Anda di halaman 1dari 15

KURIKULUM

REFRESHING SISTEM PEMBERIAN PELAYANAN


KEPERAWATAN PROFESIONAL (SP2KP)
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sistem pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan mengalami
perubahan mendasar dalam memasuki abad 21 ini. Perubahan tersebut merupakan
dampak dari perubahan kependudukan dimana masyarakat semakin berkembang
yaitu lebih berpendidikan, lebih sadar akan hak dan hukum, serta menuntut dan
semakin

kritis

terhadap

berbagai

bentuk

pelayanan

keperawatan

serta

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.


Keperawatan sebagai pelayanan atau asuhan profesional bersifat humanistis,
menggunakan

pendekatan

holistik,

dilakukan

berdasarkan

ilmu

dan

kiat

keperawatan, berorientasi pada kebutuhan objektif klien, mengacu pada standar


profesional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntutan
utama. Profesionalisasi keperawatan merupakan proses dinamis dimana profesi
yang telah terbentuk mengalami perubahan dan perkembangan karakteristik sesuai
dengan tuntutan profesi dan kebutuhan masyarakat (Nursalam, 2011).
Perubahan dalam bidang keperawatan, salah satunya adalah dalam sistem
pemberian asuhan keperawatan.Keberhasilan suatu asuhan keperawatan kepada
pasien sangat ditentukan oleh pemilihan metode pemberian asuhan keperawatan
profesional untuk dapat diimplementasikan dalam ruang keperawatan. Dengan
semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan keperawatan dan
tuntutan perkembangan IPTEK, maka sistem pemberian asuhan keperawatan harus
efektif dan efisien (Nursalam, 2011).
SP2KP atau Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional adalah
kegiatan pengelolaan asuhan keperawatan disetiap unit ruang rawat di rumah sakit.
SP2KP ini merupakan suatu sistem pemberian asuhan keperawatan di ruang rawat
yang dapat memungkinkan perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang
profesional bagi pasien. SP2KP ini memiliki sistem

pengorganisasian yang baik

dimana semua komponen yang terlibat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan


diatur secara profesional (Sitorus, 2011).
Hasil riset tentang efektifitas pelaksanaan Model Praktik Keperawatan
Profesional atau MPKP dengan kualitas pelayanan keperawatan di dua rumah sakit
1

pemerintah di Jakarta menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi kepuasaan


pasien dengan pelayanan keperawatan sebelum penerapan MPKP yaitu dengan
kategori puas (15%), kategori cukup puas (44,1%) dan kategori kurang puas
(40,9%). Setelah penerapan MPKP hasil didapatkan yaitu kategori puas (73,9%),
kategori cukup puas (25,3%) dan kategori kurang puas (1,7%). Dari hasil ini dapat
disimpulkan bahwa kepuasan pasien pada saat penerapan MPKP menunjukkan hasil
yang baik sedangkan sebelum penerapan MPKP kepuasan pasien sangat buruk
(Sitorus, 2012).
Praktik keperawatan dalam hal ini asuhan keperawatan yang diberikan kepada
klien mengacu pada proses keperawatan itu sendiri yaitu meliputi pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Dalam hal
pelaksanaan tindakan maupun pendokumentasiannya perawat dituntut untuk
profesional.Asuhan

keperawatan

merupakan

aspek

legal

bagi

seorang

perawat.Aspek legal dikaitkan dengan dokumentasi keperawatan.


