PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas merupakan masa yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil dan
berlangsung selama kurang lebih 6 minggu. Pada masa nifas terjadi perubahan-
perubahan fisiologi, meliputi perubahan fisik, involusi uterus, pengeluaran
lokhia, laktasi, perubahan sistem tubuh lain, dan perubahan psikis dari ibu nifas.
Masa nifas ini merupakan masa kritis baik bagi ibu maupun bayinya.
Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan
50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam.
Nyeri yang dirasakan tiap individu sangat bervariasi dan unik.
Pengalaman dan pola nyeri sangat bervariasi baik primipara maupun multipara
dan berhubungan dengan rangsangan nyeri dari pengalaman sebelumnya. Selain
paritas, derajat nyeri juga sangat berpengaruh terhadap nyeri. Ruptur perineum
dibagi menjadi 4 derajat, dari derajat 1 sampai dengan 4. Semakin tinggi derajat
ruptur perineum, semakin nyeri perineum yang dirasakan ibu post partum.
Berbagai macam metode untuk mengurangi nyeri jahitan perineum baik secara
farmakologis, maupun non farmakologis. Secara farmakologis, terapi yang
umumnya diberikan adalah analgesik maupun NSAID (Non Steroidal Anti
Inflammatory Drugs). Penggunaan kedua terapi ini dapat digunakan sebagai obat
individu maupun bersamaan. Penggunaan NSAID dapat mengurangi nyeri
13,33%, paracetamol 56,30% dan menggunakan NSAID bersamaan dengan
paracetamol menurunkan nyeri 30,37%.Metode non farmakologi antara lain
adalah penggunaan ice pack, mandi dengan air dingin/es, dan penggunaan
bantalan untuk tempat duduk.
B. Rumusan masalah
1. Gangguan Rasa Nyeri
2. Jenis –jenis Gangguan Rasa Nyeri
1
3. Diagnosa
4. Penanganan Rasa Nyeri
C. Tujuan
Dapat mengetahui gangguan rasa nyeri, jenis-jenis rasa nyeri, dagnosa
dan penanganan rasa nyeri pada masa nifas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
tindakan medis berupa terapi farmasi maupun tindakan non farmasi seperti
kompres dingin, latihan pernafasan, massase, relaksasi dan senam nifas (Herlina,
2003).
B. Jenis –jenis Gangguan Rasa Nyeri
a. After pains / keram perut
After pains adalah nyeri atau kram pada area sekitar perut yang terjadi 2-
3 hari paska salin disebabkan oleh proses kembalinya otot-otot dan organ
kehamilan yang merupakan proses involusi uterus, ibu akan merasakan
nyeri atau kram di daerah sekitar perut.nyeri ini di sebut dengan
afterpains. Nyeri ini akan berlangsung selama 2-3 hari pasca persalinan
(Gani,2008). Karena adanya serangkaian kontraksi dan relaksasi yang
terus menerus dari uterus. Sering dijumpai pada para multigravida /
paritas banyak dan wanita menyusui.
After pains akan sangat dirasakan ibu nifas saat menyusui karena
after pains biasanya timbul saat menyusui. Inilah yang menyebabkan ibu
nifas merasa tidak nyaman untuk menyusui bayi. Hal ini akan berdampak
pada bayi. Bayi dapat beresiko kurang nutrisi dan jatuh sakit bila ibu
tidak memberikan ASI. Perubahan laktasi ini merupakan respon terhadap
kerja prolaktin yang diskresi oleh kelenjar hipofisis anterior (Brayshaw,
2008). Nyeri juga dapat membuat ikatan tali kasih antara ibu dan bayi
tertunda (bonding attachment) dikarenakan keadaan ibu atau bayi salah
satu sakit (Suherni dkk, 2008)
Karena adanya serangkaian kontraksi dan relaksasi yang terus menerus
dari uterus. Sering dijumpai pada para multigravida / paritas banyak dan
wanita menyusui.
4
Tidur tengkurap dengan bantal dibawah perut
Berikan analgetik bila terasa sangat nyeri
b. Pembengkakan payudara
Pembengkakan terjadi karena adanya akumulasi ASI dan
meningkatnya system peredaran darah pada permukaan maupun pada
bagian dalam mamma. Pembuluh-pembuluh vena berdilatasi dan tampak
jelas dan kongesti. Dapat mengakibatkan penyumbatan pada saluran
limfe dan vena terjadi pada hari ketiga post partum.
5
Pada payudara yang tegang sebaiknya ASI dikeluarkan
terlebih dahulu, sehingga ketegangan menurun.
