D DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN UTAMA NYERI MELAHIRKAN
PADA PERSALINAN SPONTAN KALA I G3P2A0 DENGAN
INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI VK
RSUD DR SOEDIRMAN KEBUMEN
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Maternitas Profesi Ners
Disusun oleh :
UNAISATUR ROFIAH
A32020236
2021
ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL PADA Ny. D DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN UTAMA NYERI MELAHIRKAN
PADA PERSALINAN SPONTAN KALA I G3P2A0 DENGAN
INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI VK
RSUD DR SOEDIRMAN KEBUMEN
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
UNAISATUR ROFIAH
A32020236
ii
DAFTAR ISI
JUDUL......................................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I LAPORAN PENDAHULUAN
A. Pengertian.....................................................................................................4
B. Etiologi.........................................................................................................3
C. Batasan Karakteristik...................................................................................5
D. Fokus Pengkajian.........................................................................................5
E. Patofisiologi dan Pathway Keperawatan......................................................7
F. Masalah Keperawatan Lain yang muncul....................................................9
G. Intervensi Keperawatan..............................................................................10
BAB II TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian..................................................................................................11
B. Analisis Data..............................................................................................29
C. Intervensi Keperawatan..............................................................................30
D. Implementasi Keperawatan........................................................................32
E. Evaluasi......................................................................................................34
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Persalinan.................................................................................35
B. Penggunaan Tehnik Nonfarmakologi.........................................................37
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................38
3
4
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Pengertian
Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan yang terlokalisasi
pada suatu bagian tubuh. Secara umum nyeri digambarkan sebagai
keadaan yang tidak nyaman, akibat dari ruda paksa pada jaringan, terdapat
pula yg menggambarkan nyeri sebagai suatu pengalaman sensori dan
emosional yg tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan
aktual atau potensial atau menggambarkan suatu istilah kerusakan. Nyeri
biasanya terjadi karena adanya rangsangan mekanik atau kimia pada
daerah kulit di ujung-ujung syaraf bebas yg disebut nosireseptor (Judha,
Sudarti, Fauziah, 2012).
Nyeri persalinan atau nyeri melahirkan adalah pengalaman
sensorik dan emosional yang bervariasi dari menyenangkan sampai tidak
menyenangkan, yang dikaitkan dengan persalinan dan melahirkan (SDKI,
2016). Menurut Cunningham (2012), nyeri persalinan didefinisikan
sebagai kontraksi miometrium, yg merupakan proses fisiologis dan
intensitas yg berbeda pada masing-masing individu.
Nyeri persalinan atau nyeri melahirkan adalah manifestasi dari
adanya kontraksi (pemendekkan) otot rahim., Kontraksi inilah yg
menimbulkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut, dan menjalar ke arah
paha. Kontraksi ini menyebabkan adanya pembukaan mulut rahim
(serviks). Dengan adanya pembukaan servik ini maka akan terjadi
persalinan (Judha, Sudarti, Fauziah, 2012).
Menurut SDKI ( 2016), nyeri melahirkan merupakan pengalaman
sensorik dan emosional yang bervariasi dari menyenangkan sampai tidak
menyenangkan yg berhubungan dengan persalinan.
2. Etiologi
a. Dilatasi serviks
b. Pengeluaran janin
(SDKI, 2016)
5
3. Batasan Karakteristik
Gejala dan tanda mayor
a. Subjektif : mengeluh nyeri , perineum terasa tertekan
b. Objektif : ekspresi wajah meringis, berposisi meringankan nyeri, uterus
teraba membulat
Gejala dan tanda minor
a. Subjektif : mual, nafsu makan menurun / meningkat
b. Objektif : tekanan darah meningkat, frekuensi nadi meningkat,
ketegangan otot meningkat, pola tidur berubah, fungsi berkemih
berubah, diaforesis, gangguan perilaku, perilaku ekspresif, pupil
dilatasi, muntah, fokus pada diri sendiri.
