Mohammad Buyung
Napisa
Ni Luh Yuni Astiari
Ni made sudarni
Ni Wayan Sukerni
Nurasni
Nuzulina Aerani
Indarni
Oleh
KELOMPOK III
Mengetahui,
Program Studi D-IV Keperawatan
Ketua
Diploma IV Keperawatan kelas Alih Jenjang, diruang Teratai RSUD Undata Palu,
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu kami Kelompok III memohon kritik dan saran dari semua pihak demi
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih bagi Bapak/Ibu dosen pembimbing
serta Bapak/Ibu pembimbing Klinik ruang Teratai RSUD Undata Palu atas jasa
baiknya dalam memberikan arahan dan bimbingan pada kami. Serta kami
menghaturkan permohonan maaf atas segala hal yang tidak berkenan dari kami.
Besar harapan kami kiranya laporan ini dapat menjadi hal yang bermanfaat
Tim penyusun
KELOMPOK III
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. WAKTU DAN TUJUAN
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
2. TUJUAN KHUSUS
D. CARA PENGKAJIAN
E. KATEGORI PENILAIAN
F. PRAKTIKAN
IDENTIFIKASI MASALAH
1. INPUT
2. PROSES
3. OUTPUT
KEGIATAN
1. LANGKAH KEGIATAN
2. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
3. ANGGARAN BIAYA KEGIATAN
4. EVALUASI DAN HASIL
A. EVALUASI
B. HASIL KEGIATAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional
yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan.Pelayanan keperawatan
menjadi bagian terdepan dari pelayanan kesehatan yang menentukan
kualitas pelayanan di tatanan pelayanan di rumah sakit.Sebanyak 40-60 %
pelayanan di rumah sakit adalah pelayanan keperawatan (Gillies, 1994
dalam Nursalam, 2002). Perawat sebagai profesi yang mempunyai
kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan selama 24 jam secara
berkesinambungan yang melibatkan pasien, keluarga, maupun profesi atau
tenaga kesehatan lain guna tercapainya pelayanan keperawatan yang
berkualitas.
Untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas,
pengelolaan pelayanan keperawatan harus mendapat perhatian secara
menyeluruh.Kualitas pelayanan keperawatan dalam tatanan pelayanan di
rumah sakit dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor tersebut haruslah
dapat dikelola secara efektif dan efisien dengan menggunakan proses
manajemen, khususnya manajemen keperawatan.
Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui tahap-tahap yaitu
pengkajian (kajian situasional), perencanaan (strategi dan operasional),
implementasi dan evaluasi. Manajemen keperawatan adalah suatu proses
kerja yang dilakukan oleh anggota staf keperawatan untuk memberikan
asuhan keperawatan secara profesional. Untuk menjalankan fungsi
manajemen secara optimal, seorang manajer keperawatan dituntut untuk
dapat melakukan suatu proses yang meliputi 4 fungsi utama manajemen
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
Praktik Belajar Klinik Manajemen dan Kepemimpinan dalam
Keperawatan merupakan aplikasi konsep manajemen dan kepemimpinan
dalam keperawatan dalam mengelola pelayanan keperawatan pada
berbagai area/unit pelayanan di rumah sakit (klinik). Proses pelaksanaan
praktik klinik manajemen dan kepemimpinan dalam keperawatan ini
dilakukan melalui pengelolaan unit pelayanan keperawatan dan
pengelolaan asuhan dengan mengimplementasikan fungsi-fungsi dan
langkah-langkah manajemen guna tercapainya pelayanan keperawatan
yang berkualitas.
Kurikulum pendidikan D IV Keperawatan yang saat ini digunakan
oleh Poltekes Kemenkes Palu Jurusan Keperawatan Program Studi D IV
Keperawatan Palu adalah berbasis kompetensi, yang bertujuan untuk
menghasilkan tenaga perawat profesional yang sesuai dengan
kewenangannya, yaitu harus mempunyai kemampuan akademis yang
dicapai melalui pembelajaran di kelas (40% teori), juga harus memiliki
kemampuan profesional yang diperoleh di lahan praktik melalui praktik
belajar keperawatan laboratorium dan klinik (60%).
