Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN PERSALINAN NORMAL

DOSEN PEMBIMBING : Ns. Netha Darmayanti, S.Kep, M.Kep

Disusun oleh :

MUFAZOH
PO71202210083

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN JAMBI JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

TAHUN 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN NORMAL

a. KONSEP MEDIS
1. Definisi

Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi

pada kehamilan cukup bulan ( 37- 42 minggu) ,lahir spontan dengan

presentabelakang kepala berlangsung dalam 18-24 jam tanpa komplikasi baik pada

ibu ataupun pada janin.(Wiknjosastro,2000)

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran

bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan , disusul dengan pengeluaran

plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.(FK UNPAD, 1983)

Persalinan normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin) yang

dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar secara spontan tanpa

bantuan alat dan tidak melukai ibu dan janin yang berlansung sekitar 18-24

jam,dengan letak janin belakang kepala.(Varneys,2003)

Jadi kesimpulan yang dapat penulis ambil, persalinan normal adalah proses

pengeluaran janin yang dapat hidup dari dalam uterus dan keluar melalui vagina

secara spontan pada kehamilan cukup bulan tanpa bantuan alat dan tidak terjadi

komplikasi pada ibu ataupun pada janin dengan presentasi belakang kepala

berlangsung dalam kurang dari 24 jam.(Varneys,2003; FK UNPAD, 1983;

Wiknjosastro,2000)

2. Tanda dan Gejala Persalinan

a. Lightening yaitu kepala turun memasuki pintu atas panggul (PAP) terutama

pada primi para.

b. Perut kelihatan lebih besar /melebar, fundus uteri menurun.


c. Pola kesuria dan sasuk miksi karena kandung kemih

tertekan bagian bawah janin

d. False labair pain yaitu perasaan sakit diperut dan pinggang

karena adanya kontraksi lemah dari uterus.

e. Serviks menjadi lembek, mendatar dan mengeluarkan sekresi

lendir, darah dari vagina (bloedy show). (Praworohardjo, 2000)

3. Patofisologi
Penyebab timbulnya persalinan sampai sekarang belum diketahui secara
pasti/jelas. Terdapat beberapa teori antara lain :
a. Penurunan kadar progesteron :

Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim, sebaliknya Estrogen

meninggikan kerentanan otot rahim. Selama kehamilan terdapat keseimbangan

antara kadar Progesteron dan Estrogen di dalam darah, tetapi pada akhir

kehamilan kadar Progesteron menurun sehingga timbul his.

b. Teori oxytosin :

Pada akhir kehamilan kadar oxytocsin bertambah. Oleh karena itu timbul

kontraksi otot-otot rahim.

c. Keregangan otot-otot :

Seperti halnya dengan kandung kencing dan lambung bila dindingnya teregang

oleh karena isinya bertambah maka timbul kontraksi untuk mengeluarkan

isinya.Demikian pula dengan rahim, maka dengan majunya kehamilan makin

teregang otot-otot dan otot-otot rahim makin rentan.

d. Pengaruh janin :

Hypofise dan kelenjar suprarenal janin rupa-rupanya juga memegang peranan

oleh karena pada anencephalus kehamilan sering lebih lama dari biasa.

e. Teori Prostaglandin :
Prostaglandin yang dihasilkan oleh decidua, disangka menjadi salah satu sebab

permulaan persalinan.

Hasil dari percobaan menunjukkan bahwa Prostaglandin F2 dan E2 yang

diberikan secara intra vena, intra dan extraamnial menimbulkan kontraksi

myometrium pada setiap umur kehamilan. Hal ini juga di sokong dengan adanya

kadar Prostaglandin yang tinggi baik dalam air ketuban maupun darah perifer

pada ibu-ibu hamil sebelum melahirkan atau selama persalinan.

