan
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, Pekarya mempunyai wewenang sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk pada atasan
2. Membantu memberikan pemenuhan kebutuhan dasar kepada pasien / keluarga
pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangan
D. Uraian Tugas
1. Membantu memelihara kebersihan peralatan ruang rawat dan lingkungannya.
2. Membantu mempersiapkan kamar untuk pasien baru.
3. Membantu memperhatikan kebersihan dan kerapihan ruang rawat inap untuk
dikoordinasikan dengan bagian terkait seperti Cleaning servis.
4. Membersihkan tempat tidur pasien dan furniture kamar pasien.
5. Mengambil air panas didapur.
6. Membagikan air panas sesuai kebutuhan pasien.
7. Membantu Pasien mandi jika dibutuhkan.
8. Membantu Perawat dalam mengantar dan menjemput Pasien sesuai kebutuhan
didalam Pelayanan rumah sakit.
9. Mengisi formulir pemesanan makanan atau diit pasien dan snack sesuai diit yang
ditentukan untuk dokter/ ahli gizi.
10. Mengantar formulir pemesanan makanan atau diit pasien dan snack sesuai diit yang
ditentukan untuk pasien ke bagian gizi.
11. Mengambil makanan dan snack pasien ke bagian gizi.
12. Mendistribusikan makanan atau snack pasien dengan melakukan Identifikasi Pasien
dengan benar.
13. Membereskan/ mengambil alat makan kotor dari ruang pasien.
14. Mengembalikan alat makan kotor yang telah digunakan pasien ke bagian gizi.
Pelayanan Penunjang
Medik & Non Medik
UMUM KEUANGAN
PSDM
KEPERAWATAN
KOMITE
KEPERAWATAN
CUSTOMER CARE
DAN MARKETING
PPI
5R 5S
BINROHIS EDP
Kabag Bina
Program & Humas
7. PPI
Berkoordinasi dalam upaya pencegahan dan mengendalikan adanya penyebaran infeksi
dilingkungan Rumah Sakit.
- Grafik
400 392
350
300
250 Jumlah
Percentase
200
150
100
28
50
3 1% 93% 7%
0
Bid kep Perawat Bidan
140 109
120 98
100
Jumlah
76
80 Percentase
60
40
20 3 33% 26%
1% 18% 22%
0
PK IV PK III PK II PK 1 Pra PK
- Grafik
250
200
Jumlah
150
78 Ket
100
34
50 22
19% 8% 5 1% 67% 5%
0
S1 Kep + S1 Kep D-4 Keb D-3 Kep D-3 Keb
Ners
- Grafik
Jenis Kelamin
290
350
300
250
Perempuan
200
133 Laki – laki
150
100
69% 31%
50
0
Jumlah Persentasi
5. Masa kerja
No Lama kerja Jumlah Percentase
1 < 1 tahun 1 0%
2 1-3 tahun 53 13%
3 3-5 tahun 65 15%
4 6 – 7 tahun 55 13%
5 8 – 10 tahun 94 22%
6 11 -14 tahun 110 26%
7 >15 Tahun 45 11%
Jumlah 423 100 %
- Grafik
Masa kerja
120 110
94
100
80 65
53 55 Jumlah
60 45
Percentase
40
20
1 0% 13% 15% 13% 22% 26% 11%
0
<1 1-3 3-5 6 – 7 8 – 10 11 -14 >15
tahun tahun tahun tahun tahun tahun Tahun
A. PENGERTIAN
Orientasi adalah peninjauan untuk mengenalkan arah tempat dan lainnya yang tepat dan
benar agar staf lebih tahu dan lebih kenal, yang dilakukan untuk tenaga Keperawatan baru
dan atau tenaga magang Keperawatan.
