Anda di halaman 1dari 24

“AGING PROCES” / PROSES

PENUAAN”

PSIK UNIVERSITAS FALETEHAN


SERANG BANTEN
Pendahuluan :

Tahap dewasa merupakan tahap tubuh


mencapai titik perkembangan yang
maksimum. Setelah itu, tubuh mulai menyusut
dikarenakan berkurangnya jumlah sel-sel yang
ada di dalam tubuh. Akibatnya tubuh juga
akan mengalami penurunan fungsi secara
perlahan-lahan. Itulah yang dikatakan proses
penuaan.
Nugroho, 2000
Proses menua adalah suatu proses
menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri/mengganti dan mempertahankan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan
terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan
yang diderita.
 Seiring dengan proses menua, tubuh akan
mengalami berbagai masalah kesehatan atau
yang disebut sebgai penyakit degeneratif.

 Individu secara perlahan-lahan mengalami


kemunduran struktur dan fungsi organ,
kondisi ini dapat mempengaruhi kemandirian
lansia dalam melaksanakan aktivitas
kehidupan sehari-harinya.
Definisi :
Crist, M.A (1993)
Penuaan merupakan proses yang secara berangsur-angsur
mengakibatkan perubahan yang kumulatif yang berakhir
dengan kematian

Constantinides (1994),
Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-
lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/
mengganti diri dan mempertahankan struktur serta fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas
(termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang di derita
• Penuan Primer : Perubahan pd tingkat sel

• Penuaan Sekunder : Prosses penuaan akibat


faktor lingkungan fisik & sosial, stress fisik /
psikis.

• Gaya hidup dan diet dpt mempengaruhi proses penuaan


Perubahan mikro:

 Berkurangnya cairan dalam


sel.

 Berkurangnya besarnya sel

 Berkurangnya jumlah sel


• Perubahan Makro :
Mengecilnya mandibula
Menipisnya discus intervertebralis
Erosi permukaan sendi-sendi
Osteoporosis
Atropi Otot
Emphysema Pulmonum
Presbiopi
Arteriosklerosis
Menopouse pd wanita
Dementia Senilis
Kulit tidak elastis
Rambut memutih
Tori-teori yang menjelaskan tentang
proses menua :

1. Teori Biologi
(Teori Genetik & Non Genetik)

2. Teori Psikososial
Teori Genetik :
Teori ini merupakan teori intrinsik yang
menjelaskan bahwa di dalam tubuh
terdapat jam biologis yang mengatur gen
dalam menentukan jalannya proses
penuaan.
1. Error Theory

Menua disebabkan oleh


kesalahan beruntun sepanjang
kehidupan setelah berlangsung
lama yang menyebabkan
terjadinya kegagalan dalam
sintesa DNA dan atau RNA.
2. Somatik Theory
Menua didasarkan pada perubahan
RNA/DNA, perubahan sintesis enzim atau
protein menyebabkan kerusakan struktur dan
fungsi sel.
3. Trancription Theory
Menua didasarkan pada kegagalan dalam
pembacaan dan penerjemaahan signal antar
sel, gangguan fungsi RNA atau enzim-enzim
yang mempengaruhinya.
4. Programed Theory
Teori ini didasarkan pada perilaku sel yang
spesifik sesuai usia sel dan lama hidupnya
telah di program oleh gennya.

Menurut teori ini menua telah terprogram


secara genetik untuk spesies-spesies tertentu,
sehingga pada setiap spesies mempunyai
rentang usia yang berbeda.
Teori Non Genetik :
Teori ini merupakan teori ekstrinsik yang
menjelaskan bahwa perubahan yang
terjadi di dalam tubuh dilakukan oleh
pengaruh lingkungan.
1. Teori Radikal Bebas (Free Radikal
Theory)
Menua disebabkan oleh oksidasi lemak,
protein, karbohidrat, dan elemen-elemen lain
yang menyebabkan terjadinya peningkatan
elektron bebas. Elektron-elektron bebas ini
akan menyerang molekul lain dan merubah
struktur seluler.
2. Teori Cross-Link (Cross Link Theory)
Menua disebabkan oleh lemak, protein,
karbohidrat dan asam nukleat bereaksi
dengan zat-zat kimia dan radiasi yang
menyebabkan meningkatnya rigiditas
(kekakuan) dan ketidakstabilan sel. Hal ini
mengakibatkan terjadinya jaringan yang kaku
pada proses penuaan.
3. Teori Kekebalan ( Immunologik/
autoimun)
Menua disebabkan oleh penuaan sel B dan sel
T yang mendasari terjadi hilangnya kapasitas
untuk pengaturan sendiri (self regulation).
Jika mutasi somatik menyebabkan terjadinya
kelainan antigen permukaan sel, maka hal ini
dapat menyebabkan system immune
menganggap sel yang mengalami perubahan
tersebut sebagai sel asing dan
menghancurkannya. Perubahan inilah yang
menjadi dasar autoimmune.
4. Teori dipakai aus (Wear and Tear
Theory)
Menua disebabkan oleh berulangnya
injuri atau penggunaan yang berlebihan
dari sel, jaringan, organ dan sistem,
sehingga mempercepat kerusakan sel.
Psikososial :

1. Activity Theory;
Ketentuan akan menurunnya jumlah kegiatan
seiring bertambahnya usia

Ukuran optimum/pola hidup yang akan


dilanjutkan pada cara hidup Lansia
2. Continuity Theory (Kepribadian
berlanjut)

“Perubahan yang terjadi pada Lansia sangat


dipengaruhi oleh type personality yang
dimilikinya”.
Psikososial…….
3. Teori Pembebasan;
“Dengan bertambahnya usia, seseorang secara
berangsur-angsur mulai melepaskan diri
dari kehidupan sosialnya / menarik diri dari
pergaulan sekitarnya”.

Keadaan tsb mengakibatkan terjadinya


kehilangan ganda (Triple Loos);
 Kehilangan peran
 Hambatan kontak sosial
 Berkurangnya komitmen
Kulit keriput
Pada waktu mhs melakukan kunjungan ke
Panti Werdha, hampir semua penghuni panti,
mengalami : kulit keriput, rambut memutih,
pendengaran menurun, memakai kaca mata
plus pada saat membaca, daya ingat
menurun.
Apa yang terjadi pada penghuni panti ?
TERIMA KASIH,
WASSALAM……

Anda mungkin juga menyukai