(SDKI, 2016)
4. Fokus Pengkajian
Fokus pengkajian kala 1
a. Fase laten
1) Integritas ego : senang atau cemas
2) Nyeri atau ketidaknyamanan
a) Kontraksi regular, frekuensi, durasi, dan keparahan
b) Kontraksi ringan masing-masing 5-30 menit berkisar 10-30 menit
3) Keamanan : irama jantung janin paling baik terdengar pada
umbilicus
4) Seksualitas
a) Membrane makin tidak pecah
b) Serviks dilatasi 0-4 cm bayi mungkin pada 0 (primigravidarum)
atau dari 0- 2 cm (multigravida)
b. Fase aktif
1) Aktivitas / istirahat : dapat menunjukkan bukti kelelahan
2) Integritas ego :
a) Dapat lebih serius dan terhanyut pada proses persalinan
6
Pathway
Proses persalinan
Nyeri Persalinan/nyeri
Kerja jantung Nyeri Persalinan/nyeri
melahirkan
melahirkan
Gangguan respirasi
Ansietas
7. Intervensi Keperawatan
Edukasi :
1. Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri
sacara mandiri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu.
D.0142 Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi (I.14539)
keperawatan selama 2 x 24 jam
diharapkan masalah keperawatan Observasi :
risiko infeksi dapat teratasi 1. Monitor tanda dan gejala
dengan kriteria hasil : infeksi lokal dan sistemik
Tingkat Infeksi (L.14137)
Ekspektasi menurun Teraupetik :
Kemerahan menurun
Bengkak menurun 1. Batasi jumlah pengunjung
2. Berikan perawatan kulit pada
11
Edukasi :
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu
12
BAB II
TINJAUAN KASUS
Ruang : VK
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. D
Umur : 27 th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Sidomukti 04/0, Ambal, Kebumen
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal masuk RS : 13 April 2021
No. RM : 317xxx
Diagnosa Medik : G3P2A0 Hamil 39+4 minggu dengan KPD
Fase Laten
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. S
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Sidomukti 04/0, Ambal, Kebumen
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Swasta
Hub dgn pasien : Suami
13
C. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri pada perutnya, nyeri hilang timbul, nyeri
meningkat saat terjadi kontraksi.
D. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Tanggal 13 April 2021 pukul 10.00 Wib pasien datang ke IGD kiriman
dari Puskesma Ambal 2 dengan G3P2A0 Hamil 39+4 minggu KPD AK
rembes jam 22.00 WIB , ketuban jernih, kenceng- kenceng (-) masih
jarang, kemudian pukul: 10.00 Wib masuk ke ruang VK RSUD DR.
Soedirman Kebumen. Saat dikaji, pasien mengatakan pinggang terasa
panas, nyeri perut menjalar ke pinggang dengan skala 4,nyeri dirasakan
saat terjadi kontraksi.
E. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Pasien tidak ada riwayat penyakit DM, hipertensi, tidak ada riwayat
penyakit menular, dan tidak ada alergi obat.Klien belum pernah
mengalami persalinan
F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit DM,
hipertensi, dan paru-paru.
G. GENOGRAM
14
Keterangan :
= laki-laki
= perempuan
= Tinggal serumah
H. RIWAYAT GINEKOLOGI
Klien mengalami menstruasi pertama kali pada usia 13 tahun dengan lama
menstruasi 7-8 hari dengan siklus 28-30 hari. Darah yang keluar berwarna
merah segar. Pada hari 1-3 menstruasi, intensitas ganti pembalut 2 - 3
kali/hari dan keluhan yang sering dirasakan yaitu sakit pinggang,
mengalami dismenore setiap akan menstruasi.
I. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN YANG LALU
J. RIWAYAT KB
Pasien mengatakan biasa menggunakan KB suntik 3 bulanan
K. RIWAYAT KEHAMILAN SAAT INI
HPHT : 9 Juli 2020
HPL : 16 April 2021
BB sebelum hamil : 55 kg
15
L. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Adaptasi psikologis
Fase Taking in: keluarga pasien sangat senang dengan kelahiran bayi
ketiga yang telah dinanti-nantikan. Pasien menerima kelahirannya dengan
senang dan siap merawat bayinya
Penerimaan terhadap bayi : Pasien dan suami sangat senang dengan
kelahiran anaknya yang ketiga
Masalah khusus :-
M. POLA HIDUP YANG MENINGKATKAN RESIKO KEHAMILAN
Klien mengatakan selalu memeriksakan kehamilan dan kesehatan dirinya
di Puskesmas atau bidan (trimester I : 3 kali), (trimester II : 2 kali), dan
(trimester III : 4 kali).