Praktik Belajar Klinik Manajemen dan Kepemimpinan dalam
Keperawatan ini mutlak dilaksanakan oleh setiap mahasiswa, sehingga
diharapkan mahasiswa dapat mengintegrasikan pemahaman teori dan
dapat mengaplikasikan berbagai konsep dalam pelayanan klinik serta
mampu menjalin hubungan kerjasama yang baik antar profesi melalui
fungsi kolaborasi dalam tatanan pelayanan tim kesehatan sesuai dengan
standar kompetensi manajemen dan kepemimpinan dalam keperawatan.
E. KATEGORI PENILAIAN
1. Kriteria baik = 76 – 100%
2. Kriteria cukup = 56 – 75%
3. Kriteria kurang = ≤ 55%
F. PRAKTIKAN
Praktikan Praktik Belajar Klinik Manajemen dan Kepemimpinan
dalam Keperawatan ini adalah mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes
Palu Jurusan Keperawatan Program Studi Diploma IV Keperawatan, Kelas
Alih Jenjang tahun akademik 2015/2016 yang berjumlah 36 orang.
BAB II
HASIL PENGKAJIAN
2) Misi
a) Memberi asuhan keperawatan dengan pelayanan prima
3) Motto
a) Tepat waktu datang di ruangan
c. Jenis Pelayanan
Ruangan Teratai adalah ruangan perawatan bedah kelas I, II
dan III dengan kapasitas seluruhnya sebanyak 40 tempat tidur.
d. Denah Ruangan
Tabel 2.1
Denah ruang Teratai RSUD Undata Palu.
R.Sanitasi R.Tekhnik
KM KM Lobi Pantri KM KM
Kls. III
Wanita Kls. III
Wanita
KM KM Kls.I KM KKM KM
o
a
s
e. Daftar Tarif
Tarif ruang perawatan Teratai adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2
Daftar Tarif Perawatan Rawat Inap
Tabel 2.3
Profil 10 Penyakit Terbanyak Pasien Ruangan Teratai
April 2016
No. Diagnosa Medis Jumlah
1. Fraktur 28
2. Cidera Kepala Ringan (CKR) 12
3. Retensi Urine 8
4. Batu Ureter 8
5. Apendicitis 8
6. TU. Mamae 5
7. HIL 2
8. BPH 2
9. Abces 2
10. Combustion 2
Tabel 2.4
Profil 10 Penyakit Terbanyak Pasien Ruangan Teratai
Mei 2016
No. Diagnosa Medis Jumlah
1. Fraktur 32
2. Cidera Kepala Ringan 10
3. Retensi Urine 8
4. Batu Ureter 7
5. Apendicitis 6
6. TU. Mamae 6
7. HIL 4
8. BPH 4
9. Abces 3
10. Combustio 3
Tabel 2.5
Profil Daerah Asal Pasien diruangan Teratai Maret-Mei
2016 pada 10 penyakit terbanyak
No. Daerah asal Jumlah
1 Kota Palu 83
2 Luar Kota Palu 133
3) Analisa Data
a) Fraktur dan cedera kepala yang terbanyak dirawat diruang
Teratai, dengan penyebab utama kecelakaan lalulintas,
mengindikasikan kurang taatnya pengendara terhadap
aturan berlalulintas dan mengabaikan penggunanaan alat
pengaman berkendara.
b) Pengguna layanan kesehatan di RSUD Undata yang
terbanyak adalah dari luar kota Palu, pertanda fungsi
sebagai rumah sakit rujukan masih menjadi pilihan
masyarakat.
b. Ketenagaan
1) Kuantitas (Penetapan jumlah tenaga keperawatan di ruangan)
a) Kajian Teori
(1)
(2) Menurut Gillies (1982)
Penetapan jumlah tenaga perawat di ruangan
menurut Gillies (1982) adalah sebagai berikut:
𝐴𝑥𝐵𝑥𝐶 𝐹
(𝐶−𝐷)𝑥 𝐸
= =H
𝐺
Keterangan
A : rata-rata jumlah perawatan/pasien/hari
B : rata-rata jumlah pasien/hari (BORxjumlah TT)
C : jumlah hari/tahun
D : jumlah hari libur masing-masing perawat
E : jumlah jam kerja masing-masing perawat
F : jumlah jam perawatan yang diberikan perawat per
tahun
G : jumlah jam kerja efektif per tahun
H : jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut
b) Kajian Data
(1) Menurut Gillies (1982).