Penelitian di Irina A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tentang hubungan
motivasi kerja dengan kinerja perawat menunjukkan bahwa dari 53 perawat terdapat
25 orang yang memiliki kinerja kurang baik, hal ini disebabkan karena perawat tidak
membuat catatan atau dokumentasi perawatan, perawat tidak melakukan pengkajian
dan perawat tidak menyusun rencana tindakan keperawatan sebelum melakukan
perawatan serta tidak melakukan evaluasi terhadap tindakan perawatan (Latif, 2012).
Agar kualitas asuhan keperawatan yang profesional semakin meningkat, maka
diperlukan bekal pengetahuan dan keterampilan pengembangan diri melalui
refreshing yang sesuai untuk perawat di rawat inap, maka RSUD AL-Ihsan
menyelengarakan refreshing SP2KP bagi seluruh perawat di instalasi rawat inap
sehingga dapat menghasilkan pelayanan keperawatan yang berkualitas.
2. Filosofi Refreshing
Peserta refreshing SP2KP bagi seluruh perawat di rawat inap ini diselenggarakan
dengan memperhatikan :
a. Prinsip Andragogy, yaitu bahwa selama refreshing peserta berhak untuk :
1) Didengarkan dan dihargai pengalamannya mengenai kegiatan SP2KP.
2) Dipertimbangkan setiap ide dan pendapat sejauh yang berada di dalam
konteks refreshing;
3) Tidak dipermalukan, dilecehkan atau diabaikan;
b. Refreshing berorientasi pada peserta, dimana peserta berhak untuk :
1) Mendapatkan 1 paket bahan belajar tentang SP2KP;
2) Mendapatkan pelatih profesional yang dapat memfasilitasi dengan berbagai
3)

methode, melakukan umpan balik, dan menguasai materi SP2KP;


Belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki, baik secara visual,
auditorial maupun kinestetik (gerak);
2

4)

c.

SP2KP;
5) Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka;
6) Melakukan evaluasi dan dievaluasi;
Berbasis kompetensi yang memungkinkan peserta untuk :
1) Mengembangkan keterampilan langkah demi langkah dalam memperoleh
2)

d.

Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki, masing-masing tentang

kompetensi yang diharapkan pada akhir refreshing.


Memperoleh sertifikat setelah dinyatakan berhasil mendapatkan kompetensi

yang diharapkan pada akhir refreshing;


Learning by doing yang memungkinkan peserta untuk :
1) Berkesempatan melakukan eksperimentasi berbagai kegiatan SP2KP
2)

menggunakan metode pembelajaran demonstrasi dan roleplay


Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa perlu;

B. KOMPETENSI
Peserta latih mempunyai kompetensi dalam :
1. Menerapkan konsep perubahan dalam meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.;
2. Mempertahankan komunikasi yang asertif di ruang lingkup pelayanan keperawatan;
3. Membuat rencana kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi masing masing.;
4. Melaksanakan timbang terima dan orientasi pasien sesuai prosedur.;
5. Melaksanakan pengelolaan SDM di ruang rawat untuk mencapai sasaran kinerja
yang efektif;
6. Melaksanakan diskusi refleksi kasus dan ronde keperawatan secara berkelanjutan
dan terjadwal;
7. Melaksanakan supervisi sesuai peran secara rutin dan terjadwal.;
8. Menerapkan dokumentasi keperawatan yang baik dan benar di unit kerja.
C. TUJUAN REFRESHING
1. Tujuan Umum
Setelah selesai refreshing,
keperawatan

serta

peserta mampu meningkatkan

menerapkan

sistem

pemberian

kualitas

pelayanan

asuhan

keperawatan

profesional di ruang rawat.


2. Tujuan Khusus
Setelah selesai refreshing peserta mampu :
a. Menerapkan konsep perubahan dalam
keperawatan.;
b. Mempertahankan

komunikasi

yang

meningkatkan

asertif

di

ruang

kualitas
lingkup

asuhan

pelayanan

keperawatan;
c. Membuat rencana kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.;
d. Melaksanakan timbang terima dan orientasi pasien sesuai prosedur.;
e. Melaksanakan pengelolaan SDM di ruang rawat untuk mencapai sasaran kinerja
f.