N. PERSIAPAN PERSALINAN
1. Senam hamil
Klien mengatakan tidak pernah melakukan senam hamil.
2. Rencana tempat melahirkan
Klien berencana melahirkan dengan jaminan BPJS , maka pasien
mengikuti aturan BPJS. Pasien merencanakan lahir di puskesmas
terdekat (FKTP) , namun saat periksa , karena membutuhkan
perawatan dan penanganan dokter spesialis obsgyn pasien di rujuk ke
RS DR.Soedirman Kebumen
3. Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu
16
Baseline : 144x/mt
Variabilitas : >5
Akselerasi : (+)
Deselerasi : (-)
Fetal Movement: (+)
17
Pemeriksaan laboratorium
Hematologi
Darah lengkap
Hemoglobin 11.9 g/dL 11.7-15.5
Leukosit 13400 /uL 3800 – 10600
Hematrokit 35 % 40 -52
Eritrosit 3.8 10 6/uL 4.40 – 5.90
Trombosit 206000 /uL 150000 – 440000
MCV 92 fL 80 – 100
MCH 31 pg/cell 26 – 34
MCHC 34 % 32 – 36
Hitung Jenis
Basophil 0.10 % 0–1
Eosinophil 0.20 % 2–4
Limfosit 10.06 % 25 – 40
Monosit 8.64 % 2–8
Neutrophil 80.50 % 50.0 – 70.0
Total limfosit count 1.41 10 3/ul 0,9 – 5,2
Neutrophil limfosit ratio 2.13
Gol darah 0
Masa Pendarahan 3.00 menit 1-3
Masa Pembekuan 3.00 menit 2-5
18
Kimia klinik
Gula Darah Sewaktu 83 mg/dL 80-110
Sero imunologi
HBsAG Non Reaktif Non Reaktif
Q. PROGRAM TERAPI
No. Nama Obat Dosis Pemberian Indikasi
S. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status obstetrik : G3P2A0 Hamil 39+4 minggu KPD
2. Keadaan umum : Baik
3. BB/ TB : 60 kg/160 cm
4. Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36 oC
5. Kepala dan leher
Mulut Mukosa bibir kering (-), pucat (-), gigi kekuningan (-),
dan papil lidah atrofi (-)
Telinga Simetris, bentuk normal, fungsi pendengaran (+), dan
serumen (-)
Leher Pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar
limfe (-), dan nyeri telan (-)
Masalah -
khusus
6. Dada
7. Abdomen
9. Ekstremitas
LAPORAN PERSALINAN
NY. D DI RUANG VK RSUD DR. SOEDIRMAN
I. PENGKAJIAN AWAL
1. Tanggal : 13 April 2021 Jam : 10.00 WIB
2. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36 oC
3. Pemeriksaan palpasi abdomen
TFU 30 cm, presentasi kepala, DJJ 144 x/menit, dan kandung kemih
kosong.
4. Hasil pemeriksaan dalam
Pembukaan 2cm, portio tebal lunak, KK(-)dan kepala turun H2
5. Persiapan perineum :-
6. Dilakukan klisma : tidak.
7. Pengeluaran pervaginam
Lendir darah keluar (+)
8. Perdarahan pervaginam : tidak.
9. Kontraksi uterus (frekuensi, lama dan kekuatan)
Kontraksi 1 dalam 10 menit selama 40 detik
10. Denyut jantung janin (frekuensi, kualitas)
144 x/menit
11. Status janin (hidup/tidak, jumlah, presentasi)
Hidup, tunggal dan presentasi kepala.
II. KALA PERSALINAN
1. KALA I
24
2. KALA II
a. Kala II dimulai : 13 April 2021 , jam : 13.10 WIB
b. Tanda-tanda vital
TD : 130/85mmHg
Nadi : 96 x/menit
Pernafasan : 22x/menit
Suhu : 36 oC
c. Lama kala II : 4 menit 55 detik
d. Tanda dan gejala
Perineum menonjol, vulva membuka, tekanan pada anus, dan
dorongan untuk meneran
e. Jelaskan upaya mengejan
Mengejan jika HIS datang dengan dipimpin oleh bidan
f. Pendamping saat melahirkan : suami pasien
g. Gawat janin
Episiotomy (+)
h. Keadaan psikososial
Ibu bahagia dengan kelahiran anak ketiganya dalam kondisi sehat
dan lengkap
i. Masalah keperawatan : Nyeri melahirkan dan Risiko infeksi
j. Tindakan : Pemberian Oxytocin 10 Ul IM di paha kanan.
