M
DENGAN DIAGNOSA MEDIS PNEUMONIA
DI RUANG ICU RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
TANGGAL 23 MEI 2017
DENPASAR 2020
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 62 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Janda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Prambanan
Tanggal Masuk : 21 Mei 2017
Tanggal Pengkajian : 23 Mei 2017
No. Register : 1010XX
Diagnosa Medis : Pneumonia
2. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat Ini
1. Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Gagal nafas
2. Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Keluarga pasien mengatakan pasien jatuh dari tempat tidur pada tanggal 21 Mei 2017,
pasien tidak dapat diajak berkomunikasi. Pada pukul 12.30 pasien dibawa ke RSUD
Prambanan untuk mendapatkan perawatan medis. Karena kondisi pasien yang perlu
penanganan lebih lanjut dan fasilitas yang memadai, pasien dirujuk ke RSUP Dr.
Soeradji Tirtonegoro Klaten. Pada pukul 13.30 pasien telah sampai di IGD dan telah
dilakukan pemereksiaan Tekanan darah 60/palpasi, terpasang SIMV rate 12 RR
23x/menit 20x/menit suhu 36,5’C nadi 106x/menit SaO2 95% kesadaran apatis GCS E4
M6 Vx dan diberikan terapi infus NaCl 0,9% loading 500cc Injeksi ranitidin 500mg dan
ondansentron 4mg, telah dilakukan head up 30’, pemasangan DC, NGT dan oksigen 4
liter/mnt. Pada pukul 17.30 pasien dipindahkan ke HCU dan telah dilakukan foto thorax,
didapatkan hasil adanya pneumonia. Pada tanggal 22 mei 2017 kondisi pasien semakin
kritis maka pada jam 17.30 dipindahkan ke ICU. Di ICU pasien mengalami gagal nafas
lalu dilakukan pemasangan intubasi dan ventilator.
3. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Keluarga pasien mengatakan, pasien langsung dibawa ke RSUD Prambanan untuk
mendapat penanganan medis
Tabel 3.1
Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: Mandiri, 1: Alat bantu, 2: Dibantu orang lain, 3: Dibantu orang lain dan alat, 4:
Tergantung total.
Latihan
Sebelum sakit
Tidak terkaji
Saat sakit
Tidak terkaji. Pasien bedrest dan dalam keadaan somnolen
e. Pola koqnitif dan Persepsi
Sebelum sakit :
Tidak terkaji
Saat sakit :
Tidak terkaji
f. Pola Persepsi-Konsep diri
Tidak terkaji
g. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit :
Tidak terkaji
Saat sakit :
Pasien dalam tingkat kesadaran somnolen
h. Pola Peran-Hubungan
Sebelum sakit :
Tidak terkaji
Saat sakit :
Tidak terkaji
i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit :
Tidak terkaji
Saat sakit :
Tidak terkaji
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS = 8 (E3M5Vx)
b. Tanda-tanda Vital : TD =91/75 mmHg, Nadi = 138x/menit, RR =23x/menit,
Suhu =39’C
c. Keadaan fisik
Sistem Pernafasan
Terpasang ventilator mode SIMV RATE 12 RR 23x/menit PEEP 7, SaO 2 95%, FiO2
90%,
I : Tidak ada jejas, simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak menggunakan otot
bantu pernapasan
A : Terdapat suara ronchi di lobus kanan kiri
P : ekspansi paru kanan kiri sama
P : Redup
Sistem Kardiovaskuler
Perabaan akral dingin, tekanan darah 91/75 mmHg, nadi 138x/menit, CRT > 2 detik,
tidak ada penonjolan vena jugularis
I : Bentuk simetris, ictus cordis tidak nampak
A : terdengar suara lub dub, tidak ada suara tambahan
P : Ictus cordis teraba di ICS 5
P : pekak
Sistem Persyarafan
Tidak terkaji
Sistem Perkemihan
Terpasang DC, balance cairan dalam 8 jam: Intake 1729cc, NGT 400cc, Infus
1200cc, Obat 129cc, Output 1863cc, Urine 1600cc
IWL Normal: 15 x 50 x 8/24 = 250 cc
IWL Kenaikan suhu : (10% x 200) x (39-37) x 8/24 jam + 250cc = 263cc
BC: Intake-Output = 1729-1863 = 134cc
Sistem Pencernaan
Terpasang NGT, peristaltik usus 12x/menit, pasien tidak mual muntah, mukosa bibir
kering
Abdomen
I : tidak ada jejas, tidak ada luka, bentuk simetris
A : bising usus 12x/menit
P : bunyi kuadran I pekak, II III IV tympani
P : tidak ada nyeri tekan
d. Pemeriksaan Penunjang
Data laboratorium yang berhubungan
Hemoglobin 12,0 g/dL
Eritrosit 3,82 106/µL
Leukosit 17,0 103/µL
Trombosit 202 103/µL
Hematokrit 55,9%
MCV 94,0 fL
MCH 31,4 fL
MCHC 33,4 g/dL
Neutrofil 88,8%
Limfosit 6,3%
MXD 4,9%
RDW 14,6 %
Ureum 126,7 mg/dL
Creatinin 2,01 mg/dL
Bun 59,2 mg/dL
Natrium 137 mmol/L
Kalium 3,98 mmol/L
Chlorida 104,9 mmol/L
GDS 107,89 mg/dL
ALT (GPT) 51,5 µ/L
AST (GOT) 96,2 µ/L
Acid/Base 37ºC
Pemeriksaan radiologi
Hasil foto thorax tanggal 21 mei 2017/20.35 WIB Oedema Pulmonal Mixed
Pneumonia
Hasil konsultasi
-
5. ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
DATA Interpretasi MASALAH
(Sesuai dengan patofisiologi)
Data Subyektif: - Obstruksi Jalan nafas Ketidakefektifan
Data Obyektif: bersihan Jalan nafas
Jalan nafas dibantu ventilator
SIMV rate 12 RR 23x/menit,
terdapat sekret dimulut dan
selang ventilator, suara ronkhi di
lobus bawah kanan dan kiri,
kesadaran somnolen, terpasang,
SPO2 95%, hasil foto thoirax
Oedem Pulmonal Mixed
Pneumonia, leukosit 17.000, suhu
39oC, tidak ada sianosis
Data Subyektif: -
Data Obyektif: Kegagalan mekanisme Kekurangan volume
Suhu 39oC, Balance Cairan -263 regulasi cairan
cc, turgor kulit tidak elastis,
mukosa bibir kering, Hematokrit
55,9% Capilary Refile Time >2
detik, Tekanan Darah 91/75
mmHg, nadi 138x/menit
D. Implementasi Keperawatan
Hari/ Ttd
No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi proses
Tgl/Jam
23 Mei 2017
08.00 1 Melakukan personal hygiene - DS:
DO:
pasien tampak lebih
nyaman, gigi bersih, mulut
bersih, bau badan
berkurang.
DS:-
Hari/ Ttd
No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi proses
Tgl/Jam
23 Mei 2017
Mengobservasi jalan nafas dan DO:
08.28 Terdapat sekret dimulut
auskultasi suara nafas
pasien (sebelum dioral
hygiene), terpasang
ventilator, terdengar suara
ronkhi di lobus bawah paru
kanan dan kiri