Disusun Oleh:
Disusun oleh:
Dewi Lusiana L 11194692111020
Mahfuz Azianoor 11194692111032
Nur Izzati 11194692111037
Rona Okta Anggraeni 11194692111040
Sunardi Irwani 11194692111043
2
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh:
Dewi Lusiana L 11194692111020
Mahfuz Azianoor 11194692111032
Nur Izzati 11194692111037
Rona Okta Anggraeni 11194692111040
Sunardi Irwani 11194692111043
Mengetahui,
Ketua Jurusan Profesi Ners
Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia Banjarmasin
3
“Pengaruh Pemberian Jus Semangka Merah dan Kuning
Terhadap Tekanan Darah Lansia Menderita Hipertensi”
4
penduduk.(Dinkes,Sumbar, 2017). Di Kota Padang kasus hipertensi menempati posisi
teratas yakni 29.990 kasus, ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti
merokok dan kurang olahraga serta pola makan masyarakat minang yang cenderung
mengkonsumsi makanan yang tinggi kolesterol. (Sari, Restipa, & Putri, 2017).
Banyak faktor yang memicu untuk terjadinya hipertensi meliputi faktor resiko
yang tidak dapat dikontrol dan faktor resiko yang dapat dikontrol. (van der Velde,
Stricker, Roelandt, Ten Cate, & van der Cammen, 2007). Faktor resiko yang tidak dapat
dikontrol seperti keturunan, jenis kelamin, dan umur.Sedangkan faktor resiko yang dapat
dikontrol seperti kegemukan, kurang olahraga, merokok, serta konsumsi alcohol dan
garam. (Bolarinwa,2016). Pengobatan hipertensi terdiri dari terapi Farmakologi dan
Nonfarmakologi.(Chen, Chen, Tseng, & Chao, 2017). Terapi Farmakologi efeknya hanya
menurunkan tekanan darah sedangkan terapi Non Farmakologi bertujuan menurunkan
tekanan darah dan mengendalikan faktor resiko dan penyakit lainnya.Terapi Non
farmakologi terdiri dari menghentikan merokok, menurunkan berat badan berlebih,
menurunkan konsumsi alkohol, latihan fisik, menurunkan asupan garam, meningkatkan
konsumsi buah dan sayur serta menurunkan asupan lemak. (Wang, Yu, Zheng, & Dong,
2018).
Seiring perkembangan zaman masyarakat sudah mulai tahu akan kegunaan obat
tradisional atau herbal.(Jung, Lim, & Kim, 2014). Salah satunya untuk pengobatan
hipertensi masyarakat sudah banyak memanfaatkan tanaman herbal, seperti timun,
bawang putih, labu siam, seledri, semangka, daun salam dan masih banyak lagi buah-
buahan dan sayuran lain yang bisa digunakan untuk pengobatan herbal, menurut
penelitian yang dilakuka oleh (Jung et al., 2014). Salah satu buah-buahan yang dapat
menurunkan tekanan darah adalah buah semangka. Beberapa kandungan dari obat anti
hipertensi yang dapat kita temui dalam buah semangka yaitu beta karoten dan kalium,
menurut penelitian yang dilakukan oleh (Chen et al., 2017) Dalam penelitian yang lain
juga diperoleh bahwa buah semangka juga sangat kaya akan kandungan air, asam
amino yang dapat menjaga tekanan darah agar tetap normal dan tanpa efek samping.
(Shanti et al., 2016). Seperti yang kita ketahui bahwa semangka merupakan buah yang
digemari oleh semua orang termasuk lansia. Sehingga dapat memudahkan peneliti
untuk melakukan penelitian selain digemari juga dapat dijadikan terapi non Farmakologi
untuk menurunkan Hipertensi.
Berdasarkan uji spektrofotometri terlihat bahwa semangka kuning berbiji memiliki
kandungan kalium yang lebih tinggi dibandingkan dengan semangka merah, yaitu 114
mg/100 gram. pemberian jus semangka kuning pada penderita tekanan darah tinggi
yang dilakukan selama 7 hari berturut–turut dapat menurunkan tekanan darah sistolik
rata-rata sebesar 2,66 mmHg dan tekanan darah diastolik rata-rata sebesar 2 mmHg.
5
(Baiturrahim, 2019). Berdasarkan uaraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian ini, yang bertujuan untuk melihat rata – rata tekanan darah responden
sebelum dan sesudah mengkonsumsi jus semangka, kemudian melihat adakah
pengaruh pemberian Jus Semangka merah dan Kuning terhadap Tekanan Darah Lansia
penderita Hipertensi.
Berdasarkan uraian diatas maka kelompok kami tertarik untuk melakukan pendidikan
kesehatan kepada keluarga tentang “Pengaruh Pemberian Jus Semangka Merah dan
Kuning Terhadap Tekanan Darah Lansia Menderita Hipertensi” Pendidikan kesehatan ini
bertujuan untuk sebagai sarana dan wadah pengabdian masyarakat baik bagi dosen
maupun mahasiswa keperawatan program studi sarjana keperawatan universitas sari mulia
untuk turut serta dan terlibat langsung dalam penanganan pengendalian Hipertensi di
Indonesia khususnya pada keluarga-keluarga yang terlibat dalam PKM ini.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan 1x30 menit peserta mengetahui jus semangka
baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit di harapkan paserta mampu :
a. Pengertian hipertensi
C. Kriteria Klien
Adapun kriteria peserta dalam kegiatan penyuluhan ini yaitu kumpulan dari
beberapa anggota lansia yang menderita Hipertensi
6
E. Media dan Alat
Media yang di gunakan sebagai berikut :
1. Aplikasi zoom
2. Laptop
3. Handphone
4. Power point
F. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilakukan berupa pendidikan kesehatan dalam membantu lansia
untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan jus semangka melalui tatap muka
dengan protokol kesehatan.
G. Strategi Pelaksanaan
No Tahap Kegiatan
1. Pra interaksi (5 menit) Menyampaikan salam
Mengulangi kontrak yang
telah di sepakati
Mejelaskan tujuan
Memberikan reinforcement
positif
2. Interaksi (20 menit) Menjelaskan tentang materi:
h. Pengertian hipertensi
l. Menjelaskan cara
membuat jus semangka
m. Menjelaskan cara
pembuatan jus semangka.
n. Menjelaskan waktu
pemberian jus semangka
7
untuk menurunkan
hipertensi
3. Demonstrasi dan simulasi (15 Praktik dan pelaksanaan terapi jus
menit) semangka
4. Terminasi (5 menit) Tanya jawab dengan peserta.
Memberikan pujian dan
mengucapkan terima kasih
Salam penutup
H. Setting Tempat
Melalui via daring (zoom meeting) bersama partisipan dan narasumber zoom meeting.
1. Kegiatan 1
a. ID Meeting ...................
b. Passcode ................
I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi dan media pendidikan kesehatan sudah tersedia
b. Preplanning dan proposal sudah dikonsultasikan kepada pembimbing sebelum
pelaksanaan kegiatan
c. Tempat untuk melakukan pendidikan kesehatan sudah mendapatkan izin dan
disiapkan
2. Evaluasi Proses
a. Pendidikan kesehatan dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah
ditetapkan
b. Peran anggota dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan sesuai dengan
perannya
c. Peserta dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan aktif untuk melaksanakan sesi
tanya jawab dan diskusi
3. Evaluasi Hasil
Lampiran
8
1. Jurnal terapi modalitas/ aktifitas
2. Poster
3. Foto Kegiatan