Beri analgetik bila diperlukan
c. Nyeri perineum
Nyeri perineum merupakan nyeri yang diakibatkan oleh robekan
yang terjadi pada perineum, vagina, serviks, atau uterus dapat terjadi
secara spontan maupun akibat tindakan manipulatif pada pertolongan
persalinan.(Prawirohardjo, 2006). Nyeri perineum sebagai manifestasi
dari luka bekas penjahitan yang dirasakan pasien akibat ruptur perineum
pada kala pengeluaran. Robekan perineum terjadi pada hampir semua
persalinan pervaginam baik itu robekan yang disengaja dengan
episiotomi maupun robekan secara spontan akibat dari persalinan,
robekan perineum ada yang perlu tindakan penjahitan ada yang tidak
perlu. Dari jahitan perineum tadi pasti menimbulkan rasa nyeri
(Chapman, 2006).
6
waktu jangka panjang, nyeri luka perineum dapat mengganggu
kemampuan dan kesediaan wanita untuk merawat bayi baru lahir mereka,
karena anuria dan disharmoni hubungan yang dapat menjadikan ibu
bersikap mudah marah, mudah sebal, depresi dan kelelahan maternal
(Prawirohardjo, 2006).
7
pilihan yang alamiah dan sederhana yang dengan cepat mengurangi rasa
nyeri selain dengan memakai obat-obatan. (Kozier Erb, 2003).
d. Konstipasi
Konstipasi postpartum dengan gejala seperti rasa sakit atau rasa
ketidaknyamanan, tegang, dan feses keras adalah kondisi umum yang
mempengaruhi kejadian hemoroid dan nyeri di daerah episiotomi.
Kejadian konstipasi sering berkaitan dengan kurangnya asupan serat dan
asupan cairan.
e. Haemoroid
Hemoroid (ambeien) biasanya disertai gejala lain seperti keluar
benjolan saat BAB, disertai BAB berdarah, dan kadang terasa nyeri.
Terdapat dua jenis hemoroid, interna (di dalam) dan eksterna (di luar).
Pada hemoroid interna, BAB berdarah dapat terjadi tanpa disertai
benjolan yang keluar. Sementara pada hemoroid eksterna, benjolan dapat
langsung teraba dan terlihat dari luar.
f. Deuresis
Setelah proses persalinan berlangsung, biasanya ibu akan sulit
untuk buang air kecil dalam 24 jam pertama. Penyebab dari keadaan ini
adalah terdapat spasme sfinkter dan edema leher kandung kemih setelah
mengalami kompresi (tekanan) antara kepala janin dan tulang pubis
selama persalinan berlangsung. Kadar hormon estrogen yang besifat
menahan air akan mengalami penurunan
yang mencolok.
C. Diagnosa
Berdasarkan durasinya, nyeri dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu akut
dan kronis (Weatherbee, 2009).
a. Nyeri akut (acute pain)
Nyeri yang terjadi setelah cedera akut, penyakit atau intervensi
bedah dan memiliki proses yang cepat dengan intensitas yang bervariasi
(ringan sampai berat), dan berlangsung untuk waktu yang singkat
8
(Andarmoyo, 2013). Nyeri akut berdurasi singkat (kurang lebih 6 bulan)
dan akan menghilang tanpa pengobatan setelah area yang rusak pulih
kembali (Prasetyo, 2010).
b. Nyeri kronik
Nyeri konstan yng intermiten yang menetap sepanjang suatu
periode waktu. Nyeri ini berlangsung lama dengan intensitas yang
bervariasi dan biasanya berlangsung lebih dari 6 bulan (Potter & Perry,
2007).
D. Penanganan Rasa Nyeri
Cara Mengatasi Nyeri Persalinan secara Medis
Secara medis, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri
persalinan, antara lain:
9
samping, seperti penurunan tekanan darah, sakit kepala, gatal-gatal, kaki
terasa berat, kesemutan, mual, dan sulit buang air kecil
Memberi kompres hangat pada bagian tubuh yang terasa nyeri atau
mandi air hangat
Mendapat pijatan, misalnya di bagian kaki, tangan, dan punggung
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nyeri yang dirasakan tiap individu sangat bervariasi dan unik.
Pengalaman dan pola nyeri sangat bervariasi baik primipara maupun multipara
dan berhubungan dengan rangsangan nyeri dari pengalaman sebelumnya. Selain
paritas, derajat nyeri juga sangat berpengaruh terhadap nyeri. Gangguan rasa
nyeri yang dialami oleh ibu timbul karena beberapa faktor yaitu konstipasi,
hemorhoid, diuresis perineum, adanya robekan pada saat melahirkan, nyeri
punggung yang biasanya bersifat postural, pembengkakan payudara (Suherni
dkk, 2008).
B. Saran
Semoga apa yang kami sampaikan bisa bermanfaat. Kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/770/1/NUR%20LAELI%20AHMADAH%20NIM.
%20A31600904.pdf
https://www.google.com/amp/s/m.klikdokter.com/amp/2894304/bab-berdarah-setelah-
melahirkan
https://ejournal.unair.ac.id/MGI/article/download/4411/3009#:~:text=Konstipasi
%20postpartum%20dengan%20gejala%20seperti,asupan%20serat%20dan%20asupan
%20cairan
https://dokterbagus.wordpress.com/2019/01/20/nyeri-terjadi-saat-masa-nifas/
12