CATATAN KELAHIRAN
a. Bayi lahir jam : 13.10 WIB BBL : 3000gr, PB : 48 cm,
LK:33cm LD : 32cm, LILA
b. Nilai APGAR menit I : 6, menit V : 10
c. Perineum episiotomi
d. Bonding ibu dan bayi
Rawat gabung segera setelah melahirkan
e. Tanda-tanda vital
TD : 130/75 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,6 oC
f. Pengobatan
26
3. KALA III
a. Lama kala III : 10 menit
b. Tanda dan gejala
Terjadi kontraksi uterus lagi, terjadi perdarahan dan tali pusat
memanjang.
c. Plasenta lahir jam : 13.20 WIB
d. Cara lahir plasenta : Terlepas dengan stimulasi
e. Karakteristik plasenta
Ukuran : 20 cm x 20 cm x 2 cm
Berat : 390 gram
Panjang tali pusat : 55 cm
Jumlah pembuluh darah : 1 arteri 2 vena
Kelainan :-
f. Jumlah perdarahan : 100 cc
g. Peregangan tali pusat terkendali
Ya
h. Massase fundus uteri
Ya
i. Plasenta tidak lahir >30 menit : Tidak
- Mengeluarkan secara manual
- Merujuk : -
- Tindakan lain:-
j. Keadaan psikososial
Pasien rileks, kooperatif, dan tampak pucat
k. Masalah keperawatan : Risiko perdarahan
l. Tindakan : Jahit perineum
m. Pengobatan : -
4. KALA IV
TD : 120/85
N : 95
S : 36,7
RR : 20x/min
BAYI
a. Bayi lahir tanggal/ jam : 13 April 2021/ 13.10WIB
b. Jenis kelamin : Perempuan
c. Nilai APGAR : menit I (7), dan menit V (10)
d. BB/ PB/ lingkar kepala bayi : 3000 gram 48 cm 33 cm
e. Karakteristik khusus bayi : -
f. Kaput : suksedaneum
g. Suhu : 36.8oC
h. Nadi : 135 x/menit
i. RR : 52 x/menit
j. Anus : berlubang
k. Perawatan tali pusat : ditutup dengan kassa
l. Perawatan mata : diberikan salep mata
m. Pemberian ASI < 1 jam
Ya
SYAIR OBSTETRI
TGL/JAM KETERANGAN
14 April S :
2021/ - Pasien mengatakan perut kencang-kencang
10.00WIB sejak jam 09.00 WIB
- Pasien mengatakan ada keinginan meneran
O:
- G3P2A0
- L1 : TFU 30 cm, bokong
- L2 : punggung kiri, bagian kecil kanan
- L3 : kepala
- L4 : kepala masuk PAP
- DJJ 144 x/menit
- Ketuban pecah dini sejak pukul 22.00
- Vulva tampak terbuka, tekanan pada anus,
perineum menonjol dan dorongan untuk
meneran.
