Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN
MUSKULOSKELETAL PADA
LANSIA

Kelompok 4
Pengkajian
01 Identitas Klien
a. Nama :
b. Usia :
c. Jenis Kelamin :
d. Alamat :
e. Agama :
f. Pekerjaan :
g. Diagnosa Medis :

02 Keluhan Utama
Biasanya pasien dengan osteoarthritis mengeluh nyeri pada sendi
waktu bergerak
Cont…
03 Riwayat Kesehatan
a.Riwayat Kesehatan sekarang
Pasien biasanya mengeluh nyeri pada saat bergerak,
merasa kaku Pada persendian

b. Riwayat Kesehatan Dahulu


Biasanya klien pernah menderita penyakitAkromegali,
inflamasi padasendi misalnya OA atau artropati karena
inflamasi

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


Penyakit osteoarthritis bisa terjadi karena faktor genetik. Jika
anggota keluarga mengalami penyakit ini maka akan ada
kemungkinan bisa menurun pada keluarga selanjutnyaa
Cont…
04 Pola Aktifitas Sehari-hari
a. Pola aktivitas
Keterbatasan rentang gerak

b. Interaksi sosial
Kerusakan interaksi dalam keluarga

05 Pola Istirahat dan Tidur


Kesulitan untuk tidur karena adanya nyeri

06 Neurosensori
a. Sering kesemutan pada tangan dan kaki
b. Hilangnya sensasi pada jari kaki dan tangan
Cont…
07 Integritas Ego
Factor-faktor stress akut/kronis missal finansial, pekerjaan,
ketidakmampuan, factor-faktor hubungan social, keputusan
dan ketidakberdayaan. Ancaman pada konsep diri, citra tubuh,
identitas diri missal ketergantungan pada orang lain, dan
perubahan bentuk anggota tubuh

08 Hygiene
Berbagai kesulitan untuk melaksanakan aktivitas perawatan
pribadi secara mandiri, ketergantungan pada orang lain.

09 Nyeri/kenyamanan
Fase akut dari nyeri ( disertai / tidak disertai pembengkakan jaringan
lunak pada sendi ), rasa nyeri kronis dan kekakuan ( terutama pada pagi
hari ).
Cont…
10 Pemeriksaan Fisik
a. Look : Keluhan nyeri sendi yang merupakan keluhan utama
yang mendorong klien mencari pertolongan (meskipun
mungkin sebelumnya sendi sudah kaku dan berubah
bentuknya). Nyeri biasanya bertambah dengan gerakan dan
sedikit berkurang dengan istirahat. Beberapa gerakan tertentu
kadang menimbulkan nyeri yang lebih dibandingkan dengan
gerakan yang lain.
Feel :Ada nyeri tekan pda sendi kaki yang membengkak.
Move : Hambatan gerak sendi biasanya seamkin bertambah
berat.
Cont… b. Pemeriksaan Ekstremitas Atas
1. Periksa kondisi sendi, tanda-tanda radang dan deformitas. periksa
apakah ada atrofi, hipertrofi, atau hipertrofi otot
2. kaji adanya nyeri sendi, minta pasien untuk menunjukan lokasi sendi,
catat adanya awitan nyeri, terutama bila ada trauma
3. Periksa kemampuan ekstensi dan fleksi pada jari. Arthritis ditandai
dengan adanya keterbatasan gerak pada semua jari
4. Palpasi sendi metakarpallangeal bagian medial dan lateral jari-jari. Jika
ditemukan pembesaran pada bagian distal sendi interfalangeal,
kemungkinan besar ada penyakit sendi degeneratif
5. periksa kontur telapak tangan
6. Lakukan palpasi pada sendi jari dibagian distal, rasakan apakah ada
pembesaran, deformitas, dan nyeri
7. gerakan pergelangan tangan (fleksi, ekstensi, deviasi ulna dan medial),
tangan dan jari
8. Periksa kontur pergelangan tangan, tangan dan jari. Biasanya akan ada
pembengkakan pada penderita arhritis
9. palpasi sendi pergelangan tangan
10. lakukan inspeksi dan palpasi pada masing-masing siku, permukaan
ekstensor tulang ulna dan olekranon. jika ditemukan bengkak,
kemerahan dan nyeri, kemungkinan besar klien mengalami osteoarthritis
11. Lakukan inspeksi pada bagian depan bahu. Lakukan inspeksi dan
palpasi pada daerah skapula dan rasakan otot yang ada disekitarnya
12. Inspeksi kontur bahu dan lingkar bahu dari depan kebelakang
Cont… b. Pemeriksaan Ekstremitas bawah
1. Pengakjian kaki dan tumit dilakukan dengan posisi berbaring. Inspeksi
adanya pembengkakan, kalus, tulang dikaki yang menonjol, nodul, atau
deformitas
2. Lakukan palpasi pada bagian anterior sendi pada tumit
3. Lakukan palpasi pada sendi-sendi jari kaki. Catat jika menemukan
abnormalitas
4. Kaji kemampuan gerak daerah tumit dan kaki. Normalnya kaki dan tumit
bisa bergerak tanpa rasa nyeri
5. Kaji kekuatan otot kaki
6. Kaji lutut klien. Inspeksi adanya perubahan bentuk atau abnormalitas
pada patela
7. inspeksi dan palpasi tibiofemoral (dengan lutut difleksikan), termasuk
garis sendi, biasanya bagian tepi banyak tulangnya dan berbentuk tidak
teratur pada osteoarthritis
8. tekan patela terhadap femur yang menopang. pada keadaan abnormal
akan ada nyeri, krepitus
9. periksa rentang gerak lutut (fleksi, ekstensi, abduksi). biasanya akan
terjadi keterbatasan gerak pada penderita arthritis
10. periksa/ kaji kaki dengan cara stabilkan tumit dan putar telapak kaki
depan kedalam dan keluar (sendi tarsal dan tranversal).
11. tekan sendi metatarsofalang, kemudian palpasi setiap sendi antara ibu
jari dan jari telunjuk
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d penurunan fungsi tulang t.d biasanya pasien
mengeluh nyeri pada sendi waktu bergerak, kesulitan untuk tidur
karena adanya nyeri, terdapat nyeri tekan pada sendi kaki yang
membengkak, penyempitan celah sendi yang seringkali asimetris (
lebih berat pada bagian yang menanggung beban seperti lutut ) dan
terdapat kista pada tulang.

2. Hambatan mobilitas fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang


t.d klien mengeluh sulit untuk bergerak, mengeluh nyeri saat
bergerak dan berkurang dengan istirahat, hambatan gerak sendi
semakin bertambah berat, kesulitan untuk melakukan aktivitas
perawatan pribadi secara mandiri, kelainan pada sendi dan
otot(atrofi otot), sering kesemutan pada tangan dan kaki.,
hilangnya sensasi pada jari kaki dan tangan., pembengkakan sendi
simetri, deformitas sendi (pembentukan tofus) terjadi dengan
temuan salah satu sendi pergelangan kaki secara perlahan
membesar.

3. Resiko jatuh t.d usia lebih dari 60 tahun, dan klien mengeluh sulit
untuk bergerak
Intervensi Keperawatan
Thank You

Anda mungkin juga menyukai