4. Perjalanan Penyakit dan WOC


WOC nya belum ya bu...
5. Pemeriksaan Fisik (Tolong dilengkapi lagi) head to toe
a. Kesadaran : composmentis/apatis/samnolen/soporos/koma/koma dalam
b. GCS :........... E :....... M : ............ V : ..................
c. Pupil : Ukuran :..........
d. Konjungtiva......, sclera....., penglihatan......,
e. Leher : kelenjer tiroid......, vena jugularis....
f. Kulit :
 Warna :.......
 Turgor : .........
 Akral : ...........
 RL Test : .........
 Lesi : ..........
 Gambaran Lesi : ............
g. Dada :
 Jantung : Radial :..........., Bunyi jantung............
 Pernafasan : Ventilasi :............ Bunyi nafas :
Vesikuler/wheezing/ronchi/Crackles/lainnya.....
h. Payudara : lunak, puting teraba kencang, asi belum keluar
i. Abdomen : ........ Bising Usus :........ Kontraksi uterus :................ TFU nya.....
j. Eliminasi : BAK :........ BAB :.................
k. Seksual / Reproduksi : .......................
l. Ekstrimitas :...........................
m. Refleks ...........................
6. Pemeriksaan penunjang

- USG.............................

- DJJ...............................

7. Penatalaksanaan

o Pengkajian kala I

 fase laten

 Integritas ego : senang atau cemas

 Nyeri atau ketidaknyamanan

o Kontraksi regular, frekuensi, durasi, dan keparahan

o Kontraksi ringan masing-masing 5-30 menit berkisar 10-30


detik

o Keamanan : irama jantung janin paling baik terdengar pada


umbilicus

 Seksualitas :

o membrane makin tidak pecah.

o Cerviks dilatasi 0 – 4 cm bayi mungkin pada 0 (


primigravidarum ) atau dari 0 - ±2 cm ( multigravida ).

o Rabas vagina sedikit, mungkin lender merah muda (“ show”),


kecoklatan, atau terdiri dari plak lendir.

 fase aktif

 Aktivitas/istirahat : dapat menunjukan bukti kelelahan

 Integritas ego :

o dapat lebih serius dan terhanyut pada proses persalinan.

o ketakutan tentang kemampuan pengendalian pernafasan dan atau


melakukan teknik relaksasi.

 Nyeri/kenyamanan: kontraksi sedang tiap 3,5 -5 menit berakhir 30-


40 menit

 Keamanan :

o irama jantung janin terdeteksi agak dibawah pusat pada posisi


vertex.

o Denyut jantung janin ( DJJ ) bervariasi dan perubahan periodik

umumnya tramati pada respons terhadap kontraksi, palpasi

abdominal, dan gerakan janin.

 Seksualitas :

o dilatasi serviks dari kira-kira 4 sampai 8 cm ( 1,5 cm/jam


miltipara, 1,2 cm/jam nulipara ).

o perdarahan dalam jumlah sedang.

o janin turun ±1-2 cm dibawah tulang iskial .

 Fase transisi

 Sirkulasi : TD meningkat 5-10 mmHg diatas nilai normal kien, nadi


meningkat.

 Integritas ego :

o perilaku peka.

o munkin mengalami kesulitan mempertahankan control.

o memerlukan pengingat tentang pernafasan.

o mungkin amnestik, dapat menyatakan “ saya tidak tahan lagi “ .

 Eliminasi : dorong untuk menghindari atau defekasi melalui fekal (


janin pada posisi posterior).

 Makanan/ cairan : terjadi mual muntah.

 Nyeri / ketidaknyamanan :

o Kontraksi uterus kuat setiap 2-3 menit dan


berakhir 45- 60 detik.

o Ketidaknyamanan hebat pada area abdomen / sakral.

o Dapat menjadi sangat gelisah.

o Menggeliat-geliat karena nyeri / ketakutan.

o Tremor kaki dapat terjadi.

 Keamanan :

o DJJ terdengar tepat diatas simphisis pubis.

o DJJ dapat menimbulkan deselerasi lambat ( sirkulasi uterus


terganggu ) atau deselerasi awal.

 Seksualitas :

o Dilatasi serviks dari 8-10 cm.

o Penurunan janin + 2 - +4 cm.

o Tampilan darah dalam jumlah berlebihan.

o Pengkajian kala II

 Aktivitas / istirahat :

 Laporan kelelahan.

 Melaporkan ketidakmampuan melakukan dorongan


sendiri/teknik relaksasi.

 Letargi.

 Lingkaran hitam di bawah mata.

 Sirkulasi : TD dapat meningkat 5-10 mmHg diantara kontraksi

 Integritas ego :

 Respon emosional dapat di rentang dan


perasaan fear/irritation/relief/ joy.

 Dapat merasa kehilangan control atau sebaliknya seperti saat ini


klien terlibat mengejan secara aktif.

 Eliminasi :

 Keinginan untuk defekasi atau mendorong involunter pada kontraksi


disertai dengan tekanan intra abdomen dan tekanan uterus.