28
A. ANALISA DATA
DO :
- G3P2A0 U.K
Hamil 39+4
minggu dengan
KPD
- Vulva membuka
- Perineum
menonjol
- Anus tertekan
- Keinginan
mengejan
- Ekspresi wajah
meringis
30
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. D
Ruang : VK
Edukasi :
1.Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
2.Jelaskan strategi meredakan nyeri
3.Anjurkan memonitor nyeri sacara
mandiri
Kolaborasi :
31
Edukasi :
Kolaborasi :
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. D
Ruang : VK
2. Menbantu klien 2. S : -
untuk melakukan O:
teknik nafas dalam - Pembukaan
dan saat kontraksi lengkap klien
datang mengejan
membimbing dengan
upaya mengejan sekuat tenaga
- klien nafas
panjang dan
dalam saat
kontraksi
hilang
13 April 2 1. Melakukan 1. S : -
2021 inspeksi pada O:
13.40 jahitan bekas - Tidak ada
episiotomi kemerahan
- Tidak ada
33
bengkak
- Tidak ada
ekimosis
- Ada
rembesan
darah sekitar
80 ml
2. Memberikan posisi 2. S : -
nyaman dalam O:
membersihkan - Posisi
perineum litotomi
- klien dan
keluarga
kooperatif
untuk
menjaga
kebersihan
perineum
3. Memfasilitasi 3. S : -
pembalut atau alas O:
yang menyerap - Alas sudah
cairan dan terpasang,
pertahankan agar klien tampak
perineum tetap lebih nyaman
kering
- TD : 130/75
mmHg
- N : 82
x/menit
- RR : 20
x/menit
- S : 36.6 oC
4. S :
4. Menganjurkan - Pasien
klien untuk mengatakan
membersihkan area paham
perinium, dan O : perinium
melaporkan jika tampak
terjadi perdarahan bersih, darah
sekitar 30 cc
E. EVALUASI
Nama Klien : Ny. d
Ruang : VK
- S : 36.6oC
-
A : Masalah keperawatan risiko infeksi belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
pantau kebersihan area perinium dan inspeksi
area robekan perinium secara teratur
BAB III
PEMBAHASAN
Proses persalinan identik dengan rasa nyeri yang akan dijalani secara
fisiologis nyeriterjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai upaya
membuka serviks dan mendorong kepala bayi kearah panggul. (Manuaba, Ida
Bagus, 2013). Dari hasil survey di sebuah rumah bersalin di Kota Bekasi hampir
rata-rata ibu yang bersalin mengatakan nyeri hebat dalam menghadapi persalinan
normal, yang menyebabkan ibu merasa takut dalam menghadapi persalinan
normal. Selama kala I persalinan normal, nyeri bisa diakibatkan oleh kontraksi
involunter otot uteri. Kontraksi cenderung dirasakan di punggung bawah pada
awal persalinan. Sensasi nyeri melingkari batang tubuh bawah, yang mencakup
abdomen dan punggung. Kontraksi umumnya berlangsung sekitar 45 sampai 90
detik. Ketika persalinan mengalami kemajuan, intensitas setiap kontraksi
meningkat, menghasilkan intensitas nyeri yang lebih besar (Reeder, dkk, 2014).
Nyeri persalinan dapat dikendalikan dengan 2 metode yaitu farmakologis
dan nonfarmakologis. Metode penghilang rasa nyeri secara farmakologis adalah
dengan menggunakan obat-obatan kimiawi, sedangkan metode non farmakologis
dilakukan secara alami tanpa menggunakan obat-obatan non kimiawi yaitu dengan
melakukan teknik relaksasi yang mencakup relaksasi napas dalam, relaksasi otot,
masase, musik dan aromaterapi (Tetti & Cecep, 2015). Teknik relaksasi nafas
dalam merupakan salah satu cara untuk mengurangi rasa nyeri pada ibu bersalin
secara non farmakologis. Dengan menarik nafas dalam-dalam pada saat ada
kontraksi dengan menggunakan pernapasan dada melalui hidung akan
36
DAFTAR PUSTAKA
Afroh f, Judha M, Sudarti. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Cunningham, F. G. (2012). Obstetri Williams. Cetakan 23 . Jakarta: EGC.
Indri, C. (2012). Asuhan Kebidanan pada Ny K masa hamil sampai dengan masa
nifas , KTI.
Manuaba, I. B. (2013). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta:
EGC.
Namazi et all. (2014). Effect of Citrus Aurantium (bitter orange) on the Severity
of First Stage Labor Pain di Ehesti University of Medical Sciences,
Tehran, Iran .
NANDA. (2015). Buku Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2015-
2017. Jakarta: EGC.
Reeder, S. J., Leonide, L. M., Deborah, K. G. (2014). Keperawatan Maternitas :
kesehatan wanita, Bayi & keluarga Ed 18, Voll 1. Jakarta: EGC.
Tetty. (2015). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC.
Tetty, S., Cecep, E. (2015). Konsep dan Aplikasi Relaksasi Dalam Keperawatan
Maternitas PT Refika Aditama.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Jakarta: DPP PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
Jakarta: DPP PPNI.
Winny Putri Lestari. (2015). Naskah Publikasi : Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas
Dalam Terhadap Respon Adaptasi Nyeri Pada Ibu Inpartu Kala 1 Fase
AKtif di BPM Bidan P KOta Yogyakarta.
39