4 × (79%×40)×365 ℎ𝑟 4×(31,6)×365
=
(365 ℎ𝑟 − 78)× 7 287×7
46136
=
2009
= 22,96
= 23
(b) Faktor koreksi loss day (cuti, libur dan hari besar)
1092
a. =
286
b. = 3,81
(c) Tugas-tugas non keperawatan
14+3,81 ×25
= 4,45 orang
100
= 17,81 + 4,45
= 22,26 orang
= 23 orang
c) Analisa Data
Jumlah ketersediaan tenaga perawat diruang Teratai
memiliki kelebihan sejumlah 5 tenaga perawat
PENDIDIKAN PELATIHAN
MASA
NO NAMA PERAWAT YANG PERNAH
TERAKHIR KERJA
DIIKUTI
DIII
1
Juhida Biduk Keperawatan 15 Thn - BCLS
Tahun 1996 - RWCC
DIII
5 Alto, A. Md. Kep Keperawatan 15 Thn - BTCLS 2010
Tahun 2001 - BCLS 2010
- Menajemen
Bangsal 2012
DIII
6 Ida Malin, A. Md. Kep. Keperawatan 15 Thn -
Tahun 2001
Yustina Oktaviani Rumbun, DIII
7 A. Md. Kep Keperawatan 10 Thn -
Tahun 2005
DIII
8 Megawati, A. Md. Kep Keperawatan 10 Thn - BHD Tahun 2016
Tahun 2006
DIII
9 Gita Prarisna, A. Md. Kep Keperawatan 6 Thn - BTCLS 2012
- Informasi dan
Tahun 2009 Komunikasi
2016
DIII
11 Fadlin Akbar, A. Md. Kep Keperawatan 6 Thn -
Tahun 2010
DIII
12 Aryani, A. Md. Kep Keperawatan 15 Thn -
Tahun 1999
DIII 7 Thn 9
13 Helni, A. Md. Kep Keperawatan Bln -
Tahun 2011
S1.
19 Putu Alit Yustika Keperawatan 15 Thn - BTCLS 2015
- Perawatan luka
2014
- Kemo 2008
S1. 7 Thn 3
20 Miranti, S. Kep, Ns Keperawatan Bln - BTCLS 2014
Tahun 2013 - CI 2015
DIII
21 Alfa Susanti Keperawatan 8 Thn -
Tahun 2007
DIII
22 Setyo Wati, A. Md. Kep Keperawatan 8 Thn -
Tahun 2008
DIII
26 Tri Noviyanyi A. M. D Kep Keperawatan 15 Thn -
Tahun 2004
DIII
27 Mifta, A. Md. Kep Keperawatan 8 Bln -
DIII 10
28 Supardi, A. Md. Kep Keperawatan Tahun - PPGD 2005
Tahun 2006
d. Analisa Data
Dari klasifikasi pendidikan, tenaga perawat ruang Teratai telah
memenuhi standar minimal pendidikan tenaga keperawatan,
Kesenjangan terjadi pada data pelatihan yang telah diikuti karena
dari 28 tenaga perawat yang ada, perawat yang telah mengikuti
pelatihan sejumlah 12 orang sedangkan 16 orang perawat belum
pernah mengikuti pelatihan.
4) Fasilitas / Alat
a. Kajian Teori
b. Kajian Data (Alat tenun, alat kesehatan dan keperawatan, alat
rumah tangga, alat pencatatan dan pelaporan)
contoh tabel :
Standar
No Nama Alat Jumlah Data Analisa
Rasio
1. Sprei 1:3 75 75 Cukup
2. Steek laken 1:3 75 65 Kurang
3. Tensi air raksa
4. Steloskop
5. Gunting
Verban
6. Nierheken
7. Kom betadin
8. Pinset Anatomi
9. Pinset Cirurgi
10. Klen
11. Gunting Aff
Heacting
12. Gunting
Jaringan
13. Bak Instrumen
14. Bak Besar
15. Baju Kemo
16. Baju Pasien
17. Termometer
Sumber : Standar fasilitas dan peralatan keperawatan ruangan,
2016 dan hasil observasi
c. Analisa Data
6) Mesin
a. Kajian Teori (peralatan yang digerakkan oleh mesin maupun
elektronik)
b. Kajian Data
c. Analisa Data
7) Metode (Standar Asuhan Keperawatan, prosedur tetap)
a. Kajian Teori
b. Kajian Data
c. Analisa Data
2. UNSUR PROSES
a. Proses Asuhan Keperawatan
1) Kajian Teori
a) Instrumen A
(1) Pengkajian
(a) Pengumpulan data, kriteria, yaitu LLARB (Legal,
Lengkap, Akurat, Relevan, dan Baru)
(b) Pengelompokan data, kriterianya adalah sebagai
berikut:
Data biologis, hasil dari observasi tanda-tanda vital
dan pemeriksaan fisik melalui IPPA (inspeksi,
palpasi, perkusi, auskultasi), pemeriksaan
diagnostik/penunjang, yaitu laboratorium dan
rontgen.