yang efektif;
Melaksanakan

diskusi

refleksi

kasus

dan

ronde

keperawatan

berkelanjutan dan terjadwal;


g. Melaksanakan supervisi sesuai peran secara rutin dan terjadwal.;
h. Menerapkan dokumentasi keperawatan yang baik dan benar di unit kerja.
D. PESERTA (JUMLAH DAN KRITERIA PESERTA)
3

secara

Peserta refreshing terbatas untuk 40 orang yang berasal dengan kualifikasi minimal
perawat lulusan D3 Keperawatan dengan posisi :
1. Kepala Ruangan dan atau wakil kepala ruangan
2. Perawat Primer
3. Perawat Asosiasi.
E. FASILITATOR
1. Asal Instansi
a. Rumah Sakit
b. Instansi Pendidikan
2. Kriteria Fasilitator
a. Menguasai materi yang diajarkan dilengkapi dengan sertifikat refreshing sesuai
materi yang diajarkan
b. Berpendidikan minimal S1 Kesehatan
c. Memiliki kemampuan dalam manajemen keperawatan

F. PENYELENGGARA
Penyelenggara refreshing adalah Bagian Diklat RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat.
G. STRUKTUR PROGRAM

MATERI

WAKTU
T
P PL

O
A.

B.

MATERI DASAR
1. Kebijakan Manajemen dan konsep dasar

Pelayanan Keperawatan : SP2KP


2. Konsep berubah/Change
3. Konsep Rohani Islam dalam pelayanan

1
1

keperawatan
4. Konsep Komunikasi Asertifitas
5. Pasien Care Delivery Sistem

1
1

Dokumentasi asuhan keperawatan


MATERI INTI
1. Perencanaan

a. Penyusunan RKB dan RKH (KARU, CI, PP,


PA)
2. Nilai nilai profesional

a. Conference dan Operan/timbang terima


4

JML

b. Diskusi

Refleksi

Kasus

dan

Ronde

keperawatan
c. Supervisi
C.

d. Orientasi pasien baru


MATERI PENUNJANG
1. Praktek Lapangan

Jumlah jam refreshing

10

14 JPL

H. DIAGRAM ALUR PROSES PEMBELAJARAN

PEMBUKAAN

MEMBANGUN KOMITMEN
PEMBELAJARAN (BLC)

Materi Dasar :
1. konsep dasar
Pelayanan
Keperawatan :
SP2KP
2. Konsep berubah
/Change
3. Konsep rohani
islam dalam
pelayanan
keperawatan
4. Dokumentasi
asuhan

Materi Inti :
1. Perencanaan
a. Penyusunan RKB dab RKH (KARU, CI, PP, PA)
2. Nilai nilai profesional
a. Conference dan Operan/timbang terima
b. Diskusi
Refleksi
kasus
dan
Ronde
keperawatan
c. Supervisi
a. Orientasi pasien baru

keperawatan
5. Komunikasi

Asertif dalam
Keperawatan

PENUGASAN
PENUTUPAN
RENCANA
TINDAK
EVALUASI

Materi
Penunjang :
Praktek

I.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

JUDUL MATERI

WKT

TPU

TPK

POKOK

SUB POKOK

METODE

MEDIA

ALAT

REF

O
1

BAHASAN
6

BAHASAN
7

BANTU
10

11

1.

Konsep dasar SP2KP

1 jpl

Mampu

Mampu menjelas-kan

SP2KP dalam

memahami

tentang :
1. Pengertian

pelayanan

Presentasi
Curah

Modul
Buku

LCD
Alat Tulis

Pendapat
Diskusi

Referensi

tentang
SP2KP

Latar Belakang
Kebijakan

Pemerintah
Pengertian

SP2KP
Tujuan
Nilai-nilai

Keperawatan

SP2KP

dan

Manajemen
Keperawatan
2. Tujuan SP2KP
3. Nilai-nilai

Profesional

Profesional
SP2KP
4. Pendekatan/
ruang

Ruang

lingkup

keperawatan
Tupoksi Kepala

Perawar

Primer,

Change/
Berubah

Proses

1 jpl

Mampu

Mampu menjelaskan

memahami

tentang
1. Pengertian

tentang
pentingnya
proses
perubahan
dalam

Primer,

Perawat asosiasi

Perawat Asosiasi
2.

