DI SUSUN OLEH :
Afriandi
Dina
Femmy Tandilino
Handayani
Irma Tahir
Muh. Ayyub Irsyadullah Nasir
Nuralam
Suleha
Willem Melkies Dajera
Sumardi
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Esa Atas
segala taufik, hidayah, serta inayah-Nya yang senantiasa tercurah sehingga kami dapat
menyelesaikan Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Keperawatan Gerontik dengan judul
"Konsep Terapi Aktivitas Pada Lansia” . Kami berharap laporan tugas ini dapat dijadikan
sebagai bahan referensi dan menjadi sumber pengetahuan kita tentang tindakan
keperawatan bagi lansia
Akhir kata, kami berharap laporan tugas ini dapat berguna bagi semua pihak,
kritik dan saran kami harapkan demi perbaikan tugas dimasa mendatang
Kelompok 1
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Pada Lansia
1. Pengertian
Aktivitas kelompok merupakan sekumpulan individu yang mana memiliki relasi satu
sama lainnya yang berkaitan serta bersama-sama mengikuti aturan dan norma yang sama.
Theraphy aktivitas kelompok atau TAK adalah kegiatan yang ditujukan pada sekelompok
klien yang mana memiliki tujuan untuk bisa memberikan terapi bagi seluruh anggota di
dalam kelompok tersebut. Dengan adanya kelompok terapi tersebut maka dapat
meningkatkan kualitas hidup serta meningkatkan respon sosial. Terapi aktivitas kelompok ini
berupaya memfasilitasi beberapa klien yang bertujuan untuk membina hubungan sosial
sehingga nantinya dapat menolong klien untuk berhubungan sosial dengan orang lainnya
Terapia ktivitas kelompok (TAK) merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan
digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. dimana kelompok
menjadi dinamika interaksi yang saling bergantungan, saling membutuhkan dan menjadi
laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku
2. Tujuan
Ada beberapa tujuan yang didapatkan dari terapi aktivitas kelompok antara lain adalah:
a. mengembangkan stimuluspersepsi
d. mengembangkan sosialisasi
Terapi aktivitas kelompok ini dapat dilakukan dalam segala usia, termasuk kelompok usia
lansia. yang dimaksud dengan kelompok lansia adalah kelompok penduduk yang memiliki
rentang usia 60 tahun keatas. Pada masa lanjut usia, akan mulai terjadi proses menghilangkan
kemampuan jaringan yang digunakan untuk memperbaiki diri serta mempertahankan fungsi
normalnya dengan perlahan sehingga nantinya tidak bisa bertahan lagi pada infeksi serta
Jika dilihat dari sisi biologis, kaum lansia merupakan orang yang mengalami proses
penuaan yang terjadi secara terus menerus, ditandai dengan adanya penurunan daya tahan
fisik seperti semakin rentan terhadap penyakit yang bisa menyebabkan kematian. Hal ini
dikarenakan adanya perubahan di dalam struktur sel, jaringan , dan organ di dalamnya.
Jika dilihat dari sisi ekonomi, maka lansia dapat dipandang sebagai sebuah beban
dibandingkan sebuah sumber daya. Banyak yang beranggapan jika kehidupan di masa tua
tidak dapat memberikan banyak manfaat. Bahkan banyak pula yang beranggapan jika
kehidupan di masa tua dipersepsikan secara negatif sebagai sebuah beban dalam sebuah
Namun jika dipandang dari segi sosial, maka lansia dapat dikatakan sebuah kelompok
sosial tersendiri. Di Negara Barat, penduduk yang masuk ke dalam kategori lansia
menduduki strata sosial yang berada di bawah kaum muda. Hal ini dapat dipandang dari
keterlibatannya dalam sumber daya ekonomi. Namun jika di Indonesia sendiri, penduduk
lanjut usia malah menduduki kelas sosial yang paling tinggi yang mana harus diharomati
Ada bebrapa manfaat yang bisa dirasakan bagi kaum lansia yang mengikuti terapi aktivitas
a. Agar anggota di dalam kelompok tersebut merasa diakui, dimiliki, serta dihargai
b. Membantu agar anggota kelompok lain yang berhubungan satu sama lainnya dan
c. Sebagai tempat yang digunakan untuk berbagi pengalamn serta saling memantau satu
Berikut ini terdapat beberapa jenis terpi yang bisa diterapkan sebagai aktivitas kelompok para
lansia, diantaranya:
Jenis terapi ini dapat berfungsi untuk mengungkapan perhatian, baik itu bagi pendengar
maupun bagi pemusik. kualitas dari musik sendiri memiliki andil terhadap fungsi-fungsi