 Dapat mengalami rabas fekal saat mengejan

 Distensi kandung kemih mungkin ada, urin harus dikeluarkan


selama upaya mendorong.

 Nyeri / ketidaknyamanan :
 Dapat merintih atau meringis selama kontraksi.

 Amnesia diantara kontraksi mungkin terlihat.

 Melaporkan rasa terbakar / meregang dari perineum.

 Kaki gemetar selama upaya mendorong.

 Kontraksi uterus kuat, terjadi 1,5-2 menit masing-masing dan


berakhir 60-90 detik.

 Dapat melawan kontraksi, khusunya bila ia tidak berpartisipasi


dalam kelas kelahiran anak.

 Pernafasan : frekuensi pernafasan meningkat.

 Keamanan :

 Diaphoresis sering terjadi .

 Bradikardia janin ( tampak saat deselerasi awal pada pemantau


elektrik ) dapat terjadi selama kontraksi ( kompresi kepala ).

 Seksualitas :

 Serviks dilatasi penuh ( 10 cm ) dan penonjolan 100 %.

 Peningkatan perdarahan pervaginam.

 Penonjolan rektum atau perineal dengan turunnya janin.

 Membran dapat ruptur bila masih utuh.

 Peningkatan pengeluaran cairan amnion selama kotraksi.

o Pengkajian kala III

 Aktivitas / istirahat : perilaku dapat direntang dari senang sampai


keletihan

 Sirkulasi :

 TD meningkat saat curah jantung meningkat kemudian


kembali normal dengan cepat.

 Hipotensi dapat terjadi sebagai respon terhadap analgesik dan


anestesi.

 Frekuensi nadi melambat pada respon terhadap perubahan


curah jantung.

 Makanan / cairan : kehilangan darah normal 250-300cc.

 Nyeri / ketidaknyamanan : dapat mengelih tremor kaki/menggigil.

 Keamanan :

 Inspeksi manual pada uterus dan jalan lahir menentukan adanya


robekan atau laserasi.

 Perluasan episiotomi atau laserasi jalan lahir mungkin ada.

 Seksualitas :

 Darah berwarna kehitaman dari vagina terjadi saat plasenta lepas


dari endometrium, biasanya 1-5 mnt setelah melahirkan bayi.

 Tali pusat memanjang pada muara vagina.

o Pengkajian kala IV

 Aktivitas/istirahat : dapat tampak berenergi atau kelelahan/keletihan,


mengantuk.

 Sirkulasi :

 Nadi biasanya lambat ( 50-70 dpm), karena hipersensitivitas vagal

 Tekanan darah bervariasi mungkin lebih rendah pada respon


terhadap analgesia/anestesi, atau meningkat pada respons terhadap
pemberian oksitosin atau hipertensi karena kehamilan ( HKK)

 Edema bila ada, mungkin dependen ( mis, ditemukan pada


ekstermitas bawah ), atau dapat meliputi ekstermitas atas dan wajah,
mungkin umum ( tanda-tanda HKK ) .
 Kehilangan darah selama persalinan dan kelahiran sempai 400-500
ml untuk kelahiran vaginal atau 600-800 ml untuk kelahiran sesaria.

 Integritas ego :

 Reaksi emosional bervariasi dan dapat berubah-ubah; mis, eksitasi


atau perilaku menunjukan kurang kedekatan, tidak berminat (
kelelahan), atau kecewa.

 Dapat mengekspresikan masalah atau meminta maaf


untuk perilaku intrapartum atau kehilangan kontrol;
dapat mengekspresikan rasa takut mengenai kondisi
bayi baru lahir dan perawatan segera pada neonatal.

 Eliminasi :

 Hemoroid sering ada dan menonjol.

 Kandung kemih mungkin teraba diatas simfisis pubis atau kateter


urinarius terpasang.

 Dieresis dapat terjadi bila tekanan bagian presentasi menghambat


aliaran urinarius, dan/atau cairan I.V. diberikan selama persalinan
dan kelahiran.

 Makanan/cairan : dapat mengeluh haus, lapar, atau mual.

 Neurosensori :

 Sensasi dan gerakkan ekstermitas bawah menurun pada adanya


anesthesia spinal atau analgesia kaudal/epidural.

