ASUHAN KEPERAWATAN
Disusun Oleh:
FLORENCE NIGHTINGALE
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan merupakan proses pergerakan janin, plasenta, dan
membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses berawal dari
pembukaan dan dilatasi serviks sebagai akibat kontraksi uterus dengan
frekuensi, durasi, dan kekuatan yang teratur. Mula-mula kekuatan yang
muncul kecil, kemudian terus meningkat sampai pada puncaknya
pembukaan serviks lengkap sehingga siap untuk pengeluaran janin dari
rahim ibu. (Rohani, 2014)
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin
yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42), lahir spontan dengan
presentase belakang kepala berlangsung dalam 18-24 jam tanpa komplikasi
baik pada ibu ataupun janin (Prawirohardjo, 2014)
Persalinan normal menurut WHO (World Health Organization)
adalah persalinan yang dimulai secara spontan, beresiko rendah pada awal
persalinan dan tetap demikian selama proses persalinan, bayi lahir secara
spontan dalam presentasi belakang kepala pada usia kehamilan 37-42
minggu lengkap dan setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam
kondisi sehat (JNPK-KR Depkes RI, 2012)
B. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui persalinan normal yang diterapkan dalam EBNP
(Evidance Based Nursing Practice)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Ansietas
Kecemasan merupakan suatu keadaan normal pada wanita dalam
menghadapi proses persalinan, kondisi ini menyebabkan masalah yang
menghambat kelancaran proses persalinan.
Kecemasan pada ibu bersalin Kala I bisa berdampak meningkatnya
sekresi adrenalin. Salah satu efek adrenalin adalah konstriksi pembuluh
darah menyebabkan suplai oksigen ke janin menurun. Penurunan aliran
darah menyebabkan melemahnya kontraksi rahim dan berakibat
memanjangnya proses persalinan. Tidak hanya sekresi adrenalin yang
meningkat tetapi sekresi ACTH (Adrenocorticotropic hormone) juga
meningkat, menyebabkan peningkatan kadar kortisol serum dan gula darah.
Kecemasan timbul dari reaksi seseorang terhadap nyeri. Hal ini akan
meningkatkan aktifitas saraf simpatik dan meningkatkan sekresi
katekolamin. Sekresi katekolamin yang berlebihan akan menimbulkan
penurunan aliran darah ke plasenta sehingga membatasi suplai oksigen serta
penurunan efektifitas dari kontraksi uterus yang dapat memperlambat
proses persalinan (Fatikhah, 2013).
Menurut Masruroh 2015, faktor yang mempengaruhi suatu
kecemasan yaitu:
- Usia
- Pendidikan
- Pengetahuan / informasi
- Finansial
- Dukungan keluarga dalam hal ini adalah pendampingan saat
persalinan
- Pengalaman
B. Nyeri
Nyeri persalinan merupakan kondisi fisiologis yang secara umum
dialami oleh hampir semua ibu bersalin. Ibu hamil mengharapkan dapat
bersalin tanpa rasa nyeri. Kebanyakan ibu mulai merasakan sakit atau nyeri
pada saat persalinan adalah kala I fase aktif. Ibu merasakan sakit yang hebat
karena aktivitas rahim mulai lebih aktif. Pada fase ini kontraksi semakin
lama semakin kuat dan semakin sering.
Pengkajian pada nyeri dengan menggunakan PQRST:
- P (provokes, palliative, penyebab)
Apa yang menyebabkan rasa nyeri, apa yang menyebabkan nyeri
memburuk / membaik, nyeri menyebabkan aktivitas tidak
- Q (Quality, Kualitas)
Rasa sakit nyeri yang seperti apa, seperti ditekan tekan, diremas
remas, ditusuk tusuk
- R (Radiates, penyebaran)
Rasa nyeri berada di satu titik atau menyebar ke suatu bagian
- S (severety, keparahan)
Seperti apa nyerinya, serta skala nyeri 1-10 dengan 0 tidak sakit
dan 10 merupakan paling sakit
- T (time, waktu)
Waktu kapan sakitnya muncul, apakah muncul terus menerus,
hilang timbul, atau kadang - kadang
BAB III
METODE PENELITIAN
Fatikhah, Ayu dan Setiyowati, Widyah. 2013. Hubungan tingkat kecemasan dan
dukungankeluarga dengan lama persalinan kala 1 di BPM Ny Esti
Wijayanti, AM. Keb Genul. Semarang: Jurnal Akbidharapanmulya
Masruroh. 2015. Pengaruh Kecemasan ibu terhadap proses persalinan kala I fase
aktif di bps atik suharijati. Surabaya: Jurnal ilmu kesehatan Vol. 8 No. 2.
Mochtar, Rustam. 2012. Sinopsis Obstetri Fisiologis dan Patologi Jilid I. Jakarta:
EGC
Rohani, dkk. 2014. Kebidanan pada Masa Persalinan. Semarang: Salemba Medika