Anda di halaman 1dari 7

Manajemen Nyeri Pasca

Bersalin
Kelompok 6

1. Ina Poalina 1021032019

2. Masroiyah 1021032027

3. Muhamad Beril Firdaus 1021032030

4. Suci Rindayati 1021032040

5. Suenah 1021032041

6. Upit Patimah 1021032042

7. Yudito Munandar 1021032047

8. Yuni Satiroh 1021032050


Definisi Nyeri Persalinan

Pada kehamilan dan persalinan rasa nyeri diartikan sebagai sebuah “sinyal”
untuk memberitahukan kepada ibu bahwa dirinya telah memasuki tahapan
proses persalinan.

Nyeri persalinan sebagai kontraksi miometrium, merupakan proses fisiologis


dengan intensitas yang berbeda pada masing-masing individu. Rasa nyeri yang
dialami selama persalinan bersifat unik pada setiap ibu dapat dipengaruhi oleh
beberapa factor antara lain budaya, takut, kecemasan, pengalaman persalinan
sebelumnya, persiapan persalinan dan dukungan.
Fisiologi Nyeri Persalinan
Rasa Nyeri yang dialami selama persalinan memiliki dua jenis menurut sumbernya, yaitu nyeri
viseral dan nyeri somatik.
 Nyeri viseral
Adalah rasa nyeri yang dialami ibu karena perubahan serviks dan iskemia uterus pada persalinan kala I.
Kala I fase Laten lebih banyak penipisan di serviks sedangkan pembukaan serviks dan penurunan
daerah terendah janin terjadi pada fase aktif dan transisi. Ibu akan merasakan nyeri yang berasal dari
bagian bawah abdomen dan menyebar ke daerah lumbar punggung dan menurun ke paha. Ibu biasanya
mengalami nyeri hanya selama kontraksi dan bebas rasa nyeri pada interval antar kontraksi.
 Nyeri somatik
Adalah nyeri yang dialami ibu pada akhir kala I dan kala II persalinan.

Nyeri disebabkan oleh :


 Peregangan perineum, vulva
 Tekanan uteri servikal saat kontraksi
 Penekanan bagian terendah janin secara progresif pada fleksus lumboskral, kandung kemih, usus
dan struktur sensitif panggul yang lain
Tingkat Nyeri Dalam Persalinan

 Tingkat nyeri persalinan digambarkan dengan intensitas nyeri yang dipersepsikan olah
ibu saat roses persalinan. Intensitas nyeri tergantung dari sensasi keparahan nyeri itu
sendiri.
 Intensitas rasa nyeri persalinan bisa ditentukan dengan cara menanyakan tingkatan
intensitas atau merajuk pada skala nyeri. Hal ini dilakukan ketika ibu tidak dapat
menggambarkan rasa nyeri. Contohnya, skala 0-10 (skala numeric), skala deskriptif
yang menggambarkan intensitas tidak nyeri sampai nyeri yang tidak tertahankan, skala
dengan gambar kartun profil wajah dan sebagainya.
Penyebab Rasa Nyeri Faktor-faktor yang mempengaruhi respon
terhadap Nyeri Persalinan
Rasa nyeri persalinan muncul karena:
 Kontraksi otot rahim  Budaya
 Regangan otot dasar panggul  Emosi (cemas dan takut)
 Episiotomy  Pengalaman Persalinan
 Kondisi Psikologis  Support system
 Persiapan persalinan
Penatalaksanaan Nyeri Persalinan

 Metode Farmakologis  Metode NonFarmakologi


Berbagai agen farmakologi digunakan sebagai - Hypno-birthing
manajemen nyeri. Biasanya untuk menghilangkan
- Pilih tempat yang nyaman
nyeri digunakan analgesik, yang terbagi menjadi dua
golongan yaitu analgesik non narkotik dan analgesik - Pilih tim yang membantu persalinan dengan hati-hati
narkotik, pilihan obat tergantung dari rasa nyeri. - Perkaya informasi tentang melahirkan
Namun penggunaan obat sering menimbulkan efek - Ekspresikan ketakutan
samping dan kadang obat tidak memiliki kekuatan
efek yang diharapkan - Latihan pernafasan berirama
Penatalaksanaan farmakologis pada nyeri persalinan - Memanfaatkan visualisasi
meliputi analgesia yang menurunkan dan mengurangi - Mandi air hangat
rasa nyeri dan anesthesia yang menghilangkan sensasi
- Kompres air hangat atau dingin
bagian tubuh baik parsial maupun total

Anda mungkin juga menyukai