Keperawatan
Tupoksi Kepala
Ruangan,

Ruangan,
Perawat

lingkup

Manajemen

manajemen

5.

SP2KP
Pendekatan/

Change

berubah
2. Proses

Pengertian
Tujuan

Presentasi
Curah

Modul
Buku

perubahan
Jenis Perubahan
Tingkatan

Pendapat
Diskusi

Referensi

perubahan
Peran
Kepala

Perubahan dalam
organi-

Ruangan sebagai

sasi/pelayanan

LCD
Alat Tulis

organisasi

keperawatan
3. Peran
kepala

agen pembaharu
Strategi

ruangan sebagai

melakukan

agen pembaharu

perubahan

1
3

Perencanaan
Penyusunan

1jpl
RKB

dan RKH (KARU, CI,

Mampu

Mampu

Perencanaan

1. Pengertian

memahami

menjelaskan

dalam

dan

tentang :
1. Proses

manajemen

Perencanaan
2. Tahapan

menyusun

PP, PA)

perencanaan
dalam
pelayanan

keperawatan

Perencanaan
2. Tahapan

1 jpl

Mampu
mengintegra

pelayanan

Rencana Kegiatan

bulanan, harian

Harian

sikan

keperawatan

nilai

spiritual
dalam
aplikasi

menjelaskan

Spiritual care

1.

Pengertian

2.
3.
4.

Spiritual care
Filosofi Ihsan
Doa doa pasien
Praktek ibadah

muslim

tentang
1. Bekerja adalah
ibadah
2. Menanamkan

keperawatan

Presentasi
Curah

Modul
Buku

LCD
Alat Tulis

Pendapat
Diskusi
Penugasan

Referensi
Lembar

Presentasi
Curah

Modul,

LCD, alat

buku

tulis

Presentasi
Curah

Modul
Buku

LCD
Alat Tulis

Pendapat
Diskusi

Referensi
Lembar

Kerja

perawat

rencana tahunan,

Mampu

10

4. Menyusun

4
Rohani islam dalam

Kebutuhan tenaga

Perencanaan
3. Penyusunan

keperawatan

Perencanaan
3. Perencanaan

pendapat
Diskusi

orang sakit

dalam praktek
sehari hari
3. Doa dan

praktek ibadah
orang sakit
Komunikasi
manajemen dan
asertifitas

1 jpl

Mampu

Mampu memahami

Komunikasi

melak-

tentang :
1. Komunikasi

Manajemen &

sanakan
komunikasi
efektif
secara

2.

Asertifitas

1.

Pengertian

2.

Komunikasi
Komunikasi

dalam

dalam

manajemen
Komunikasi

manajemen

asertif

3.

keperawatan
Asertifitas

Kerja

11

asertif

4.

Tekhnis
Komunikasi
asertif dengan
atasan, rekan
kerja dan staf.

1
6.

10

(4 jpl)

Profesional

1 jpl

relationship
a.

Conference dan
Operan/ timbang
terima

Mampu

Mampu

memahami

melaksanakan

Conference

Conference dan

dan Operan/

Operan/

timbang

timbang terima

Conference

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Langkah

dan Operan/
timbang terima

pelaksanaan

Presentasi
Curah

Modul
Buku

Pendapat
Diskusi
Roleplay/

Referensi
Lembar

LCD
Alat Tulis

Observasi

demonstrasi

terima
b.

