Standar yang harus terdapat dalam pendidikan keperawatan adalah sebagai berikut.
1. Standar 1
Lembaga pendidikan keperawatan berada dalam suatu institusi pendidikan tinggi.
2. Standar 2
Lembaga pendidikan keperawatan mempunyai falsafah yang mencerminkan misi dari
istitusi
Induk dan dinyatakan dalam kurikulum.
3. Standar 3
Lembaga pendidikan keperawatan konsisten dengan struktur administrasi dari istitusi
induk dan secara jrlas menggambarkan jalur-jalur hubungan koorganisasian, tanggung
jawab, dan komunikasi.
4. Standar 4
Sumber daya manusia, finansial, dan material dari lembaga pedidikan keperawatan
mememuhi persyaratan dalam kualitas maupun kuantitas untuk memperlancar proses
pendidikan
5. Standar 5
Kebijakan lembaga pendidikan keperawatan mengatur penerimaan, seleksi, dan
kemajuan mahasiswa mencerminkan falsafah dan standar institusi, dengan tetap
berpedoman pada aturan yang berlaku bagi suatu lembaga pendidikan tinggi.
6. Standar 6
Lingkungan lembaga pendidikan keperawatan menjamin terselenggaranya Tri Darma
Perguruan Tinggi, keterlibatan keprofesian dan perkembangan kepemimpinan dari
tenaga pengajar dan mahasiswa, serta memberi kesempatan pengembangan bakat dan
minat mahasiswa.
7. Standar 7
Penyelenggara penelitian keperaawatan menggunakan kurikulum nasional yang
dikelola oleh lembaga yang berwenangserta dikembangkan sesuai dengan falsafah
dan misi dari lembaga pendidikan yang bersangkutan.
8. Standar 8
Tujuan dan desain kurikulum pendidikan keperawatan professional mencerminkan
ffalsafah pendidikan keperawatan dan mempersiapkan perkembangan sikap serta
kompetensi khusus bagi para lulusanya.
9. Standar 9
Lembaga pendidikan keperawatan ikut serta dalam evaluasi internal dan eksternal
yang sistematik
10. Standar 10
Lulusan program pendidikan keperawatan mengemban tanggung jawab professional
sesuai dengan persiapan tingkat pendidikan
STANDAR PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
Standar pendidikan berkelanjutan yang harus terdapat di Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Standar 1
Seluruh organisasi dan administrasi dari unit penyelenggara pendidikan berkelanjutan
konsisten dengan falsafah maksud dan tujuan lembaga penyelenggara serta sesuai
dengan standar pendidikan keperawatan, standar praktik keperawatan, dan standar
pendidikan berkelanjutan yang dikeluarkan oleh organisasi profesi keperawatan
nasional.
2. Standar 2
Pemimpin, tenaga pengajar, narasumber, dan staf penunjang yang berkualitas
diikutsertakan dalam pencapaian tujuan inti penyelenggara pendidikan berkelanjutan.
3. Standar
Peserta didik berpartisipasi dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka dan
dalam merencanakan kegiatan pendidikan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
4. Standar 4
Desain pendidikan berkelanjutan untuk setiap program terdiri atas pengalaman belajar
yang terencana, terorganisir, dan dievaluasi berdasarkan prinsip pendidikan orang
dewasa .
5. Standar 5
Sumber daya material fasilitas memadai untuk mencapai tujuan dan melaksanakan
fungsi seluruh untuk penyelenggara pendidikan berkelanjutan.
6. Standar 6
Penyelenggara pendidikan berkelanjutan menetapkan dan memelihara sistem
penyimpanan pencatatan, dan pelaporan.
7. Standar 7
Evaluasi merupakan proses kendali mutu secara integral yang harus terus-menerus di
sistematis mengenai unit penyelengggara pendidikan berkelanjutan dan setiap
program.
Dari berbagai macam standar profesi keperawatan di atas, dapat disimpukkan bahwa
terdapat tiga jenis standar, yaitu sebagai berikut.
Sejak tahun 1986, standar praktik keperawatan kesehatan komunitas ditulis dalam suatu
kerangaka kerja proses keperawatan. Keperawatan kesehatan komunitas diiterpretasikan
secara luas untuk mencakup sub-bidang keahlian tentang kesehatan masyarakat, kseshatan
rumah, kseshatan kerja., sekolah keperawatan, dan praktisi perawat dalam bidang asuhan
primer. Proses keperawatan digunakan untuk mengkaji, merencanakan, mendiagnosa,
mengitervensi, dan mengevaluasi individu, keluarga, dan komunitas. Kolaborasi dengan
keluarga sangat ditekanka. Oleh karena itu, praktik keperawatan kesehatan komunitas
mengarahkan pelayananya kepada individual, keluarga, dan kelompok meski tanggung jawab
dominanya tetap kepada populasi secara keseluruhan (Friedman & Marilyn, 1998). Standar
prktik keperawatan merupakan komitmen profesi keperawatan dalam melindungi masyarakat
terhadap praktik yang dilakukanya oleh anggota profesi ( DPP PPNI, 1999). Steven (1983)
menjelaskan tentag dua pengertian standar parktik keperawatan komunitas seperti yang
tertera di bawah ini.
1. kriteria keberhasilan