TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Persalinan
dari 1 hari jika tanpa komplikasi dan janin lahir normal presentasi
janin dan plasenta, yang dianggap mampu untuk hidup diluar rahim.
berlangsungnya persalinan.
ibu, tidak memerlukan alat bantu, ibu dan bayi tidak terluka,
1
serta berlangsung tidak lebih dari 24 jam dengan letak belakang
kepala.
Marisah).
tampak melebar dan menurunnya titik tertinggi dari rahim, merasa sulit
buang air kecil dikarenakan bawah janin menekan kandung kemih, nyeri
perut dan pinggang yang akibat kontraksi uterus, serta perubahan pada
nyeri timbul karena kontraksi mulai adekuat, sesekali serta teratur, lendir
2. Nyeri Persalinan
a. Definisi Nyeri
Nyeri merupakan sensasi subjektif atau rasa tidak nyaman yang sering
2
menuju ke otak, serta diikuti dengan reaksi fisik, fisioligis maupun
dihantarkan melalui saraf leher rahim dan rahim atau uterus bagian
bawah. Nyeri ini disebut nyeri visceral yang didapat dari kontraksi
persalinan apabila serviks atau posisi janin yang tidak normal akan
badan rahim dan distensi segmen bawah rahim. Tekanan dari janin
tekanan pada otot lurik perinium. Nyeri ini disalurkan lewat serabut
Pada nyeri persalinan kala II, nyeri somatik yang dirasakan lebih
hebat dan lokasi nyeri lebih jelas (Andarmoyo & Suharti, 2014).
4
b. Faktor Penyebab Nyeri Persalinan
ibu hanya akan merasa nyeri pada saat kontraksi berlangsung dan
3) Episiotomi
4) Kondisi psikologi
yang dirasakan.
5
c. Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri Persalinan
janin. Rasa sakit atau rasa nyeri dari kontraksi dimulai dari bagian
menyebar hingga ke kaki. Awal mula rasa sakit dimulai seperti sedikit
(Padila, 2014).
faktor psikologis.
1) Faktor fisiologis
mendatar, lalu tertarik dan pada saat itu bagian bawah janin
6
berlangsung dalam waktu 8 jam. Setelah pembembukaan 3 cm dan
2) Faktor Psikologis
rasa cemas yang berlebihan. Setiap ibu akan mempunyai versi yang
subjektif.
Perry, dan Potter dalam Solehati & Kosasih, (2015), sebagai berikut.
jarak yang dibuat oleh pasien pada garis tidak ada nyeri, kemudian
diukur dan ditulis dalam bentuk cm. Garis dibuat memanjang dan
7
Persepsi skala nyeri dalam skala visual analog scale dapat
mengalami nyeri hebat, setelah operasi dan skala ini juga dapat
nyeri.
8
0 = tidak ada nyeri
2015)
nyeri yang ditandai dengan angka 0 sampai 5 dan skala ini biasanya
0 = tidak menyakitkan
1 = sedikit sakit
2 = lebih menyakitkan
9
5 = benar-benar menyakitkan
10
Gambar 2.5 Skala Faces Pain Rating Scale
0 = tidak nyeri
4-6 = nyeri
sedang
11
Sandra Merkei dkk menyusun skala FLACC sebagai
Kategori 0 1 2
Wajah (Face) Tidak senyum Kadang dahi sering
(tanpa ekspresi) berkerut, cemberut,
tersenyum rahang
meringis. terkatup, dagu
bergetar
Kaki (Leg) Posisi normal Merasa tidak Menendang,
atau nyaman nyaman menarik kaki
(relaks). (gelisah) atau keatas,
tengang. gemetar.
Aktivitas Berbaring Mengeliat, posisi
(activity) dengan nyaman, badan kadang bungkuk, keras
beraktivitas dibolak (kaku) dan
dengan norman balikkan, menyentak,
dan ringan. melindungi kadang
diri dari sakit. menekan-
nekan badan.
Menangis Tidak menangis Kadang Menangis dan
(Cry) atau merintih mengerang, menjerit keras.
dalam posisi merintih,
bangun (terjaga) mendesah.
atau tertidur.
Consolabilty Posisi nyaman memberikan ingin dihibur
dan tenang. respon dengan oleh seseorang.
bicara dan
sentuhan pada
beberapa saat.
12
Andarmoyo dan Suharti (2014) mengungkapkan bahwa
dalam memberikan intervensi pereda nyeri ini dapat dilihat dari sifat
nyeri yang dirasakan serta sejauh mana rasa nyeri tersebut menggangu
obat-obatan.
1) Farmakologi
2) Non Farmakologi
13
mudulasi sensorik nyeri dengan massage, terapeutik, akupresure,
posisi sendi. Tekanan tangan ini berguna untuk meredakan nyeri dan
a. Effleurage
usahakan ujung jari tidak lepas dari permukaan kulit (Padila, 2014).
14
dilakukan menggunakan telapak jari tangan dengan pola gerakan
15
b. Endorphine
dan tenang kepada ibu saat menjelan persalinan atau selama proses
2016).
16
Gambar 2.8 Massage Endorphine
(Aprillia, 2017)
c. Counterpressure
lingkaran kecil.
17
Gambar 2.9Massage counterpressure
(Chilbirth Education, 2010)
d. Massage punggung
komplikasi pada ibu dan janin saat proses persalinan dan setelah
persalinan.
berasal dari Jepang dan berkembang di Asia sudah lebih dari 5000
yaitu antara yin, yan dan qi (chee). Pada setiap meridian memiliki
kaki bagian dalam empat jari diatas mata kaki, telapak tangan
diantara ibu jari dan jari-jari lain, kaki dekat jempol, diantara kedua
(buenaMente, 2020)
20
B. Kerangka Teoritis
3. Episiotomi
Analgesik narkotik
Faktoryang mempengaruhi
1. Faktor fisiologis
Non Farmakologi
2. Faktor psikologis Pijat Effleurage
Pijat Endorphin
Pijat Counterpressure
Pijat Punggung
Pijat Akupresure
21
C. Kerangka Konsep
Tehnik Pijat
Effleurage
Endorphin
Counterpressure
Intensitas nyeri persalinan (↓)
Pijat Punggung
Dan Akupresure
22