Diskusi Refleksi
Kasus

1 jpl

/Ronde

keperawatan

Mampu

Mampu

Diskusi

memahami

melaksana-kan

Refleksi Kasus

Diskusi

Diskusi Refleksi

/Ronde

Refleksi

Kasus / Ronde

keperawatan

Kasus

keperawatan

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Langkah
pelaksanaan

Presentasi
Curah

Modul
Buku

Pendapat
Diskusi
Roleplay/

Referensi
Lembar

LCD
Alat Tulis

Observasi

demonstrasi

/Ronde
keperawata
n
c.

Supervisi

1 jpl

Mampu

Mampu

memahami

melaksanakan

Supervisi

Supervisi

Supervisi

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Langkah
pelaksanaan

Presentasi
Curah

Modul
Buku

Pendapat
Diskusi
Roleplay/

Referensi
Lembar

LCD
Alat Tulis

Observasi

demonstrasi
d.

Orientasi pasien
baru

1jpl

Mampu

Mampu

Orientasi

memahami

melaksanakan

pasien baru

Orientasi

Orientasi pasien

pasien baru

baru

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Langkah
pelaksanaan

Presentasi
Curah

Modul
Buku

Pendapat
Diskusi
Roleplay/

Referensi
Lembar

demonstrasi

10

Observasi

LCD
Alat Tulis

11

7.

Pasien Care Delivery


Sistem

1 jpl

Mampu

Mampu

Asuhan/proses

1. Standar Asuhan

memahami

menjelaskan

keperawatan

asuhan

asuhan

dan dokumen-

Keperawatan
2. Dokumentasi

keperawata

keperawatan di

tasi

unit kerja

perawatan

di

unit

asuhan

asuhan
keperawatan

kerja

11

Presentasi
Curah

Modul
Buku

Pendapat
Diskusi
Penugasan

Referensi
Lembar
Kerja

LCD
Alat Tulis

1
8

2
Building Learning

3
2jpl

4
Mampu
memahami

Commitmen (BLC)

tujuan
training

6
BLC

Setelah
pembelajaran

ini

peserta mampu :
1. Melakukan

pe-

1. Perkenalan
2. Penyampaian

Presentasi
Curah

Modul
Buku

Tujuan
3. Penyampaian

Pendapat
Diskusi
Penugasan
Games

Referensi
Lembar

Presentasi
Curah

Modul
Buku

Pendapat
Diskusi
Penugasan

Referensi
Lembar

Kunjungan

Modul

Harapan
4. Membuat

rubahan diri untuk

10
LCD
Alat Tulis

Kerja

komitmen
5. Membangun kerja

mengikuti

proses

sama yang efektif

pembelajaran
2. Berperan secara
optimal
setiap

dalam
pembela-

jaran dan kerja


sama yang baik
3. Berperan secara
optimal

dalam

membangun dan
mengembangkan
tim belajar yang
efektif

dengan

baik
10

11

Menyusun RTL

1jpl

1jpl

Mampu

Mampu

menyusun

memahami

Rencana

penyusunan

Lanjut

RKH sesuai

dengan pembuatan

peran

RKH

Mampu

Mampu melaksana-

POA

1.
2.
3.
4.

Tindak
Refreshing

PKL

1.

12

Pengertian
Tujuan
Program Inovasi
Menyusun RKH

Observasi

LCD
Alat Tulis

Kerja
LCD

11

Praktek/Kunjungan
Lapangan

memahami
lebih

tehnis

kan observasi aktif


pelaksanaan

pelaksanaan

kegiatan

kegiatan

menajamen

manajemen

tingkat unit kerja

2.

Operan
Observasi

3.

Cemference
Observasi

4.

Supervisi
Observasi Case

5.