Data psikologis, social, dan spiritual melalui
wawancara
Format pengkajian data awal menggunakan model
ROS (review of system) yang meliputi data
demografi pasien, riwayat keperawatan, observasi
dan pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan
penunjang/diagnostik.
(2) Diagnosis Keperawatan
(a) Status kesehatan dibandingkan dengan standar untuk
menentukan kesenjangan
(b) Diagnosis keperawatan dihubungkan dengan
penyebab kesenjangan dan pemenuhan kebutuhan
pasien
(c) Diagnosis keperawatan dibuat sesuai dengan
wewenang perawat
(d) Komponen diagnosis terdiri atas P-E-S (problem,
etiologi, simptom)
(3) Perencanaan
(a) Prioritas masalah, kriteria antara lain sebagai
berikut:
Masalah yang mengancam kehidupan
merupakan prioritas utama
Masalah yang mengancam kesehatan seseorang
merupakan prioritas kedua
Masalah yang mempengaruhi perilaku
merupakan prioritas ketiga
(b) Tujuan asuhan keperawatan, memenuhi syarat
SMART (specific, measurable, achievable,
reasonable, time). Kriteria (NOC- Nursing Outcome
Criteria) disesuaikan standar pencapaian, antara lain
sebagai berikut:
Tujuan dirumuskan secara singkat
Disusun berdasarkan diagnosis keperawatan
Spesifik pada diagnosis keperawatan
Dapat diukur
Dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
Ada target waktu pencapaian
(c) Rencana tindakan didasarkan pada NIC (Nursing
Intervention Classification) yang telah ditetapkan
oleh instansi pelayanan setempat. Jenis rencana
tindakan keperawatan mengandung tiga komponen,
meliputi Diagnosis/Observasi, Edukasi (HE), dan
Tindakan independen, dependen, dan
interdependen. Kriteria rencana tindakan meliputi
hal sebagai berikut:
Berdasarkan tujuan asuhan keperawatan
Merupakan alternatif tindakan secara cepat
Melibatkan pasien/keluarga
Mempertimbangkan latar belakang sosial
budaya pasien/keluarga
Mempertimbangkan kebijaksanaan dan
peraturan yang berlaku
Menjamin rasa aman dan nyaman bagi pasien
Disusun dengan mempertimbangkan
lingkungan, sumber daya dan fasilitas yang ada
Harus berupa kalimat instruksi, ringkas, tegas,
dan penulisan menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti
Menggunakan formulir yang baku
(4) Intervensi/Implementasi Keperawatan (NIC:
Nursing Intervension Classification)
2) Kajian Data
Tabel 2.6
Hasil observasi instrumen A
No Aspek yang dinilai Hasil (%) Keterangan
1. Pengkajian 90 %
2. Diagnosa keperawatan 90 %
3. Perencanaan 90 %
4. Implementasi 85 %
5. Evaluasi 80 %
6. Dokumentasi 75 %
Keperawatan
Tabel 2.7
Hasil Observasi instrumen C (penilaian selama 2 hari)
3) Analisa Data
a) Instrumen A
(1) Pengkajian
Sebagian besar telah dilakukan, lebih menonjolkan
pada data focus dengan tujuan meminimalisir waktu
yang ada.
