Anda di halaman 1dari 22

Ukuran Nilai Tengah

Disusun oleh Kelompok 3 : Ella Dewi Febrizal


Sritiyani Hana Pramesti
Auradhia Nurusyifa Mutyarani Mahendra
Dewi Rara Sinta Novita Dwi Lestari
Dilha Pradivta Robi Mediansyah
Dinda Rahmi Listi Fatimah Ariyanti Nasution
A. PENGERTIAN CENTRAL TENDENCY

Ukuran nilai pusat atau Measures of Central Tendency atau yang biasa
disebut juga sebagai Ukuran Rata-Rata adalah suatu nilai tunggal yang
merepresentasikan gambaran secara umum tentang keadaan dari nilai
tersebut yang terdapat dalam suatu data.
B. MACAM-MACAM UKURAN CENTRAL TENDENCY

• Rata-Rata Hitung atau MEAN atau Arithmatic Mean ( X )


• Rata-Rata Pertengahan atau MEDIAN atau MEDIUM
(Me) atau (Md)
• Modus atau Mode (Mo)
• Quartil (Q) atau Kuartil (K)
• Desil (D)
• Percentil (P)
C. PENGHITUNGAN CENTRAL TENDENCY

1. MEAN
Nilai rata-rata (Mean) merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan
data yang ada. Untuk menentukan atau menghitung MEAN dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu:
a) MEAN pada Data Tunggal
b) MEAN pada Data Kelompok
MEAN pada Data Tunggal

a) MEAN pada Data Tunggal dengan Frekuensi =1.


Untuk menghitung nilai Rata-rata atau MEAN pada Data Tunggal
dengan Frekuensi yang sama dengan 1 (=1) dapat digunakan rumus:
contoh

Maka nilai Rata-rata atau MEAN dari Data tersebut


adalah: = 30/5 = 6.
MEAN pada Data Tunggal

b) MEAN pada Data Tunggal dengan Frekuensi >1


Untuk menghitung nilai Rata-rata atau MEAN pada Data
Tunggal dengan Frekuensi yang Lebih dari 1 (>1) dapat digunakan
rumus :
contoh

Berdasarkan data di atas, maka MEANnya adalah:

= 435/70 = 6,21
MEAN pada Data Kelompok

Untuk dapat menghitung Nilai Rata-rata atau MEAN pada


Data Kelompok (Interval) harus terlebih dahulu menghitung atau
mengetahui Nilai atau Titik Tengah dari Data Kelompok tersebut.
Adapun untuk menghitung atau menentukan MIDPOINT dari Data
Kelompok pada Tiap-tiap Kelompok adalah ½(Batas Kelas Bawah +
Batas Kelas Atas).
Lanjutan....

Selanjutnya untuk menghitung nilai Rata-rata atau


MEAN pada Data Kelompok dapat digunakan rumus:

Nilai Batas Atas Interval + Nilai Batas Bawah Interval


MIDPOINT =
2
contoh

Berdasarkan data tersebut di atas, maka nilai Rata-rata


atau MEAN pada Data Kelompok tersebut adalah:

= 6.310/100 = 63, 10
2. Median
Median/ Medium merupakan nilai tengah atau nilai yang
terletak di tengah- tengah dari keseluruhan data setelah diurutkan
dari yang terkecil hingga terbesar atau sebaliknya. Median
merupakan angka yang membagi Data dalam 2 bagian yang sama
besarnya. Terdapat 2 macam penghitungan Median, yaitu:
Menentukan Median pada Data Tunggal dan Menentukan Median
pada Data Kelompok.
MEDIAN pada Data Tunggal

Menentukan Median pada Data Tunggal juga dapat dibedakan menjadi


2 macam lagi, yaitu :

a) Median Data Tunggal dengan Jumlah Data Ganjil

b) Median Data Tunggal dengan Jumlah Data Genap.


Median Data Tunggal dengan Jumlah Data Ganjil
Untuk menentukan Median pada Data Tunggal dengan Jumlah Data Ganjil
dapat dilakukan dengan rumus berikut :

Contoh : X F
30 1
40 1
50 1
60 1
70 1
80 1
90 1
Total ∑f = 7
Median Data Tunggal dengan Jumlah Data Genap
Untuk menentukan Median pada Data Tunggal dengan Jumlah Data
Genap dapat dilakukan dengan rumus berikut:

Berdasarkan Data tersebut, maka


MEDIAN dapat ditentukan dengan cara
sbb:
X 8/2 + X (8+2)/2
Contoh : =(X4 + X5)/2
= (60 + 70)/2
= 130/2 = 65
Jadi MEDIAN dari Data tersebut adalah
BARIS ke-4 + BARIS Ke-5 dibagi 2,
yaitu 65. Me = 65
MEDIAN pada Data Kelompok
Untuk menentukan Median pada Data Kelompok dapat dilakukan dengan
rumus berikut:

Keterangan:
b = batas bawah kelas median adalah kelas dimana median akan terletak
p = panjang kelas median
n = ukuran sample atau banyak data
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median
f = frekuensi kelas median (diambil dari frekuensi terbanyak)
Lanjutan...
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan MEDIAN
pada Data Kelompok adalah:
1. Menentukan FREKUENSI Kelas Median (f)
2. Menentukan Kelompok atau Kelas atau Interval dimana Median akan
terletak
3. Menentukan Panjang Kelas Median (p)
4. Menentukan BATAS BAWAH Kelas Median (b)
5. Menentukan Jumlah semua Frekuensi dari Kelas atau Interval atau
Kelompok yang LEBIH KECIL dari Kelas Median (F)
6. Mengidentifikasi Jumlah Data atau Banyaknya Data atau Sampel (n).
contoh
Modus
Modus merupakan nilai yang
Contoh :
paling sering muncul dalam suatu
kelompok atau sekumpulan data. Modus
juga terdapat pada Data Tunggal maupun
Data Kelompok.

a) Menentukan MODUS pada Data


Tunggal

MODUS pada Data Tunggal dapat


ditentukan berdasarkan Data yang
Jumlah Frekuensinya Paling Banyak.
Modus
b) Menentukan MODUS pada Data Kelompok
MODUS pada Data Kelompok dapat ditentukan dengan cara menggunakan Rumus berikut ini:

Keterangan:
“FREKUENSI KELAS MODUS DITENTUKAN BERDASARKAN JUMLAH FREKUENSI DATA
YANG TERBANYAK”
• B : Batas Bawah Kelas MODUS (Yaitu: Kelas dimana MODUS akan terletak)
• P : Panjang Kelas MODUS.
• B1 : Frekuensi Kelas Modus DIKURANGI Frekuensi Kelas Interval yang mempunyai Tanda Kelas Lebih Kecil
(SEBELUM) Kelas Modus.
• B2 : Frekuensi Kelas Modus DIKURANGI Frekuensi Kelas Interval yang mempunyai Tanda Kelas Lebih Besar
(SESUDAH) Kelas Modus.
Contoh

Anda mungkin juga menyukai