Comference
Observasi

di

unit

Pemberian
Askep

13

lapangan

Buku
Referensi
Lembar
Kerja

Alat Tulis

J. EVALUASI
Tahap evaluasi terdiri atas 3 komponen yaitu evaluasi terhadap peserta, evaluasi
terhadap pelatih/instruktur/fasilitator dan evaluasi terhadap penyelenggaraan refreshing,
dengan uraian sebagai berikut :
1. Evaluasi terhadap Peserta
Kegiatan evaluasi terhadap peserta meliputi :
a. Kemampuan awal
Melakukan penilaian terhadap kemampuan dasar yang telah dimiliki oleh peserta
mencakup ranah Pengetahuan dan Keterampilan sebelum mengikuti refreshing
b. Kemampuan Akhir
Melakukan penilaian terhadap kemampuan yang telah dicapai oleh peserta
mencakup ranah afektif dan psikomotor setelah mengikuti refreshing (sebelum
refreshing diakhiri/ditutup)
c. Kehadiran
Peserta mengikuti refreshing 100% dari alokasi waktu yang tersedia, yang dapat
dilihat dari catatan kehadiran peserta
2. Evaluasi terhadap refreshing/fasilitator
a. Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh seorang fasilitator
atau Narasumber melaksanakan tugasnya dalam arti bahwa fasilitator mampu
menyampaikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dengan baik,
dapat dipahami dan diserap oleh peserta refreshing. Disamping itu juga
dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan refreshing dalam pelaksanaan
proses pembelajaran. Evaluasi ini dapat dilihat melalui nilai rata rata yang
diberikan oleh peserta refreshing dengan menggunakan Lembar Penilaian
Pelatih/ fasilitator.
b. Aspek yang dinilai :
1) Penguasaan materi.
2) Ketetapan Waktu
3) Sistematika Penyajian
4) Penggunaan metode dan alat bantu diklat
5) Empati, Gaya, dan Sikap terhadap Peserta
6) Penggunaan bahasa dan volume suara
7) Pemberian motivasi belajar pada peserta
8) Pencapaian TIU
9) Kesempatan tanya jawab
10) Kemampuan menyajikan
11) Kerapihan pakaian
12) Kerjasama antar tim pengajar
3. Evaluasi terhadap penyelenggaraan
14

Evaluasi dilakukan oleh pembelajar/peserta latih terhadap penyelenggaraan


refreshing. Evaluasi dilakukan sebagai upaya mengukur tingkat akreditasi institusi
penyelenggara

refreshing.

Pengukuran

tingkat

penyelenggaraan/pengelolaan

refreshing dapat dilihat melalui nilai rata rata yang diberikan oleh peserta refreshing
diakhir penyelenggaraan dengan menggunakan Lembar Penilaian Penyelenggaraan
Refreshing meliputi :
a. Pengalaman belajar dalam refreshing ini
b. Rata-rata penggunaan metode pembelajaran oleh pengajar
c. Tingkat semangat belajar ( motivasi ) Saudara untuk mengikuti program
d.
e.
f.
g.
h.
i.

refreshing
Tingkat kepuasan Saudara terhadap penyelenggaraan proses belajar mengajar
Kenyamanan ruang belajar
Penyediaan alat bantu refreshing di kelas
Penyediaan dan pelayanan konsumsi
komentar dan saran
Hal-hal yang dirasakan membantu maupun menghambat dalam kegiatan
refreshing

A. NARASUMBER
Nara sumber refreshing terdiri dari akademisi dan praktisi di bidang manajemen
keperawatan, sebagai berikut :
1.

Yani Maryani, S.Kep, Ns ( RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat)

2.

Hj Iim Susanti, S.Kep, Ns (RSUD AL-Ihsan Provinsi Jawa Barat)

3.

Oom Umriah, S.Kep, Ns (RSUD AL-Ihsan Provinsi Jawa Barat)

4.

Nining Komalasari, S.Kep, Ns. M.Kep (RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat)

5.

Sri Haryati, S.Kep, Ns (RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat)

6.

Ukim Sukiman, S.Kep, Ns (RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat)

7.

Sri Atun, S.Kep, Ns (RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat)

8.

Tuti Haryati, S.Kep, Ns (RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat)

9.

Ahmad Husaini, M.Ag (RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat)

15

Anda mungkin juga menyukai