 Hiperrefleksia mungkin ada ( menunjukan terjadinya atau


menetapnya hipertensi, khususnya pada diabetika, remaja, atau klien
primipara)

 Nyeri/ketidaknyamanan : dapat melaporkan ketidaknyamanan dari berbagai


sumber; mis, setelah nyeri, trauma jaringan/perbaikan episiotomi, kandung
kemih penuh, atau perasaan dingin/otot tremor dengan “ menggigil “
 Keamanan :

 Pada awalnya suhu tubuh meningkat sedikit ( pengerahan tenaga,


rehidrasi).
 Perbaikan episiotomi utuh, dengan tepi jaringan merapat.

 Seksual :

 Fundus keras terkontraksi, pada garis tengah dan terletak setinggi


umbilicus.
 Drainase vagina atau lokhia jumlahnya sedang, merah gelap,
dengan hanya beberapa bekuan kecil ( sampai ukuran plam kecil ).
 Perineum bebas dari kemerahan, edema, ekimosis, atau rabas.
 Striae mungkin ada pada abdomen, paha, dan payudara.
 Payudara lunak, dengan putting tegang.

 Penyuluhan/pembelajaran : catat obat-obatan yang diberikan, termasuk


waktu dan jumlah.

 Pemeriksaan diagnostik : hemoglobin/hematokrit ( HB/HT ), jumlah darah


lengkap, urinalisis, pemeriksaan lain mungkin dilakukan sesuai indikasi dari
temuan fisik.

B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


1. Pengkajian
a. Data umum pasien :
b. Data riwayat kesehatan terdahulu
c. Data riwayat kesehatan sekarang
d. Data umum maternitas :
- Status kehamilan
- Usian kehamilan
- Jumlah anak : JK. Cara lahir, Tempat Persalinan, BB lahir, Komp[likasi
selama proses kehamilan, keadaan saat ini, umur
- Kunjungan kehamilan
- Masalah selama kehamilan
- Masalah kehamilan sekarang
Lengkapi lagi sesuai dg data apa yg harus ditampilkan pada pasien intranatal
persalinan normal ya bu...
Misalnya :       Anamnesa

o Nama, umur, dan alamat


o Gravida dan para
o Hari pertama haid terakhir (HPHT)
o Riwayat alergi obat
o Riwayat kehamilan sekarang: ANC, masalah yang dialami selama
kehamilan seperti perdarahan, kapan mulai kontraksi, apakah gerakan bayi
masih terasa, apakah selaput ketuban sudah pecah? Jika ya, cairan warnanya
apa? Kental/ encer? Kapan pecahnya? Apakah keluar darah  pervagina?
Bercak atau darah segar? Kapan ibu terakhir makan dan minum? Apakah ibu
kesulitan berkemih?
o Riwayat kehamilan sebelumnya
o Riwayat medis lainnya seperti hipertensi, pernafasan
o Riwayat medis saat ini (sakit kepala, pusing, mual, muntah atau nyeri
epigastrium)
o Pemeriksaan fisik lengkap
  Minta mengosongkan kandung kemih
  Nilai keadaan umum, suasana hati, tingkat kegelisahan, warna konjungtiva, kebersihan, status
gizi, dan kebutuhan cairan tubuh
  Nilai tanda – tanda vital (TD, Nadi, suhu, dan pernafasan), untuk akurasi lakukan pemeriksaan
TD dan nadi diantara dua kontraksi.
  Pemeriksaan abdomen meliputi :
  Menentukan tinggi fundus
  Kontraksi uterus
b.       Palpasi jumlah kontraksi dalam 10 menit, durasi dan lamanya kontraksi
         Memantau denyut jantung janin (normal 120-160x/menit)
         Menentukan presentasi (bokong atau kepala)
         Menentukan penurunan bagian terbawah janin
         Pemeriksaan dalam
o    Nilai pembukaan dan penipisan serviks
o    Nilai penurunan bagian terbawah dan apakah sudah masuk rongga panggul
o    Jika bagian terbawah kepala, pastikan petunjuknya.
2. Diagnosa Keperawatan mulai dari diagnosa sampai intervensi dibuat berdasarkan
SDKI, SLKI, SIKI ya bu...
a. Nyeri melahirkan
b. Resiko cidera pada janin
c. Resiko cidera pada ibu
d. Keletihan

3. Intervensi Keperawatan

C. LAMPIRAN JURNAL

Anda mungkin juga menyukai