• Nyeri merupakan bagian integral dari persalinan dan melahirkan. Rasa nyeri
saat persalinan merupakan hal yang normal terjadi. Penyebabnya meliputi
faktor fisiologis dan psikis.
• Faktor fisiologis yang dimaksud adalah kontraksi yaitu Gerakan otot ini
menimbulkan rasa nyeri karena saat itu otot-otot rahim memanjang dan
kemudian memendek. Servik juga akan melunak, menipis dan mendatar
kemudian tertarik. Saat itulah kepala janin menekan mulut rahim dan
membukanya. Jadi kontraksi merupakan upaya membuka jalan lahir
• Trauma
• Neoplasma
• Gangguan sirkulasi darah dan kelainan pembuluh darah
• Peradangan
• Penyebab nyeri juga disebabkan karena tindakan pembedahan
ETIOLOGI NYERI PERSALINAN
• Dilatasi serviks
• Pengeluaran janin
Menurut Manurung (2011), faktor – faktor yang mempengaruhi respon nyeri saat persalinan:
• Usia
• Kultur
• Makna nyeri
• Ansietas
• Pola Koping
• Support keluarga dan social
Menurut (Robani dkk. 2011) faktor-faktor yang
mempengaruhi nyeri persalinan yaitu:
FARMAKOLOGIS
1) Analgesik Narkotik
Analgesik narkotik seperti morfin dan kodein
2) Analgesik Non Narkotik
Analgesik non narkotik seperti aspirin dan ibuprofen
NON FARMAKOLOGI
2. Relaksasi, teknik untuk mencapai kondisi rileks yang membuat seluruh system
saraf, organ tubuh, dan panca indra kita beristirahat untuk melepaskan
ketegangan yang ada.
Contoh : teknik relasasi napas dalam
3. Pemijatan/masase, masase adalah bentuk stimulasi kulit yang digunakan
selama proses persalinan dalam menurunkan nyeri secara efektif.
(Puspitasari and Astuti, 2017; Rahman et al., 2017)
4. Hipnoterapi, suatu proses sederhana agar diri kita berada pada kondisi rileks,
tenang dan terfokus guna mencapai suatu hasil atau tujuan.
(Dewi, 2018)
PEGKAJIAN KEPERWATAN
1) Identitas pasien
2) Data kesehatan
3) Riwayat obstetri dan ginekologi
4) Riwayat penyakit
5) Pola kebutuhan sehari-hari
PEMERIKSAAN FISIK
Mengkaji keadaan umum pasien terlebih dahulu seperti Glasgow coma
scale (GCS), tingkat kesadaran, tanda-tanda vital (TTV). Kemudian,
dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan fisik head to toe dari :
1. Kepala : pemeriksaan pada rambut, telinga, mata, mulut, dan leher.
Apakah ada kelainan pada bagian tertentu, ada benjolan atau tidak,
ada edema atau tidak.
2. Dada : pemeriksaan pada mamae, areola.
3. Abdomen : pemeriksaan leopold, tinggi fundus uteri (TFU), detak
jantung janin (DJJ).
4. Genetalia dan perineum : pemeriksaan dalam seperti vaginal
toucher (VT), status portio, warna air ketuban.
5. Ekstremitas atas dan bawah : lihat dan raba apakah ada tanda-tanda
edema, varises, dan sebagiannya.
PENGKAJIAN NYERI
• Pengkajian nyeri yang faktual dan akurat di butuhkan untuk menetapkan data
dasar, untuk menentukan terapi yang cocok dan mengevaluasi respons klien
terhadap terapi.