untuk mengungkapkan perhatian yang mana terletak pada struktur dan urutan matematis,
seseorang. peran dan sertanya akan nampak dalam sebuah pengalaman musikal, semisal
menyanyi, menghasilkan integrasi pribadi yang dapat mempersatukan fisik, pikiran, dan
roh. Ada beberapa manfaat yang diberikan musik di dalam proses stimulasi ini antara lain
adalah :
1) Musik memberika banyak pengalaman yang ada didalam struktur
Terapi kelompok untuk stimulus sensori pada pasien dengan kerusakan sensorik. teknik
yang digunakan antara lain memfasilitasi penggunaan panca indera dan kemampuan
b. Stimulasi Persepsi
Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi kecemasan pada lansia bisa dari
faktor keluarga, karena keluarga berperan penting dalam meningkatkan rasa percaya diri
lansia, kemudian faktor lingkungan dan bisa juga dengan terapi aktivitas kelompok
(TAK) stimulasi persepsi. Tujuan dari proses ini diharapkan respon klien menjadi lebih
adaptif dalam berbagai stimulus. Aktifitas yang akan dilakukan berupa stimulus dan
persepsi. Ada beberapa stimulus yang diberikan mulai dari membaca majalah, menonton
aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk
mendiskusikan dalam kelompok yang kemudian hasil diskusi kelompok dapat berupa
Tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok(TAK) stimulasi persepsi agar para
lansia mampu untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus
kepadanya. sedangkan tujuan khusus dari terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulus
dengan tepat dan mampu menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami
Di dalam proses stimulasi ini klien akan dilatih mengenai cara mempersepsikan
stimulus yang telah disediakan ataupun yang sudah pernah dialami. Kemampuan untuk
mempersepsikan inilah yang akan dievaluasi dan ditingkatkan di dalam setiap sesinya.
c. Orientasi Realitas
Pada jenis terapi ini klien nantinya akan diorientasikan kepada kenyataan yang ada di
sekitarnya, mulai dari diri sendiri, orang lain yang ada di sekitar klien, hingga lingkungan
yang memiliki hubungan dan kaitanya dengan klien. Hal ini juga berlaku pada orientasi
waktu di saat ini, waktu yang lalu, hingga rencana di masa depan. Aktivitas yang
dilakukan dapat berupa orientasi orang, tempat, waktu, benda, serta kondisi yang nyata.
d. Sosialisasi
Pada terapi aktivitas kelompok sosialisasi Klien akan dibantu untuk bisa melakukan
bertahap secara interpersonal, kelompok, maupun massa. Aktivitas yang dapat dilakukan
Prinsip di dalam memilih pasien yang ikut dalam terapi aktivitas kelompok adalah dengan
Misalnya saja dalam terapi aktivitas kelompok tersebut dikhususkan untuk pasien penderita
depresi, halusinasi, atau lainnya. Setiap terapi aktivitas kelompok tentunya memiliki tujuan
masing-masing yang spesifik untuk anggotanya. Setiap tujuan tersebut tentunya dapat dicapai
jika pasien-pasien di dalanya memiliki gejala atau masalah yang sama. Sehingga nantinya
pasien-pasien di dalam kelompok tersebut dapat bekerja sama dalam proses terapi.
2. Kategori Sama
Disini mengartikan jika pasien yang memiliki skor hampir sama dari kategorisasi. Pasien
yang dapat diikutkan ke dalam terapi aktivitas kelompok merupakan pasien yang akut
dengan skor rendah hingga pasien pada tahap pro motion. Bila dalam sebuah terapi pasien-
pasien di dalamnya memiliki skor yang hampir sama tentu saja tujuan dalam terapi akan
Pengalaman dalam terapi aktivitas kelompok yang dijalani pasien dengan memiliki gejala
yang sama, biasanya laki-laki akan mendominasi dibandingkan dengan kaum perempuan.
Tingkat perkembangan pasien yang sama nantinya akan lebih memudahkan interaksi yang
Jumlah anggota kelompok di dalam sebuah terapi tentunya harus efektif. Jumlah yang efektif
biasanya sekitar 7-10 orang di dalamnya. Jika terlalu banyak pasien di dalamnya maka tujuan
terapi akan terasa sulit untuk dicapai karena kondisinya akan terlalu ramai dan kurangnya
perhatian terapis untuk pasien. Namun jika terlalu sedikit maka tentu saja interaksi yang
Adriani R.Benya, dkk. 2021. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. CV.Adanu Abimata.
Indramayu