(4) Implementasi
(5) Evaluasi
(6) Dokumentasi Keperawatan
b) Instrumen C (penjelasan kesenjangan antara SOP dengan
hasil observasi)
3. UNSUR OUTPUT
1) Efisiensi Ruang Rawat
a. Kajian Teori
Perhitungan BOR:
1. BOR 75-85 %
b. Kajian Data
Pengumpulan data untuk efisiensi ruang rawat inap
khususnya ruang Teratai dilakukan dengan studi dokumentasi
dengan menggunakan data rekam medik. Berdasarkan rekam
medik Rumah Sakit Umum Daerah Undata periode Januari - April
tahun 2016, data yang diperoleh untuk Ruangan Teratai adalah
sebagai berikut :
Jumlah tempat tidur : 40 tempat
tidur
Jumlah hari perawatan rata-rata : 8 hari
Lama perawatan rata-rata : 8 hari
Jumlah pasien keluar hidup atau mati : 1248 orang
1) BOR
BOR = Jumlah hari perawatan rata-rata x 100%
jumlah TT x hari perawatan
8 x 100%
= 40 x 365
= 1,825 %
2) LOS
LOS = Lama hari perawatan rata-rata x 100%
Jumlah pasien keluar hidup atau mati
8 x 100%
= 1,248
= 15,6 = 15 hari
3) TOI
= 8
1248
= 15,6 = hari
4) BTO
= 689
14
= 49, 21 = 49 orang
1. BOR 80 %
2. LOS 6 hari
3. TOI 1 hari
4. BTO 49 hari
c.Analisa Data
1) BOR
2) LOS
3) TOI
4) BTO
Instrumen B
a. Kajian teori
Salah satu indikator mutu asuhan keperawatan adalah dilihat
dari persepsi klien tentang mutu asuhan keperawatan yang
diberikan. Dan untuk mengevaluasi hal ini juga perlu suatu
instrumen yang baku. (Sesuaikan instrumen baku yang digunakan
pihak RS).
b. Kajian data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan
angket pada beberapa pasien (........orang) atau keluarga pasien.
c. Analisa data
4. Kepuasan Kerja Perawat
a. Kajian Teori
Kepuasan kerja adalah tingkat saat karyawan memiliki perasaan
positif terhadap pekerjaan yang ditawarkan perusahaan tempatnya
bekerja (Brayfield dan Rothe, 1951 dalam Istijanto, 2006).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut
Nursalam (2015) adalah sebagai berikut:
a. Motivasi
Fungsi manajer dalam meningkatkan kepuasan kerja staf
didasarkan pada faktor-faktor motivasi, yang meliputi:
i. Keinginan untuk peningkatan
ii. Percaya bahwa penghasilan yang didapatkan sudah mencukupi
iii. Memiliki kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-
nilai yang diperlukan
iv. Umpan balik
v. Kesempatan untuk mencoba
vi. Instrumen penampilan untuk promosi, kerjasama, dan
peningkatan penghasilan.
b. Lingkungan
Faktor lingkungan juga memegang peranan penting dalam
kepuasan kerja. Faktor-faktor lingkungan tersebut meliputi hal-
hal sebagai berikut:
i. Komunikasi
o Penghargaan terhadap usaha yang telah dilaksanakan
o Pengetahuan tentang kegiatan organisasi
o Rasa percaya diri berhubungan dengan manajemen
organisasi
ii. Potensial pertumbuhan
o Kesempatan untuk berkembang, karir, dan promosi
o Dukungan untuk tumbuh dan berkembang; pelatihan,
beasiswa pendidikan, dan pelatihan manajemen bagi staf
yang dipromosikan
iii. Kebijaksanaan individu
o Mengakomodasi kebutuhan individu; jadwal kerja, liburan,
dan cuti sakit serta pembiayaannya
o Keamanan pekerjaan
o Loyalitas organisasi terhadap staf
o Menghargai staf berdasarkan agama dan latar belakangnya
o Adil dan konsisten terhadap keputusan organisasi
o Upah/gaji yang cukup untuk kebutuhan hidup
o Kondisi kerja yang kondusif
c. Peran manajer
Peran manajer secara umum dapat dinilai dari
kemampuannya dalam memotivasi dan meningkatkan
kepuasan staf. Menurut Rowland dan Rowland (1997)
terdapat 12 kunci utama dalam kepuasan kerja, yaitu
input; hubungan manajer dan staf; disiplin kerja;
lingkungan tempat kerja; istirahat dan makan yang cukup;
diskriminasi; kepuasan kerja; penghargaan penampilan;
klarifikasi kebijaksanaan, prosedur, dan keuntungan;
mendapatkan kesempatan; pengambilan keputusan; dan
gaya manajer.
b. Kajian Data
- Tabel tingkat kepuasan kerja perawat
c. Analisa Data
A. IDENTIFIKASI MASALAH
1. INPUT
2. PROSES
3. OUTPUT
BAB IV PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN