Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. D
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Diagnosa Medis : Nefrolitis dextra dan Hidronefrosis grade 4

2. Identitas Penanggung Jawab


Tidak terkaji dalam kasus

3. Keluhan Utama
Tidak dijelaskan dalam kasus (biasanya keluhan utama merasakan nyeri akut/kronik, dan
kolik yang menyebar kepaha dan genetalia)
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien dirawat dengan batu rena dextra + hidronefrosis grade 4 post PCNL dan
pemasangan nefrostomy tube hari ke-4.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Tidak terkaji dalam kasus.(biasanya terjadi pada seseorang yang menderita ISK atau
sebelumnya menderita penyakit batu ginjal)
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak terkaji dalam kasus.(biasanya keluarga menderita batu ginjal dan hipertensi)
5. Pengkajian Pola Fungsi Gordon
a. Pola persepsi kesehatan
Saat sakit klien datang kerumah sakit.
b. Pola Nutrisi Metabolik
Tidak terkaji (pola makan, apakah mengalami muntah dan biasanya mengalami hidrasi)
c. Pola Eliminasi
Produksi urine dengan DC+ sebanyak 1500 ml/hari dengan warna kuning jernih,
produksi pada nefrostomy tube berwarna merah dengan jumlah 500 ml/hari.
d. Pola Aktivitas Latihan
Tidak terkaji. (biasanya aktivitas dan latihan akan terganggu)
e. Pola istirahat dan tidur
Tidak Terkaji.(istirahat klien akan terganggu akibat dari nyeri)
f. Pola kognitif perseptual
Tidak terkaji.(biasnya tidak mengalami gangguan)
g. Pola persepsi diri
Tidak terkaji.(biasanya klien akan merasa cemas akan penyakitnya)
h. Pola Peran Hubungan
Tidak Terkaji.(klien lebih sering menutup diri)
i. Pola Seksualitas Reproduksi
Tidak Terkaji.(biasanya terganggu sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan)
j. Pola Koping Toleransi
Tidak Terkaji.(klien cenderung stress, karena cemas memiliki penyakit yang tak kunjung
sembuh)
k. Pola Nilai Kepercayaan
Tidak Terkaji.(klien sedikit kesulitan melakukan aktivitas ibadah karena dirumah sakit
klien menggunakan kateter)

6. Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 90 kali/menit
c. RR : 24 kali/menit
d. Suhu : 39°C

7. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang


a. Pemeriksaan Fisik
b. Hasil Pemeriksaan Urine

8. Terapi/Pengobatan
a. DC +
Diagnosa keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik


2. Hipertermi berubungan dengan proses penyakit
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi
4. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif

Intervensi Keperawatn

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik

Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi


Tujuan : 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi frekuensi, kualitas
Setelah dilakukan tindakan
dan faktor presipitasi
keperawatan selama 1x2 jam 2. Observasi reaksi nonverbal dan ketidaknyamanan
diharapkan nyeri dapat teratasi 3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Kriteria hasil : 4. Kurangi faktor presipitasi nyeri
5. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
 Mampu mengontrol nyeri
 Melaporkan bahwa nyeri farmakologi dan inter personal)
6. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
berkurang
intervensi
 Mampu mengenali nyeri
7. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
 Menyatakan rasa nyaman
8. Berikan informasi tentang nyeri pasien
setelah nyeri berkurang 9. Kolaborasi pemberian anaIgetik untuk mengurangi
nyeri
10. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
11. Tingkatkan istirahat

2. Hipertermi berubungan dengan proses penyakit

Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi


Tujuan : 1. Monitor suhu sesering mungkin
Setelah dilakukan tindakan 2. Monitor vital sign
3. Monitor intake dan output
keperawatan selama 1x6 jam
4. Kolaborasi pemberian anti piretik
diharapkan hipertermi dapat 5. Kolaborasi pemberian cairan intravena
6. Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
teratasi
7. Monitor suhu minimal tiap 2 jam
8. Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Kriteria hasil : 9. Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
10. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
 Suhu tubuh dalam rentang 11. Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
normal panas
12. Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dan kedinginan
13. Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi


Tujuan : 1. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
Setelah dilakukan tindakan
cara yang tepat.
keperawatan selama 1x24 jam 2. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
diharapkan defisit pengetahuan penyakit, dengan cara yang tepat
dapat teratasi 3. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
4. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang
Kriteria hasil : tepat
5. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan
 Pasien dan keluarga
cara yang tepat
menyatakan pemahaman 6. Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan
tentang penyakit, kondisi, pasien dengan cara yang tepat
prognosis dan program 7. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin

pengobatan diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang


 Pasien dan keluarga akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
mampu melaksanakan 8. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,

prosedur yang dijelaskan dengan cara yang tepat


9. Evaluasi pemahaman pasien dan keluarga
secara benar
 Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya
4. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif

Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi


Tujuan : 1. Monitoring tanda dan gejala infeksi
2. Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
Setelah dilakukan tindakan tindakan
keperawatan selama 1x24 jam 3. Ajarkan klien dan keluarga tentang tanda dan gejala
diharapkan resiko infeksi dapat infeksi
4. Ajarkan klien dan keluarga cara menghindari infeksi
dihindari 5. Dorong intek cairan dan nutri, serta istirahat yang
Kriteria hasil : cukup
6. Instruksikan klien untuk meminum obat antibiotik
 Klien bebas dari tanda sesuai resep yang telah diberikan
dan gejala infeksi
 Mendeskripsikan proses
penularan penyakit,
faktor yang
mempengaruhi penularan
serta penatalaksanaannya
 Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah timbulnya
infeksi

Anda mungkin juga menyukai