B. Materi Orientasi
Materi Orientasi terdiri dari :
1. Sejarah Rumah Sakit Urip Sumoharjo
2. Struktur Organisasi Rumah Sakit dan nama Pejabat kunci Rumah Sakit Urip sumoharjo
3. Struktur Organisasi Bidang Keperawatan
4. Layout ruangan dan peralatan secara umum
5. Masa percobaan
6. Uraian Tugas Perawat/Bidan/Pekarya/ Portir
7. Jasa / gaji yang diterima
8. Pengembangan staf keperawatan
9. Peraturan dan kebijakan yang ada di Rumah Sakit Urip sumoharjo
10. Manfaat yang didapatkan staf saat menjadi karyawan Rumah Sakit Urip Sumoharjo
11. Budaya 5R dan 5 S
12. Layout ruangan
13. Uraian tugas dan SPO Keperawatan
14. Bantuan Hidup Dasar
15. Mutu dan Peralatan Keperawatan
16. Perkenalan dengan pejabat kunci
17. Hubungan kerja dengan bagian lain
18. Penilaian Kinerja
19. PPI dan K3 RS
20. Pasien Safety
C. Waktu Orientasi
Orientasi untuk materi diberikan /dilakukan selama 3-5 hari
Orientasi Lahan dilakukan selama 3 bulan
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
B. Tujuan
Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan keperawatan yang profesional di Rumah Sakit
Urip Sumoharjo
Khusus
a. Diseminasi informasi, mencari opini
b. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan Keperawatan
c. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan pelayanan
Keperawatan
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh bidang keperawatan yang dipimpin oleh Kabid
Keperawatan dan kepala Ruang (Karu) dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang
diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh kepala ruangan setiap bulan 1 kali
dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah
ditentukan oleh Karu.
Rapat bidang keperawatan dan kepala ruangan dipimpin oleh Wadir Pelayanan Medis
dan Keperawatan dan dihadiri bagian terkait seperti Komite Keperawatan, Panitia PPI,
Pelayanan Medis dan lainnya
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh kepala
ruangan untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan diruangan dikarenakan
adanya permasalahan yang ditemukan yang bersifat insiden.
b. Persiapan rapat :
1. Persiapan rapat
Menetukan tujuan rapat, menentukan peserta rapat, membuat agenda rapat, menentukan
tempat rapat, serta perlengkapan rapat dan membagikan agenda rapat.
2. Pertemuan dan pelaksanaan rapat
Membuka jalannya rapat diawali dengan ucapan terimkasih atas kehadiran peserta
rapat, meninjau agenda rapat dan meningkatkan keterlibatan peserta rapat.
Selama berjalannya rapat pimpinan harus memulai rapat tepat waktu, dan sebaiknya
melakukan hal seperti : mendorong pertukaran ide, dan menghindari menekan ide
kreatif.
3. Penutup rapat.
Meninjau topik utama, menyatakan kembali persetujuan dan hasil keputusan yang
dicapai, menanyakan apakah hasil yang diputuskan sudah difahami oleh semua orang,
meninjau kembali hal yang belum dibahas, mengucapkan terimakasih dan
merencanakan rapat yang akan datang.
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan Keperawatan.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh Kepala Bidang Keperawatan yang merupakan kumpulan dari laporan
seluruh kepala seksi dan kepala ruangan. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Adapun hal - hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan jumlah pasien rawat inap
b. Laporan jumlah pasien rawat jalan
c. Laporan jumlah kunjungan pasien di UGD
d. Laporan jumlah pasien operasi
e. Laporan keadaan sarana dan fasilitas yang bermasalah
f. Laporan pasien pasien yang memerlukan observasi.
g. Laporan adakah kendala / masalah yang terjadi selama bertugas.
h. Adakah kejadian sentinel, KNC, KTD
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh seluruh kepala seksi terkait hasil observasi dan lain-lain dalam
bentuk tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada kepala Bidang Keperawatan
setiap tanggal 10. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan pelaksanaan kegiatan Asuhan Keperawatan, sejak pasien masuk hingga
pasien meninggalkan rumah sakit.
2. Ketersediaan (Mapping), Staf Keperawatan, penempatan Staf Keperawatan,
pengembangan staf.
3. Laporan hasil penilaian Mutu Keperawatan yang meliputi :
a. Penilaian terhadap pelaksanaan penjelasan gelang identitas pasien
b. Kepatuhan pendokumentasian nyeri secara kontinue di Rekam Medis Pasien
c. Kejadian pasien jatuh
d. Bayi lahir yang tidak mendapatkan ASI ekslusif selama rawat inap
e. Kejadian tidak dilakukan inisiasi dini (IMD) pada bayi baru lahir
f. Kejadian pulang atas permintaan sendiri
g. Keterlambatan waktu tindakan Haemodialisa
h. Keterlambatan waktu tindakan Endoskopi
i. Penilaian terhadap pelaksanaan keselamatan pasien
j. Laporan penilaian pelaksanaan pemberian terapi dengan prinsip 6 benar
k. Laporan penilaian pelaksanaan waktu tunggu operasi